MAKALAH KENAKALAN REMAJA
DISUSUN OLEH : ENENG LERIS ROVIATUNNISA MUHAMMAD ARBAIN MAULANA
MA ANNIZHOMIYAH JAHA - LABUAN TAHUN AJARAN 2018 - 2019 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya,
Kami
dapat
menyelesaikan
Makalah
yang
berjudul
“KENAKALAN REMAJA”. Kami sadari masih banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam karya ilmiah ini, semoga hal ini tidak menghalangi Kami untuk terus berkarya. Kami berharap di masa yang akan datang, Kami dapat membuat Makalah yang lebih baik lagi. Di dalam penyusunan Makalah ini, Kami banyak mendapat bimbingan dari bapak dan ibu guru. Tak lupa juga Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung. Semoga dengan dukungannya dapat menambah kemampuan Kami di masa yang akan datang. Kami berharap Makalah ini dapat mendatangkan inspirasi bagi Kami di masa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk membaca.
Pandeglang, Maret 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
a.
Latar Belakang Masalah
1
b.
Rumusan Masalah
1
c.
Metode Penelitian
2
BAB III PEMBAHASAN
3
A.
Pengertian Remaja
3
B.
Pengertian Pergaulan Remaja Masa Kini
4
C.
Karakteristik Psikologi Remaja dan Permasalahannya
5
D.
Faktor-faktor penyebab pergaulan remaja
5
E.
Tantangan yang dihadapi remaja masa kini
6
F.
Dampak pergaulan remaja:
7
G.
Solusi Permasalahan remaja masa kini
8
BAB IV PENUTUP
9
A. Kesimpulan
9
B.
9
Saran
DAFTAR PUSTAKA
10
3
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang Masalah
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran, pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA, pemakain narkoba dan lain-lain.Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu, kami sebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja harus segera dihilangkan, kami mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya tulis.
b.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah : 1.
Memahami pengertian kenakalan remaja
2.
Mengetahui penyebab kenakalan remaja dan gejala-gejala yang dapat
memperlihatkan
hal-hal
yang
mengarah
pada
kenakalan
remaja
serta
untuk memahami hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menanggulangi kenakalan remaja. Ruang Lingkup Dari hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar mulai dari siswa-siswa yang ada disekolah dan siswa-siswa yang tinggal di sekitar lingkungan rumah.
4
Sumber Data § Tinjauan pustaka tentang kenakalan remaja melalui web internet. § Pengamatan langsung terhadap perilaku kenakalan remaja.
c.
Metode Penelitian
Dalam menulis Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan metode pengamatan di lingkungan sekitar dan kajian pustaka untuk mendapatkan data informasi.
5
BAB II PEMBAHASAN A.
Pengertian Remaja
Para ahli sependapat bahwa Remaja adalah mereka yang berusia sekitar 1318 tahun. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada usia sekitar 13-18 ini remaja sudah tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya. Kesalahan yang dibuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini terjadi karena mereka memang masih dalam masa mencari identitas. Masa remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak
6
berakhirnya
masa
kanak-kanak
sampai
dengan
awal
masa
dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time.
B.
Pengertian Pergaulan Remaja Masa Kini Sebagai makhluk sosial, manusia tak lepas dari orang lain. Begitu pula dengan
remaja.
Ia
memerlukan
interaksi
dengan
orang
lain
untuk
mencapai
kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Pergaulan berasal dari kata “GAUL”.Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan remaja saat ini. “Gaul” menurut dimensi remaja-remaja adalah ikut dalam trend, mode, dan hal-hal yang berhubungan dengan glamoran hidup. Harus masuk ke dalam geng-geng, sering bergabung, dan konkow-konkow diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center, dan lain-lain. yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya konsumtif. Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan seks bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak setia kawan, paradigma seperti inilah yang menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sendiri.
7
C.
Karakteristik Psikologi Remaja dan Permasalahannya
1.
Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak.
2.
Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi,
membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah. 3.
Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit
dengan yang abstrak. 4. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis. 5.
Memikirkan masa depan, perencanaan, dll.
6.
Mengalami kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
7.
Ketidakstabilan emosi.
8.
Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
9.
Pertentangan
di
dalam
dirinya
sering
menjadi
pangkal
penyebab
permasalahannya.
D.
Faktor-faktor penyebab pergaulan remaja
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan remaja sebagai berikut : 1.
Faktor orang tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media massa, kebebasan bergaul dan modernisasi di berbagai bidang. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan ntah antar orang tua atau pada anaknya jelas berdampak pada anak. Ketika anak tumbuh remaja, ia akan belajar bahwa kekerasaan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar jika ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan dan tidak berani mengembangkan indentitasnya yang unik. begitu bergabung dengan teman8
temannya. Ia akan menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya. 2. Sekolah Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar misalnya, suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan, dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dll. Akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan diluar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, dimana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan dalam mendidik siswanya meskipun caranya berbeda. 3. Faktor lingkungan Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.
E.
Tantangan yang dihadapi remaja masa kini
Saat ini, kita banyak dibanjiri oleh berbagai informasi yang bisa dengan mudahnya didapat. Baik melalui media cetak, media elektronik ataupun yang terbaru melalui dunia maya atau internet. Informasi-informasi tersebut dapat berupa hal yang positif maupun negatif. Salah satu informasi negatif yang banyak menjadi perhatian adalah
9
informasi mengenai konten-konten dewasa, yang dapat diakses oleh semua orang dengan mudah terutama melalui internet. Dikhawatirkan dengan banyaknya arus informasi tanpa batasan tersebut dapat merubah persepsi remaja mengenai seks dan seksualitas. Keluarga dan sekolah merupakan tempat yang tepat bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai pendidikan seks, karena biasanya remaja mengambil contoh dari prilaku orang tua dan orang dewasa lain di sekitarnya. Memang sampai saat ini banyak orang yang masih merasa tabu untuk membicarakan masalah seks tersebut dengan sesama orang dewasa apalagi dengan anak-anak. Tetapi yang harus disadari adalah, biasanya remaja akan mencari panutan dari orang tua, jadi apabila orang tua hanya diam saja tanpa memberikan informasi yang tepat mengenai seksualitas, maka remaja dapat memperoleh informasi yang salah dan menjerumuskan mereka dalam bahaya.
F.
Dampak pergaulan remaja:
1.
Kenakalan dalam keluarga
Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu. Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga. 2.
Kenakalan dalam pergaulan
Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas. Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana
10
remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat. 3.
Kenakalan dalam pendidikan
Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.
G. 1.
Solusi Permasalahan remaja masa kini Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal
dan keadaan apapun. 2.
Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap
seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orangtuanya. 3.
Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya
beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani. 4.
Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet,
handphone, dan lain-lain. 5.
Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu
memilih dan membedakan mana yang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
11
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Masa remaja adalah masa yang sulit dan kritis, karena itu perlunya pemahaman akan arti remaja dan semakin berkembang menjadi dewasa itu seperti apa, sehingga para remaja tidak langsung stres dan kemudian mengira perkembangan itu membuat mereka takut. Maka keluarga lah yang seharusnya memberikan pemahaman pada anak remajanya, supaya tidak bertambah lagi remaja bergaul sembarangan yang ada di Indonesia. Selain orangtua, ternyata lingkungan dapat berpengaruh pada kepribadian remaja. Jadi, para remaja pun dituntut untuk lebih peka terhadap setiap pengaruh yang ada. Remaja harus bisa memilih mana yang baik dari setiap perilaku yang akan mereka lakukan, agar tidak merugikan dirinya dan orang lain. B. Saran 1.
Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi
tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja. 2.
Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religius pada diri
seorang remaja.
12
DAFTAR PUSTAKA Kartono, K. (2005). Patologi Sosial 2: Kenakalan remaja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Santrock, J.W. (2004). Life-Span Development. Ninth Edition. Boston : McGrawHill Companies.
13