LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL
:
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRA TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMK KARTIKA X-I KALIDERES JAKARTA BARAT PADA BULAN JUNI TAHUN 2015.
PENYUSUN
:
DETRI RIFAH PUTRI
NIM
:
1706.13.012
Jakarta, Juni 2015 Menyetujui :
Pembimbing I
(Ekafitri Yanitasari S. Km, S.ST)
Pembimbing II
(Hj. Soekartini, S.SiT)
LEMBAR PENGESAHAN
:
JUDUL
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRA TENTANG
BAHAYA
MEROKOK
DI
SMK
KARTIKA X-I KALIDERES JAKARTA BARAT PADA BULAN JUNI 2015 PENYUSUN
:
DETRI ARIFAH PUTRI
NIM
:
1706.13.012
Jakarta, Juni2015 Mengesahkan :
Penguji I
Penguji II
()
()
Mengetahui, Direktur Akademi Kebidanan Kartini Jakarta
(HapsahS.SiT , MKes)
AKADEMIK KEBIDANAN KARTINI JAKARTA Program Diploma II Kebidanan Karya Tulis Ilmiah
Judul KTI : Gambaran Pengetahuan Remaja Putra Tentang Bahaya Merokok di SMK Kartika X-I Kalideres Jakarta Barat Jumlah buku 10 + Jurnal 4+ Halaman 57 + Tabel 3 + V bab
ABSTRAK Menurut Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, menyebutkan usia perokok mulai merokok di tanah air yang tertinggi ada di kelompok remaja yaitu usia 15-19 tahun. Jumlah mencapai 63,7%. Ironisnya ada anak yang mulai merokok di kelompok usia 5-9 tahun yang jumlahnya mencapai 1,8% ( jaya, 2009). Dirilis pada tanggal 11 september 2012 di indonesia ada 61,4 juta penduduk yang merokok, dan perokok pada usia 15-24 mencapai 51,7% (Admin, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putra tentang bahaya merokok di SMK Kartika X-I kalideres tahun 2015. Pengumpulan data berdasarkan data primer yang diambil dari hasil kuesioner populasi sejumlah 70 orang siswa pada bulan juni. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional jenis penelitian menggunakan metode deskritif. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni tahun 2015. Dari hasil penelitian diperoleh data crosstab, siswa dari 70 responden siswa yang berpengetahuan kurang sebanyak 37 (52,9%) dan siswa yang mempunyai sumber infromasi dari non nakes sebanyak 47 (67,1%) dan siswa yang memiliki lingkungan beresiko sebanyak 37 (52,9%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa yang memiliki pengetahuan kurang tentang bahaya merokok masih banyak di indonesia. Di harapkan tenaga kesehatan harus lebih meningkat kan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok dengan cara memberikan sumber informasi melalui penyuluhan disekolah maupun lingkungan masyarakat. Kata kunci : sumber informasi, lingkungan, pengetahuan remaja puta tentang bahaya merokok