ANALISIS JURNAL Kebebasan Wnita pada Teks Wardah Al-Hani dalam Antologi Cerpen AlArwah Al-Mutamarridah Karya Jubran Kahlil Jubran (Kajian Sosiologi Sastra) Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Teori Sastra Dosen Pengampu: Dr. Uki Sukiman, M.Ag.
Oleh: Amiroh Nihayatun Munir Azizah 18201010015
MAGISTER BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018
BAB I PENDAHULUAN Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.1 Sebuah sastra pada hakikatnya adalah suatu pengungkapan dari suatu keadaan masyarakat, dan setiap sesuatu yang ada pada masyarakat tersebut, seperti aturan-aturan, politik, kebudayaan, pemikiran atau bahkan konflik sosial. Seorang sastrawan tidak dapat lepas dari keadaan masyarakatnya karena disitulah ia tumbuh dan berkembang, dan setiap apa yang dilihat, dirasakan, didengarkan yang mengilhami sastrawan itu untuk menghasilkan sebuah karya sastra. Sebagai manusia dan makhluk sosial, pengarang akan dibentuk oleh masyarakatnya. Dia akan belajar dari apa yang ada di sekitarnya.2 Salah satu karya sastra yang menarik untuk dikaji salah satunya adalah cerpen. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang membicarakan manusia dengan segala perilaku dan kepribadiannya dalam kehidupan. Karya ini hanya menceritakan perilaku manusia secara singkat, namun mempunyai makna dan maksud yang mendalam.3 Cerpen hadir bukan hanya semata-mata untuk menghibur masyarakat saja, tetapi cerpen juga hadir sebagai respon terhadap gejala-gejala sosial, keagamaan, psikologi seseorang, dan masih banyak lagi latar belakang munculnya cerpen tersebut.4 Dalam makalah ini pemakalah akan menganalisis sebuah jurnal hasil penelitian yang berjudul Kebebasan Wanita pada Teks Wardah Al-Hani dalam Antologi Cerpen Al-Arwah Al-Mutamarridah Karya Jubran Khalil Jubran (Kajian Sosiologi Sastra). Pemakalah disini akan menjelaskan pendekatan, metode, teori dan teknik yang digunakan dalam jurnal ini serta hasil dari penelitiannya.
1
Jakob Sumardjo & Saini K.M, Apresiasi Kesusastraan (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997), 3-4. 2 Wiyatmi, Sosiologi Sastra. (Yogyakarta:Kanwa Publisher, 2013), 35. 3 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007), 3 4 Suhariyanto, Dasar-Dasar Teori Sastra, (Surakarta: Widya Duta, 1987), 11.
BAB II PEMBAHASAN Kebebasan Wanita pada Teks Wardah Al-Hani dalam Antologi Cerpen AlArwah Al-Mutamarridah Karya Jubran Khalil Jubran (Kajian Sosiologi Sastra) merupakan jurnal yang ditulis oleh Mufidah Nuruddiniyah dan Tri Yanti Nurul Hidayati yang diterbitkan oleh Jurnal CMES (Center Of Middle Eastern Studies) Universitas Sebelas Maret Surakarta pada Tahun 2017. Jurnal ini membahas tentang kebebasan wanita, terutama kebebasan dalam menentukan pasangan hidup yang terdapat pada salah satu
cerpen dari antologi cerpen Al-Arwah Al-
Mutamarridah karya Kahlil Gibran, dimana dari antologi cerpen tersebut berisi 4 cerpen, diantaranya: Wardah Al-Hani, Madhja’ul ‘Arus, Shurakhul Qubur dan Khalil Al-Kafir. Wardah Al-Hani merupakan cerita tentang pernikahan yang terjadi di daerah Libanon. Pernikahan di wilayah Timur yang dilangsungkan dengan sistem perjodohan dimana orang tua sangat berperan dalam mencari jodoh untuk anakanaknya. Dari perjodohan tersebut muncul pernikahan yang tidak dilandasi cinta selain keterpaksaan. Rasheed Bay Nu’man merupakan laki-laki berumur 40 tahun yang menikahi wanita miskin, Wardah Al-Hani 18 tahun. Kekayaan yang diberikan sang laki-laki tidak dapat membuat sang wanita mencintai lelaki tersebut. wardah Al-Hani mencintai lelaki miskin yang dapat memberikannya cinta dan kebahagiaan. Gambaran tentang kehidupan sebuah perkawinan di Negara Timur membuat Kahlil Gibran tidak dapat berdiam diri dan hanya menyaksikan fenomena itu terjadi. Pemikiran dan kritik dalam situasi tersebut ia tuangkan ke dalam bentuk sastra
melalui
cerpen
Wardah
Al-Hani,
dengan
tujuan
Gibran
ingin
mengungkapkan pandangan dan membuka wawasan pada masyarakat Timur yang ada pada saat itu tentang arti cinta dalam sebuah pernikahan.5 Jurnal ini ditulis oleh peneliti dengan menggunakan objek material “Wardah Al-Hani Karya Kahlil Gibran” dengan tujuan untuk mengetahui bentuk kebebasan 5
Rina Asari Putri, Tema Cinta dalam Cerita Pendek Wardah Al-Hani Karya Kahlil Gibran (Jakarta: Universitas Indonesia, 2013), 5.
wanita dalam hal menentukan pasangan hidup, yang nantinya akan didapatkan data bahwa terdapat 2 kategori kebebasan wanita dalam hal menentukan pasangan hidup yaitu berdasarkan pikiran tokoh dimana kebahagiaan yang sesungguhnya adalah cinta, dan kebebasan wanita dalam hal menentukan pasangan hidup berdasarkan tindakan tokoh yaitu tokoh Wardah pergi dari rumah suaminya Rasheed dan hidup dengan pria lain yang dicintainya tanpa adanya pernikahan. Adapun maksud dari kebebasan disini adalah tokoh Wardah Hani bahagia dapat hidup bersama dengan kekasih hatinya yang selama ini ia inginkan dan tidak ada satupun seseorangpun yang mampu merenggut kebahagiannya. Wardah Hani dapat meraih kebahagiaan dalam kehidupannya karena ia berhasil keluar dari pertempuran yang menakutkan. Dalam suatu penelitian karya sastra tentunya seorang peneliti memiliki komponen-komponen penting yang harus ada dalam penelitian yaitu: 1. Metode penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam jurnal ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Artinya, penelitian ini berdasarkan pada kutipan-kutipan perkataan tokoh yang ada di dalam novel ini, mendeskripsikan kutipan tersebut sehingga ini akan menjadi suatu data yang berbentuk kata-kata dari suatu kutipan yang terdapat dalam novel. Menurut Moloeng, metode kualitatif
yang bersifat deskriptif
maksudnya adalah bahwa data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka.6 2. Pendekatan penelitian Dalam jurnal penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan mimetik. Pendekatan ini adalah refleksi yang terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang terhadap realitas kehidupan. Hal tersebut didasarkan pandangan bahwa apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya pastilah merupakan refleksi atau potret kehidupan yang dilihatnya. Pengarang, melalui karyanya hanyalah 6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 6.
mengolah dari apa yang dirasakan dan dilihatnya. Itulah sebabnya ide yang dituangkan dalam karyanya tidak disebut sebagai ide yang original, melainkan hanya sebagai tiruan dari unsur-unsur kehidupan nyata yang ada. 3. Teori penelitian Dalam jurnal penelitian yang ditulis oleh Mufidah Nuruddiniyah dan Tri Yanti Nurul Hidayati ini menggunakan dua teori yaitu sosiologi sastra Rene Wellek & Austin Warren juga teori kebebasan wanita atau feminisme. Sosiologi sastra memahami fenomena sastra dalam hubungannya dengan aspek sosial, keberadaan karya sastra tidak terlepas dari adanya hubungan timbal balik antara pengarang, masyarakat, dan pembaca. Hubungan tersebut menjadi dasar pembagian sosiologi sastra oleh Rene Wellek dan Austin Warren. Dalam bukunya Theory of Litetarure, Rene Wellek dan Austin Warren (1994), menawarkan adanya tiga jenis sosiologi sastra, yaitu sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra, dan sosiologi pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Dalam jurnal ini peneliti hanya fokus pada sosiologi karya sastra, dimana sosiologi karya sastra memasalahkan karya sastra itu sendiri. Mengkaji apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya.7 Pada penilitian ini teori feminisme yang digunakan adalah teori radikal. Feminisme radikal menganggap kejahatan adalah perilaku lakilaki, bukan perempuan. Hal ini adalah dampak biologis laki-laki yang agresif dan ingin mendominasi, membuat ketentuan bahwa laki-laki selalu memiliki peran dominan dan perempuan subordinat. Feminisme radikal percaya bahwa mereka bisa bebas dari dominan laki-laki dengan membebaskan diri dari definisi laki-laki tentang peran perempuan dan tempat dalam masyarakat.8 7
Wiyatmi, Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2013), 26. Amalia Puspa K, Kejahatan Pada Perempuan-Kajian Wacana Feminisme Radikal Pada Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (Jakarta: Universitas Indonesia, 2014), 6-7. 8
4. Teknik penelitian Selanjutnya setelah membaca jurnal ini, pemakalah mendapatkan adanya langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti, diantarnya: 1. Mencari dan menentukan objek material yang akan diteliti. 2. Membaca dan menerjemahkan objek material ke dalam bahasa Indonesia. 3. Membaca hasil terjemahan bahasa indonesia. 4. Menentukan judul penelitian yang akan diteliti. 5. Mencari data-data sekunder yang diperlukan. 6. Mengaplikasikan teori sosiologi sastra dan kebebasan wanita pada objek material. 7. Mengevaluasi dan menyimpulkan hasil penelitian. Setelah membaca jurnal Kebebasan Wanita pada Teks Wardah Al-Hani dalam Antologi Cerpen Al-Arwah Al-Mutamarridah Karya Jubran Khalil Jubran (Kajian Sosiologi Sastra) ini, peneliti menemukan hasil penelitiannya, yaitu: 1) Dalam teks Wardah al-Hani didapatkan adanya kebebasan wanita dalam menentukan pasangan hidup berdasarkan pikiran tokoh. Hal ini nampak pada kutipan “”سعادة المرأة بالحب الذي يضم روحها إلى روحه, maksud kata-kata disini adalah puncak kebahagiaan menurut tokoh Wardah adalah cinta yang mempersatukan dua jiwa manusia yang saling mencintai, bukan terletak pada harta yang diberikan suaminya Rasheed Bik Nu’man. 2) Adanya kebebasan wanita dalam menentukan pasangan hidup berdasarkan tindakan tokoh. Hal ini nampak pada kutipan ""فخرجت من منزل رشيد نعمان و جئت بيت حبيبي, maksud kata-kata disini adalah tokoh Wardah memilih untuk pergi dari rumah suaminya dan hidup dengan kekasih hatinya. Lalu pada kutipan " "بقرب الرجلmenunjukkan bahwa tokoh Wardah memilih untuk selalu berada di samping kekasihnya hatinya, karena hanya dari dia lah kebahagiaan itu Wardah dapatkan.
BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari analisis jurnal Kebebasan Wanita pada Teks Wardah Al-Hani dalam Antologi Cerpen Al-Arwah Al-Mutamarridah Karya Jubran Khalil Jubran, pemakalah menyimpulkan bahwa: 1. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif deskriptif. 2. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan mimetik. 3. Teori yang digunakan oleh peneliti untuk menilisik kebebasan wanita pada teks Wardah al-Hani adalah teori sosiologi sastra Rene Wellek & Austin Warren juga feminisme. 4. Langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti dalam menganalisis adalah: 1) Mencari dan menentukan objek material yang akan diteliti, 2) Membaca dan menerjemahkan objek material ke dalam bahasa Indonesia, 3) Membaca hasil terjemahan bahasa indonesia, 4) Menentukan judul penelitian yang akan diteliti, 5) Mencari data-data sekunder yang diperlukan, 6) Mengaplikasikan teori sosiologi sastra dan kebebasan wanita pada objek material, 7) Mengevaluasi dan menyimpulkan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Khoirunnisa, Amalia Puspa. Kejahatan Pada Perempuan-Kajian Wacana Feminisme Radikal Pada Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita. Jakarta: Universitas Indonesia, 2014. Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007. Putri, Rina Asari. Tema Cinta dalam Cerita Pendek Wardah Al-Hani Karya Kahlil Gibran. Jakarta: Universitas Indonesia, 2013. Suhariyanto. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta, 1987. Sumardjo, Jakob & Saini K.M. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997. Wiyatmi. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2013.