Makalah Cash Flow Quadrant.docx

  • Uploaded by: Ella
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Cash Flow Quadrant.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,016
  • Pages: 17
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN “ CASH FLOW QUADRAN”

Disusun Oleh : Amylia Risdayanti

(162500025)

Nur Laela Abidah

(162500028)

PRODI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2018

i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT atas anugerah nikmat kesehatan, nikmat ilmu dan semua nikmat lainnya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan yang berjudul “Cash Flow Quadran”. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini pembaca dapat memahami dan mengenal apa itu “Cash Flow Quadran” dalam suatu pendapatan yang setiap orang. Hal tersebutlah yang kemudian dijadikan dosen mata kuliah kewirausahaan

sebagai Topik

permasalahan dalam pembuatan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan motivasi pembaca dalam mengingat bahwa, pentingnya merencanakan suatu penghasilan di masa tua nanti dengan salah satu quardan disebelah kanan. Penulis menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan yang lebih baik.

Surabaya. Desember 2018

Penulis

ii

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang ................................................................................................................ 1 1.2.Ruang Lingkup ............................................................................................................... 1 1.3.Rumusan masalah ........................................................................................................... 2 1.4.Tujuan ............................................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Cash Flow Quadrant ....................................................................................................... 3 2.2 Mental Mental Setiap Quadrant ...................................................................................... 4 2.3 Memasuki Pintu Keberhasilan ........................................................................................ 8 2.4 Contoh dalam setip cash flow quadrant .......................................................................... 12 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 13 3.2. Saran ............................................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Sebagian besar dari kita pernah mendengar bahwa rahasia memperoleh kekayaan besar

adalah: 

OPT – Other People’s Time (Waktu Orang Lain).



OPM – Other People’s Money (Uang Orang Lain).



OPT dan OPM ditemukan di sisi kanan Quadrant. Kebanyakan orang yang bekerja di sisi kiri Quadrant adalah OP (Other People) yang

waktu dan uangnya dipergunakan oleh mereka yang berada di sisi kanan Quadrant.Di sisi kiri, para “E” dan “S” mungkin memiliki keamanan pekerjaan. Tapi, hanya dengan menjadi “B” atau “I” di sisi kanan Quadrant-lah Anda akan meraih kemanan dan kemudian kebebasan finansial. Dengan memilih bisnis jenis “B”, bukannya bisnis jenis “S”, Anda akan memperoleh keuntungan jangka panjang menggunakan “waktu orang lain”. Salah satu kelemahan menjadi “S” yang berhasil adalah: keberhasilan itu berarti harus bekerja lebih keras. Dengan kata lain, pekerjaan yang bagus menghasilkan kerja yang lebih keras dan jam kerja yang lebih panjang. Dalam merancang bisnis di sisi kanan Quadrant, sukses berarti meningkatkan sistem dan melibatkan lebih banyak orang. Dengan kata lain, kita bekerja lebih sedikit, menghasilkan uang lebih banyak, dan menikmati lebih banyak waktu luang. Di seluruh Quadrant dibutuhkan kecerdasan finansial. Jika ingin beroperasi di sisi kanan Quadrant, yaitu sisi “B” dan “I”, Anda harus lebih pandai daripada jika memilih diam di sisi kiri Quadrant sebagai “E” dan “S”. Untuk menjadi “B” atau “I”, Anda harus bisa mengendalikan ke arah mana cash flow Anda mengalir.

1.2

Ruang Lingkup Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka

Penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:

1

1.3

1.

Penjelasan Cash Flow Quadrant

2.

Mental – Mental di setiap Quadrant

3.

Pintu Kesuksesan di masa tua

Rumusan Masalah 1. Apa pengertian cash flow quadrant? 2. Bagaimana mental-mental dalam setiap cash flow quadrant? 3. Bagaimana contoh dalam setiap cash flow quadrant?

1.4

Tujuan 1. untuk mengetahui pengertian cash flow quadrant. 2. untuk mengetahui mental-mental dalam setiap cash flow quadrant. 3. untuk mengetahui contoh dalam setiap cash flow quadrant.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.5

Cash Flow Quadrant The Cash Flow Quadrant adalah tentang keempat jenis orang berbeda yang ada dalam

dunia bisnis , tentang siapa diri mereka dan apa yang membuat individu di masing – masing kuadrant unik dan berbeda. Anda akan di bantu menentukan di mana posisi anda sekarang dan di bantu memetakan arah ketika anda memilih jalan anda sendiri untuk mencapai kebebasan finansial. Kuadran kanan : Businessman, Investor Kuadran Kiri : Employee , Self employment, pentingnya kecerdasan financial

Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili : E untuk employee (pegawai) S untuk self-employed (pekerja lepas) B untuk business owner (pemilik usaha) I untuk investor ( penanaman modal)

3

1. KUADARAN "E" (EMPLOYEE / KARYAWAN) Anda bekerja untuk ORANG LAIN, dimana anda telah terikat untuk bekerja dengan waktu tertentu dan dengan penghasilan yang tertentu juga. Kalau mendengar kata “aman” atau “tunjangan”. Saya bisa menduga inti mereka. Bagi mereka rasa aman bahkan lebih penting dari pada uang. 2. KUADRAN "S" (SELF EMPLOYED / PROFESIONAL /SMALL BUSINESS) Anda bekerja untuk DIRI ANDA SENDIRI, dimana anda tidak terikat secara waktu dan penghasilan, tetapi anda harus BEKERJA SEMAKIN KERAS (menghabiskan lebih banyak waktu), untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Mereka adalah orang-orang yang ingin “menjadi bos mereka sendiri” atau ingin “melakukan apa yang mereka mau”. Saya menamakan mereka kelompok melakukan sendiri. 3. KUADRAN "B" (BUSINESS OWNER / PEMILIK BISNIS) Anda bisa mendapatkan penghasilan dari SISTEM, dimana dalam sistem ini ORANG LAIN bekerja untuk ANDA. Jadi anda tidak terikat waktu, tetapi penghasilan tak terbatas. Kelompok ini nyaris bisa dikatakan sebagai lawan dari”S”. seorang “B” sejati senang mengitari diri mereka sendiri dengan orang-orang pandai dari keempat kategori, “E, S, B, dan I.” tidak seperti “S,” yang suka mendeklarasikan pekerjaan( karena tidak ada yang melakukannya dengan baik), “B” sejati suka mendeklarasikan perkerjaan. Motto sejati “B” adalah, “ mengapa melakukan sendiri kalau bisa menyewa orang lain untuk melakukannya bagimu, dan mereka bisa melakukannya jauh lebih baik?” 4. KUADRAN "I" (INVESTOR / PENANAM MODAL) Anda mendapatkan penghasilan dengan menanam modal, sehingga UANG bekerja untuk ANDA. Mereka tak perlu kerja karena uang merea berkerja untuk mereka. Kuadran ini adalah arena bermain golongan kaya. Di kuadran manapun orang yangmenghasilkan uang , jika berharap suatu hari akan kaya, mereka pada akhirnya harus merasuki kuadran “I”. di dalam inilah uang diubah menjadi kekayaan

4

Mengapa orang memilih aman dari pada bebas Alasan utama banyak orang mencari keamanan pekerjaan adalah karena disitulah yang diajarkan kepada mereka, baik dirumah maupun disekolah. Jutaan orang terus menerus mengikuti saran itu. Banyak diantara kita telah terkondisi dari kecil untuk berpikir tentang keamanan perkerjaan, bukan keamanan financial atau kebebasan financial. Dan kebanyakan dari kita hanya belajar sedikit, atau sama sekali tidak, tentang uang baik di rumah maupun di sekolah, maka wajar kalau diantara kita makin erat berpegang pada gagasan perkerjaan aman bukan meraih kebebasan financial. perbedaan-perbedaan antara : 1) Keamanan pekerjan Orang-orang dengan pola ini seringnya berprestasi baik dalam perkerjaan mereka. Banyak menghabiskan waktu bertahun-tahun disekolah dan bertahun-tahun berpengalaman dalam perkerjaan. Maslah mereka hanya mengetahui sedikit tentang kuadran “B” atau kuadra “I”, meski seandainya mereka mempunyai progam pension. Mereka merasa tidak aman secara financial karena mereka dilatih hanya untuk memperoleh keamanan pekerjaan atau professional. 2) Keamanan financial Seperti inilah keamanan financial bagi seorang”E”. bukannya hanya memasukan uang ke rekening pension dan berharap memperoleh yang terbaik, lingkaran ini menandakan bahwa orang-orang merasa yakin akan pengetahuan mereka baik sebagai investor maupun pegawai. Saya menyarankan juga untuk menjadi seorang investor professional. 3) Kebebasan financial Inilah pola belajar yang disarankan ayah kaya. Ini adalah jalan menuju kebebasan financial. Ini merupakan kebebasan financial sejati karena kuadran”B” orang-orang berkerja untuk anda, dan dalam kuadran”I”, uang anda berkerja untuk anda. Anda bebas untuk berkerja atau tidak berkerja. Pengetahuan anda dalam kedua kuadran ini telah memberi anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan berkerja.

5

2.6

Mental Mental Setiap Quadrant Cashflow Quadrant digunakan untuk mengukur sukses tidaknya seseorang secara MENTAL, bukan dari profesinya.ini merupakan Formulanya agar sukses (succes formula) Berikut adalah mental –mental yang dimiliki oleh setiap quadrant:  Mental E (Employee) : 

Enggan meningkatkan diri



Tidak mampu menunda kenyamanan.



Menunggu disuruh



Kurang Inisiatif



Berusaha bekerja cerdas saja alias malas



Kalau menjadi atasan, cenderung ngebos (tidak me-manage)



Cenderung memikirkan dirinya sendiri, dll

 Mental S (Self Employed) : 

Setingkat lebih baik dibandingkan mental E.



Mampu menunda kenyamanan.



Berusaha meningkatkan diri.



Berusaha berinisiatif.



Berusaha bekerja keras dan cerdas.



Mampu bekerja mandiri, namun sulit bekerja dalam tim.



Tidak mampu mendelegasikan pekerjaan.



Kalau

menjadi

atasan,

kurang

mampu

mengelola

dan

tidak

mampu

mengajari/mendidik bawahannya sehingga berakibat tidak tercipta kerja tim yang bersinergi. 

Cenderung memikirkan kesuksesan dirinya sendiri, dll

 Mental B (Business owner) : 

Setingkat lebih baik dibandingkan S.



Mampu menunda kenyamanan.

6



Berusaha keras meningkatkan diri



Berusaha keras berinisiatif



Berusaha bekerja keras dan cerdas



Mampu bekerja mandiri dan mampu bekerja dalam tim



Mampu mendelegasikan pekerjaan (dalam arti segala sesuatunya tetap berjalan dengan baik, walau pun dirinya tidak ada untuk sementara waktu).



Kalau

menjadi

atasan,

mampu

mengelola

dengan

baik,

dan

mampu

mengajari/mendidik bawahannya sedemikian rupa sehingga tercipta kerja tim yang bersinergi dan berkembang. 

Mampu memimpin tim dan mengontrol tim terus-menerus sehingga dapat mencapai sasaran/tujuan timnya.



Cenderung memikirkan kesuksesan bawahannya, atasannya, koleganya, timnya, dsb, dibandingkan memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.



Senantiasa berusaha agar segala sesuatunya tidak bergantung pada dirinya atau pada person/orang, melainkan bergantung pada sistem.



Jujur, dermawan, rendah hati, dan amanah (bertanggung jawab)

 Mental I (Investor) : 

Setingkat lebih baik dibandingkan B.



Semua yang ada di B juga ada pada I, ditambah dengan mampu menciptakan/membentuk

sistem

(software,

hardware,

dan

humanware)

sedemikian rupa sehingga sistem tersebut dapat berjalan dan berkembang sendiri.

7

2.7

Memasuki Pintu Keberhasilan Keberhasilan di sisi kanan Quadrant membutuhkan pengetahuan tentang uang disebut “kecerdasan finansial”. Kecerdasan fiannsial bukan terutama tentang berapa uang yang kau hasilkan tapi lebih kepada berapa banyak uang yang kau simpan seberapa keras uang itu bekerja untukmu dan berapa generasi yang dapat kau hidupi dengan uang itu. Banyak orang tidak dilatih untuk bekerja di kuadran B dan I. Karena ini, maka banyak dari mereka yang terindoktrinasi untuk bekerja di sisi kiri kuadran dan membatasi pencarian kebebasan finansial mereka di sisi tersebut. Di kuadran kanan, anda bisa cepat kaya karena dapat menghindari pajak secara legal. Dan dapat menyimpan lebih banyak uang juga membuat uang itu bekerja untuk anda. Karena hal itu, anda bisa cepat meraih kebebasan financial.

Banyak alasan tentang hal ini tapi yang paling umum adalah : 1. Pengalaman dan pendidikan. Dengan menjadi seorang B terlebih dahulu anda bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk menjadi seorang I yang kuat. 2. Cash Flow. Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, anda mempunyai waktu luang dan uang untuk menopang fluktuasi di kuadran “I”.

Ada 3 jenis utama bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu : a. Perusahaan tradisional jenis C , dimana anda mengembangkan sistem anda sendiri. b. Bisnis waralaba, dimana anda membeli sebuah sistem yang sudah ada. c. Pemasaran jaringan atau boleh di sebut juga dengan Multilevel Marketing, dimana anda membeli dan menjadi bagian dari sebuah sistem yang sudah ada. Masing – masing memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Tapi apabila dijalankan dengan benar, sistem – sistem ini akan memberikan aliran pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik.

8

Ada 3 cara yang dapat membuat anda mencapai sisi B dengan cepat : 1. Cari seorang pembimbing. Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin anda lakukan dan berhasil dalam melakukannya. 2. Usaha waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah perusahaan waralaba. Dengan membelinya, anda membeli sebuah sistem yang sudah berjalan dan terbukti kempuhannya. 3. Pemasaran jaringan. Disebut juga multilevel marketing atau sistem distribusi langsung. Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba.  Tujuh tingkat investor 1. Tingkat 0: mereka yang tidak mempunyai modal untuk diinvestasikan. Orang-orang ini tidak mempunyai uang untuk diinvestasikan. Mereka menghabiskan semua yang mereka peroleh atau menghabiskan lebih daripada yang mereka peroleh. Ada banyak oang kaya yang termasuk kategori ini karena mereka menghabiskan sebanyak, atau lebih banyak daripada, yang mereka hasilkan. Sayangnya tingkat nol ini mencakup 50 persen populasi dewasa. 2. Tingkat 1: peminjam Orang-orang ini menyelesaikan masalah financial dengan meminjam uang. Sering mereka bahkan melakukan investasi dengan pinjaman. Gagasan mereka tentang perencanan financial adalah merampok Peter untuk membayar Paul. Mereka menjalani kehidupan financial dengan kepala terbenam dalam pasir seperti seekor burung unta, berharap dan semua berdoa akan berjalan lancer. Meski mungkin mempunyai beberapa aset, tapi kenyataannya tingkat utang mereka terlalu tinggi. Seringnya mereka tidak mempunyai kesadaran tentang uang dan kebiasaan mereka membelanjakannya. Semua milik berharga mereka merupakan utang. Mereka mengunakan kartu kredit dengan impulsive, dan kemudian memutar uang itu menjadi pinjaman home-equity jangka panjang supaya mereka bisa melunasi tunggakan kartu kredit dan memulai mengunakannya lagi.

9

3. Tingkat 2: penabung Orang-orang ini menysisihkan sejumlah kecil uang(biasanya) secara teratur. Uang itu disimpan dalam mekanisme penyimpanan beresiko kecildan berbunga kecil seperti rekening cek, rekening tabungan, atau rekening sertifikat defosito(certificate of deposit/ CD) pasar uang. 4. Tingkat 3: investor pandai Ada tiga jenis investor yang berbeda dalam kelompok ini. investor tingkat ini mempunyai

kesadaran

perlunya

berinvestasi.

Mereka

bahkan

sering

berpartisipasi dalam progam pensiun. Kadang juga melakukan investasi diluar bentuk dana bersama, saham, obligasi, atau hubungan rekanan terbatas. jenis investor yaitu : o Tingkat 3 A. orang-orang dalam tingkat ini termasok kelompok tidak mau repot. Mereka meyainkan diri sendiri bahwa mereka tidak, dan tidak akan pernah, mengerti uang. Ketika pensiun barulah mereka melihat hasil investasi mereka. o Tingkat 3 B.

kategori kedua adalah kaum sinis. Orang-orang yang

mengetahui alasan mereka mengapa investasi mereka tak berhasil. o Tingkat 3 C. kategori ketiga dari tingkat ini adalah penjudi. Tetapi kalau kelompok sinis terlalu berhati-hati, maka kelompok ini kurang berhatihati. Mereka memandang bursa saham, atau pasar investasi manapun, seperti

memandang

meja

dadu

di

Las

Vegas.

Ini

hanyalah

keberuntungan. Lempar dadu berdoa. Kelompok ini tidak mempunyai peraturan atau prinsip tandang yang baku. 5. Tingkat 4: investor jangka panjang Tipe ini jelas mengerti pentingnya berinvestasi. Merka secara aktif terlibat dalam pengambilan keputusan investasi mereka sendiri. Mereka mempunyai progam jangka panjang yang telah tertata rapi yang akan memungkinkan mereka mencapai sasaran financial mereka. Mereka belajar terlebih dahulu sebelum membeli investasi. Mereka memamfaatkan investasi berkala dan setiap

10

kali memungkinkan, melakukan investasi dengan cara yang memberi mereka keuntungan pajak. Yang terpenting mereka meminta saran dari perancang financial yang kompeten. 6. Tingkat 5: investor canggih Para investor tipe ini sanggup mencari strategi investasi yang ebih agresif dan beresiko. Mengapa? Karena mereka mempunyai kebiasaan mengelola uang yang baik, dasar financial yang kuat, dan juga ahli berinvestasi. Mereka bukan orang baru daam permainan ini. mereka terpusat, tidak menganut system diversifikasi. Mereka mempunyai catatan kemenangan konsisten yang panjang, dan mereka cukup sering mengalami kekalahan yang memberi mereka kebijaksanaan yang hanya bisa diperoleh dari membuat kesalahan da belajar darinya. 7. Tingkat 6: kapitalis Hanya sedikit orang didunia yang mencapai tingkat kehebatan investasi ini. di Amerika tak satupun diantara seratus orang yang merupakan kapitaslis sejati. Ia biasanya seorang B dan sekaligus I yang hebat karena kemampuannya menciptakan bisnis dan peluang investasi secara bersamaan. Tujuan seorang kapitalis adalah membuat lebih banyak uang dengan secara sinergis mengelola uang orang lain, bakat orang lain, dan waktu orang lain. Kaum kapitalislah yang menyediakan uang yang menciptakan uang, bisnis, dan hal-hal yang membuat sebuah Negara makmur. Kunci pemasaran jaringan bukan terutama pada produknya,melainkan pada pendidikan yang ditawarkan organisasi. Ada 2 hal penting yang bisa anda pelajari dari sistem pemasaran jaringan untuk menjadi seorang B yang berhasil: a. Untuk berhasil,anda harus menaklukan rasa takut di tolak dan berhenti mencemaskan apa yang akan dikatakan orang tentang anda. Salah satu frasa terbaik untuk hal ini adalah “ Apa pendapatmu tentang diriku bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah apa pendapatku tentang diriku.”

11

b. Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah hal yang paling sulit dalam bisnis. Orang – orang yang anda temui yang berhasil adalah orang yang mempunyai bakat memimpin. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah keterampilan yang berharga. Sebuah keterampilan yang patut untuk di palajari.

2.4. Contoh dalam setip cash flow quadrant o CONTOH SEORANG ”E” Mari kita ambil contoh yang pada umumnya terjadi di masyarakat,yaitu seorang karyawan perusahaan. Apabila seorang karyawan perusahaan tidak dapat bekerja karenaalasan sakit atau usia lanjut, maka seorang karyawan tadi tidak akan mendapatkan uang / gajimereka yang berasal dari perusahaan o CONTOH SEORANG ”S” Mari kita ambil contoh seorang dokter. Apabila seorang dokter tidak praktek karena alasan kesehatan, usialanjut,atau karena adanya bencana yang mengakibatkan seorang dokter tidakbisa membuka prekteknya,maka dokter tersebut tidak akan mendapatkan penghasilan. o CONTOH SEORANG ”B” Mari kita ambil contoh seorang pemilik waralaba ayam goreng Kentucky ( KFC ). Apabila pemilik waralaba tersebut ingin berlibur ke luar negeri selema satu bulan hingga beberapa tahun,maka bisnisnya akan tetap berjalan dan menghasilkan uang karenatelah memilik sistem yang telah terbuktidapat berjalan dengan sistem yang ada dan karyawannya. o CONTOH SEORANG ”I” Mari kita ambil contoh seorang deposan. Sama seperti seorang ”B”, yaitu ketika seorang deposan ingin meninggalkan bisnisnya dalamwaktu yang lama, maka bisnisnya tetap dapat berjalan karena aset-lah yang bekerja untukkya.

12

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Demikian yang dapat Penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Dan dapat kita simpulkan bahwa : 1.

Setiap Quadrant memiliki kelebihan dan kekurangnya masing masing akan tetapi hal yang mendasar dalam suatu wirausaha dan konsep penghasilan dengan baik adalah dengan menggunakan atau memposisikan diri dalam ruang lingkup quadrant kanan

2.

Jika kita sebagai karyawan atau pekerja baik lepas atau tetap mulai lah untuk berwirausaha dalam hal yang terkecil baik di bidang pekerjaan yang di gelutinya maupun di luar itu

3.

Quadran ruang lingkup kiri hanya akan menjadikan diri kita menunggu uang dan bekerja untuk uang tanpa memikirkan jangka panjang di hari tua nanti

3.2

Saran Adapun saran yang dapat Penulis sampaikan yaitu : 1.

Tidak berpatokan pada penghasilan dengan bekerja di tempat orang liana tau sebagai karyan mulailah me mainsett pikirang dan pola piker kita dengan jiwa wirausahan dan entrepreuner muda sejak dini

2.

Sebaiknya SDM di Indonesia menerapkan ilmu Cash Flow Quadrant pada point “I” sebagai investor atau penanam modal.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya

13

DAFTAR PUSTAKA Bahan ajar mata kuliah Etika Kristen, Pdt. Idrus Sasiaris, M.Th, 2013, Pengertian Tentang Etika Kristen Dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari. Kiyosaki, Robert T dan Lachter, Sharon L, 2013, The Cashflow Quadrant ( panduan ayah kaya menuju kebebasan finansial ), cetakan ke 31, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Halaman 1 - 321.

14

Related Documents

Cash Flow
December 2019 40
Cash Flow
November 2019 45
Cash Flow
November 2019 54
Cash Flow Statement
August 2019 52
Cash Flow Budget
October 2019 34

More Documents from ""

Directory.xlsx
November 2019 64
Kuat Tekan Yogi.xlsx
December 2019 62
Sk Kosong.doc
June 2020 37
April 2020 87
Tabel
May 2020 56