MAKALAH EKONOMI ENERGI “Penetapan Harga Energi”
Oleh: Dea Widya Syafriani
061540411885
Ridual Hijria Gandha
061540411899
Kelas : 7 EGC
Dosen Pengampu : Imaniah Sriwijayasih, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2018
PERTANYAAN 1. Apa perbedaan dari tiga metode penetapan harga BBM border price, Harga Pokok Penjualan (HPP) BBM, dan harga pemerintah.? (Sandy Aditya Putra) 2. Mana yang jauh lebih menguntungkan penetapan harga energi primer dari energi konvensional dengan energi non konvensional? (M. Jaka Dewantara) 3. Apa yang dimaksud dengan Besaran Alpha? (Ibu Imaniah Sriwijayasih)
Jawaban : 1. Penetapan harga metode border price mengacu pada penetapan harga eks kilang Singapura. Penetapan harga ini diasumsikan berlaku pada harga yang kompetitif. Dengan asumsi tersebut harga BBM dari kilang singapura menggunakan posted price yang dipublikasikan secara rutin. Harga ini kemudian ditambah komponen biaya seperti transportasi, pajak, subsidi dan sebagainya. Semua itu menjadi harga jual di Indonesia (landed price). HPP dihitung dengan mengurangi pendapatan penjualann BBM dalam negeri setelah itu dikurangi biaya-biaya kemudian dibagi dengan besarnya volume BBM. Sisi biaya dikelompokan dalam biaya pengadaan minyak mentah dan produk serta biaya operasi. Biaya pengadaan minyak mentah dan produk merupakan biaya yang dominan dalam struktur biaya bbm yang terdiri atas pembelian minyak mentah, impor BBM, perubahan persediaan, dan nilai non-BBM. Sedangkan biaya operasi terdiri dari atas biaya pengolahyan, biaya distribusi, biaya angkutan laut, biaya umum dan aministrasi, biaya bunga dan biaya penyusun. Sedangkan Harga BBM berdasarkan ketetapan pemerintah adalah harga yang ditetapkan dan diberlakukan untuk konsumsi nasional. Nilai HPP yang diperoleh setelah dikurangi harga rata-rata Pertamina disebut laba bersih minyak (LBM). Nilai LBM negatif mencermikan besarnya subsidi yang harus dikeluarkan. Total subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah agar harga tidak berubah. 2. Jika dilihat dari sumber bahan baku yang mana energi non konvensional selalu dapat diperbaharui, energi non konvensional lebih menguntungkan dengan sumber bahan
baku
yang
melimpah
dibandingkan
energi
konvensional
yang
ketersediaannya terbatas, dan membutuhkan waktu lama dalam proses pembentukannya. 3. Besaran alpha adalah variabel-variabel yang mempengaruhi suatu pembayaran suatu komoditas. Dalam penetapan harga BBM besaran alpha ditentukan oleh pemerintah atas usulan PT Pertamina, besaran alpha dipengaruhi oleh biaya distribusi ( biaya operasi, biaya transportasi, dan faktor kilang/freigh cost) dan margin (margin whole saler/Pertamina dan Margin retail/SPBU).