PENDAHULUAN
Komunikasi dan empati antara dokter dan pasien
Menurut Kamus Besar Indonesia, arti komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Dalam berkomunikasi ada dua pihak yang terlibat yaitu pengirim pesan dan penerima pesan yang perannya saling bergantian. Dan,arti lain bagi komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Juga berarti tingkah laku verbal maupun non verbal yang disampaikan seseorang sebagai pemberi pesan kepada orang lain sebagai penerima pesan dengan maksud agar isi pesan dapat mempengaruhi tingkah laku orang yang menerima.
Manakala arti empati adalah berasal dari dua kata ‘em’ yang artinya masuk dan ‘pathos’ yang artinya perasaan. Empati adalah suatu sifat kognitif yang melibatkan suatu pengertian akan perspektif dan pengalaman dalam dari pasien sebagai individu yang terpisah digabung dengan kemampuan mengkomunikasi kepada pasien. Empati juga adalah suatu pengenalan dan pemahaman status pikiran,keyakinan,keinginan dan khususnya perasaan dari orang lain, menempatkan diri dalam sepatu orang lain atau mengalami pandangan,harapan atau emosi orang lain dalam dirinya semacam resonansi emosi.
ISI – ISI MAKALAH Skenario komunikasi Seorang pemudi menangis di tempat praktik dokter umum, mengatakan bahwa dirinya telah diperkosa oleh temannya. Dokter menanyakan bagaimana kejadiannya secara mendetail.
Dari skenario di atas, saya dapat identifikasi masalah – masalah yang pemicu untuk membuat makalah ini. Masalahnya ialah bagaimana cara seseorang dokter membangun komunikasi dan empati terhadap pasiennya.
SIFAT-SIFAT KOMUNIKASI Komunikasi terbahagi kepada dua yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi
verbal
adalah
proses
komunikasi
dimana
pesan
disampaikan
menggunakan kata-kata contohnya,nada suara. Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contohnya,gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
ELEMEN – ELEMEN KOMUNIKASI Dalam melakukan komunikasi ,adanya elemen-elemen yang ada yaitu : Pengirim pesan Penerima Pesan (berisi informasi yang dibutuhkan) Media (saluran yang diampaikan) Noise (hambatan dan gangguan) Konteks (situasi atau latar belakang komunikasi) Umpan balik ( respons terhadap komunikator) Efek (situasi dan perubahan yang diterima)
Dalam melakukan komunikasi,adanya tahap-tahapan komunikasi dalam membentuk hubungan dalam komunikasi seperti :
Opening (dimulai dengan salam) Feedfowerd (ide percakapan) Business (isi utama komunikasi) Feedback (umpan balik) Closing (penutup)
KELUHAN PASIEN
Apabila masalah ini dianalisa,masalah utama adalah bagaimana komunikasi dan empati antara dokter dan pasien dapat dijalankan.Dalam kasus seperti ini,dokter perlu mendengar keluhan pasien dan dokter harus menjadi sebagai pendengar yang baik. Seseorang dokter harus mendengar masalah dokter dan membantu pasien mengungkapkan perasaan-perasaannya. Dokter harus melaksanakan empati dimana dokter turut merasakan,memahami apa yang pasien tersebut alami. Dalam konteks ini,dokter harus bisa membedakan antara empati dan simpati. Dokter harus memberi motivasi dan kepedulian kepada pasien agar pasien itu merasai dirinya masih dihargai lagi. Dokter juga harus menyampaikan informasi dan nasihat dengan berkesan dan mudah difahami oleh pasiennya.Pasien akan memberi respon sama ada positif maupun negatif.
PERSYARATAN DOKTER
Dalam menghubungkan antara dokter dan pasein,persyaratan-persyaratan adanya komunikasi efektif adalah sangat penting bagi seorang dokter dan juga seorang
pasien.
Bagi
seorang
dokter,
ia
harus
bersifat
empati,manusiawi,ramah,pendengar yang aktif, berketrampilan yang baik dan mempunyai pengetahuan tentang sesuatu masalah yang cukup. Bagi seorang pasien,ia harus bersikap percaya akan diri sendiri,keterbukaan(terima pendapat orang lain) dan juga berpendidikan.
KESIMPULAN Komunikasi penting.Seseorang
yang dokter
baik harus
antara
dokter
melakukan
dan
pasien
empati
yang
adalah
sangat
baik
kepada
pasiennya.Komunikasi adalah sangat penting bagi semua manusia terutamanya kepada dokter untuk berinteraksi antar pasien-pasiennya. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Melali komunikasi juga,sifat atau perbuatan seseorang atau sekelompok dapat dipahami oleh orang lain.Peranan positif dari komunikasi dan empati dalam hubungan dokter dan pasien sudah sangat jelas. Seorang pasien mau cepat sembuh datangnya dari komunikasi yang efektif dan empati yang baik. Seseorang dokter harus bisa menbedakan antara empati dan simpati. Dalam merawat pasien,empati adalah lebih dibutuhkan dari simpati.
REFERENSI http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal http://adiprakosa.blogspot.com/2008/07/pesan-verbal-nonverbal.html http://www.stekpi.ac.id/skin/Kombis/Bab%20I%20-%202.pdf http://organisasi.org/pentingnya-komunikasi-dalam-kehidupan-seharihari-pengertian-arti-definisi-manfaat-dan-masalah http://indonesia.siutao.com/tetesan/komunikasi.php
MAKALAH INDIVIDU
KOMUNIKSI DAN EMPATI
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
NORFATIHAH OSMAN
102008248
KELOMPOK B1