Lost Communication

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lost Communication as PDF for free.

More details

  • Words: 3,110
  • Pages: 11
LOST COMMUNICATION Author : nade e-mail : [email protected] pairing : haitsu (maybe hehehehe...) genre : humour, it’s just a joke alright hehehe...don’t take this seriously ^^ idea : acara music fighter dimana ken memakai kacamata baca en bersikap ala reporter hahahahaha.....yeah, karena itulah yang membuat nade berpikir aneh seperti ini hehehe.... -------------------------------------------------------------------------------LOST COMMUNICATION

Sebuah jemari yang halus dan begitu mungil menekan salah satu tombol power yang ada di remote kontrol berwarna putih krem. Sedetik kemudian televisi berukuran 40 inchi yang ada dihadapannya menyala dan memperlihatkan sebuah siaran music yang telah ia tunggutunggu dalam beberapa hari ini. Wajah ken dengan memakai kacamata baca yang menambah sisi ketololannya muncul di balik layar TV itu. Dengan senyum yang mengembang dan ramah – jemari kanannya menggenggam sebuah microphone langsung tersodor tepat di depan bibirnya. “konnichiwa.....disini reporter ken_ichi melaporkan dari studio rekaman ki/oon sony music japan. Hari ini adalah hari yang sangat spesial karena saya akan mewawancarai salah satu band terbesar di Jepang. Hmmm.....apa tadi namanya?” tanya ken sambil celingukan seperti orang linglung “hooooo...saya bercanda hehehehe...tentu saja saya tahu siapa band yang akan saya wawancarai.....band ini bernama....L’arc En Ciel!! Yeaaahhhhh.....kenapa saya tidak mendengar ada yang bertepuk tangan??” tanya ken kembali memasang wajah bodohnya “karena ini siaran langsung!! Tidak ada aksi sound effect.” Ucap seseorang terlihat – seperti bicara dari belakang kamera

yang tidak

“......kalau begitu....saya akan mengundurkan diri sampai ada sound effect diacara langsung ini.” Ucap ken yang langsung bergerak kesamping dan melangkah pergi Tetapi dua detik kemudian, ken membalik badannya – menatap kembali kamera dengan senyum yang sangat lebar “saya bercanda lagi hehehhehehe.....saya pasti akan mewawancarai L’arc En Ciel hari ini – saya tidak akan mengecewakan para fans – ehem..terutama fans saya yang sudah menunggu lama melihat saya membawakan acara khusus ini hehhehehe....mari kita masuk sekarang juga.” Ucap ken

Jemarinya yang tidak menggenggam mic meraih knop pintu studio dan membukanya secara perlahan. Saat pintu mulai terbuka sedikit lebar, layar televisi memperlihatkan keadaan yang ada didalam studio saat ini. “aaaa...kelihatannya member laruku sedang beristirahat. Kalian bisa melihat yukki-kun yang sedang duduk di salah satu kursi tepat didepan alat mixer...kelihatannya dia sedang berpikir keras untuk menentukan bentuk musik yang hendak dia ciptakan kali ini.” Ucap ken “ lalu...kita lihat haido-kun yang duduk disofa hitam panjang di sisi ruangan ini...hmmm, walau terlihat sedikit suntuk tetapi...dia memang tidak pernah lupa untuk bersolek hehehhe....apa ucapanku ini tidak bisa di cut? Jika haido-kun melihat acara ini...dia akan membunuhku.” Ucap ken meringis kearah kamera “tidak bisa.” Ucap sang kameraman “okey...kalau begitu usahakan agar haido-kun tidak mendapat rekaman acara ini. Mari kita lanjutkan....ada tetsu-san yang duduk di salah satu sofa hitam tetapi yang berukuran kecil – yang ada di sisi sofa panjang. Tetsu-kun lebih terlihat paling lelah dibandingkan member yang lainnya – tetapi mari kita tanyakan saja....apa kegiatan mereka saat ini.” Ucap ken yang mulai bergerak masuk dan mendekati yukki “KONNICHIWA!!!!” pekik ken membuat pandangan yukki , tetsu,dan hyde berpindah kearahnya. “bagaimana kabar kalian semua.... hari ini sungguh bangga sekali saya dapat mewawancarai member laruku di studio yang megah ini.” Ucap ken tetap memperlebar senyumnya “hah?” ucap tetsu yang bingung “kata-katamu aneh,kenchan.” Ucap hyde “sekarang saya adalah ken_ichi – seorang reporter dari acara khusus TV nasional . saat ini saya ditugaskan untuk mewawancarai sebuah band besar di jepang bernama L’Arc En Ciel dan ini merupakan kebanggaan dan juga momen tidak terlupakan bagi saya.” Ucap ken masih dengan gaya seperti orang yang terharu “siapa orang yang memilihmu menjadi reporter? Pasti dia sangat terdesak hingga sampai memilihmu.” Ucap hyde disambut tertawa oleh kameraman dan beberapa staff televisi yang mendampingi ken “ingat..disini reporterlah yang berkuasa..dilarang memberikan jawaban atau komen tanpa diminta terlebih dahulu oleh sang reporter.” Ucap ken “jadi..marilah kita mulai wawancara eksklusif ini dengan saya...ken_ichi – reporter favorit para pemirsa TV di seluruh Jepang dan Asia.” Ucap ken dengan penuh percaya diri – menatap kearah kamera. Tiba-tiba wajahnya terlihat begitu dekat dengan layar kamera – beberapa helai rambutnya yang menghias di kening berkibar-kibar kearah belakang – bagaikan tertiup angin sepoi-sepoi.

“untuk apa kipas angin itu,kenchan?” tanya tetsu membuat kamera menjauh dan memperlihatkan sebuah kipas angin kecil yang digenggam oleh ken didekat dadanya. Kipas angin itu menyala dan mengarah ke arah wajahnya sehingga angin kipas itu meniupkan helai rambut ken. Ken menatap kesal kearah tetsu sedangkan yang lainnya mulai tertawa cekikikan melihat aksi ken yang tertangkap basah. “kau merusak spesial effectku, tetsu-kun!... seharusnya kau tidak berkomentar tentang alatalat yang kubawa.” Ucap ken “tapi caramu aneh sekali.” Ucap tetsu sambil menahan tawanya “sudahlah!!” ucap ken sambil menaruh kipas angin kecilnya diatas meja kecil di sisi sofa dan mulai bergerak mendekati tetsu yang masih terduduk di salah satu sofa single di sisi ruangan. Ken memutuskan duduk di sisi sofa panjang – yang paling dekat dengan tetsu.. “mari kita mulai wawancara dengan tetsu-kun terlebih dahulu.” Ucap ken yang menatap tetsu yang juga menatapnya dengan senyum yang masih menghiasi bibirnya. “silakan terlebih dahulu memperkenalkan diri.” Suruh ken “kau sudah tahu siapa diriku.” Ucap tetsu “tapi pemirsa TV belum tentu tahu siapa dirimu.” Ucap ken sambil mendekatkan microphone kearah tetsu “mereka tahu siapa diriku.” Ucap tetsu membela diri “ayolah... ini adalah siaran langsung. Kita dilarang melakukan hal bertele-tele disini.” Ujar ken “.....nama saya tetsu dari L’Arc En Ciel...salam kenal.” Ucap tetsu yang akhirnya mengikuti kemauan ken “posisi dalam band?” tanya ken membuat tetsu melongo – tidak percaya dengan ucapan ken, sedangkan hyde dan yukki sudah kembali tertawa cekikikan “ini bodoh sekali.” Ujar tetsu “sang reporter idola nomor satu jepang bertanya dengan baik-baik disini...saya harus memberikan info sedetail mungkin kepada pemirsa.” Ujar ken “geh......bassist.” ucap tetsu singkat “hanya itu?” tanya ken “memangnya apa lagi?” tanya tetsu “kau belum menyebutkan kalau kau juga leader band.” Ucap ken

“kau sudah tahu itu!`kau saja yang mengucapkannya.” Ucap tetsu disambut tawa dari yukki dan hyde juga staff televisi “ternyata...leader band ini sangat pemalu, pemirsa.” Ujar ken menghasilkan pukulan kecil di bahu ken “oi, ada juga aturan dilarang memukul reporter – ini bisa disebut pelanggaran hukum – pemukulan terhadap wartawan.” Ucap ken membuat tetsu hanya tersenyum – tidak tahu harus membalas apa “baiklah...kita mulai pertanyaan yang dinanti-nanti oleh pemirsa semuanya. Tetsukun....UMUR BERAPA KAU KEHILANGAN KEPERJAKAANMU?” tanya ken membuat tetsu kembali melongo “hah??ap—apaan...” ujar tetsu gugup . hyde, yukki , ken dan juga staff televisi kembali tertawa keras – bahkan lebih keras dari sebelumnya “hehehehe...jadi...jawabannya...” tanya ken “aku tidak akan menjawabnya!!” ucap tetsu dengan raut wajah memerah “tapi pemirsa mengharapkan kau menjawabnya.” Ucap ken “tidak!! Pertanyaan ini hanya untuk leluconmu – bukan atas dasar permintaan penonton.” Ucap tetsu “okey kalau memang tidak mau menjawab.....ada yang bisa menjawab?” tanya ken sambil menoleh kearah yukki dan hyde Hyde tiba-tiba mengangkat salah satu tangan kanannya “aku bisa menjawabnya.” Ucap hyde membuat gelak tawa kembali menggemuruh diruangan studio itu “hah..haido-kun ternyata memegang salah satu rahasia tetsu-kun. Jadi haido-kun , silakan dijawab umur berapa tetsu-kun kehilangan keperjakaannya?” tanya ken yang berangsut kearah hyde “dia tidak tahu!!” seru tetsu yang hanya untuk dicueki oleh ken “tapi aku juga tidak mau menjawabnya hehehehe...” ujar hyde “ada apa ini? Kenapa dirahasiakan?” tanya ken penasaran “jika aku mengatakannya – maka tidak akan menyenangkan lagi.” Ucap hyde sambil nyengir lebar “kesimpulan pertama.....member laruku saling menyimpan rahasia.” Ucap ken kearah kamera

“tidak apa-apa!!...mari kita ke pertanyaan selanjutnya. Kita akan bertanya kepada yukki-kun sebagai drummer band laruku yang menciptakan musik untuk single baru , dan haido-kun sebagai vocalist band laruku yang juga bertugas menciptakan lirik lagu untuk single yang sama.” Ucap ken tetap memandang kearah kamera “hei kenchan...kenapa kau memperkenalkan yukki dan haido juga posisi dalam band – sedangkan aku harus memperkenalkan diri sendiri?” tanya tetsu kembali disambut tawa “oh, karena itu tadi saya memang ingin menggodamu.” Ucap ken memperamai suara tawa yang menggema “itu tidak adil.” Sungut tetsu diantara tawa semua orang yang ada distudio “tetsu-kun...jangan lupa saya sekarang reporter. Seorang reporter tidak pernah salah.” Ucap ken yang kembali memfokuskan diri pada yukki yang masih tertawa – meninggalkan tetsu yang hanya pasrah “yukki-kun kali ini mendapat bagian untuk menciptakan musik untuk single berikutnya. Bagaimana perasaannya?” tanya ken yang sudah berdiri disisi yukki dan menawarkan mic kedepan bibir yukki “menarik – membuat saya semakin semangat bekerja.” Ucap yukki ringan “jika tidak salah – single ini menjadi salah satu theme song untuk sebuah games PS3... benarkah itu?” tanya ken “hmm..” ucap yukki sambil menganggukkan kepalanya sedikit “dan saya dengar....games ini adalah salah satu games favorit yukki – kun?” tanya ken kembali disambut oleh anggukan yukki “jadi ini menjadi sebuah momen yang sangat luar biasa dalam hidupmu, benarkan?” tanya ken yang disambut anggukan setuju oleh yukki “apa ada hambatan dalam membuat lagu ini?” tanya ken “hmm...tidak terlalu.” Ucap yukki pelan “.......jadi semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan?” tanya ken kembali dibalas dengan anggukan oleh yukki – sebagai tanda setuju “apakah kau pernah menyadari bahwa ratusan pertanyaan yang diberikan padamu – akan selesai dijawab dalam waktu satu menit saja karena kau hanya menjawab sesingkat itu dan kadang hanya menggangguk dan menggeleng?” ucap ken membuat yukki tertawa lepas – begitu juga member yang lain dan staff “tidak tahu. Hahahahahahahahahaha...” ucap yukki sambil tertawa melihat ken yang menatap ke kamera dan menunjuk kearah yukki dengan tatapan bermakna “see!!you could see it by yourself.”

“saya sampai kehabisan pertanyaan untuk yukki-kun – padahal acara spesial ini masih lama durasinya.” Ucap ken yang menoleh kekanan dan kekiri – lalu berhenti menoleh saat tatapannya sudah menabrak sosok tetsu “tidak!! Kau tidak akan menanyaiku lagi!!” ujar tetsu dengan cepat sebelum ken mengucapkan satu patah katapun “iya-iya...saya akan memberikan pertanyaan kepada vocalist band laruku saja. Mari kita menuju haido-kun.” Ucap ken yang kembali duduk disisi hyde dan menyodorkan mic kearah hyde yang duduk dengan santai “single terbaru ini...lirik tetap haido-kun yang membuatnya, iya khan?” tanya ken “ya...saya yang membuatnya.” Ucap hyde “dari mana ide lirik itu? Apakah ada hal-hal khusus yang memotivasi haido-san menentukan judul dari lagu itu?” tanya ken “ide sebenarnya dari yukki juga...karena ini lagu dia sehingga saya menanyakan lirik macam apa yang dia inginkan. Yukki memberikan sedikit saran dan juga apa yang dia inginkan tetapi saya belum menemukan titik terang – apa yang sebenarnya ingin saya tulis dan judul apa yang harus saya tulis untuk lagu ini. Saya tidak mendapatkan feel yang saya inginkan” Ucap hyde “lalu apa yang kau lakukan, haido-kun?” tanya ken “saya melakukan riset secara langsung.” Ucap hyde disambut anggukan oleh ken “RISET, para pemirsa.” Ucap ken kearah kamera “riset seperi apa, haido-kun?” tanya ken mulai penasaran “riset untuk dapat bernyanyi dengan feel yang benar-benar mengena pada sasaran. Dari riset ini juga saya menemukan judul yang sesuai untuk lagu ciptaan yukki.” “ah...jadi kau berhasil mendapatkan feel itu?” tanya ken “ya...walau hasilnya tenggorokan saya sakit selama 2-3 hari tetapi ya..berhasil.” ucap hyde “hah? Sampai membuat tenggorokanmu sakit?? Pasti sangat menyakitkan.” Ucap ken “ tetapi menyenangkan dan memuaskan hasilnya.” Ucap hyde dengan senyum puas “MEMBUAT TENGGORAKAN SAKIT TETAPI MEMUASKAN. Wow, para pemirsa pasti sangat penasaran dimana kau melakukan riset ini?” tanya ken

“dikamar tetchan.” Ucap hyde membuat ken berhenti sejenak lalu beberapa detik kemudian ken menoleh kearah tetsu yang masih duduk dengan santai dan mendengar pembicaraan ken dan hyde dari tadi “apa?” tanya tetsu yang bingung menerima pandangan ken “kau membuat tenggorokan hyde eh maksudku haido-kun sampai sakit ..... dikamar hotel dimana kita semua menginap?” tanya ken “aku tidak tahu kalau tenggorokannya sampai sakit seperti itu. Haido sudah berpengalaman jadi kupikir dia akan baik-baik saja.” Ucap tetsu membuat ken kembali terdiam cukup lama. Yukki sudah mulai tertawa cekikikan dan ini membuat tetsu menatap yukki dengan tatapan bingung , sedangkan hyde masih bersikap santai bahkan terlihat cuek “haido-kun...kau sudah berpengalaman?” tanya ken “...tentu saja. Aku sudah melakukan ini belasan tahun.” Ucap hyde santai “....okey, para pemirsa!! Kelihatannya wawancara kita semakin panas.” Ucap ken kearah kamera “hah?” seru tetsu yang masih bingung dan ini membuat yukki semakin tertawa, beberapa staff televisi juga sudah mulai tertawa tetapi berusaha ditahan “haido-kun.... kenapa kau tidak minta berhenti saat tahu tenggorokanmu sakit? Apa tetsu-kun memaksamu?” tanya ken “apa? Aku tidak memaksanya! Dia yang datang padaku malam-malam dan meminta nya.” Ucap tetsu “jadi...kau yang memintanya...dengan sangat memelas?” tanya ken “ya, aku yang memintanya. Ini demi memuaskan semua kebutuhanku.” Ucap hyde “hooooooo.....dan kau terpuaskan?” tanya ken “hmm...tetchan memang memberikan yang ku mau.” Ucap hyde “hoooooooo...” seru ken lagi “oi kenchan...kau pasti berpikiran kotor khan?” tanya tetsu disambut tawa yukki yang hampir meledak “saya? Berpikiran kotor? Tentang masalah haido-kun terpuaskan ini?....tentu tidak!! Pemirsa juga tidak khan??” ucap ken sambil menatap kamera “caramu berucap itu – kau punya ciri khas kalau sudah berpikiran jorok tahu?!” seru tetsu

“aku tidak berpikiran jorok!! Kau ingin bukti?? Akan saya buktikan.” Ucap ken kembali menatap kearah hyde “mari kita mulai kronologisnya dari awal.. haido-kun!! Kau datang kekamar dimana tetsu-kun menginap ....dimalam hari benarkah itu?” tanya ken “ya...sekitar jam 11 malam mungkin lebih....” ucap hyde “kau masuk kedalam kamarnya – dan memintanya langsung untuk mengajarimu – eehm...melakukan riset praktek secara langsung.” Ucap ken “awalnya ingin langsung kuminta tetapi...saat itu tidak memungkinkan. Aku harus diam sebentar.” “kenapa?” tanya ken cepat “saat aku masuk kekamarnya – tetchan tidur dalam keadaan telanjang bulat. Aku harus menunggu dia berpakai....” ucap hyde terputus “TELANJANG BULAT?!?! Ehem-ehem..para pemirsa, jika anda bersama anak-anak saat menonton ini.. harap memberikan bimbingan dan pengarahan tentang apa yang menjadi percakapan kami sekarang.” Ucap ken kearah kamera “kenapa kau tidur tanpa pakaian,tetsu-kun?” tanya ken “hari itu panas sekali!! Aku hampir meleleh.” Seru tetsu “kau melihat apa saja, haido-kun?” tanya ken cepat “kenchan!!” pekik tetsu malu disertai tawa oleh semua orang disana “tidak banyak...hanya tubuhnya yang basah kuyup oleh keringat.” Ucap hyde menambah gelak tawa seluruh orang – membuat wajah tetsu memerah “baik-baik!! Mari kita mulai berjalan lagi...setelah kau masuk – melihatnya telanjang – lalu kau mulai melakukan riset mu itu?” tanya ken “aku bertanya dulu padanya , awalnya dia tidak mau karena sangat mengantuk – tetapi kemudian dia menyetujuinya. Mendengar dia setuju membuatku menjadi BERSEMANGAT.” Ujar hyde “dan kalian...melakukannya?” tanya ken “ya...apa gunanya aku disana kalau kita tidak melakukannya?” ucap hyde “kalian berdua!! Pembicaraan kalian membuat orang berpikiran yang aneh-aneh.” Ucap tetsu “tetsu-kun...saya sedang wawancara penting saat ini. Tenang sebentar!” ucap ken sedikit tegas kembali disertai senyuman dari seluruh staff dan yukki

“dan kalian melakukannya sampai pagi?” tanya ken – kembali memusatkan perhatiannya pada hyde – begitu juga kamera “ya...baru sekitar jam 5 pagi kami selesai dan saat itulah aku baru merasakan betapa tenggorokanku menjadi sakit sekali.” Ucap hyde “tapi katamu hasilnya memuaskan iya khan?” “yap...sangat memuaskan. Setelah itu aku mendapatkan feel nya dan juga akhirnya judul lagu dan liriknya.” “apa judul lagu single terbaru ini?” tanya ken “DRINK IT DOWN.” Ucap hyde membuat seluruh orang langsung bagaikan lepas – semuanya tertawa ngakak bahkan yukki juga tidak bisa menahan tawanya. Ken juga tertawa walau dia masih berusaha memperlihatkan kalau dia masih bisa bersikap profesional “kenapa kalian tertawa semua?” tanya hyde “aaaaaa.....kalian pasti berpikiran jorok semua.” Pekik tetsu semakin membuat semua yang ada diruangan itu tertawa terbahak-bahak “hei....kami tidak berpikir apapun..percayalah!! benar khan pemirsa? Kita semua tahu apa yang dimaksud oleh haido-kun?” ucap ken diantara tawa cekikikannya “haido-kun..kau harus menjelaskannya dengan detail.” Ucap tetsu “aku sudah melakukannya.” Bela hyde “kau kurang detail. Seharusnya kau bilang kalau kau kekamarku hanya ingin berlatih vokalmu saja ... tenggorokanmu sakit juga karena kau tidak mau berhenti melatih vokal dari nada rendah sampai tinggi.” Ucap tetsu “memang itu yang kukatakan dari tadi.” Ucap hyde “kau tidak mengatakannya!!” ucap tetsu mulai kesal “aaaaa...sudahlah kalian berdua tidak perlu berdebat!! Penonton acara ini sudah pasti tahu apa yang sedang kita bicarakan.. kau tidak perlu kuatir citramu menjadi buruk karena hal ini, tetsu-kun.” Ucap ken “tapi aku hanya ingin menjelaskannya lagi.” Ucap tetsu “baiklah, para pemirsa!! Kelihatannya waktu kita sudah habis jadi... saya ken-Ichi pamit dari hadapan anda semua. Kelihatannya member laruku ini – terutama haido-kun dan tetsu-kun hendak melanjutkan apa yang mereka lakukan tadi malam.” Ucap ken “kenchan!!” seru tetsu

“hahahahaha.....semoga saya diundang kembali menjadi reporter diacara lainnya. See you later, babey!!!” ucap ken sambil memberi salam kearah kamera – tidak memperdulikan tetsu yang memukul lengan ken berulang kali Layar kaca televisi berubah menjadi penutup acara dengan memunculkan tulisan yang bergerak dari bawah keatas dengan latar berwarna kuning. Tak lama kemudian jemari itu kembali menekan tombol remote yang membuat layar televisi langsung mati. “krieettt!!” “hikaru....mama pulang!!” Hikaru yang masih kecil berlari kearah pintu rumah dan melihat mamanya – megumi yang masih terlihat cantik menutup pintu dibelakang tubuhnya yang tinggi dan langsing. Disisinya terlihat tante ayana yang juga tidak kalah cantik dan langsing menggenggam beberapa plastik berisi hasil belanjaan mereka berdua. “hikaru...bagaimana kabarmu?” tanya tante ayana “baik, tante!!...mama, selamat datang.” Ucap hikaru “terima kasih, sayang.” Ucap megumi sambil mencium kening hikaru Mereka bertiga kemudin berjalan memasuki ruang keluarga, megumi dan ayana menaruh barang belanjaannya diatas sofa panjang. Hikaru memutuskan berdiri disisi sofa , menatap tante ayana yang sibuk memilih barang belanjaan miliknya dengan milik mamanya, sedangkan megumi – sang ibunya berdiri untuk mengambil minuman untuk dirinya dan ayana. “apa yang tadi kau lakukan, hikaru? Kau bermain dikamar?” tanya megumi sambil membuka lemari esnya dan menatap kedalam lemari pendingin itu “hikaru menonton televisi,mama.” Ucap hikaru “ada yang menarik?” tanya tante ayana “ya...tentang papa dan paman laruku lainnya.” Ucap hikaru “hoooo....jadi ada papa ya di TV? Papa sedang apa?” tanya megumi sambil mengeluarkan sebotol juice dan menuangkannya di sebuah gelas “papa cerita tentang yang papa lakukan tiap hari diluar sana.” Ucap hikaru “apa itu,sayang?” tanya megumi yang kemudian meneguk juice tersebut karena dia merasa sangat kehausan “sangat panjang ceritanya... singkatnya, papa malam-malam ke kamar paman tetsu dan melihat paman tetsu telanjang bulat, papa semakin bersemangat dan mendapat

kepuasan dari paman tetsu hingga besok paginya. Walau papa puas, tapi papa jadi sakit tenggorokannya karena praktek nya itu, tapi papa tetap bilang dia puas dan dia akan sering melakukan itu.” Ucap hikaru Satu detik.... Dua detik.... Tiga detik... Empat detik... Lima detik... “BUUURRRSSTTT!!!” semua juice yang diminum megumiu langsung menyembur kuat dan “APAAAA?!?!” teriak megumi yang bersamaan dengan ayana yang sudah berdiri dari sofa dengan wajah pucat pasi Megumi berjalan masuk kedalam ruang keluarga – menatap anaknya yang balik menatapnya dengan tatapan lugu dan polos “ada masalah, mama?” tanya hikaru “ti-tidak ada,hikaru sayang!! Tidak ada apa-apa....” ucap megumi berusaha tampak tenang didepan anak satu-satunya ini “kalau begitu apa hikaru boleh main dengan kamiya-chan? Hikaru janji bertemu dengannya ditaman didekat sini.” tanya hikaru “tentu saja,sayang...kau boleh bermain dengan kamiya, tapi ingat sudah harus kembali sebelum sore ya..” ucap megumi Hikaru berlari menuju pintu rumahnya – memasang sepatunya yang mungil di kedua kakinya yang mungil pula. Sebelum keluar rumah , hikaru kembali berteriak. “hikaru senang melihat papa di tv!!...hikaru akan cerita semuanya ke kamiya-chan dan teman-teman lainnya.” Seru hikaru yang langsung membuka pintu dan berlari keluar rumah. Megumi dan ayana saling berpandangan untuk beberapa waktu. Dan kemudian dengan wajah yang semakin pucat seperti mayat hidup, mereka berdua berlari menuju pintu rumah. “HIKARUUUUUU!!! JANGAAAAAANNNNNN!!!!” pekik megumi dan ayana bersamaan END.

Related Documents

Lost Communication
November 2019 16
Lost
May 2020 31
Lost
June 2020 23
Lost
May 2020 28
Lost Magazine
December 2019 27
Lost Memories
June 2020 11