Latihan Lcc.docx

  • Uploaded by: Uciha Slamet
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Latihan Lcc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,286
  • Pages: 6
Latihan Bahasa Indonesia 1. Peribahasa Ada Ubi ada talas, ada budi ada balas (Setiap perbuatan baik selalu ada balasannya) Air beriak tanda tak dalam (Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu) Air cucuran jatuhnya kelimbahan juga (Tabiat orang yang tidak dapat dirubah) Air susu dibalas dengan air tuba (Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat) Air tenang menghanyutkan (Orang yang pendiam biasanya memiliki banyak pengetahuan) Anjing menggonggong kafilah berlalu (Membiarkan orang lain berbicara) Bagai air dengan minyak (Dua hal yang tidak bisa dipersatukan) Bagai air di daun talas (Orang yang tidak mempunyai pendirian) Bagai anak ayam kehilangan induk (Bercerai berai karena kehilangan pemimpin) Bagai aur dengan tebing (Saling tolong menolong) Bagai bumi dan langit (Dua hal yang mempunyai perbedaan sangat jauh) Bagai kacang lupa akan kulitnya (Seseorang yang lupa asal usulnya) Bagai kerbau dicocok hidung (Selalu menuruti kemauan orang lain) Bagai katak dalam tempurung (Orang yang wawasannya tidak luas, karena tidak tahu keadaan di luar) Bagai mendapat durian runtuh (Mendapatkan sesuatu tanpa disangka-sangka) Bagai makan buah simalakama (Keadaan yang serba sulit dan membahayakan) Bagai mentimun dengan durian (Orang lemah yang takut melawan orang kuat) Bagai musuh dalam selimut (Musuh dalam kalangan sendiri) Bagai pelita yang kehabisan minyak (Sesuatu yang hampir mati)

Bagai pagar makan tanaman (Yang disuruh menjaga justru merusak menjaga)

yang

Bagai punguk merindukan bulan (Seseorang yang mencintai kekasihnya cintanya tidak terbalas)

tetapi

Bagai roda berputar (Orang kaya jadi miskin, orang miskin jadi kaya) Bagai telur di ujung tanduk (Keadaan yang sangat kritis dan membahayakan) Bahasa menunjukan bangsa (Tabiat seseorang dilihat dari cara bertutur kata) Berat kaki berat tangan (Orang yang malas untuk bekerja) Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (Senang dan susah dialami bersama) Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh (Sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan secara bersama-sama) Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian (Perbuatan yang terasa berat, namun dapat menghasilkan sesuatu yang baik di kemudian hari) Besar pasak dari pada tiang (Lebih besar pengeluaran daripada penghasilan) Biar lambat asal selamat (Mengutamakan keselamatan tujuan)

dalam

mencapai

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya (Sifat anak tak jauh dari orang tuanya) Buruk muka cermin dibelah (Tidak mau mengakui kesalahan/kelemahan sendiri) Cepat kaki, ringan tangan “ Seorang yang tangkas, gesit dan selalu menolong orang lain “ Dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa tahu ( Isi hati seseorang tidak dapat ditebak ) Datang tampak muka, pulang tampak punggung ( Harus mengikuti tata krama ) Datang tidak berjemput, pulang tidak berantar ( Tidak dipedulikan, diabaikan saja ) Di atas langit masih ada langit ( Masih ada orang lain yang lebih hebat dari kita )

Lempar batu sembunyi tangan (Pengecut) Dikasih hati minta jantung ( Rakus, diberi sedikit meminta lebih ) Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung ( Harus mengikuti adat istiadat tempat tinggal kita ) Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi ( sejajar atau semartabat ) Dunia tak selebar daun kelor ( Jangan cepat berputus asa karena masih banyak usaha lain yang dapat diperbuat ) Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama ( Seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya, perbuatan baik buruknya akan selalu terkenang meski sudah tiada ) Gali lubang, tutup lubang (mencari hutang baru untuk membayar hutang lama Guru kencing berdiri, murid kencing berlari ( Murid biasanya mencontoh gurunya, maka guru sebaiknya jangan memberikan contoh yang buruk ) Habis manis sepah dibuang : Di buang setelah tidak terpakai lagi Hati bagai baling-baling : Orang yang tidak teguh pendiriannya Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai : Ingin mencapai sesuatu sayangnya itu hanya mimpi semata Hemat pangkal Kaya : Orang yang hemat cenderung akan kaya

Lubuk akal tepian ilmu (Orang pandai tempat kita bertanya) Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai (Menginginkan sesuatu yang mustahil) Malu bertanya sesat di jalan (Seseorang yang enggan bertanya akan hal yang tidak diketahui maka akan merugi kemudian) Menang jadi arang, kalah jadi abu (Menang atau kalah akan menderita kerugian) Mencari jejak di air (Melakukan pekerjaan yang sukar dan sia-sia) Mulutmu harimaumu (Segala perkataan yang diucapkan apabila tidak dipikirkan dahulu dapat merugikan diri sendiri) Musuh dalam selimut (Ada musuh atau orang yang benci didalam suatu kelompok). Nasi sudah menjadi bubur (Segala sesuatu yang sudah terjadi tidak akan bisa diperbaiki lagi) Nila setitik, rusak susu sebelanga (Karena kesalahan kecil, maka rusak seluruh kebaikan yang ada) Padi ditanam, tumbuh ilalang. (Perihal orang yang melakukan kebaikan, tetapi mendapat kerugian). Pagar makan tanaman. (Orang yang dipercaya merusak kepercayaan).

Hidup seperti anjing dan kucing : Tidak akur Hidup enggan mati tak mau : Sangat menderita

Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya. (Orang yang rajin akan pandai, orang yang sering berhemat akan kaya).

Hitam diatas putih : Secara tertulis Ilmu padi, makin berisi makin runduk ( Semakin banyak ilmu dan pengetahuan, seseorang makin rendah hati )

Sambil menyelam minum air. (Menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus dalam waktu yang sama).

Kacang lupa akan kulitnya (Seseorang yang lupa akan asal-usulnya) Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya (Setiap daerah memiliki adat dan istiadat yang berbeda)

Sepandai pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. (Sepintar pintarnya kita dalam berbohong pasti akan ketahuan juga).

Lain di mulut lain di hati (Perkataan tidak sesuai dengan yang ada di hati)

Tidak tampak batang hidungnya. (Tidak pernah kelihatan) Tamu tidak diundang. (Pencuri).

Tak ada gading yang tak retak. (Tak ada sesuatu yang sempurna).                                            

         

Anak air ↔ selokan Anak angkat ↔ anak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri Anak bawang ↔ tak masuk hitungan Anak buah ↔ anggota kelompok (regu pasukan) Anak kapal ↔ awak kapal Anak emas ↔ orang yang paling disayang oleh atasan Angkat bicara ↔ mulai berbicara Angkat kaki ↔ melarikan diri Angkat tangan ↔ menyerah, putus asa Angkat topi ↔ kagum Banting harga ↔ menjual dengan harga murah. Banting stir ↔ pindah pekerjaan atau berganti profesi Banting tulang ↔ bekerja keras Banyak mulut ↔ cerewet Bawah tangan↔tidak secara resmi) Bedol desa ↔ perpindahan desa. Berat tangan ↔ orang yang malas bekerja Berbadan dua ↔ hamil Berdarah biru ↔ keturunan orang bangsawan. Berdarah dingin ↔ tidak mempunyai belas kasihan Berhati batu ↔ tidak menaruh iba samasekali Bermuka dua ↔ orang yang tidak dapat dipercaya Bertangan dingin ↔ apa yang dikerjakannya selalu berhasil Berputih tulang ↔ mati atau meninggal dunia Bersilat lidah ↔ beradu argumen/berdebat Besar kepala ↔ sombong Besar hati ↔ bangga Biang keladi ↔ orang yang menjadi pimpinan perbuatan kejahatan Biang kerok ↔ orang yg menjadi penyebab terjadinya suatu keributan Buah pena ↔ hasil karangan Besar mulut ↔ suka membual Buah tangan ↔ oleh-oleh Buah hati ↔ orang yang dikasihi Buah Bibir ↔ menjadi bahan pembicaraan Buang muka ↔berpaling (tidak sudi melihat) Cinta monyet ↔cinta ketika masih kanak-kanak Cuci gudang ↔ menjual semua persediaan barang. Cuci mata ↔ cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah Cuci tangan ↔ tidak mau terlibat dalam kesalahan yang dibuat orang lain; Darah daging ↔ anak kandung Darah biru ↔ keturunan bangsawan Darah muda ↔ mudah bereaksi dan bertindak tanpa memikirkan lebih dahulu akibatnya; berjiwa muda Datang bulan ↔ masa menstruasi pada wanita Empat mata ↔ pembicaraan antara dua orang

Gelap mata ↔ hilang kesabaran Gigit jari ↔ merasa kecewa Gila harta ↔ terlalu mengejar-ngejar harta kekayaan Gulung tikar ↔ bangkrut Hati putih ↔ mempunyai niat yang ikhlas Hati berlian ↔ sangat baik hati Hati kecil ↔ perasaan hati sebenarnya Hidung belang ↔ sifat suka mengganggu perempuan Hutan beton↔areal yg dipenuhi oleh gedung pencakar langit: Ibu kota ↔ kota pusat pemerintahan

                    

                        

      

Ibu jari ↔ jempol Ibu negara ↔ istri presiden/kepala negara Ibu pertiwi ↔ tanah air Isi hati ↔ perasaan yang terkandung didalamnya Istri gelap ↔ perempuan simpanan Jalan buntu ↔ masalah yg tidak dapat dipecahkan hingga selesai Jalan keluar ↔ jalan pemecahan (untuk mengatasi suatu persoalan) Jalan pintas↔ cara bertindak yang tidak mengikuti aturan Jantung hati ↔ orang yang disayangi dan dicintai Jago merah ↔ api dalam kebakaran Kabar angin ↔ desas - desus Kabar burung ↔ kabar yang tidak boleh dipercaya karena belum pasti kebenarannya Kaki tangan ↔ orang kepercayaan/pembantu Kaki lima ↔ pedagang di pinggir jalan Kaki telanjang ↔ tidak bersepatu Kepala batu ↔ sulit dinasehati Kepala dingin ↔ tenang dan sabar Kambing hitam ↔ orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya Kecil hati ↔ penakut Kejatuhan bulan ↔ mendapat untung besar Kuda tunggang ↔ orang yang disuruh-suruh oleh orang lain untuk melakukan kepentingan orang tersebut. Kuda hitam ↔ pemenang yang tak diduga-duga Kutu buku ↔ orang yg suka baca buku Lapangan hijau ↔ gelanggang olah raga Lintah darat ↔orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi; Lidah api ↔ ujung nyala api Makan bawang ↔ seseorang yang sedang dalam kebimbangan/kebingungan Mata angin ↔ arah angin datang Mata batin ↔ perasaan dalam hati Mata uang ↔ satuan harga uang suatu negara Mata gelap ↔ hilang kesabaran Mata telanjang ↔ mata sebenarnya (tanpa kaca mata atau alat khusus lainnya) Mati kutu ↔ tidak berdaya Mati langkah↔ tidak dapat melangkahkan kaki: Meja hijau ↔ pengadilan Memasang telinga ↔ mendengarkan kabar Memeras keringat ↔ kerja keras Memutar otak↔ memeras otak; memikir dng sungguh-sungguh; Menepuk dada ↔ berbangga diri Mengulur lidah ↔ meminta kembali barang yang sudah diberikan pada orang lain Mengurut dada ↔ kecewa Menusuk hati ↔ menyakiti perasaan Menusuk hidung ↔ merangsang indra penciuman Muka badak ↔ seseorang yang tidak punya rasa malu Mulut manis ↔ menarik hati tutur katanya Muka masam ↔ kecewa

Naik darah ↔ emosi Naik daun ↔ mendapat nasib baik/karir meningkat Naik pitam ↔ marah Panjang akal ↔dapat berpikir dng baik; pandai mencari akal; tidak picik; Panjang lidah↔suka mengomel; suka mengadukan hal kpd orang lain; suka memperkatakan orang Panjang tangan ↔ suka mencuri Pelita hati ↔ seseorang yang dapat melenyapkan rasa takut

                         

Rendah hati ↔ baik, tidak sombong Ringan tangan ↔ kasar atau suka melakukan tindak kekerasan Salah jalan ↔ menempuh jalan yg tidak seharusnya Salah langkah ↔ sial; malang Sapu bersih ↔ memenangkan semua cabang olahraga yang dipertandingkan; Sebatang kara ↔ hidup seorang diri Semata wayang ↔ anak tunggal Setengah hati ↔ melakukan sesuatu tidak bersungguh-sungguh Setengah tiang ↔ tanda berduka cita Sampai hati ↔ tega Tanah air ↔ negeri tempat kelahiran Tangan hampa ↔ tak mendapat hasil apa-apa Tangan kosong ↔ tidak bersenjata Tangan terbuka ↔(diterima) dengan senang hati Tangan besi ↔ memerintah dengan keras, diktator Tangan kanan ↔ orang kepercayaan Tebal Muka ↔ tidak mempunyai rasa malu Tertangkap basah ↔ tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan Tinggi hati ↔ sombong Tumpah darah ↔ tanah air/negara Tutup buku ↔ membuat neraca untung rugi pada akhir tahun Turun tangan ↔ ikut camnpur masalah orang lain. Tutup mata ↔ sengaja tidak mau tahu tentang apa pun yang terjadi Tutup mulut ↔ tak mau bicara, tak mau membuka rahasia Tutup usia ↔ meninggal dunia Uang Panas ↔ Uang diperoleh dengan cara tidak sah.

2. Saat mengendarai motor harus mengenakan helm SNI. SNI kepanjangan dari … ( Standar Nasional Indonesia ) 3. Bazis singkatan dari .. ( Badan Amil, Zakat, Infaq dan Sodaqoh ) 4. Dalam KB dikenal istilah PUS. PUS kepanjangan dari … ( Pasangan Usia Subur ) 5. Dua anak cukup . merupakan slogan dari … ( KB ) 6. Facebook dan Internet pengaruh dibidang … ( Komunikasi ) 7. Badan yang bertugas melakukan sensus penduduk adalah .. ( Biro Pusat Statistik ) 8. Setiap hari libur wisatawan domestik berkunjung ke Candi Prambanan. Arti kata Domestik adalah .. ( dalam negeri ) 9. Sinonim “ kokoh ‘” .. ( kuat ) 10. Sinonim menderita … ( sengsara ) 11. Sinonim “ ide “ .. ( gagasan ) 12. Sinonim “ dampak “ .. ( pengaruh ) 13. Sinonim “ tenaga kesehatan “ … ( paramedis ) 14. Permainan itu sangat menarik. Sinonim “ menarik “ … ( mempesona)

15. Dunia yang biasa dinikmati melalui internet disebut dunia … ( maya ) 16. Sssst jangan berisik ! merupakan kalimat … ( larangan ) 17. Dalam hidupnya ,Ibuku sudah banyak makan garam. Kalimat tersebut mempunyai makna .. ( konotasi ) 18. Orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita disebut … ( Wartawan ) 19. Semoga tuhan mengabulkan cita-citaku menjadi guru. Kalimat tersebut berisi .. ( harapan )

20. Andi pulang kemalaman karena sepedanya rusak. Kata Tanya yang tepat adalah … ( mengapa Andi pulang kemalaman ? ) 21. Memupuk,menanam,pengairan. Kata-kata tersebut bertema .. ( pertanian ) 22. Cerita tentang asal usul suatu tempat disebut .. ( legenda ) 23. Cerita tentang binatang disebut … ( fable ) 24. Cerita tentang kepahlawanan disebut … ( sage ) 25. Cerita tentang hal-hal gaib disebut … ( mite ) 26. Drama tentang kesedihan disebut … ( tragedi ) 27. Drama tentang kelucuan disebut … ( komedi ) 28. Kata-kata pembuka /pendahuluan sebelum drama di mulai disebut … ( prolog ) 29. Kata – kata Penutup dalam drama disebut .. ( epilog ) 30. Percakapan 2 orang atau lebih dalam drama disebut .. ( dialog ) 31. Percakapan seorang diri dalam drama disebut ,.. ( monolog ) 32. Ungkapan makan hati bermakna .. ( selalu membuat susah ) 33. Akhirnya polisi turun tangan tentang peristiwa pencurian.Turun tangan artinya .. ( membantu menyelesaikan masalah) 34. Dokter itu bertangan dingin. Arti ungkapan bertangan dingin adalah .. ( banyak pasien yg cocok ) 35. Tempat penyebrangan pejalan kaki .. ( zebra cros ) 36. Jamkesmas akronimnya …( jaminan kesehatan masyarakat ) 37. JKN akronimnya …( Jaminan Kesehatan Nasional ) 38. BPJS kepanjangan dari .. ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) 39. Pemenggalan “ kepahlawanan” yaitu … ( ke – pah – la – wan – an ) 40. Andi dapat menyelesaikan dua,tiga pekerjaan dalam waktu yang bersamaan . peribahasa untuk kalimat tersebut adalah … ( sekali mendayung dua,tiga pulau terlampaui ) 41. Air susu dibalas air tuba. Artinya … ( kebaikan dibalas dengan kejahatan ) 42. Tak lekang karena panas,tak lapuk karena hujan artinya .. ( teguh pendirian ) 43. Tempat membayar di pasar swalayan adalah .. ( Kasir ) 44. Aksara, baca, absen,dermaga, acuan. Urutkan sesuai urutan alphabetis ! .. ( absen, acuan, aksara,baca, dermaga ) 45. Wah,indah sekali pantai ini ! ungkapan rasa .. ( Kagum

46. Ayah memeras keringat, membanting tulang . artinya … ( kerja keras ) 47. Salam sejahtera selalu ! kalimat surat ditulis pada bagian … ( pembuka ) 48. Sekian dulu ya Mas, aku tunggu balasannya ! kalimat surat tersebut ditulis pada bagian … ( penutup ) 49. Sebelum mengirim surat, harus ditempeli …. Agar sampai ditujuan . … ( perangko ) 50. Orang yang gemar mengoleksi perangko disebut … ( Filateli )

51. Orang yang gemar surat-menyurat disebut … ( korespondensi ) 52. Agar surat sampai kepada yang dituju harus dikirim secara … ( Kilat ) 53. Hampir 2 tahun ibu bekerja di luar negeri. Tanpa diduga ibu pulang membawa tas besar. Peribahasanya adalah … ( pucuk dicinta ulampun tiba ) 54. Pesawat terbang yang kecepatannya melebihi kecepatan suara adalah .. ( supersonic ) 55. Tilang singkatan dari … ( bukti pelanggaran ) 56. Orang yang member informasi dalam wawancara disebut .. ( narasumber ) 57. Kaca itu memantulkan sinar matahari ke dinding. Berpola .. ( SPOK ) 58. Digedung itulah kami bermain drama. berpola … ( K S P O) 59. Ayah membaca Koran disamping rumahnya. Berpola … (SPOK) 60. karena jatuh,buah bajunya lepas. Buah baju memiliki arti .. ( kancing baju ) 61. dalam membuat tempe harus kreatif agar menarik pembeli. Imbuhan me pada kata menarik berarti.. ( membuat jadi) 62. Arti kata “ adu domba “ adalah … ( memecah belah ) 63. Antonym kata “ badung” … ( penurut ) 64. Murid-murid berpakaian adat. Imbuhan ber- bermakna … ( memakai ) 65. Pedagang kaki lima itu bermandikan keringat. Imbuhan ber- memiliki makna .. ( mengeluarkan ) 66. Petugas sedang mengawasi keamanan gedung. Imbuhan me- pada kata mengawasi bermakna.. ( melakukan ) 67. Andi dan karim mengerjakan PR. Kata ganti andi dan karim adalah .. ( mereka ) 68. Yanto berperan diatas panggung dengan membungkuk,memakai peci ,jenggot putih dan memegang tongkat. Yanto berperan sebagai … ( kakekkakek ) 69. Mengapa ban mobil itu (kupas ) ? kupas seharusnya ( mengelupas ) 70. Pembicaraan telepon interlokal artinya .. ( pembicaraan antar adaerah ) 71. Makna kiasan “ tangan hampa “ … ( tanpa membawa hasil ) 72. Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata lisan kepada orang banyak disebut … ( pidato )

73. “ sang dewi malam” dalam puisi adalah … ( rembulan ) 74. Sang maestro “ bengawan solo” yaitu … ( gesang ) 75. Gadis yang menggendong boneka itu bertemu kakaknya di persimpangan jalan. Yang berkedudukan predikat adalah … ( bertemu ) 76. Pesawat itu mendarat di bandara. Arti awalan mepada kata mendarat adalah .. ( menuju )

77. Pak, saya benar-benar tidak mencuri uang anda. Kalimat tersebut mengungkapkan perasaan..( kesungguhan / kejujuran) 78. Penghargaan bagi daerah yang menjaga kebersihan lingkungan adalah .. ( adipura ) 79. Penghargaan bagi daerah yang menyelamatkan lingkungan adalah .. ( kalpataru ) 80. Garis putih yang membagi jalannya menjadi dua disebut garis … ( marka ) 81. SIM dan STNK kepanjangan dari … ( Surat Ijin Mengemudi) dan ( Surat Tanda Nomor Kendaraan ) 82. Berakit-rakit dahulu. Berenang-renang ketepian …. Lanjutkan ( Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian ) 83. DLLAJR kepanjangan dari …. (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya ) 84. Semua yang hadir menganggukkan kepala tanda … ( setuju ) 85. Kata dasar “ menyengat “… ( sengat ) 86. Orang yang gemar membaca buku disebut … ( kutu buku ) 87. Makna kiasan “ si jago merah “ adalah .. ( api ) 88. Pengendara mobil harus memiliki sim … ( A ) 89. Pengendara motor harus memiliki sim.. ( C ) 90. Orang yang mengatur pemain dalam film disebut … ( sutradara ) 91. Pemeran pembantu disebut … ( figuran ) 92. Saying, waktuku terbuang percuma ! mengungkapkan perasaan … ( kecewa ) 93. Pemeran pria dalam film disebut… ( actor ) 94. Pemeran wanita dalam film disebut … ( aktris ) 95. Dodi,didi dan adit pergi kesekolah. Kata ganti dodi,didi dan adit adalah … ( mereka ) 96. Jangan suka menjerat lidah orang. Menjerat lidah artinya …( memotong pembicaraan orang ) 97. Adi dan Ida berkiriman surat. Berkiriman memiliki arti … ( saling ) 98. Sinonim “ mengenaskan “ … ( menyedihkan ) 99. Kaki toni berdarah. Imbuhan ber- nya memiliki arti… ( mengeluarkan ) 100. Sinonim tunai … ( kotan / ces ) 1. Hiduplah rukun jika bertengkar menang atau kalah sama-sama merugi. Peribahasanya ( kalah jadi abu, menang jadi arang ) 2. Harimau itu mengaum dengan keras. Imbuhan mememiiki arti … ( mengeluarkan )

3. Gubernur Jawa Tengah Sekarang adalah … ( Ganjar Pranoto ) 4. Paman sudah pergi ke Semarang ketika bibi sedang masak. Anak kalimatnya adalah ..( ketika bibi sedang masak ) 5. Adiknya pandai … kakaknya bodoh. ( tetapi ) 6. Ibu membeli majalah Rp.15.000 / eksemplar. Garis miring tersebut artinya … ( setiap )

7. Antonym bergotong-royong … ( sendiri ) 8. Sinonim komedi … ( lawak / lucu ) 9. Lubuk akal tepian ilmu artinya … ( orang berakal pasti mempunyai ilmu )

Related Documents

Latihan-latihan.
May 2020 54
Latihan
May 2020 42
Latihan
November 2019 54
Latihan
December 2019 43
Latihan
May 2020 31
Latihan
October 2019 66

More Documents from "mohamed makki b mohamed zain"