I.
Alat dan bahan
Alat 1. Gelas kimia 100 mL
3 buah
2. Gelas ukur 10 mL
1 buah
3. Pipet tetes
secukupnya
4. Biuret
2 buah
5. Erlenmeyer
4 buah
6. Statif dan klem
1 set
Bahan 1. Minyak (lemak)
33 gram
2. Larutan asam asetat – kloroform (3:2)
120 mL
3. Larutan KI jenuh
2 mL
4. Na2S2O3 0.05 N
secukupnya
5. Larutan pati 1%
2 mL
6. Larutan NaOH 0.1 N
secukupnya
7. Indikator PP 1%
20 tetes
8. Alcohol 96%
40 mL
9. Aquades
secukupnya
II.
Alur Percobaan 1. Penentuan Angka Peroksida a. blangko 5 gram aquades Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL Ditambahkan 30 mL larutan asam asetat kloroform (3:2) Digoyangkan sampai bahan larut sempurna Ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh Didiamkan selama 20 menit dengan sesekali digoyang Ditambahkan 30 mL aquades Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning hampir pudar
-
Larutan kuning pudar - Ditambahkan 0,5 mL larutan pati 1 % - Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai jernih - Dihitung volumenya Volume Na2S2O3 0,1 N
b. Sampel 5 gram sampel minyak/lemak -
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL Ditambahkan 30 mL larutan asam asetat kloroform (3:2) Digoyangkan sampai bahan larut sempurna Ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh Didiamkan selama 20 menit dengan sesekali digoyang Ditambahkan 30 mL aquades Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning pudar
Larutan kuning pudar - Ditambahkan 0,5 mL larutan pati 1 % - Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai jernih - Dihitung volumenya, diulangi perc. Hingga 3 kali Larutan jernih dan Volume Na2S2O3 0,1 N
2. Penentuan Asam Lemak Bebas a. Blangko 6 gram Aquades - Dimasukkan ke dalam erlenmeyer - Ditambahkan 10 mL larutan alcohol 96 % dan 5 tetes indicator PP - Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N Larutan merah jambu - Dicatat volumenya - Dihitung asam lemak bebasnya Asam lemak bebas
b. Sampel 6 gram sampel minyak/lemak - Dimasukkan ke dalam erlenmeyer - Ditambahkan 10 mL larutan alcohol 96 % dan 5 tetes indicator PP - Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N Larutan merah jambu - Dicatat volumenya - Dihitung asam lemak bebasnya
Asam lemak bebas
III.
Hasil Pengamatan
No. Prosedur Percobaan Perc 1. Penentuan asam peroksida a. Blangko 5 gram aquades - Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL - Ditambahkan 30 mL larutan asam asetat kloroform (3:2) - Digoyangkan sampai bahan larut sempurna - Ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh - Didiamkan selama 20 menit dengan sesekali digoyang - Ditambahkan 30 mL aquades - Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning hampir pudar Larutan kuning pudar - Ditambahkan 0,5 mL larutan pati 1 % - Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai jernih - Dihitung volumenya Volume Na2S2O3 0,1
Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah - Aquades : tidak Blangko berwarna - Aquades + asam - Minyak asetat : kloroform jelantah = = larutan tidak larutan berwarna berwarna - + KI jenuh = cokelat tua (++) larutan berwarna sedikit kental kuning (+) jernih - Asam asetat : - Didiamkan = kloroform = larutan berwarna larutan tidak kuning (-) jernih berwarna - + aquades = larutan - KI jenuh = berwarna kuning larutan pudar, gelembung berwarna - Dititrasi dengan Na2S2O3 = larutan kuning jernih kuning pudar (-) - Na2S2O3 = jernih larutan tidak - + amilum = larutan berwarna berwarna biru - Amilum = larutan kehitaman tidak berwarna - Dititrasi kembali = - Massa minyak larutan tidak 1 = 5,0146 berwarna 2 = 5,0247 3 = 5,0108
Dugaan / Reaksi
Kesimpulan
b. Sampel 5 gram sampel minyak/lemak - Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL - Ditambahkan 30 mL larutan asam asetat kloroform (3:2) - Digoyangkan sampai bahan larut sempurna - Ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh - Didiamkan selama 20 menit dengan sesekali digoyang - Ditambahkan 30 mL aquades - Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning pudar Larutan kuning pudar - Ditambahkan 0,5 mL larutan pati 1 % - Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai jernih - Dihitung volumenya, diulangi perc. Hingga 3 kali
Larutan jernih dan Volume Na2S2O3 0,1 N
Sampel - Minyak jelantah + asam asetat : kloroform = membentuk 2 fase, bagian atas fase asam asetat : kloroform dan bagian bawah minyak - + KI jenuh = larutan berwarna kuning kecokelatan - Didiamkan = larutan kuning kecokelatan (+) jernih - + aquades = larutan berwarna kuning kecokelatan (-), terdapat gelembung dibagian bawah - Dititrasi dengan Na2S2O3 = larutan berwarna kuning pudar bagian bawah terdapat gelembung minyak - + amilum = larutan berwarna biru
- CH3COOH (l) + CHCl3 (l) → CH3CH2CCl3 (aq) + O2 (g)
- CH3(CH2)14COOH (l) + O2 (g) + KI (aq) → CH3(CH2)14COOK (aq) + I2 (aq) + H2O2 (aq) - I2 + 2e → 2I2S2O32- → S4O62- + 2e I2 (aq) + 2S2O32- (aq) → 2I(aq) + S4O62- (aq)
Berdasarkan teori bilangan peroksida maksimal 10 meq/kg (BSN,2013) kloroform = 1,49 g/cm3 minyak = 0,89 g/cm3
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan angka peroksida pada minyak jelantah 1 kali pengorengan sebesar Angka tersebut masih dibawah ambang batas yaitu 10 meq/kg (BSN,2013)
-
-
kehitaman Dititrasi kembali = larutan berwarna putih, bagian bawah terdapat gelembung minyak Vbalngko = 0,05 mL Vsampel 1 = 1,15 mL Vsampel 2 = 1,00 mL Vsampel 3 = 1,20 mL
2.
Penentuan Asam Lemak Bebas (FFA) a. Blangko 6 gram Aquades - Dimasukkan ke dalam erlenmeyer - Ditambahkan 10 mL larutan alcohol 96 % dan 5 tetes indicator PP - Dititasi dengan larutan NaOH 0,1 N Larutan merah jambu - Dicatat volumenya - Dihitung asam lemak bebasnya Asam lemak bebas
- Aquades = larutan tidak berwarna - Indicator pp = larutan tidak berwarna - NaOH = larutan tidak berwarna - Alcohol = larutan tidak berwarna
- Aquades + alcohol = larutan tidak berwarna - + indicator pp = larutan tidak berwarna - Dititrasi dengan NaOH = larutan berwarna soft pink - Vbalngko = 0,1 mL
CH3(CH2)14COOH (l) + CH3CH2OH (l) → CH3(CH2)14COOCH2CH3
(aq) + H2O(l)
CH3(CH2)14COOCH2CH3
(aq) + NaOH (aq)
→ CH3(CH2)14COONa (aq) + HOCH2CH3 (aq)
Berdasarkan
SNI
No
01/3741/2002
tentang
standar
minyak
mutu
goring kadar asam lemak yang baik
kurang dari
0,3% alkohol = 0,789 g/cm3 minyak = 0,89 g/cm3
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan % FFA minyak jelantah 1 kali pengorengan sebesar Harga tersebut standar mutu minyak goring yaitu < 0,3 %
b. Sampel 6 gram sampel minyak/lemak - Dimasukkan ke dalam erlenmeyer - Ditambahkan 10 mL larutan alcohol 96 % dan 5 tetes indicator PP - Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N Larutan merah jambu - Dicatat volumenya - Dihitung asam lemak bebasnya Asam lemak bebas
- Minyak jelantah = berwarna cokelat tua, sedikit kental - Alcohol = larutan tidak berwarna - Indicator pp = larutan tidak berwarna - NaOH = larutan tidak berwarna
- Minyak + alcohol = larutan terbentuk 2 fasa yaitu fasa atas alcohol dan fasa bawah minyak - + indicator pp = larutan terbentuk 2 fasa yaitu fasa atas alcohol dan fasa bawah minyak - Dititrasi dengan NaOH = larutan berwarna soft pink - Volume NaOH - V1 = 0,7 mL - V2 = 1,5 mL - V3 = 1,5 mL