BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida 1. PRELAB 1. Jelaskan karakteristik antara alkohol primer, sekunder dan tersier!
2. Sebutkan 2 contoh alkohol primer, sekunder, dan tersier disertai dengan gambar!
3. Jelaskan perbedaan antara senyawa alkohol alifatik dan fenol !
4. Jelaskan prinsip analisa tes Lucas dan Ferri Klorida!
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metanol Metanol merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna, dan merupakan cairan yang mudah terbakar. Metanol dapat dibuat dengan mereaksikan hidrogen dengan karbon monoksida atau karbon dioksida. Metanol banyak dipakai pada industri sebagai starting material pembuatan berbagai bahan kimia, sebagai cairan pembersih kaca mobil, pembersih karburator, antibeku, toner mesin fotokopi, dan bahan bakar. Sifat fisika dan kimia metanol antara lain memiliki rumus molekul CH3OH, massa molar 32,04 g/mol dan memiliki densitas 0.7918 g/cm³. Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita harus berhatihati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera akibat api yang tak terlihat (Ali, 2005). 2.2 Etanol Etanol biasa dikenal dengan sebutan etil alkohol, alkohol solut, alkohol murni atau alkohol saja. Rumus molekul dari etanol itu sendiri adalah C2H5OH. Etanol termasuk dalam alkohol primer. Sifat-Sifat Etanol dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan sifat kimanya: reaksi asam basa, halogenasi, pembuatan ester, dehidrasi, oksidasi dan pembakaran. Berdasarkan sifat fisikanya dipengaruhi oleh: keberadaan gugus hidroksil, pendeknya rantai karbon etanol, gugus hidroksil dapat berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair dan lebih sulit menguap dari pada senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama. Etanol digunakan untuk bahan baku industri atau pelarut (Bettelheim, 2005). 2.3 2-Propanol 2-propanol memiliki rumus molekul (CH3)2CHOH dan titik didihnya 82,3oC. Sering disebut alkohol, isopropil alkohol berguna untuk mendinginkan kulit dengan penguapan. Dengan demikian membantu untuk menurunkan demam . Zat ini dapat mengeras di kulit dan mengurangi ukuran pori-pori dan membatasi sekresi. Zat ini digunakan sebagai pelarut untuk kosmetik , parfum dan krim kulit (Sudarmo, 2006). 2.4 Fenol Fenol berbentuk solid, berbau aromatik dan tajam, tidak berwarna. Memiliki titik didih 182°C dan titik leleh 42°C. Fenol berfungsi sebagai zat antiseptik, zat disinfektan, Pembuatan pewarna, resin. Sifat kimia yang paling penting dari fenol adalah bahwa tidak seperti alkohol, mereka bersifat asam. Fenol memiliki nilai Ka sekitar 10-10 (pKa = 10), yang membuat mereka asam lemah, jauh lebih kuat dari air tetapi jauh lebih lemah dari asam karboksilat (pKa sekitar 5) (Bettelheim, 2005). 2.5. HCl 2.6 ZnCl 2.7 FeCl3 2.8 Aquades Aquades adalah air hasil destilasi atau penyulingan, sama dengan air murni dan tidak ada mineral-mineral lain. Air destilasi ini memiliki rumus kimia pada air umumnya yaitu H2O, yang berarti dalam 1 molekul terdapat 2 atom hidrogen kovalen dan atom oksigen tunggal. Molekul pada H2O berbentuk asimetris sehingga memiliki elektronegativitas lebih tinggi dari atom hidrogen. Aquades ini bentuknya cair dan seperti air pada umumnya dan merupakan bahan kimia yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia karena memiliki pH netral sehingga tidak menimbulkan efek samping. Aquades ini biasanya berfungsi sebagai pelarut (Hart, 2005)
3. DIAGRAM ALIR 3.1. Tes Lucas
3.2. Tes Ferri Klorida
4. DATA HASIL PENGAMATAN 4.1 Tes Lucas Sampel
Sampel+Reagen Lucas
Hasil Uji (+)/(-)
4.2 Tes Ferri Klorida Sampel
Sampel+Reagen Ferri Klorida
Hasil Uji (+)/(-)
7. PEMBAHASAN 1. Uji Lucas a. Prinsip Uji Lucas b. Analisa Prosedur c. Analisa Hasil Sampel
Perubahan yang Terjadi Sebelum Sesudah
Keterangan
d. Mekanisme Reaksi
2. Uji Ferri Klorida a. Prinsip Uji Ferri Klorida b. Analisa Prosedur c. Analisa Hasil Sampel
d. Mekanisme Reaksi
7. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Perubahan yang Terjadi Sebelum Sesudah
Keterangan