Makalah K3 Temu 10.docx

  • Uploaded by: Eva
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah K3 Temu 10.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,590
  • Pages: 11
MAKALAH KESELAMATAN PASIEN DAN K3 DALAM KEPERAWATAN “Upaya Pencegahan Risiko dan Hazard pada Tahap Asuhan Keperawatan”

Oleh : Kelompok 11 dan 12

Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari

(17.321.2674)

Ni Komang Sri Wahyuni

(17.321.2687)

Ni Luh Kade Novita Wahyuningrum

(17.321.2691)

Ni Luh Putu Kusuma Sari Dewi

(17.321.2693)

Ni Nengah Ayu Sudiantari

(17.321.2697)

Ni Putu Eva Pradnyayanti

(17.321.2700)

Tjok Istri Nita Dewi

(17.321.2710)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI 2019

i

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi, atas berkat dan rahmat beliaulah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Upaya Pencegahan Risiko dan Hazard pada Tahap Asuhan Keperawatan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak dan sumber-sumber yang telah membantu penulis dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari masih ada banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis harap Bapak/Ibu dapat memberikan saran/masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga di penyusunan makalah berikutnya, penulis dapat membuat makalah yang lebih baik sesuai dengan keinginan Bapak/Ibu. Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Denpasar, 12 Maret 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI

COVER KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2 1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard pada Tahap pengkajian asuhan keperawatan ................................................... 3 2.2 Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard pada Tahap Perencanaan asuhan keperawatan ................................................ 5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 7 3.2 Saran ......................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pekerjaan di dunia ini pasti masing-masing memiliki tingkat risiko bahaya. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi-tingginya. Maka dari itu K3 mutlak untuk dilaksanakan pada setiap jenis bidang pekerjaan tanpa kecuali.Upaya K3 diharapkan dapat mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan pekerjaan. Dalam pelaksanaan K3 sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu manusia, bahan, dan metode yang digunakan, yang artinya ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan dalam mencapai penerapan K3 yang efektif dan efisien. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka di setiap perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang dan memiliki risiko besar terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Permenaker No. 5 Tahun 1996). Menurut ILO, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah menjaga dan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan sosial seluruh para pekerja dan pada semua sektor pekerjaan, mencegah pekerja terjangkit penyakit yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, melindungi pekerja dari risiko yang berdampak buruk pada kesehatan, menempatkan dan menjaga pekerja dalam lingkungan yang sesuai dengan kondisi fisiologi dan psikologi, menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja serta pekerja dengan pekerjaannya. Dalam keperawatan, keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan hal yang penting mengingat rawannya penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan. Sebagai perawat, ada risiko dan juga hazard yang timbul dari pekerjaan yang dilakukan. Hazard merupakan semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) atau penyakit akibat kerja. Sedangkan risiko dapat didefinisikan sebagai suatu kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang berhubungan dengan cidera parah atau sakit akibat kerja dan terpaparnya seseorang atau alat pada suatu bahaya. Setiap 1

melakukan asuhan keperawatan yang mana menerapkan setiap tahapnya, akan selalu ada risiko dan juga hazard yang ditemukan. Dalam makalah ini, kelompok akan membahas upaya mencegah risiko dan juga hazard dalam tehap pengkajian dan perencanaan asuhan keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana upaya pencegahan risiko dan hazard pada tahap pengkajian asuhan keperawatan? 2. Bagaimana upaya pencegahan risiko dan hazard pada tahap perencanaan asuhan keperawatan?

1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan 2. Untuk mengetahui bagaimana upaya pencegahan risiko dan hazard pada tahap asuhan keperawatan

1.4 Manfaat Penulisan 1. Mampu memahami upaya pencegahan risiko dan hazard pada tahap pengkajian dan perencanaan asuhan keperawatan 2. Mampu menerapkan upaya pencegahan risiko dan hazard pada tahap pengkajian dan perencanaan asuhan keperawatan.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard pada Tahap Pengkajian Asuhan Keperawatan Pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses asuhan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien. Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien baik fisik, mental, social, dan lingkungan. Melalui pengkajian, perawat dapat menganalisa masalah kesehatan pasien sehingga dapat ditemukan diagnose keperawatan yang mana nantinya akan mendukung perencanaan tindakan keperawatan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan keperawatan. Tahap pengkajian ini biasanya dilakukan oleh perawat melalui teknik wawancara dengan pasien atau keluarga guna mendapatkan data yang akurat atau benar adanya. Data juga dapat diperoleh dari hasil pemeriksaan penunjang yang dijalani oleh pasien. Dalam melakukan tahap pengkajian, aka nada banyak kesulitan yang dialami perawat ketika bertatap muka dengan pasien. Tentunya ada sumber bahaya, dan akibat yang ditimbulkan dari bahaya atau masalah itu sendiri (hazard dan risiko). Dalam melakukan proses pengkajian dan perencanaan pada pasien, perawat harus memperhatikan hazard dan resiko yang kemungkinan terjadi, seperti : -

Pelecehan verbal saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga.

-

Kekerasan pada perawat ketika melakukan pengkajian.

-

Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan pertanyaan yang diajukan perawat.

-

Resiko tertular penyakit dengan kontak fisik maupun udara saat pemeriksaan fisik.

-

Perawat menjadi terlalu empati dengan keadaan pasien dan keluarganya.

Dalam proses pengkajian sendiri, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perawat. Mulai dari pemahaman akan pengertian pengkajian,

3

tahap-tahapan pengkajian, hingga metode yang digunakan melakukan pengkajian. Dalam mengkaji pasien, perawat pun harus menyadari akan adanya hazard dan resiko yang mungkin mereka dapatkan. Berbagai macam upaya perlu dilakukan sebagai tidakan pencegahan. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan baik dari pihak pasien, perawat itu sendiri maupun dari pihak manajemen rumah sakit. Berikut beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mecegah terjadinya risiko dan hazard kekerasan fisik dan verbal pada perawat saat melakukan pengkajian: 1. Perawat harus melaporkan setiap adanya tindakan kekerasan dalam bentuk apapun kepada pihak rumah sakit. 2. Memberikan pengertian kepada pasien agar memperlakukan sesama manusia dengandasar martabat dan rasa hormat. 3. Dalam melakukan kontak kepada pasien, perawat seharusnya menjadi pendengar yang baik. Salah satu teknik pengumpulan data pada pengkajian adalah wawancara. Saat melakukan wawancara, perawat harus mampu menempatkan diri sebagai tempat curhat pasien sebaik mungkin. 4. Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada perawat tentang cara menghindari tindakan kekerasan verbal dan fisik. 5. Ketika pasien terlihat sedang dalam keadaan tidak terkontrol dan susah untuk didekati, perawat dapat melakukan pengkajian kepada keluarga pasien terlebih dahulu. 6. Saat mengkaji, perawat tidak boleh menyampaikan kata-kata yang menyinggung pasien dan keluarganya. 7. Saat melakukan tindakan pemeriksaan fisik, perawat harus meminta persetujuan dari pasien terlebih dahulu. 8. Manajemen rumah sakit perlu memfasilitasi perawat mempersiapkan diri untuk menghadapi hazard dan resiko 9. Manajemen harus terbuka serta tidak berusaha menutupi terhadap laporanlaporan kekerasan fisik maupun verbal terhadap perawat.

4

10. Memodifikasi lingkungan yang nyaman di rumah sakit mulai dari poli, ruangan rawat inap, sampai ke unit gawat darurat dan ruang intensif untuk menentramkan suasana hati pasien dan keluarga. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap pengkajian keperawatan, berdasarkan penyakit akibat kerja ialah: a.

Batasi akses ketempat isolasi.

b.

Menggunakan APD dengan benar.

c.

SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh yangtidak tertutup APD.

d.

Petugas tidak boleh menyembunyikan wajahnya sendiri.

e.

Membatasi sentuhan langsung ke pasien.

f.

Cuci tangan dengan air dan sabun.

g.

Bersihkan kaki dengan di semprot ketika meninggalkan ruangan tempat melepas APD.

h.

Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja.

i.

Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi.

2.2 Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard pada Tahap Perencanaan Asuhan Keperawatan Perencanaan atau Intervensi merupakan tahap ketiga dari proses asuhan keperawatan. Pada tahap ini, perawat akan menyusun rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan terhadap pasien. Berdasarkan hasil pengkajian

yang

mendukung

penegakkan

diagnose,

perawat

akan

menyesuaikan setiap tindakan dengan keluhan pasien sehingga nantinya pada saat implementasi, kondisi pasien dapat membaik setelahnya. Berikut ini beberapa risiko dan hazard yang dialami perawat kita melakukan perencanaan keperawatan, ialah: -

Perencanaan tindakan asuhan keperawatan tidak sesuai dengan kondisi pasien

-

Perawat tidak mengetahui intervensi keperawatan yang harus diberikan kepada pasien

-

Perawat salah menyusun satuan operasional prosedur (SOP)

5

Hal-hal diatas harus diminimalisir agar keselamatan pasien tetap terjaga dan kondisi pasien sesuai dengan yang diharapkan oleh tenaga medis. Sebagai perawat yang bertugas merawat pasien, adapun beberapa upaya yang dapat digunakan untuk mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap perencanaan, yaitu : 1. Perawat harus teliti menganalisa dan memonitor pasien guna menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan 2. Perawat harus mengetahui SOP tindakan yang akan dilakukan dan dampak yang sekiranya akan terjadi pada pasien setelah dilakukan tindakan 3. Mencatat setiap rencana tindakan yang akan dilakukan guna menghindari adanya kesalahan saat implementasi keperawatan 4. Sesuaikan perencanaan tindakan dengan kondisi terkini pasien 5. Bila diperlukan, perawat bisa berdiskusi dengan tenaga medis lain terkait perencanaan tindakan keperawatan guna memberikan asuhan keperawatan yang sesuai

6

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan

3.2

Saran

7

DAFTAR PUSTAKA

Asalina, Sintya. 2014. Konsep dasar K3, Hazard, dan Pengendaliannya. Tersedia pada http://www.academia.edu/8779943/MAKALAH_Konsep_Dasar_K3_Hazar d_dan_Pengendaliannya diakses pada 12 Maret 2019 pukul 19.00 WITA Fia. 2017. Risiko dan Hazard dalam Setiap Asuhan Keperawatan. Tersedia pada https://www.pdfcoke.com/document/365826953/Risiko-Dan-Hazard-k3Dalam-Setiap-Tahap diakses pada 12 Maret 2019 pukul 17.00 WITA Handiyani, Hanny. 2017. Keselamatan dalam Asuhan Keperawatan. Jakarta: Universitas Indonesia Shella, Diah. 2016. K3 Hazard. Tersedia pada https://www.academia.edu/37749605/k3_hazard.doc diakses pada 12 Maret 2019 pukul 18.30 WITA Suprianto, Muhammad. 2017. Risiko dan Hazard dalam Perencanaan Keperawatan. Tersedia pada https://www.pdfcoke.com/document/392394844/Risiko-dan-hazard-dalamperencanaan-asuhan-keperawatan-docx diakses pada 12 Maret 2019 pukul 18.00 WITA

8

Related Documents

Makalah K3 Temu 10.docx
November 2019 42
Makalah Paliatif Temu 8
August 2019 31
Makalah K3 Terbaru.docx
April 2020 16
Makalah K3 Yaaaa.docx
July 2020 16
Makalah K3.docx
April 2020 13
Makalah K3.docx
April 2020 12

More Documents from "Fita Warso"