LATARBELAKANG
Universitas Katolik St. Thomas Sumatera Utara merupakan kampus yang berada di kota Medan.Yang hanya memiliki satu jalur akses keluar/masuk ke area universitas.Dengan satu jalur akses masuk dan keluar,akan menimbulkan beberapa masalah yang berpengaruh terhadap lingkungan kampus tersebut.Seperti kendaraan dan pejalan kaki yang lewat mengalami ketidaknymanan untuk masuk ke area kampus. Disamping itu, setiap sisi dari jalan masuk berdirinya usaha –usaha masyarakat setempat,seperti kantin dan lain - lain.Tentunya usaha tersebut harus memiliki area parkir masing – masing.Tetapi usaha tersebut tidak memiliki area parkir yang memadai,sehingga pengunjung usaha tersebut menjadikan pinggiran jalur akses atau jalan besar masuk area UNIKA sebagai tempat memarkirkan kendaraan,baik itu kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4. Hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab jalur akses masuk dan keluar area UNIKA tidak berfungsi dengan maksimal.
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana sirkulasi jalur akses masuk dan keluar area Universitas Katolik St.Thomas SU? 2. Bagaimana kenyamanan kendaraan terhadap jalur akses masuk dan keluar UNIKA ST. THOMAS SU? 3. Bagaimana kenyamanan pejalan kaki terhadap jalur akses masuk dan keluar UNIKA ST. THOMAS SU? TUJUAN Mengetahui sirkulasi jalur akses masuk dan keluar area Universitas Katolik St. Thomas SU yang aman, nyaman,dan mudah di akses dengan baik. MANFAAT 1. Memperoleh data analisis pada sirkulasi jalur akses masuk dan keluar area UNIKA ST. THOMAS SU. 2. Mengetahui keadaan sirkulasi jalur akses masuk dan keluar area UNIKA ST. THOMAS SU. METODE Metode penelitian dengan menggunakan metode observasi langsung ke lokasi,sehingga kita dapat mengetahui dan menghasilkan data , berupa foto dan data keadaan sirkulasi jalur akses masuk dan keluar area UNIKA ST. THOMAS SU.
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum Persimpangan merupakan pertemuan dari arah yang melintang dimana kendaraan saling berpotongan, masalah yang ada pada persimpangan adalahh kapasitas jalan dan simpang, karrena meningkatnya volume kendaraan dan pengguna jalan lain seperti pejalan kaki,trotoar, parkir kendaraan dan bangunan yang sifatnya umum, maka simpang memubutuhkan pengaturan guna menghindari dan meminimalisir terjadinya masalah yang ada di daerah persimpangan/jalan akses masuk. 2.1.1.
Geometrik
Geometrik merupakan suatu rute dari ruas jalan secaara lengkap,meliputi beberapa elemen yang disesuaikan dengan kelengkapan dan data dasar yang ada atau tersedia dari hasil survey lapangan .Rancangan geometrik harus dapat memberikan lintasan termudah bagi pergerakan lalu lintas yang dilaluinya.Lebar jalur dari bahu jalan disesuaikan dengan klarifikasi jalan. 2.1.2.
Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan disesuaikan dengan fakta di lapangan, hal ini akan berpengaruh pada kinerja suatu persimpangan atau jalur akses masuk.Kondisi lingkungan terdiri dari ukuran kota dan tipe lingkungan jalan RE. Tabel 2.1 Kelas Ukuran Kota Ukuran Kota Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar Sumber : MKJI, 1997
Jumlah Penduduk <0,1 0,1-0,5 0,5-1,0 1,0-3,0 >3,0
Tabel 2.2 Tipe Lingkungan Jalan RE Komersial
Permukiman Akses terbatas
Tata guna lahan komersial (misal : perkotaan, rumah makan dan perkantoran) dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan. Tata guna lahan tempat tinggal dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan. Tanpa jalan masuk atau jalan masuk langsung terbatas (misal : karna adanya penghalang fisik, jalan samping dsb).
Sumber : MKJI, 1997 2.1.3.
Hambatan Samping
Hambatan samping menunjukkan pengaruh aktivitas yasng terjadi di simpang jalan di daerah simpang arus lalu lintas, misalnya pejalan kaki berjalan atau menyeberangi jalan, angkutan kota
berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, kendaraan masuk dan keluar jalan, tempat parkir diluar jalur dan pedagang pinggir jalan.hambatan samping ditentukan secara kualitatif sebagai tinggi,sedang atau rendah.Nilai faktor bobot dari jenis hambatan samping dapat dilihat pada tabel 2.3, dan kelas hambatan samping dapat dilihat pada tabel 2.4 . Tabel 2.3 Penentuan Frekuensi Kejadian Tipe Kejadian Hambatan Simbol Samping Pejalan kaki PED Parkir,kendaraan berhenti PSV Kendaraan masuk/keluar EEV Kendaraan lambat(UM) SMV Sumber : MKJI, 1997
Faktor Bobot 0,5 1,0 0,7 0,4
Tabel 2.4 Kelas Hambatan Samping Untuk Jalan Perkotaan Kelas Hambatan Kode Jumlah berbobot kejadian per Samping 200m per jam (dua sisi) Sangat rendah VL <100
Rendah
L
100-299
Sedang
M
300-499
Tinggi
H
500-899
VH
>900
Sangat tinggi
Frekuensi Kejadian /jam, 200m /jam, 200m /jam, 200m /jam
Kondisi khusus Daerah permukiman : Jalan dengan jalan samping Daerah permukiman : Beberapa kendaraan umum Daerah industri : beberapa toko di pinggir jalan Daerah komersil : aktivitas sisi jalan tinggi Daerah komersil : dengan aktivitas pasar di samping jalan
Sumber : MKJI, 1997
3. Kerangka Konsep Penelitian Untuk menangani permasalahan yang terjadi di persimpangan/pintu masuk Universitas Katolik St. Thomas Sumatera Utara,perlu dibuat alternatif atau solusi, misalnya : 1. Perencanaan alur jalan dengan 2 jalur: Merencanakan alur jalan tersebut, harus dengan perencanaan yang nyaman ,tertib dan aman terhadap penggunanya. yakni : membuat pembatas pada pertengahan jalan dan ditanami pohon ataupun vegetasi sebagaimana perlunya untuk pengguna. Membuat pedesterian di sisi jalan dan di tanami pohon yang berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari terhadap pejalan kaki,sekaligus sebagai pengarah jalan masuk area kampus.
2. Pelebaran jalan sesuai dengan ukuran standar dan kebutuhan pengguna. Membuat peraturan pada area pintu masuk kampus, supaya masyarakat tidak sembarangan memarkirkan kendaraan pada sisi jalan .
4. Hipotesis
Selain melakukan observasi, penulis juga membagikan angket yang berisi kuesioner kepada para responden yaitu beberapa mahasiswa fakultas teknik Unika untuk diisi. Kuesioner yang akan dibagi berupa pertanyaan pilihan ganda, sehingga dapat langsung dijawab dengan mudah oleh responden. Pada setiap item pernyataan disediakan 4 pilihan jawaban : a. Jawaban Sangat Setuju (SS) b. Jawaban Setuju (S) c. Jawaban Kurang Setuju (KS) d. Jawaban Tidak Setuju (TS) Koresponden yang mengisi kuesioner sebanyak 20 orang. Data yang diperoleh dari kuesioner akan di analisa secara menyeluruh sehingga terciptanya kesimpulan dari hasil analisa tersebut. Berikut adalah lampiran keseluruhan jawaban koresponden.
Jawab No.
Pertanyaan SS
S
KS TS
1
Fasilitas pada area jalan pintu masuk kampus UNIKA ST.THOMAS SU nyaman untuk digunakan
-
2
5
13
2
Jika pada pintu masuk Kampus dibuat 2 jalur jalan
10
10
-
-
3
Seandainya pada pedesterian jalan pintu masuuk Kampus ditanami pohon/tanaman hijau
15
5
-
-
4
Jika jalur akses masuk/keluar di kampus diatur langsung oleh petugas/satpam UNIKA ST. THOMAS SU
10
10
-
-
RISET ARSITEKTUR SIRKULASI JALUR AKSES MASUK DAN KELUAR AREA UNIKA ST. THOMAS SU
Penyusun :
AMOILUNG TAMBA 150320019
EMMY R. ARITONANG,S.T.,M.T
TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017/2018