BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalah dari makalah ini adalah 1. Apa saja kerajaan muslim yang pernah ada di India? 2. Bagaimana kemajuan peradaban Islam pada masa kerajaan di India? 3. Bagaimana Perkembangan Islam dalam dinasti kekaisaran Cina? 4. Siapa saja Ilmuan muslim yang ada saat dinasti kekaisaran Cina? C. Tujuan Penulisan Makalah Adapun tujuan dari dituliskan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah peradaban islam serta perkembangan pengetahuan pada masa kerajaan Inslam dan Dinasti di Cina. D. Manfaat Penulisan Makalah Berdasarkan hal-hal diatas, maka manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar penulis dan pembaca dapat mengetahui sejarah peradaban islam serta perkembangan pengetahuan pada masa kerajaan Inslam dan Dinasti di Cina.
BAB II PEMBAHASAN
A. Kerajaaan-kerajaan Islam yang pernah berkuasa di India Setelah india menjadi wilayah kekuasaan islam, ada beberapa kerajaan kecil yang pernah berkuasa di negeri India ini sebelum munculnya kerajaan Mughal. Berikut sekilas uraiannya : 1. Kerajaan Khalji (1296 – 1320) Kerajaan Khalji adalah kerajaan yang dibangun oleh suku Turki. Setelah terbunuhnya Ghiyasuddin Balban ( Raja terakhir dari kerajaan yang dibangun oleh budak-budak yang berasal dari Turki di Delhi (India), maka berakhirlah juga kerajaannya. Tokoh yng bernama Jalaludin Firuz Khalji dalam usianya 70 tahun,dia tampil menguasai wilayah-wilayah peninggalan Balban dan sekaligus menjadi raja, yaitu pada tahun 1296 M. Berkat karakter yag kuat, adil, ramah, dan mampu memimpin, akhirnya rakyat mendukung kepemimpinannya dan beliau adalah seorang yang taat beragama,sehingga para ulamapun mendukungnya.
Kematian Jalaluddin Firuz, para pengikutnya mengangkat Khalji sebagai penggantinya menjadi raja. Dalam kepemimpinannya, dia memperkuat india dengan membangun benteng-benteng petahanan dan menigkatkan jumlah dan efesieni tentara. Setelah kematian alaudin,terjadilah perebutan kekuasaan,namun akhirnya terpilih anaknya yang ketiga untuk menggntikannya,yaitu Quthbuddin Mubarak Shah Khalji, dalam pemerinahannya terjadi banyak pergolakan dan akhirnya diganti oleh Khusru Khan seorang mualaf Hindu. Pemerintahan semakin tidak tertata dengan baik keudian. Saat itu munculah Ghazi Malik, gubernur Punjab dengan bantuan bangsawan India, September 1320 M membunuh Khusru Khan dan berakhirlah kekuasaanya dan digantikan oleh Ghazi Malik dengan gelar Ghiyasuddin Tughlaq Shah. 2. Kerajaan Tughlaq (1320-1414) Pendiri kerajaan ini adalah Ghazi Malik dengan gelar Sultan Ghiyasuddin Tuglaq. Dia memperoleh kedudukan sebagai raja berkat jasa pribadinya, dan pada masa Alauddin Khalji, dia sebagai sebagai gubernur propinsi Punjab.Setelah kematian beliau, digantikannya oleh anaknya Juna Khan, dengan gelar Muhammad bin Tughlaq. Masa pemerintahannya disibukkan menghadapi pemberontakan saudara sepupunya, Bahauddin, dan gubernur Multhan.Akhir dari masa pemerintahannya adalah ketika terjadi kekacauan di mana-mana yang dilakukan pemberontak. Pembrontakan terjadi hampir semua bagian kerajaannya .Lalu beliau terserang demam dan meninggal pada tanggal 20 Maret 1351 M. Kemudian digantikan oleh Firuz Shah Tughlaq,beliau dikenal sebagai sosok yang suka damai dan tidak memiliki sifa-sifat prajurit. Dia tidak memiliki sifat pemberani,ambisi,dan semnagat nekat untuk berperang.Pada tahun 1361-1362,Firuz mengalihkan peperaangannya melawan Jam (penguasa) dari Sind dengan tujuan untuk menghukum orang-orang Thatta karena ketidaksetiaan mereka kepada Muhammad bin Tughlaq. Setelah kematian Firuz Tuglaq,sejumlah pangeran yang lemah enduduki tahta Delhi.Raja Tughlaq yang terakhir adalah raja (sulthan) Mahmud. 3. Kerajaan Sayyid (1414-1451) Seteah Sulthan Mahmud meninggal, sebagai penguasa terakhir di kerajaan Tughlaq,maka unculah seorang tokoh yang mengaku sebgai keturnan Nabi Muhammad saw,yaitu Khizr Khan Sayyid. Dialah sebagai penggantinya dan mendirikan kerajaan yaitu kerajaan Sayyid tahun 1414, yang berpusat di Delhi (India).Beliau dikenal seagai sosok yang alim,pemberani,dan sangat mampu memimpin.Kemudian,Khizr Khan digatikan oleh anaknya, Mubarak Shah. Pemerintahannya berlangsung cukup lama,selama tiga belas tahun.Mubarak adalah seorang raja yang baik hati da dermawan. Kemudia Mubarak Shah
dibunuh pada tahun 1434 M,sebagai penggantinya adalah keponakannya Muhammad Shah. , Pada masa kepemimpinannya banyak sekali kesulitan-kesulitan ,dia memerintah selama tiga beas tahun,dan meninggal pada tahun 1445 M,dan digantika oleh anaknya Alaudin Alam Shah,merupakan raja terakhir dan terlemah dalam kerajaan Sayyid,dengan sukarela dia meyerahkan tahtaya ke Bahlul Lodi tahun 1451 M. 4. Kerajaan Lodi (1451-1526) Bahlul Lodi naik tahta dan membentuk kerajaan dengan nama Kerajaan Lodi ( Dinasti Lodi) pada tahun 1451 M,sekaligus dia sebagai raja pertamanya,beliau sosok yang pejuang,suka berperang, giat, dan pekerja.Setelah kematian Bahlul, digantikan oleh anaknya, Nizam Khan dengan gelar Sultan Sikandar Shah.Hari-hari pemerintahannya tidak tentram,
banyak
yang
menentangnya
dan
terpaksa
harus
diperangi
termasuk
saudaranya.Raja Sikandar Shah adalah penguasa yang paling cakap dari kerajaan Lodi. Dia sangat dipuji oleh penulis-penulis sezamannya maupun oleh beberapa penulis belakangan karena sifat-sifatnya yang sangat baik, yaitu cerdas dan berhati mulia. Setelah kematian Raja Sikandar Shah, lalu digantikan oleh anaknya yang tertua, Ibrahim.Akan tetapi saudaranya Jalal
Khan
juga
menginginkan
tahta
tersebut
karena
ada
sekelompok
yang
mendukungnya,kalaupun tidak kekuasaan harus dibagi. Melihat kondisi ini, maka Ibrahim terpaksa melawan dan mengatasi adiknyaSikapnya yang tidak membeda-bedakan orang bahwa semua orang kedudukannya sama dalam pemerintahannya,membuat kaum ningrat feodal tidak menyukainya. Akhirnya kaum bangsawan membrontak dan mengundang Babur dari kabul untuk menyerbu India. Dalam pertempuran itu Ibrahim terbunuh,dengan kematiannya, berakhirlah kerajaan Lodi. 5. Ghaznawi (962-1189) M. Pendirinya adalah Alpatigin yang merupakan seorang keturunan Turki. Dinasti ini mulai memasuki India di bawah pemerintahan Sultan Mahmud al-Ghaznawi dan berhasil menguasai wilayah dari pinggir laut Kaspia di utara sampai Sungai Gangga di India, dari sungai Ozus di Amudarya di Asia Tengah sampai sungai Indus di pesisir selatan India, seperti Khurasan, Peshawar Kasmir, dan Bathinda, Punjab, Kangra, Delhi, Mathura, Kanauj, dan Gujarat. Pada masa itulah pertama kalinya, Islam mampu menguasai bagian dari benua India. Dinasti Ghaznawi telah berjasa dalam menyebarkan Islam di India, termasuk dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan di wilayah-wilayah kekuasaannya. 6. Ghuriyyah (1000 M-1215) M.
Salah satu faktor berdirinya dinasti ini karena kehancuran kesultanan Seljuk. Wilayah kekuasaan dinasti Ghuriyyah dari Laut Kaspia sampai India utara. Kesuksesan dinasti ini diperoleh dari usaha dua bersaudara, yaitu Ghiyatsuddin dan Muizzuddin Muhammad. Sejak Muizzuddin wafat, dinasti ini mengalami konflik internal yaitu kudeta oleh Sekelompok prajurit Turki Ghuriyyah yang memerdekakan diri di Ghazna (Afganistan). Dominasi Khwarazmi tidak berlangsung lama karena dunia Islam bagian timur dikuasai oleh Jenghis Khan. Meski tidak berkuasa, jenderal-jenderal Turki yang pernah bekerja di bawah pimpinan Muizuddin tetap menjalankan kebijaksanaan dan tradisi Ghuriyyah di India bagian utara 7. Kesultanan Delhi (1206-1555) Kesultanan Delhi didirikan oleh Qutbuddin Aybak yang merupakan seorang budak sekaligus tentara dari Muizzuddin Muhammad Dinasti Ghuriyyah. Kesultanan Dehli didirikan karena Muizzuddin meninggal terbunuh saat melakukan ekspansi ke India utara. . Wilayah kesultanan Delhi terbentang dari Bengal di timur sampai Deccan di selatan. Keruntuhan Kesultanan Delhi mulai terlihat setelah kejatuhan Dinasti Mamluk. Semenjak itu, kesultanan semakin rapuh dan tidak stabil karena banyak revolusi dan agresi internal.
B. Kemajuan Peradaban Islam di India Dalam Peradaban Islam di India banyak sekali kemajuan, berikut ini adalah kemajuankemajuan Peradaban Islam di India 1. Bidang Seni dan Ilmu Pengetahuan a. Seni Bangunan Cukup banyak peninggalan penting bersejarah yang merupakan hasil bangunan dari masa kebesaran Islam di tanah India pada masa Dinasti Mughal, sejak pemerintahan Sultan Akbar yang berkuasa merupakan masa kemewahan dan kemegahan Islam, yang dilanjutkan oleh keturunnya. Kemudia didapatkan pula bermacam-macam yang mengandung arti dalam sejarah hidup islam. Disini ada beberapa sebagian bangunan-bangunan islam yang dibangun pada masa Dinasti Mughal. 1)
Turbah Raja Akbar
2)
Taj Mahal
3)
Masjid Moti
4)
Masjid Akbar Delhi
5)
Istana Syah Jihan
b. Seni Lukis Kedatangan agama islam dan berdirinya kerajaan Islam Mughal beberapa abad lamana,sudah tentu banyak berpengaruh dalam lapangan kebuadayaan dan kesenian. Terlebih dahulu dapat dinyatakan bahwa seni lukis islam bersifat otokrasi dan tidak mempunyai proses pertumbuhan yang mendasar,karena adanya anggapan yang menyatakan bahwa melukis makhluk hidup itu adalah haram yang tetap dikumandangkan oleh ulama. Pada zaman Kerajaan Mughhal di India, seni lukis hanya berkembang du kalangan bangsawan dan raja-raja, dinding-dinding istana dan buku-buku dilukis dengan indah. Adapun rakyat tetap buta dalam lapangan kesenian tersebut dan sebagian besar meganggap bahwa seni lukis tidak baik menurut pandangan Islam. Oleh sebab itu di zaman Mughal tersebut tidak lahir seniman yang terkenal dari rakyat jelata. Sekalipun Mir Sayid Ali termahsur sebagai seorang seniman yang banyak melukiskan suasana kehidupan di pedesaan, tetapi dia sendiri tetap hidup dalam lingkungan istana. Inilah sebabnya dikatakan bahwa seni lukis pada masa itu bersifat otokrasi dan feodal.
c. Ilmu Pengetahuan Dalam bidang ilmu pengetahuan tidak mengalami kemajuan, bahkan menurun dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Dalam bidang ini umat islam cenderung taklid pada iman-iman masa klasik. Kalaupun ada ijtihad pada masa itu lebih Al-ijtihad fi Al-mahzab, bukan hasil pikiran yang mandiri. Beberapa sains yang berkembang bahkan ada yag dilupakan. Filsafat dianggap Bid’ah Mayoritas umat islam memilih sufismen sebagai jalan hidup dan mempengaruhi sikap fatalistic. Menurut Fazlur Rahman di india pada masa Kerajaan Mughal minat dalam bidang studi filosofis memang timbul pada abad ke-11 H./17 M., tetapi filsafat sendiri telah demikian kering hingga merosot menjadi latihan-latihan teknis daripada hal-hal essensial. 2. Bidang Pemberdayaan Perempuan Pada masa pemerintahan Dinasti Mughallah perempuan India menikamati kebebasan yang mendasar keadilan dari ajaran agama islam. Perempuan dimuiakan kedudukannya dan pendapatnya dihormati. Pada masa Syah Jihan dibangun makamyang megah untuk istri tercintanya yang wafat dan diberi nama Taj Mahal. Perempuan
memperoleh hak-haknya sebagai pribadi dan anggota masyarakat. Dizaman Sultan Akbar misalnya, dikeluarkan larangan membakar dir bersama mayat suaminya,dan usia nikah laki-laki adalah 16 tahun serta perempuan 14 tahun ahar keturunan mereka tidak lemah. Dengan adanya kebijakan politik Sultan Akbar tentang perkawinan tersebut, menunjukan penghargaan terhadap wanita oleh pemerintah Mughal bahwa wanita mempunyai posisi yang tidak bisa diabaikan,baik berinteraksi dalamlingkungan keluarga,masyarakat maupun istana. Begitu juga Syah Jihan adalah merupaka sultan yang sangat menghargai kedudukan wanita. Kontribusi pemikirannya mendapat tempat dan dihormati. C. Islam Pada Masa Kaisar Cina Berikut ini adalah perkembangan Islam dalam Kekasisaran di Cina 1. Dinasti Tang (618-907) M Ajaran Islam pertama kali tiba di China pada sekitar tahun 615 M dibawa oleh Sa’ad bin Abi Waqqash. Di masa Khalifah Usman bin Affan (23-35 H / 644-656 M), sekitar tahun 651 M kembali dikirim utusan ke Dinasti Tang. Sa’ad Bin Abi Waqqash diterima secara terbuka oleh Kaisar Dinasti Tang (Li Zhi atau Yung Wei). Sang Kaisar memerintahkan pembangunan Masjid Huaisheng atau masjid Memorial di Kanton, yang merupakan masjid pertama di daratan Cina. Ketika Dinasti Tang berkuasa, China sedang mencapai masa keemasan, sehingga dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok. 2. Dinasti Yuan (1271-1368), Banyak umat Islam menetap di Tiongkok pada masa Dinasti Yuan. Mongol merekrut masyarakat muslim dari Barat dan Asia Tengah untuk membantu mereka mengelola kekaisaran yang sedang berkembang pesat. Umat islam banyak dipimpin oleh perusahaan-perusahaan di Tiongkok pada awal periode Yuan. Cendekiawan Muslim dibawa untuk bekerja membuat kalender dan astronomi. Arsitek Yeheidie'erding yaitu Amir al-Din belajar dari arsitektur Han dan membantu untuk merancang pembangunan ibukota pada masa Dinasti Yuan. 3. Dinasti Ming (1368 - 1644) Pada masa kekuasaan Dinasti Ming, Muslim masih memiliki pengaruh yang kuat di lingkaran pemerintahan Cina. Pendiri Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang adalah jenderal Muslim terkemuka, Selain itu, di masa Kaisar Yong Le (Zhu Di) muncul seorang pelaut Muslim yang handal, yang bernama Laksamana Cheng Ho.
4. Dinasti Qing
Ketika dinasti Qing menggantikan dinasti Ming mulai tahun 1644, Muslim Ming loyalis di Gansu yang dipimpin oleh para pemimpin Muslim Milayin dan Ding Guodong memimpin pemberontakan di 1646 terhadap Qing selama Milayin pemberontakan dalam rangka mendorong Qing dan mengembalikan Ming Pangeran Yanchang Zhu tempat shichuan ke tahta sebagai kaisar. Muslim Ming loyalis didukung oleh Hami Sultan Sa'id Baba dan putranya Pangeran Turumtay D. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dari Ilmuan Islam di Cina 1. Ma Yize Ma Yize adalah Pelopor Astronomi Islam. Ma Yize mengarang buku Astronomi yang bertajuk Ying Tian Li. 2. Jamaluddin Kedatangan Jamaluddin ke Cina merupakan titik permulaan berkembanganya bidang Astronomi di Cina. Ia juga menciptakan tujuh peralatan astronomi pada tahun 1926. Alat –alat ini digunakan untuk memperlihatkan langit diwaktu siang dan malam. Alat-alat ini adalah: a) Dhatu al-halaqi b) Dhatu su su batai c) Rukhmani-i – Muwjja d) Rukhama-i-Mustaiya e) Kura-i-sama f) Kura-i-ard g) Astrolabe Jamaludiin juga mengarang buku Astronomi yang berjudul “Hui Hui Li”. 3. Bai Yin Sheng Merupakah ahli Farmasi 4. Laksamana Cheng Ho Laksamana Cheng Ho sangat pandai dalam pelayaran, beliau bahkan pernah berlayar menjelajar ke mogadishu dan Majapahit serta Arab dan Afrika