Magic Hour
Judul : Magic Hour Penulis : Tisa TS dan Stanley Meulen Penerbit : Loveable Tahun terbit : 2015 Tempat terbit : Jakarta Jumlah halaman : 236 ISBN : 978-602-0900-27-8 Tema :“cinta, pesaudaraan dan pesahabatan serta pengorbanan”. Sinopsis “Siapa yang paling sayang sama elo?” “Kamu.” “Siapa yang paling sayang sama gue?” “Aku.” Sedalam itu persahabatan anatara Raina dan Gwenny, yang bermula dari diangkatnya Raina menjadi anak Tante Flora, Ibu Gwenny. Sepuluh tahun, Gwenny menjadi bagian hidup Raina, belahan jiwanya, hingga muncul Dimas dalam hidupnya. Dimas yang seharusnya dijodohkan dengan Gwenny, malah berbalik mencintai Raina. Celakanya, sedalam itu Dimas mencintai Rina. Raina pun merasakan hal yang sama. Sementara Toby, sahabat Raina dari kecil, juga memendam cinta yang sama pada gadis pencinta hujan itu. Raina bimbang. Dari Dimas ia belajar mengenai cinta sejati. Kedatangan Dimas dihidupnya, bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang membuat Raina melupakan semua kesedihannya. Hingga sebuah rahasia terkuak, dimana Raina menemui kenyataan kalau Dimas adalah penyebab kecelakaan yang terjadi pada dirinya. Kecelakaan yang meregut hal terpenting ia miliki, yaitu penglihatannya. Akankah Raina memaafkan Dimas? Apakah Persahabatannya dengan Gwenny bisa diselamatkan? Lalu, apa yang terjadi saat Raina buta dan tidak bisa menikmati keindahan magic hour untuk selamanya? Apakah Dimas akan menjadi satu cinta untuk selamanya bagi Raina?
Magic hour, satu cinta untuk selamanya…. Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang sangat mencintai hujan. Raina atau biasa disebut Rain adalah anak panti asuhan yang diangkat anak oleh Tante Flora, ibu Gwenny. Raina dan Gwenny adalah saudara tiri meski begitu mereka sangat akrab, sudah seperti sahabat bahkan saudara kandung. Raina berkerja di toko bunga milik ibu Gwenny. Suatu hari, Tante Flora meminta Gwenny untuk bertemu dengan Dimas. Ia ingin menjodohkan Gwenny dengan Dimas yang merupakan anak dari sahabatnya semasa SMA, yaitu Tante Cindy. Gwenny merasa keberatan dijodohkan dan menganggap ibunya atas perjodohan ini. Gwenny meminta raina berpura-pura menjadi dirinya. Awalnya Raina enggan menuruti permintaan Gwenny, apalagi dia sempat mengalami kecelakaan saat akan menemui cowok itu. Tapi raina mengiyakan keinginan Gwenny, ternyata setelah Raina bertemu dengan Dimas, Raina merasakan sesuatu yaitu momen dimana penuh keajaiban seperti magic hour yang mampu melepas semua rasa kesedihannya. Seiring berjalanan waktu mereka saling mencintai satu sama lain. Tapi cinta Raina terhadap dimas, justru membuatnya bimbang, karena ada cinta lain menantinya sejak kecil cinta sahabatnya, Toby. Toby sendiri senantiasa menjadi sosok malaikat pelindung bagi Raina. Raina tak ingin kehilangan Toby. Lagi lagi cinta Raina harus dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan. Tapi Dimas juga bukan orang yang tepat untuknya karena Dimas sudah di jodohkan oleh saudara tirinya yaitu Gwenny. Namun cinta bukanlah cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitu juga cinta Raina dan Dimas. Semakin mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang memisahkan. Hingga sebuah rahasia terkuak, dimana Raina menemui kenyataan kalau Dimas penyebab kecelakaan yang terjadi pada dirinya. Kecelakaan yang merenggut hal terpenting yang ia miliki yaitu penglihatannya. Akankah Raina memaafkan Dimas? Apakah persahabatannya dengan Gwenny bisa di selamatkan? Lalu, apa yang terjadi saat Raina buta dan tak bisa melihat Magic Hour untuk selamanya? Akankah Dimas akan menjadi satu cinta untuk selamanya bagi Raina? Terkadang kita harus melalui kegelapan untuk menghargai indahnya cahaya. Magic hour, satu cinta untuk selamanya.
Kelebihan Banyak kelebihan kelebihan yang didapat dalam novel ini. Novel ini tak sekedar tentang cinta juga tentang pesaudaraan dan persahabatan. Konflik yang sangat berbeda dari novel cinta cinta lainya yang sangat menarik untuk di baca. Mulai dari segi bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Novel ini juga melampirkan beberapa foto adegan demi adegan yang membuat pembaca tambah berimajinasi lebih tinggi. Tak hanya itu novel ini mengandung banyak kata-kata mutiara yang menyentuh hati dan menguras air mata yang mampu membius para pembaca yang mengikut alur cerita. Hal ini tak lepas dari kecerdasan penulis memainkan imajinasi berfikir yang di tuangkan dengan bahasabahasa intelektual yang berkelas. Buku Magic hour sendiri adalah sebuah drama romantis yang dapat dengan jeli mengupas tentang perasaan hati dari para remaja yang seringkali terjebak cinta segitiga. Kekurangan Pada dasarnya novel ini hampir tiada kekurangan. Namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah penulisan kata yang salah dan ada beberapa kata yang sulit untuk di mengerti. Dipertengahan cerita, cerita sudah bisa di tebak dan sangat di sayangkan pada karakter dimas yang sangat tidak jelas di akhir akhir cerita, membuat pembaca kecewa. Dan dalam novel ini ada cerita yang kurang detail, pada saat cerita yang mendonorkan mata Raina kurang diceritakan siapa yang mendonorkan. Endingnya kurang berkesan.