L/O/G/O
Farmakoterapi I Gagal Jantung
Disusun Oleh
Nama : Sony Dermawan No Bp : 16 04 080
GAGAL JANTUNG?? • Curah jantung tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Kegagalan sistolik
• ↓ aksi mekanis pompa otot jantung (kontraktilitas)→ ↓darah yang dipompakan
Kegagalan diastolik
• ↓ daya relaksasi, kekakuan otot jantung→ ↓volume pengisian jantung saat berelaksasi→ ↓ curah jantung
Prevalensi Prevalensi penyakit gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur 65-74 tahun (0,5%), untuk yang terdiagnosis dokter, sedikit menurun >75 tahun (0,4%) tetapi untuk yang terdiagnosis dokter prevalensi lebih tinggi daripada perempuan (0,2%) dibanding laki-laki (0,1%) berdasarkan diagnosis dokter atau gejala prevalensi sama banyaknya antara laki-laki dan perempuan (Riskesdas, 2013). Prevalensi Gagal Jantung berdasarkan diagnosis dan gejala tertinggi di Nusa Tenggara Timur (0,8%), diikuti Sulawesi Tengah (0,7%), sementara Sulawesi Selatan dan Papua sebesar (0,5%) (Riskesdas, 2013). Sedangkan di Jawa Tengah, pada tahun 2013 terdapat 720 penderita CHF (Infodatin, 2014).
PATOFISIOLOGI 1. Kompensasi eksternal ↑ kekuatan kontraksi
↑ system saraf simpatis
↑ kecepatan kontraksi
↑ preload
↑ afterload
↓ curah jantung
Remodelling ↓aliran darah ke ginjal
↑ pelepasan renin
↑ angiostensin II
↑ preload
↑ afterload
2. Kompensasi internal
Hipertropi miokardial
Perubahan detak jantung
Gangguan pengisian diastolic
Remodelling
Kelainan bentuk ventrikel
Proliferase jaringan ikat
Sel-sel miokardial abnormal
MIOSIT PADA JANTUNG YANG GAGAL MATI DENGAN LEBIH CEPAT MELALUI MEKANISME APOPTOSIS→MIOSIT YANG MASIH ADA MENGALAMI STRESS LEBIH BERAT
Matinya miosit
ETIOLOGI • Disfungsi sistolik→↓ curah jantung INFARK MIOKARD • Disfungsi sistolik→↓ pengisian jantung →↓ curah jantung HIPERTROPI DAN KEKAKUAN OTOT JANTUNG (MIOKARDIUM) • Kegagalan “High-Output” →↑ kebutuhan oksigen tubuh HIPERTIROID, BERIBERI, ANEMIA
TANDA DAN GEJALA UTAMA
• • • •
Takikardia ↓ Toleransi Latihan Nafas pendek/sesak Pembesaran jantung
UTAMA
• Edema perifer dan pulmonary → sering tapi tidak selalu
DIAGNOSA • • •
• •
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokardial, frekuensi, irama dan konduksi listrik. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler-alveolus yang diakibatkan oleh tekanan kapiler paru. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan menurunnya curah jantung/meningkatnya produksi ADH dan retensi natrium/air. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai okigen, kelemahan umum, dan immobilisasi. Kurang pengetahuan mengenai kondisi berhubungan dengan kurang pemahaman tentang kondisi gagal jantung.
Faktor Resiko •
• •
•
•
Terlukanya otot jantung saat mengalami serangan jantung. Hal ini akan menyebabkan kekuatan jantung Anda untuk berkontraksi menjadi berkurang dan tidak seperti keadaan normal. Memiliki riwayat penyakit diabetes. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit arteri koroner. Obat diabetes tertentu yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula nyatanya bisa meningkatkan risiko gagal jantung bagi sebagian orang. Meski begitu, Anda sebaiknya tidak menghentikan pengobatan apa pun. Jika Anda menggunakan obat-obatan ini, konsultasikan pada dokter. Mengalami gangguan tidur sleep apnea.. Kondisi ini dapat menyebabkan oksigen dalam darah berkurang dan meningkatkan risiko ritme jantung abnormal. Keduanya dapat menjadi penyebab gagal jantung kongestif. Memiliki riwayat penyakit katup jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung tidak bisa memompa darah dengan baik, sehingga berisiko tinggi mengalami gagal jantung kongestif.
Lanjutan.. • • • •
• •
Terkena infeksi virus tertentu. Infeksi virus bisa menyebabkan kerusakan otot jantung yang memicu CHF. Memiliki riwayat penyakit hipertensi alias tekanan darah tinggi. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Memiliki riwayat gangguan detak jantung. Detak jantung yang abnormal, terutama ketika berdetak kencang, bisa melemahkan otot jantung dan mengakibatkan CHF. Kebiasaan konsumsi alkohol terlalu banyak. Merokok.
Penanganan Non Farmakologi
Edukasi
Perubahan Gaya Hidup
Vaksinasi
Penanganan Farmakologi
Angiotensin Converting Enzim (ACE) inhibitor
Beta Bloker
Diuretik
Digoksin
Penghambat reseptor angiotensi (ARB)
Penghambat Aldosteron
Ivabradie
Interaksi Obat
Lanjutan
L/O/G/O
Thank You! See You Next Time..