BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan di masyarakat terdapat banyak faktor yang memberi pengaruh baik itu besar atau kecil terutama dalam kesehatan. Faktor yang mempengaruhi kualitas kesehatan manusia selain dari pola hidup yang diterapkan pada diri manusia itu sendiri, faktor dari luar juga memberi dampak pada kualitas kesehatan masyarakat tersebut yaitu dalam bentuk sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan diantaranya yaitu, sistem pelayanan kesehatan,standar pelayanan minimal,dan sistem rujukan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu sistem pelayanan kesehatan,standar pelayanan minimal,dan sistem rujukan? 2. Apa saja sistem pelayanan kesehatan masyarakat? MASIH RAGU 3. Jelaskan jenis dan pengertian tingkat pelayana kesehatan? 4. Jelaskan tujuan diadakannya pelayanan kesehatan? 5. Jelasakan mana saja yang termasuk dalam lingkup pelayanan kesehatan? 6. Jelaskan lembaga - lembaga pelayanan kesehatan? 7. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan? 8. Apa saja syarat pelayanan kesehatan? 9. Apa itu sistem rujukan? 10. Jelaskan pembagian rujukan? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui penegertian sistem pelayanan kesehatan,standar pelayanan minimal,dan sistem rujukan 2. Mengetahui Apa saja sistem pelayanan kesehatan masyarakat MASIH RAGU 3. Mengetahui jenis dan pengertian tingkat pelayana kesehatan 4. Mengetahui tujuan diadakannya pelayanan kesehatan 5. Mengetahui mana saja yang termasuk dalam lingkup pelayanan kesehatan 6. Mengetahui lembaga - lembaga pelayanan kesehatan 7. Mengetahui Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan 8. Mengetahui Apa saja syarat pelayanan kesehatan 9. Mengetahui pembagian rujukan
BAB II PEMBAHASAN RUANG LINGKUP Ruang lingkup upaya kesehatan:
upaya kesehatan; fasilitas pelayanan kesehatan; sumber daya upaya kesehatan; dan pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan
UPAYA KESEHATAN
Pelayanan kesehatan meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, baik pelayanan kesehatan konvensional maupun pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer. Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer, pelayanan kesehatan tingkat kedua/sekunder dan pelayanan kesehatan tingkat ketiga/tersier.
1. Upaya Kesehatan Primer Upaya Kesehatan Primer terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer. a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP) o
Pelayanan kesehatan perorangan primer adalah pelayanan kesehatan dimana terjadi kontak pertama secara perorangan sebagai proses awal pelayanan kesehatan. o Pelayanan kesehatan perorangan primer memberikan penekanan pada pelayanan pengobatan, pemulihan tanpa mengabaikan upaya peningkatan dan pencegahan, termasuk di dalamnya pelayanan kebugaran dan gaya hidup sehat (healthy life style). Tabel 1 Matriks Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer No
1
Jenis Layanan Pelayanan Rawat Jalan Tingkat
Mutu Layanan Sesuai standar rawat jalan tingkat
Penerima Layanan
Pernyataan Standar
Penduduk yang Setiap penduduk yang membutuhkan rawat membutuhkan rawat jalan tingkat pertama jalan tingkat pertama
Pertama (Pemeriksaan Umum)
2
3
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
pertama
Sesuai standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di FKTP
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut tingkat pertama sesuai standar
Ibu hamil
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal di FKTP sesuai standar
Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
Pelayanan Antenatal di FKTP
Pelayanan Balita di FKTP
Pelayanan KB
4 Pelayanan
Sesuai standar pelayanan antenatal di FKTP
Sesuai standar pelayanan balita di FKTP Balita
Sesuai standar pelayanan KB di FKTP
PUS
Setiap balita mendapatkan pelayanan balita di FKTP sesuai standar Setiap PUS mendapatkan pelayanan KB di FKTP sesuai standar
pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersifat UKP Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
Pelayanan kesehatan penderita TB
Pelayanan pemeriksaan orang berisiko terinfeksi HIV
5
Sesuai standar pelayanan penderita hipertensi di FKTP Sesuai standar pelayanan penderita DM di FKTP
Sesuai standar pelayanan penderita TB di FKTP
Sesuai standar pemeriksaan orang berisiko terinfeksi HIV
Penderita hipertensi
Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP sesuai standar
Penderita DM
Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP sesuai standar
Penderita TB
Setiap penderita TB mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP sesuai standar
Orang berisiko terinfeksi HIV
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan pemeriksaan di FKTP sesuai standar
ODGJ
Setiap ODGJ mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP sesuai standar
Pelayanan kesehatan jiwa yang bersifat UKP Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Sesuai standar pelayanan ODGJ
6
7
8
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Sesuai standar skrining kesehatan usia pendidikan dasar.
Sesuai standar skrining Pelayanan kesehatan usia kesehatan pada produktif. usia produktif
Sesuai standar skrining Pelayanan kesehatan usia kesehatan pada lanjut usia lanjut
9
Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama
10
Pelayanan Rawat Inap KIA di FKTP
Sesuai standar rawat inap tingkat pertama
Anak pada usia pendidikan dasar.
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
Warga Negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun.
Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Warga Negara Indonesia usia 60 tahun ke atas.
Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan rawat inap tingkat pertama
Setiap penduduk yang membutuhkan rawat inap tingkat pertama mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Ibu in partu
Setiap ibu in partu yang membutuhkan pelayanan persalinan di FKTP mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan Persalinan di FKTP
Sesuai standar pelayanan persalinan di FKTP
Pelayanan Bayi Baru Lahir di FKTP
Sesuai standar pelayanan bayi Bayi baru lahir baru lahir di
Setiap bayi baru lahir yang membutuhkan pelayanan kesehatan mendapatkan
FKTP
11
12
13
14
Penanganan Gawat Darurat (Umum) di FKTP
pelayanan sesuai standar
Sesuai standar penanganan gawat darurat (umum) di FKTP
Penduduk yang membutuhkan penanganan gawat darurat (umum) di FKTP
Sesuai standar penanganan Penanganan Ibu dan bayi yang gawat darurat Gawat Darurat membutuhkan ibu dan bayi di Ibu dan Bayi di penanganan gawat FKTP FKTP darurat di FKTP
Pelayanan gizi yang bersifat UKP
Pelayanan kebugaran dan gaya hidup sehat
Sesuai standar pelayanan gizi di FKTP
Sesuai standar pelayanan kebugaran dan gaya hidup sehat di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan gizi
Setiap penduduk yang membutuhkan penanganan gawat darurat (umum) di FKTP mendapat penanganan gawat darurat sesuai standar Setiap Ibu dan bayi yang membutuhkan penanganan gawat darurat di FKTP mendapat penanganan gawat darurat sesuai standar Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan gizi mendapatkan pelayanan sesuai standar
Setiap penduduk yang membutuhkan Penduduk yang pelayanan kebugaran membutuhkan dan gaya hidup sehat pelayanan kebugaran mendapatkan dan gaya hidup sehat pelayanan sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Matra:
15 Pelayanan kesehatan haji
Sesuai standar pelayanan kesehatan haji di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan haji
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan haji mendapatkan pelayanan sesuai standar
16
17
18
Pelayanan kesehatan pada penanggulangan bencana
Pelayanan kesehatan transmigrasi
Pelayanan kesehatan di bumi perkemahan
Pelayanan kesehatan dalam 19 penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban
Sesuai standar pelayanan kesehatan pada penanggulanga n bencana di FKTP
Sesuai standar pelayanan kesehatan transmigrasi di FKTP
Sesuai standar pelayanan kesehatan di bumi perkemahan di FKTP
Sesuai standar pelayanan kesehatan dalam penanggulanga n gangguan keamanan dan ketertiban di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada penanggulanga n bencana
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada penanggulanga n bencana mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan transmigrasi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan transmigrasi mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan di bumi perkemahan
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan di bumi perkemahan mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam penanggulanga n gangguan keamanan dan ketertiban
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam penanggulanga n gangguan keamanan dan ketertiban mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan kesehatan dalam operasi dan latihan militer 20 di darat, kesehatan kelautan dan bawah air,
Pelayanan kesehatan 21 kedirgantaraan/penerbanga n
Pelayanan kesehatan dalam 22 situasi khusus dan/atau serba berubah
Sesuai standar pelayanan kesehatan dalam operasi dan latihan militer
Sesuai standar pelayanan kesehatan kedirgantaraan di FKTP
Sesuai standar pelayanan kesehatan dalam situasi khusus
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam operasi dan latihan militer
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam operasi dan latihan militer mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan kedirgantaraan
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan kedirgantaraan mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam situasi khusus
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam situasi khusus mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan Pendukung:
23 Pelayanan kefarmasian
24 Pelayanan laboratorium
Sesuai standar pelayanan kefarmasian di FKTP
Sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kefarmasian
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kefarmasian mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang
Setiap
pelayanan laboratorium di FKTP
o
o
o
o
membutuhkan pelayanan laboratorium
penduduk yang membutuhkan pelayanan laboratorium mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan kesehatan perorangan primer diselenggarakan oleh tenaga kesehatan yang dibutuhkan dan mempunyai kompetensi seperti yang ditetapkan sesuai ketentuan berlaku serta dapat dilaksanakan di rumah, tempat kerja, maupun fasilitas pelayanan kesehatan perorangan primer baik Puskesmas dan jejaringnya, serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya milik pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Dilaksanakan dengan dukungan pelayanan kesehatan perorangan sekunder dalam sistem rujukan yang timbal balik. Pelayanan kesehatan perorangan primer dapat diselenggarakan sebagai pelayanan yang bergerak (ambulatory) atau menetap, dapat dikaitkan dengan tempat kerja, seperti klinik perusahaan; atau dapat disesuaikan dengan lingkungan/kondisi tertentu (kesehatan matra, seperti: kesehatan haji, kesehatan pada penanggulangan bencana, kesehatan transmigrasi, kesehatan di bumi perkemahan, kesehatan dalam penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban, kesehatan dalam operasi dan latihan militer di darat, kesehatan kelautan dan bawah air, kesehatan kedirgantaraan/penerbangan, dan kesehatan dalam situasi khusus dan/atau serba berubah). Pembiayaan pelayanan kesehatan perorangan primer untuk penduduk miskin dibiayai oleh Pemerintah, sedangkan golongan ekonomi lainnya dibiayai dalam sistem pembiayaan yang diatur oleh Pemerintah. Dalam pelayanan kesehatan perorangan termasuk pula pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dalam bentuk seperti Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan pengobatan tradisional, alternatif dan komplementer yang secara ilmiah telah terbukti terjamin keamanan dan khasiatnya.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP)
o
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Tabel 2 Matriks Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer No
Jenis Layanan
Mutu Layanan
Penerima Layanan
Pernyataan Standar
Pelayanan UKM Esensial
1
Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
Pelayanan konseling berhenti merokok
2
Penduduk yang membutuhkan pelayanan konseling berhenti merokok
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan konseling berhenti merokok mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan promosi air bersih di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan promosi air bersih
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan promosi air bersih mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan promosi jamban sehat di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan promosi jamban
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan
Sesuai standar pelayanan konseling berhenti merokok di FKTP
Pelayanan kesehatan lingkungan
Pelayanan promosi air bersih
Pelayanan promosi jamban sehat
sehat
3
Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
Pelayanan kelas ibu hamil
4
Sesuai standar pelayanan kelas ibu hamil kelas ibu hamil di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kelas ibu hamil
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kelas ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan pemeriksaan pertumbuhan balita
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan pemeriksaan pertumbuhan balita mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan imunisasi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan imunisasi mendapatkan pelayanan sesuai
Pelayanan gizi masyarakat
Pelayanan pemeriksaan pertumbuhan balita
5
promosi jamban sehat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan pemeriksaan pertumbuhan balita
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Pelayanan imunisasi
Sesuai standar pelayanan imunisasi
standar
6
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
Sesuai standar pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan UKM Pengembangan
1
2
3
4
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan kesehatan Pelayanan tradisional kesehatan komplementer tradisional komplementer
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan tradisional komplementer
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan tradisional komplementer mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan
Penduduk yang
Setiap penduduk
Pelayanan kesehatan jiwa
Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa di FKTP
Sesuai standar pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan gigi gigi masyarakat masyarakat
Sesuai standar
kesehatan olah raga
5
6
7
pelayanan kesehatan olah raga
Pelayanan kesehatan indera
Pelayanan kesehatan lansia
Pelayanan kesehatan kerja
o
o
Sesuai standar pelayanan kesehatan indera
Sesuai standar pelayanan kesehatan lansia
Sesuai standar pelayanan kesehatan kerja
membutuhkan pelayanan kesehatan olah raga
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan indera
yang membutuhkan pelayanan kesehatan olah raga mendapatkan pelayanan sesuai standar Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan indera mendapatkan pelayanan sesuai standar
Setiap penduduk yang Penduduk yang membutuhkan membutuhkan pelayanan pelayanan kesehatan lansia kesehatan lansia mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan kerja
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan kerja mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat primer menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang pelaksanaan operasionalnya dapat didelegasikan kepada Puskesmas, dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan primer lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat. Masyarakat termasuk swasta dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat primer sesuai dengan peraturan
o
o
o
o
perundangundangan yang berlaku dan bekerja sama dengan Pemerintah/ Pemerintah Daerah. Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat primer ditanggung oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah bersama masyarakat, termasuk swasta. Pemerintah/Pemerintah Daerah wajib melaksanakan dan membiayai pelayanan kesehatan masyarakat primer yang berhubungan dengan prioritas pembangunan kesehatan melalui kegiatan perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan kematian serta paliatif. Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat primer didukung kegiatan lainnya, seperti surveilans, pencatatan, dan pelaporan yang diselenggarakan oleh institusi kesehatan yang berwenang. Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat membentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang secara khusus ditugaskan untuk melaksanakan upaya kesehatan masyarakat sesuai keperluan. Pembentukan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat primer mendukung upaya kesehatan berbasis masyarakat dan didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat sekunder.
2. Upaya Kesehatan Sekunder Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder. a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Sekunder (PKPS) o
Pelayanan kesehatan perorangan sekunder adalah pelayanan kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan perorangan primer, yang meliputi rujukan kasus, spesimen, dan ilmu pengetahuan serta dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk.
Tabel 3 Matriks Pelayanan Kesehatan Perorangan Sekunder No
1
Jenis Layanan
Mutu Layanan
Sesuai standar Penanganan Gawat penanganan Darurat (Umum) gawat darurat di FKTL (umum) di
Penerima Layanan
Pernyataan Standar
Penduduk yang membutuhkan penanganan gawat darurat
Setiap penduduk yang membutuhkan penanganan gawat darurat (umum) di
FKTL
2
3
Sesuai standar penanganan Penanganan Gawat gawat darurat ibu dan bayi di Darurat Ibu dan FKTL Bayi di FKTL
FKTL mendapat penanganan gawat darurat sesuai standar
Ibu dan bayi yang membutuhkan penanganan gawat darurat di FKTL
Setiap Ibu dan bayi yang membutuhkan penanganan gawat darurat di FKTL mendapat penanganan gawat darurat sesuai standar
Pelayanan medik umum
Sesuai standar Penduduk yang pelayanan medik membutuhkan umum pelayanan medik umum
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan medik umum mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan medik gigi mulut tingkat lanjut
Sesuai standar Penduduk yang pelayanan medik membutuhkan gigi mulut pelayanan medik gigi mulut
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan medik gigi mulut mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan Medik Umum (Pemeriksaan Rujukan Umum)
Pelayanan KIAKB tingkat lanjut
4
(umum) di FKTL
Sesuai standar pelayanan KIAKB
Setiap penduduk yang Penduduk yang membutuhkan membutuhkan pelayanan KIA-KB pelayanan KIAmendapat pelayanan KB sesuai standar
Pelayanan Medik Spesialis Dasar
Pelayanan obstetricginekologi
Sesuai standar pelayanan obstetricginekologi
Penduduk yang membutuhkan pelayanan obstetricginekologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan obstetricginekologi mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan bedah
Pelayanan kesehatan anak
Pelayanan penyakit dalam
5
Sesuai standar Penduduk yang pelayanan bedah membutuhkan pelayanan bedah Sesuai standar pelayanan kesehatan anak
Sesuai standar pelayanan penyakit dalam
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan anak
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan anak mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan penyakit dalam
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan penyakit dalam mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan radiologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan radiologi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan anastesiologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan anastesiologi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan patologi klinik
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan patologi klinik mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang
Pelayanan radiologi
Pelayanan anastesiologi
Sesuai standar pelayanan radiologi
Sesuai standar pelayanan anestesiologi
Sesuai standar pelayanan Pelayanan patologi patologi klinik klinik
6
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan Medik Spesialis lain
Pelayanan kedokteran jiwa
7
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kedokteran jiwa mendapat pelayanan sesuai standar
Sesuai standar Penduduk yang pelayanan bedah membutuhkan mulut pelayanan bedah mulut
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah mulut mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan Mulut
Pelayanan bedah mulut
8
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kedokteran jiwa
Sesuai standar pelayanan kedokteran jiwa
Pelayanan kefarmasian
9
Pelayanan keperawatan dan kebidanan
10
Pelayanan penunjang klinik
Pelayanan bank darah
Pelayanan intensif
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kefarmasian
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kefarmasian mendapat pelayanan sesuai standar
Sesuai standar Penduduk yang pelayanan membutuhkan keperawatan dan pelayanan kebidanan keperawatan dan kebidanan
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan keperawatan dan kebidanan mendapat pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan kefarmasian
Sesuai standar pelayanan bank darah
Sesuai standar pelayanan intensif
Penduduk yang membutuhkan pelayanan bank darah
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bank darah mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan intensif
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan intensif mendapat pelayanan
sesuai standar
Pelayanan gizi
11
Sesuai standar pelayanan gizi
Penduduk yang membutuhkan pelayanan gizi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan gizi mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan penunjang non klinik
Pelayanan ambulans/kereta jenasah
Pelayanan pemulasaraan jenasah
12
Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjut
13
Pelayanan Rawat Inap rujukan KIA
Pelayanan Persalinan rujukan/risiko tinggi
Pelayanan rujukan
Sesuai standar pelayanan ambulans/kereta jenasah
Sesuai standar pelayanan pemulasaraan jenasah
Sesuai standar rawat inap tingkat lanjut
Sesuai standar pelayanan persalinan rujukan/risiko tinggi
Sesuai standar
Setiap penduduk yang Penduduk yang membutuhkan membutuhkan pelayanan pelayanan ambulans/kereta ambulans/kereta jenasah mendapat jenasah pelayanan sesuai standar Penduduk yang membutuhkan pelayanan pemulasaraan jenasah
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan pemulasaraan jenasah mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan rawat inap tingkat lanjut
Setiap penduduk yang membutuhkan rawat inap tingkat lanjut mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan persalinan rujukan/risiko tinggi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan persalinan rujukan/risiko tinggi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Penduduk yang
Setiap penduduk yang
Bayi Baru Lahir risiko tinggi
o
o
o
o
o
pelayanan rujukan Bayi Baru Lahir risiko tinggi
membutuhkan pelayanan rujukan Bayi Baru Lahir risiko tinggi
membutuhkan pelayanan rujukan Bayi Baru Lahir risiko tinggi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dilaksanakan oleh dokter spesialis atau dokter yang sudah mendapatkan pendidikan khusus dan mempunyai izin praktik serta didukung tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dilaksanakan di tempat kerja maupun fasilitas pelayanan kesehatan perorangan sekunder baik rumah sakit setara kelas C serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya milik Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, maupun swasta. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder harus memberikan pelayanan kesehatan yang aman, sesuai, efektif, efisien dan berbasis bukti (evidence based medicine) serta didukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder yang bersifat tradisional, alternatif dan komplementer dilaksanakan berafiliasi dengan atau di rumah sakit pendidikan. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dapat dijadikan sebagai wahana pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder (PKMS) o
Pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat primer dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, dan sumber daya manusia kesehatan serta didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.
Tabel 4 Matriks Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder No
Jenis Layanan
Mutu Layanan
Penerima Layanan
Pelayanan UKM Esensial
Pernyataan Standar
1
Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
Pelayanan rujukan dan fasilitasi konseling berhenti merokok
2
Penduduk yang Sesuai standar membutuhkan pelayanan rujukan pelayanan dan fasilitasi promosi rujukan dan air bersih di FKTP fasilitasi promosi air bersih
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi promosi air bersih mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang Sesuai standar membutuhkan pelayanan rujukan pelayanan dan fasilitasi promosi rujukan dan jamban sehat di fasilitasi FKTP promosi jamban sehat
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi promosi jamban sehat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan kesehatan lingkungan
Pelayanan rujukan dan fasilitasi promosi air bersih
Pelayanan rujukan dan fasilitasi promosi jamban sehat
3
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi konseling berhenti merokok
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi konseling berhenti merokok mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi konseling berhenti merokok di FKTP
Pelayanan KIAKB yang bersifat
UKM
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kelas ibu hamil
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kelas ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi pemeriksaan pertumbuhan balita
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi pemeriksaan pertumbuhan balita mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi imunisasi
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi imunisasi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi imunisasi mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar
Penduduk yang
Setiap penduduk
Sesuai standar pelayanan rujukan Pelayanan dan fasilitasi kelas rujukan dan fasilitasi kelas ibu ibu hamil hamil
4
Pelayanan gizi masyarakat
Pelayanan rujukan dan fasilitasi pemeriksaan pertumbuhan balita
5
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Pelayanan rujukan dan fasilitasi imunisasi
6
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi pemeriksaan pertumbuhan balita
Pelayanan
rujukan dan fasilitasi keperawatan kesehatan masyarakat
pelayanan rujukan dan fasilitasi keperawatan kesehatan masyarakat di FKTP
membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi keperawatan kesehatan masyarakat
yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi keperawatan kesehatan masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan UKM Pengembangan
1
2
3
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan jiwa
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan gigi masyarakat
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan tradisional komplementer
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan jiwa di FKTP
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan gigi masyarakat
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan tradisional komplementer
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan jiwa
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan jiwa mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan gigi masyarakat
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan gigi masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan tradisional komplementer
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan tradisional
komplementer mendapatkan pelayanan sesuai standar
4
5
6
7
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan olah raga
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan indera
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan lansia
Pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan kerja
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan olah raga
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan indera
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan olah raga
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan olah raga mendapatkan pelayanan sesuai standar
Setiap penduduk yang Penduduk yang membutuhkan membutuhkan pelayanan pelayanan rujukan dan rujukan dan fasilitasi fasilitasi kesehatan indera kesehatan indera mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan lansia
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan lansia
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan lansia mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan kerja
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi kesehatan kerja
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan dan fasilitasi
kesehatan kerja mendapatkan pelayanan sesuai standar
o
o
o
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi sebagai fungsi teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak sanggup atau tidak memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat primer. Dalam penanggulangan penyakit menular yang tidak terbatas pada suatu batas wilayah administrasi pemerintahan (lintas kabupaten/kota), maka tingkat yang lebih tinggi (provinsi) yang harus menanganinya. Fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dibangun sesuai dengan standar. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat milik swasta harus mempunyai izin sesuai peraturan yang berlaku serta dapat bekerja sama dengan unit kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah, seperti laboratorium kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK), dan lain-lain.
3. Upaya Kesehatan Tersier Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan rujukan unggulan yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan tersier dan pelayanan kesehatan masyarakat tersier. a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier (PKPT) o
Pelayanan kesehatan perorangan tersier menerima rujukan subspesialistik dari pelayanan kesehatan di bawahnya, dan dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk.
Tabel 5 Matriks Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier N o 1
Jenis Layanan Penanganan Gawat Darurat
Mutu Layanan
Penerima Layanan
Sesuai standar Penduduk yang penanganan gawat membutuhkan
Pernyataan Standar Setiap penduduk yang
(Umum) di FKTL
darurat (umum) di FKTL
penanganan gawat membutuhkan darurat (umum) di penanganan gawat FKTL darurat (umum) di FKTL mendapat penanganan gawat darurat sesuai standar
2
Setiap Ibu dan bayi yang Sesuai standar membutuhkan penanganan gawat Ibu dan bayi yang Penanganan penanganan gawat darurat ibu dan membutuhkan Gawat Darurat Ibu darurat di FKTL bayi di FKTL penanganan gawat dan Bayi di FKTL mendapat darurat di FKTL penanganan gawat darurat sesuai standar
3
Pelayanan Medik Spesialis Dasar
Pelayanan obstetricginekologi
Pelayanan bedah
Pelayanan kesehatan anak
Sesuai standar pelayanan obstetricginekologi
Sesuai standar pelayanan bedah
Sesuai standar pelayanan kesehatan anak
Penduduk yang membutuhkan pelayanan obstetricginekologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan obstetricginekologi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan anak
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan anak mendapat
pelayanan sesuai standar
Pelayanan penyakit dalam
4
Sesuai standar pelayanan penyakit dalam
Penduduk yang membutuhkan pelayanan penyakit dalam
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan penyakit dalam mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan radiologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan radiologi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan anastesiologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan anastesiologi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan patologi klinik
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan patologi klinik mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan
Setiap penduduk yang membutuhkan
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang
Pelayanan radiologi
Pelayanan anastesiologi
Pelayanan patologi klinik
Pelayanan patologi anatomi
Sesuai standar pelayanan radiologi
Sesuai standar pelayanan anestesiologi
Sesuai standar pelayanan patologi klinik
Sesuai standar pelayanan patologi anatomi
patologi anatomi
Pelayanan rehabilitasi medik
5
Sesuai standar pelayanan rehabilitasi medik
pelayanan patologi anatomi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi medik
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi medik mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan mata
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan mata mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan THT
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan THT mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan syaraf
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan syaraf mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan jantung dan pembuluh
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan jantung
Pelayanan Medik Spesialis lain
Pelayanan mata
Pelayanan THT
Pelayanan syaraf
Sesuai standar pelayanan mata
Sesuai standar pelayanan THT
Sesuai standar pelayanan syaraf
Sesuai standar Pelayanan jantung pelayanan jantung dan pembuluh dan pembuluh darah darah
darah
Pelayanan kulit dan kelamin
Pelayanan kedokteran jiwa
Pelayanan paru
Pelayanan orthopedi
Pelayanan urologi
Sesuai standar pelayanan kulit dan kelamin
Sesuai standar pelayanan kedokteran jiwa
Sesuai standar pelayanan paru
Sesuai standar pelayanan orthopedic
Sesuai standar pelayanan urologi
dan pembuluh darah mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kulit dan kelamin
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kulit dan kelamin mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kedokteran jiwa
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kedokteran jiwa mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan paru
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan paru mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan orthopedi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan orthopedi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan urologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan urologi mendapat
pelayanan sesuai standar
Pelayanan bedah syaraf
Pelayanan bedah plastik
Pelayanan kedokteran forensik
6
Sesuai standar pelayanan bedah syaraf
Sesuai standar pelayanan bedah plastik
Sesuai standar pelayanan kedokteran forensik
Penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah syaraf
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah syaraf mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah plastik
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah plastik mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kedokteran forensik
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kedokteran forensik mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan perinatologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan perinatologi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan onkologi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan onkologi mendapat
Pelayanan Medik Subspesialis
Pelayanan perinatologi
Pelayanan onkologi
Sesuai standar pelayanan perinatology
Sesuai standar pelayanan onkologi
pelayanan sesuai standar 7
Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan Mulut
Pelayanan bedah mulut
Sesuai standar pelayanan bedah mulut
Penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah mulut
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bedah mulut mendapat pelayanan sesuai standar
Setiap penduduk Sesuai standar yang Penduduk yang pelayanan membutuhkan Pelayanan membutuhkan konservasi/endodo pelayanan konservasi/endodo pelayanan nsi konservasi/endodo nsi konservasi/endodo nsi mendapat nsi pelayanan sesuai standar
Pelayanan ortodonti
8
Pelayanan kefarmasian
9
Pelayanan keperawatan dan kebidanan
Sesuai standar pelayanan ortodonti
Sesuai standar pelayanan kefarmasian
Sesuai standar pelayanan keperawatan dan kebidanan
Penduduk yang membutuhkan pelayanan ortodonti
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan ortodonti mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan kefarmasian
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan kefarmasian mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan keperawatan dan
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan
kebidanan
10
keperawatan dan kebidanan mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan penunjang klinik
Pelayanan bank darah
Pelayanan intensif
Pelayanan gizi
Sesuai standar pelayanan bank darah
Sesuai standar pelayanan intensif
Sesuai standar pelayanan gizi
Penduduk yang membutuhkan pelayanan bank darah
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan bank darah mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan intensif
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan intensif mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan gizi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan gizi mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan ambulans/kereta jenasah
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan ambulans/kereta jenasah mendapat pelayanan sesuai standar
Pelayanan 11 penunjang non klinik
Pelayanan ambulans/kereta jenasah
Sesuai standar pelayanan ambulans/kereta jenasah
Pelayanan pemulasaraan jenasah
Pelayanan Rawat 12 Inap Tingkat Lanjut
13
Sesuai standar pelayanan pemulasaraan jenasah
Sesuai standar rawat inap tingkat lanjut
Penduduk yang membutuhkan pelayanan pemulasaraan jenasah
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan pemulasaraan jenasah mendapat pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan rawat inap tingkat lanjut
Setiap penduduk yang membutuhkan rawat inap tingkat lanjut mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan persalinan rujukan/risiko tinggi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan persalinan rujukan/risiko tinggi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan Bayi Baru Lahir risiko tinggi
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan Bayi Baru Lahir risiko tinggi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Pelayanan Rawat Inap rujukan KIA
Pelayanan Persalinan rujukan/risiko tinggi
Sesuai standar pelayanan persalinan rujukan/risiko tinggi
Sesuai standar pelayanan rujukan Pelayanan rujukan Bayi Baru Lahir Bayi Baru Lahir risiko tinggi risiko tinggi
o
o
o
o
o
Pelaksana pelayanan kesehatan perorangan tersier adalah dokter subspesialis atau dokter spesialis yang telah mendapatkan pendidikan khusus atau pelatihan dan mempunyai izin praktik dan didukung oleh tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan. Pelayanan kesehatan perorangan tersier dilaksanakan di rumah sakit umum, rumah sakit khusus setara kelas A dan B, baik milik Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun swasta yang mampu memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik dan juga termasuk klinik khusus, seperti pusat radioterapi. Pemerintah mengembangkan berbagai pusat pelayanan unggulan nasional yang berstandar internasional untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dan menghadapi persaingan global dan regionaPenyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi sebagai fungsi teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak sanggup atau tidak memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat primer. Dalam penanggulangan penyakit menular yang tidak terbatas pada suatu batas wilayah administrasi pemerintahan (lintas kabupaten/ kota), maka tingkat yang lebih tinggi (provinsi) yang harus menanganinya. Fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dibangun sesuai dengan standar. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat milik swasta harus mempunyai izin sesuai peraturan yang berlaku serta dapat bekerja sama dengan unit kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah, seperti laboratorium kesehatan, dan lain-lain.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier (PKMT) o
Pelayanan kesehatan masyarakat tersier menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan rujukan operasional, serta melakukan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat dan penapisan teknologi dan produk teknologi yang terkait.
Tabel 6 Matriks Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier No
Jenis Layanan
Mutu Layanan
Penerima Layanan
Pernyataan Standar
Pelayanan UKM Esensial
1
Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang konseling berhenti merokok
2
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang konseling berhenti merokok di FKTP
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang konseling berhenti merokok
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang konseling berhenti merokok mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang promosi air bersih
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang promosi air bersih mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang promosi jamban sehat
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang promosi jamban sehat
Pelayanan kesehatan lingkungan
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang promosi air bersih
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang promosi air bersih di FKTP
Sesuai standar pelayanan rujukan, Pelayanan fasilitasi, dan litbang rujukan, promosi jamban sehat fasilitasi, dan litbang promosi di FKTP jamban sehat
mendapatkan pelayanan sesuai standar 3
Pelayanan KIAKB yang bersifat UKM
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kelas ibu hamil
4
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kelas ibu hamil
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang pemeriksaan pertumbuhan balita
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang pemeriksaan pertumbuhan balita mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan,
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan
Pelayanan gizi masyarakat
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang pemeriksaan pertumbuhan balita
5
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kelas ibu hamil
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kelas ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standar
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang pemeriksaan pertumbuhan balita
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang rujukan, fasilitasi, dan
imunisasi
6
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang keperawatan kesehatan masyarakat
litbang imunisasi
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang keperawatan kesehatan masyarakat di FKTP
fasilitasi, dan litbang imunisasi
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang keperawatan kesehatan masyarakat
rujukan, fasilitasi, dan litbang imunisasi mendapatkan pelayanan sesuai standar Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang keperawatan kesehatan masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan UKM Pengembangan
1
2
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan jiwa
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan gigi masyarakat
Penduduk yang Sesuai standar membutuhkan pelayanan rujukan, pelayanan fasilitasi, dan litbang rujukan, kesehatan jiwa di FKTP fasilitasi, dan litbang kesehatan jiwa
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan jiwa mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan gigi masyarakat
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan gigi masyarakat
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan gigi masyarakat
mendapatkan pelayanan sesuai standar
3
4
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan tradisional komplementer
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan olah raga
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan tradisional komplementer
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan olah raga
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan tradisional komplementer
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan tradisional komplementer mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan olah raga
Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan olah raga mendapatkan pelayanan sesuai standar
5
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan indera
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan indera
Setiap penduduk yang Penduduk yang membutuhkan membutuhkan pelayanan pelayanan rujukan, rujukan, fasilitasi, dan fasilitasi, dan litbang litbang kesehatan indera kesehatan indera mendapatkan pelayanan sesuai standar
6
Pelayanan rujukan,
Sesuai standar pelayanan rujukan,
Penduduk yang membutuhkan
Setiap penduduk yang
fasilitasi, dan litbang kesehatan lansia
7
Pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan kerja
o
o
o
o
o
fasilitasi, dan litbang kesehatan lansia
Sesuai standar pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan kerja
pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan lansia
Penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan kerja
membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan lansia mendapatkan pelayanan sesuai standar Setiap penduduk yang membutuhkan pelayanan rujukan, fasilitasi, dan litbang kesehatan kerja mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelaksana pelayanan kesehatan masyarakat tersier adalah Dinas Kesehatan Provinsi, unit kerja terkait di tingkat provinsi, Kementerian Kesehatan, dan unit kerja terkait di tingkat nasional. Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat tersier menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan yang didukung dengan kerja sama lintas sektor. Institusi pelayanan kesehatan masyarakat tertentu secara nasional dapat dikembangkan untuk menampung kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat Fasilitas pelayanan kesehatan perorangan tersier dapat didirikan melalui modal patungan dengan pihak asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan kesehatan perorangan tersier wajib melaksanakan penelitian dan pengembangan dasar maupun terapan dan dapat dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, yang diselenggarakan oleh Pemerintah (termasuk TNI/POLRI), pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, dan/atau masyarakat yang sifatnya sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat. SUMBER DAYA UPAYA KESEHATAN Sumber daya upaya kesehatan terdiri dari sumber daya manusia kesehatan, fasilitas kesehatan, pembiayaan, sarana dan prasarana, termasuk, sediaan farmasi dan alat kesehatan, serta manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan yang memadai guna terselenggaranya upaya kesehatan. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN UPAYA KESEHATAN Pelayanan kesehatan harus diberikan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan masukan dari Pemerintah Daerah, organisasi profesi, dan/atau masyarakat. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan dilakukan secara berjenjang melalui standarisasi, sertifikasi, lisensi, akreditasi, dan penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah bersama dengan organisasi profesi dan masyarakat Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawtan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 bentuk, yaitu: 1.
Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama) Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat tetapi ingin
mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan masyarakat dan lain-lain. 2.
Secondary Helath Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua) Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau klien yang membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama. Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tenaga spesialis atau sejenisnya.
3.
Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga) Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat pertama dan kedua. Biasanya pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit yang tipe A atau B.
Lembaga Pelayanan Kesehatan Menurut Hidayat(2008) lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan. Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan. 1.
Rawat Jalan Pusat pelayanan rawat jalan, sama dengan klinik, memberi pelayanan kesehatan dengan cara rawat jalan. Pusat tersebut mungkin bergabung dengan rumah sakit atau berfungsi secara mandiri dibawah suatu yayasan atau dibawah pengawasan seorang
dokter atau sekelompok dokter. Pusat pelayanan rawat jalan mungkin dapat berlokasi dalam suatu fasilitas rawat inap; tetapi sebagian besar berdiri sendiri dan berlokasi jauh dari institusi rawat inap yang besar. “Pusat-Bedah” merupakan salah satu contoh dari pusat pelayanan rawat jalan dimana klien datang untuk melakukan prosedur oprasi minor seperti pengangkatan katarak, bedah plastik, dan prosedur endoskopi. “Pusat perawatan darurat” yang memberikan pelayanan 24 jam bagi klien dengan cedera minor atau penyakit seperti laserasi dan influenza. Pusat perawatan darurat menawarkan alternatif pelayanan seperti yang diberikan pada ruang kedaruratan rumah sakit. 2.
Institusi Lembaga institusional terdiri dari rumah sakit, fasilitas perawatan yang diperluas, fasilitas psikiatri, dan pusat rehabilitasi. Semuanya menawarkan bentuk pelayanan kesehatan rawat inap (klien diterima masuk dan tingga;l di suatu institusi untuk penentuan diagnosa, menerima pelayanan pengobatan dan rehabilitasi). Sebagian besar institusi juga menawarkan pelayanan rawat jalan (klien berkunjung ke suatu institusi untuk menerima suatu episode diagnosa atau pengobatan yang akan selesai dalam beberapa jam).
3.
Hospice Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang bertujuan agar klien dapat tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh harga diri, sambil meringankan penderitaan yang disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya. Fokus perawatan hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif. Hospice dapat bermanfaat untuk klien yang berada pada tahap terminal dengan
penyakit apapun, seperti kardiomiopati, sklerosis multiple, AIDS, kanker, emfisema, atau penyakit ginjal. 4.
Community Based Agency Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien pada keluarganya, sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawat keluarga dan lain-lain.
1.2.3 Jenis dan pengertian tingkat pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan (health care service) merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang Undang Dasar 1945 untuk melakukan upaya peningkatkan derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau masyarakat secara keseluruhan.5 Defenisi Pelayanan kesehatan menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI) yang tertuang dalam UndangUndang Kesehatan tentang kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan, perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) UU Kesehatan, pelayanan kesehatan secara umum terdiri dari dua bentuk pelayanan kesehatan yaitu:
a. Pelayanan kesehatan perseorangan (medical service) Pelayanan kesehatan ini banyak diselenggarakan oleh perorangan secara mandiri (self care), dan keluarga (family
care)
atau
kelompok
anggota
masyarakat
yang
bertujuan
untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga.
Upaya pelayanan perseorangan tersebut dilaksanakan pada institusi pelayanan kesehatan yang disebut rumah sakit, klinik bersalin, praktik mandiri.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service) Pelayanan kesehatan masyarakat diselenggarakan oleh kelompok dan masyarakat yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang mengacu pada tindakan promotif dan preventif. Upaya pelayanan masyarakat tersebut dilaksanakan pada pusat-pusat kesehatan masyarakat tertentu seperti puskesmas.
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, maka semakin berkembang juga aturan dan peranan hukum dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan, alasan ini menjadi faktor pendorong pemerintah dan institusi penyelenggara pelayanan kesehatan untuk menerapkan dasar dan peranan hukum dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi terhadap perlindungan dan kepastian hukum pasien.6 Dasar hukum pemberian pelayanan kesehatan secara umum diatur dalam Pasal 53 UU Kesehatan, yaitu:
a. Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
c. Pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya.
1.2.4 Tujuan diadakannya pelayanan kesehatan Menurut A. A. Maulana (2013), Sistem Pelayanan Kesehatan memiliki tujuan yaitu:
Promotif, yaitu pemelihara dan peningkatkan kesehatan hal-hal ini sangat diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi.
Preventif, yaitu pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit, terdiri dari :
Preventif primer, yaitu terdiri dari program pendidikan, misalnya imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik.
Preventif sekunder, yaitu pengobatan penyakit tahap dini.
Preventif tersier, yaitu diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
Kuratif, yaitu penyembuhan penyakit
Rehabilitasi, yaitu pemulihan dan proses pengobatan
1.2.9 Pengertian sistem rujukan Sesuai SK Menteri Kesehatan No.23/1972 pengertian sistem rujukan adalah suatu
sistem
penyelenggaraan
pelayanan
yang
melaksanakan
pelimpahan
tanggungjawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih
mampu, atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yang sama. 1.2.10 Pembagian rujukan Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam yakni : 1) Rujukan Kesehatan Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Dengan demikian rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public health service). Rujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni rujukan tenaga, sarana, dan operasional. Rujukan kesehatan yaitu hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah rujukan uang menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Rujukan ini mencakup rujukan tenaga, sarana dan opersional.
Rujukan sarana berupa antara lain bantuan laboratorium dan teknologi kesehatan. Rujukan tenaga dalam bentuk antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan sebab dan asal usul penyakit atau kejadian luar biasa suatu penyakit serta penanggulangannya pada bencana alam, gangguan kamtibmas, dan lain-lain. Rujukan operasional berupa antara lain bantuan obat, vaksin, pangan pada saat terjadi bencana, pemeriksaan bahan (spesimen) bila terjadi keracunan masal, pemeriksaan air minum penduduk, dan sebagainya.
2) Rujukan Medik
Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Dengan demikian rujukan medik pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical service). Sama halnya dengan rujukan kesehatan, rujukan medik ini dibedakan atas tiga macam yakni rujukan penderita, pengetahuan dan bahan bahan pemeriksaan. Menurut Syafrudin (2009), rujukan medik yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu menangani secara rasional. Jenis rujukan medik antara lain: 1) Transfer of patient Konsultasi penderita untuk keperluan diagnosis, pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain. 2) Transfer of specimen Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap. 3) Transfer of knowledge / personal. Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan setempat (Zaenab, 2017)
Jenjang Pelayanan Kesehatan Berdasarkan tingkat pelayanan kesehatan maka jenjang pelayanan kesehatan dibedakan atas lima, yaitu: 1.Tingkat rumah tangga Pelayanan kesehatan oleh individu atau oleh keluarga sendiri. 2.Tingkat masyarakat Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong mereka sendiri, misalnya: posyandu, polindes, POD, saka bakti husada, dan lain-lain. Fasilitas pelayanan tingkat pertama Upaya kesehatan tingkat pertama yang dilakukan puskesmas dan unit fungsional dibawahnya, praktek dokter swasta, bidan swasta, dokter keluarga dan lain-lain.
Fasilitas pelayanan tingkat kedua Upaya kesehatan tingkat kedua (rujukan spesial) oleh balai: balai pengobatan penyakit paru (BP4), balai kesehatan mata masyarakat (BKMM), balai kesehatan kerja masyarakat (BKKM), balai kesehatan olah raga masyarakat (BKOM), sentra pengembangan dan penerapan pengobatan tradisional (SP3T), rumah sakit kabupaten atau kota, rumah sakit swasta, klinik swasta, dinas kesehatan kabupaten atau kota, dan lain-lain. Fasilitas pelayanan tingkat ketiga Upaya kesehatan tingkat ketiga (rujukan spesialis lanjutan atau konsultan) oleh rumah sakit provinsi atau pusat atau pendidikan, dinas kesehatan provinsi dan departemen kesehatan. Jalur Rujukan Jalur rujukan terdiri dari dua jalur, yakni: Rujukan upaya kesehatan perorangan 1. Antara masyarakat dengan puskesmas 2.Antara puskesmas pembantu atau bidan di desa dengan puskesmas 3.Intern petugas puskesmas atau puskesmas rawat inap 4.Antar puskesmas atau puskesmas dengan rumah sakit atau fasilitas pelayanan lainnya.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat 1.Dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten atau kota 2.Dari puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik intrasektoral maupun lintas sektoral 3.Bila rujukan ditingkat kabupaten atau kota masih belum mampu mananggulangi, bisa diteruskan ke provinsi atau pusat (Trihono, 2005)
Daftar Pustaka Trihono. (2005). Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta: CV Sagung Seto. Zaenab, S. N. (2017). Sistem Rujukan dan Pengembangan Manual Rujukan KIA. Retrieved from Kesehatan Ibu dan Anak : http://kesehatan-
ibuanak.net/kia/index.php/perpustakaan/70-blended-learning-kia/372-sistemrujukan-dan-pengembangan-manual-rujukan-kia Perry, Potter., (2009) Fundamental Keperawatan,Buku 1, Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, A.A. A., (2008) Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2, Jakarta: Salemba Medika.