Maintenance Planning Control Musyaffa.docx

[MAINTENANCE PLANNING CONTROL] Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan Maintenance

Musyaffa Ismail Faruqi 2 MEA 2018 Prodi Teknik Pemeliharaan Mesin Jurusan Teknik Manufaktur Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Jalan Kanayakan no.21, Dago, Jawa Barat 40165 (022) 2500241 Page 0

Maintenance Planning Control Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini dibuat umtuk memenuhi tugas mata kuliah praktik Maintenance Planning Control. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui materi mengenai Maintenance Planning Control. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang dan sumber yang tertuju pada materi sangat minim. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 3 Maret 2019

Musyaffa Ismail Faruqi 217311018

Page 1

Maintenance Planning Control

Daftar Isi Kata Pengantar ...................................................................................................... 1 Daftar Isi................................................................................................................ 2 BAB I Pendahuluan .............................................................................................. 3 1.1

Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3

Tujuan Pembahasan .................................................................................. 3

BAB II Pembahasan .............................................................................................. 4 2.1

Efektif dan Efisien .................................................................................... 4

2.2

Maintenance Planning Control ................................................................. 5

Apa itu Maintenance Planning Control? ........................................................ 5 Fungsi Maintenance Planning Control ........................................................... 5 Apa Tujuan Maintenance Planning Control? ................................................. 7 BAB III Maintenance Cost ................................................................................... 8 3.1

Pengertian Maintenance Cost ................................................................... 8

3.2

Komponen Dalam Maintenance Cost ...................................................... 8

3.3

Tujuan Manajemen Maintenance Cost..................................................... 9

3.4

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Maintenance Cost ........................... 9

3.5

Langkah Penyusunan Anggaran Maintenance ......................................... 9

3.6

Contoh Maintenance Cost di POLMAN ................................................ 10

Grafik Maintenance Cost Polman Tahun 2018................................................... 11 Grafik Down Time Machine Cost Polman 2018 ................................................. 12 BAB IV Kesimpulan ........................................................................................... 13 4.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 13 4.2 SARAN ...................................................................................................... 13 Daftar Pustaka ..................................................................................................... 14

Page 2

Maintenance Planning Control BAB I Pendahuluan 1.1

Latar Belakang Suatu Negara dikatakan maju apabila memiliki Manufaktur yang bagus. Dan

Manufaktur tidak lepas pernah lepas dari benda yang mempermudah pekerjaan manusia, atau yang disebut mesin. Mesin pada industri dituntut untuk dalam keadaan yang selalu optimal / sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan dari perancang mesin. Salah satu departemen yang menjaga mesin dan mendukung tetap berjalannya produksi pada suatu industri adalah departemen pemeliharaan / Maintenance Departement. Maintenance Departement bekerja dalam perawatan untuk menjaga kondisi mesin dan juga perbaikan apabila mesin tersebut telah malfungsi / hilang fungsi (rusak tidak bisa digunakan). Untuk mengefisiensikan pekerjaan Maintenance Departement, dibuatlah sistem maintenance di setiap perusahaan. Sistem yang berfungsi untuk mengefisiensikan biaya perbaikan/perawatan dan juga mengefektifkan waktu perbaikan yang juga mengurangi Down Time dari suatu mesin. Sistem ini akan terus berkembang sampai menuju efisiensi yang mendekati 100% agar produktivitas suatu industri dapat mencapai titik yang maksimum. Untuk mencapai titik efisiensi dan efektifitas yang maksimum, diperlukan pengetahuan tentang manajemen pada maintenance atau lebih jelasnya diperlukan pengetahuan tentang Maintenance Planning Control / Perencanaan dan Penjadwalan Perawatan.

1.2

Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang dapat diangkat dari permasalahan diatas adalah : 1. Sistem seperti apa yang dikatakan efektif & efisien? 2. Apa itu Maintenance Planning Control? 3. Bagaimana tahapan-tahapan dari Maintenance Planning?

1.3

Tujuan Pembahasan Tujuan dari disusunnya makalah ini tidak lain untuk

1. Mengerti apa arti efektif & efisien dalam Maintenance 2. Menmahami apa itu Maintenance Planning Control 3. Mengetahui langkah-langkah dari Maintenance Planning

Page 3

Maintenance Planning Control BAB II Pembahasan

2.1

Efektif dan Efisien

Maintenance merupakan salah satu hal penting pada suatu industri, beberapa tujuan utama dari Maintenance adalah menekan biaya dan waktu agar seefektif dan seefisien mungkin. Apa itu Efektif? Pengertian efektif adalah cara mencapai suatu tujuan dengan pemilihan cara yang benar dari beberapa alternatif, kemudian mengimplimentasikan pekerjaan dengan tepat dengan waktu yang cepat. Pada maintenance seorang tenaga kerja maintenance dituntut untuk menekan waktu Down Time mesin serendah / sesedikit mungkin. Hal ini berfungsi untuk mengurangi kerugian dari berhentinya produksi pada suatu industri atau bisa disebut Down Time Cost Machine. Untuk mencapai keefektifan yang tinggi diperlukan keahlian dari petugas maintenance dan juga sistem yang terstruktur dengan rapih. Apa itu Efisien? Pengertian efisien adalah cara untuk mencapai suatu tujuan dengan penggunaan sumber daya yang minimal namun hasil maksimal. Sumber daya diolah dengan bijak dan hemat sehingga uang, waktu dan tenaga tidak banyak terbuang. Selain keefektifan, efisiensi juga merupakan tanda dari maintenance yang baik. Maintenance pada industri haruslah memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan karena perawatan ataupun

perbaikan.

Adalah

tugas

seorang maintenance untuk memangkas biaya perawatan atau perbaikan pada suatu mesin hingga sedikit mungkin.

Page 4

Maintenance Planning Control 2.2 Maintenance Planning Control

Apa itu Maintenance Planning Control? 

Definisi Maintenance Secara teknis, Maintenance merupakan pemeriksaan fungsional mesin, service,

perbaikan atau penggantian perangkat mesin, infrastruktur bangunan, ataupun utilitas pendukung (Supporting) dalam industri, bisnis, pemerintahan, dan yang lainnya 

Definisi Planning Planning atau perencanaan adalah proses berpikir tentang kegiatan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Planning adalah hal utama dan terpenting untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Definisi Control Control atau kontrol adalah mengatur, mengendalikan, atau mengawasi suatu hal agar

tetap pada batas / standarnya. Dari tiga hal diatas dapat diartikan bahwa Maintenance Planning Control adalah kegiatan perencanaan/manajemen dan kontrol/pengendalian dari pekerjaan maintenance untuk mencapai tujuan dari maintenance yaitu efisiensi dan efektifitas. Fungsi Maintenance Planning Control Maintenance Planning Control pada maintenance memiliki fungsi seperti organisasi, yaitu suatu wadah yang diisi oleh sekumpulan orang untuk mencapai tujuan bersama dengan cara Planning, Do, Check, dan Improve.

Page 5

Maintenance Planning Control

1. Planning atau perencanaan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan yang akan dilakukan haruslah masih berhubungan dengan tujuan utama dari suatu organisasi atau dalam MPC yaitu tujuan maintenance. Planning meliputi perencanaan dari beberapa hal berikut :  Schedule atau penjadwalan kegiatan yang akan dilakukan  Biaya yang akan dikeluarkan  Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang dibutuhkan  Spare parts / Inventory yang harus disediakan 2. Do atau pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan 3. Check atau pemeriksaan untuk memastikan sesuai atau tidaknya kegiatan yang telah dilakukan dengan yang telah direncanakan. Seperti apakah biaya yang dikeluarkan melebihi / kurang dari yang direncanakan, apakah terjadi kekurangan sumber daya, apakah sesuai atau tidak kegiatan yang dilaksanakan dengan jadwal yang telah dibuat, dan apakah Spare Parts yang disediakan sudah cukup. 4. Improvement atau pengembangan untuk mempebaiki kesalahan yang ditemukan pada saat pemeriksaan. Pada tahapan ini, dilakukan analisa agar tidak terulang lagi kesalahan yang sama pada saat periode selanjutnya. Selain untuk perbaikan, apabila tidak ditemukan kesalahan, pengembangan juga berarti menambahkan atau mengembangkan sistem yang sekiranya kurang efisien. Sebagai contoh pengembangan, pembuatan sistem laporan kerja online yang akan langsung masuk ke database yang akan mempermudah analisa, pengisian data, dan juga mempersingkat waktu maintenance.

Page 6

Maintenance Planning Control Apa Tujuan Maintenance Planning Control?

Maintenance Planning Control Availability

Reliability

Maintenance Ability

Tugas dari Maintenance Planning Control adalah mengorganisir langkah-langkah untuk menjaga kondisi mesin. Dari flow chart diatas terdapat 3 hal tujuan luas dari maintenance yaitu:   

Availabilty atau ketersediaan mesin adalah memelihara keadaan peralatan selalu siap pakai dalam kurun waktu tertentu Reliability atau kehandalan yaitu menjaga peralatan tetap dalam kondisi yang optimal dan bekerja dengan baik sesuai fungsinya Maintenance Ability atau mudah untuk di maintenance

Untuk mencapai 3 tujuan diatas, terdapat beberapa langkah-langkah yang harus dilalui. Tugas dari Maintenance Planing Control adalah menyusun langkah-langkah yang harus dilakukan, mengawasi, dan juga mengembangkan. Dari hal-hal diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Maintenance Planning Control adalah :      

Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya Memonitoring pelaksanaan dari keseluruhan kegiatan, apakah sesuai atau tidak dengan perencanaan yang telah dilakukan Mendapatkan kegiatan yang sistematis Menghemat biaya, tenaga, dan juga waktu Menganalisa hambatan atau kesulitan yang akan ditemui Mengarahkan agar tetap pada pencapaian tujuan

Dari tujuan diatas, akan tercapai tujuan luas dari maintenance yaitu :    

Menjaga kegiatan yang menunjang kegiatan produksi Mengurangi waktu Down Time Meningkatkan efisiensi dana Meningkatkan Zero Accident / Failure Page 7

Maintenance Planning Control BAB III Maintenance Cost 3.1

Pengertian Maintenance Cost

Maintenance Cost adalah biaya yang harus dikeluarkan pada saat perawatan dengan tujuan menjaga kondisi mesin agar tetap bisa digunakan atau terjaga availability-nya. Maintenance cost merupakan jumlah dari harga spare parts, pelumas, harga tenaga kerja, dan hal-hal pendukung lainnya.

3.2

Komponen Dalam Maintenance Cost

Terdapat beberapa hal yang dapat dimasukkan dalam kategori maintenance cost, yaitu : 

Direct Cost

Direct Cost atau biaya langsung merupakan biaya yang mencakup semua kegiatan langsung maintenance, seperti Preventive Maintenance, Overhaul, dan biaya pelayanan. 

Lost Production Cost

Lost Production Cost atau biaya kehilangan produksi mencakup biaya kerugian yang disebabkan berhentinya produksi sebuah produk akibat kerusakan dan ketidaktersediaannya mesin. 

Degradation Cost

Degradation Cost adalah penurunan kondisi suatu elemen mesin dikarenakan usia elemen tersebut yang sudah terlalu tua. Elemen yang terlalu lama digunakan dapat menyebabkan lebih seringnya dilakukan maintenance pada elemen tersebut. Secara umum, berikut data-data yang termasuk dari maintenance cost :    

Biaya Tenaga Kerja Biaya Peralatan Biaya suku cadang dan persediaan Biaya overhead atau biaya tidak terduga

Page 8

Maintenance Planning Control 3.3

Tujuan Manajemen Maintenance Cost

Maintenance Cost

Management

Cost Efficiency

Manajemen pada maintenance cost bertujuan untuk mengefisiensikan biaya atau anggaran maintenance yang dikeluarkan setiap tahunnya dengan cara menganalisa maintenance cost pada tahun sebelumnya. Maintenance cost juga bertujuan untuk pengawasan anggaran setiap tahunnya.

3.4

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Maintenance Cost Beberapa faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya maintenance cost adalah :

         3.5

Kondisi Keahlian dan pengalaman operator Kebijakan perusahaan Jenis layanan Keterampilan dari tenaga kerja maintenance Lingkungan operasi Spesifikasi peralatan Peraturan perusahaan Sistem maintenance yang digunakan

Langkah Penyusunan Anggaran Maintenance 1. Mengumpulkan informasi biaya maintenance tiap mesin dari tahun tahun sebelumnya 2. Mencari masukan dari departmen akutansi mengenai tren dan peningkatan biaya 3. Mencari informasi mengenai rencana di tahun yang akan datang 4. Tentukan jam kerja pemeliharaan menurut keterampilan. 5. Estimasikan biaya yang akan dikeluarkan untuk suku cadang 6. Estimasikan biaya tidak terduga 7. Kelompokkan biaya setiap minggu dan ditotalkan setiap bulan. 8. Pisahkan setiap variabel yang penting seperti material, biaya teknisi,dan biaya overhead 9. Selalu perbarui data harga suku cadang.

Page 9

Maintenance Planning Control 3.6

Contoh Maintenance Cost di POLMAN Maintenance Cost 2018

Bulan January February March April May June July August September October November December Total

Biaya Tenaga Kerja Rp184,500.00 Rp3,052,900.00 Rp277,200.00 Rp0.00 Rp252,000.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp2,055,000.00 Rp403,600.00 Rp872,500.00 Rp67,000.00 Rp0.00 Rp7,164,700.00

Biaya Pelumas Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp81,000.00 Rp6,000.00 Rp9,000.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp96,000.00

Biaya Spare Parts Rp21,750.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp90,000.00 Rp5,205,000.00 Rp260,000.00 Rp50,000.00 Rp0.00 Rp5,626,750.00

Maintenance Cost Rp206,250.00 Rp3,052,900.00 Rp277,200.00 Rp0.00 Rp252,000.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp2,226,000.00 Rp5,614,600.00 Rp1,141,500.00 Rp117,000.00 Rp0.00 Rp12,887,450.00

Down Time Machine Cost Rp162,000.00 Rp2,050,000.00 Rp222,500.00 Rp0.00 Rp210,000.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp3,374,000.00 Rp1,675,166.67 Rp1,933,350.00 Rp2,124,000.00 Rp Rp11,751,016.67

Dari data di atas, total pengeluaran dana yang dikeluarkan UPT-P3 Polman pada tahun 2018 sejumlah Rp. 12,887,450.00 untuk biaya maintenance yang meliputi biaya tenaga kerja, spare parts, dan pelumas. Sedangkan kerugian karena Down Time mesin pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 11,750,016.67 . Data di atas berasal dari laporan kerja preventive maintenance mahasiswa dan pengurus UPT-P3 Polman pada setiap mesin yang ditotalkan setiap bulannya. Data diatas belum dapat dikatakan akurat karena terdapat beberapa laporan yang tidak lengkap. Dari data diatas dapat digambarkan menjadi grafik agar mempermudah untuk dianalisa.

Page 10

 Grafik Maintenance Cost Polman Tahun 2018

Maintenance Cost meliputi biaya tenaga kerja, pelumas, dan spare parts

Dari grafik diatas terjadi lonjakan pengeluaran pada bulan September. Hal ini disebabkan pembelian suatu komponen mesin dengan harga yang tinggi. Selain kenaikan pengeluaran yang tinggi, terdapat beberapa bulan dengan nol pengeluaran. Karena data pada laporan kerja yang tidak lengkap, maka terjadi kekosongan data pengeluaran pada beberapa bulan tertentu.

Page 11

Maintenance Planning Control  Grafik Down Time Machine Cost Polman 2018

Rp3,374,000.00

Rp2,124,000.00 Rp1,933,350.00 Rp1,675,166.67

Rp2,050,000.00

Rp222,500.00

Rp162,000.00

Rp210,000.00 Rp0.00

January

February

March

April

Rp0.00

May

June

Rp0.00

July

Rp-

August

September

October

November

December

Down Time Machine Cost

Down Time Machine Cost merupakan kerugian produksi karena mesin tidak berfungsi atau rusak

Page 12

BAB IV Kesimpulan 4.1 KESIMPULAN Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa Maintenance Planning Control merupakan suatu hal yang vital bagi organisasi karena disinilah proses menetapkan tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanan selalu menduduki posisi pertama dalam organisasi karena sebelum menentukan apa-apa pasti perencanaan yang akan dibahas terlebih dahulu. Dan perencanaan adalah suatu hal yang tidak akan pernah bisa lepas dari kegiatan Maintenance. Semua orang pasti mempunyai perencanaan untuk kehidupannya yang akan datang. Dalam perencanaan itu pasti yang diharapkan adalah keberhasilan yang maksimal dari apa yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu, dalam membuat perencanaan harus benar-benar difikirkan matang-matang agar dalam pelaksanaannya bisa tercapai walaupun tidak semaksimal yang telah direncanakan.

4.2 SARAN Demikian makalah yang telah penulis selesaikan. Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.

Page 13

Maintenance Planning Control Daftar Pustaka https://salamadian.com/pengertian-efektif-dan-efisien/ http://veleda.ca/optimum-maintenance/ https://en.wikipedia.org/wiki/Maintenance_(technical) https://en.wikipedia.org/wiki/Planning https://kbbi.web.id/kontrol

Page 14