LAPORAN KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
ELFA TIANA NIM : 15051112812
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2018
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
Nama Mahasiswa
: Elfa Tiana
NIM
: 1505112812
Program Studi
: Pendidikan Bahasa Inggris
Teloah melaksanakan kegiatan PLP dan menyerahkan perangkat pembelajaran yang telah dipersiapkan dan disusun dengan sebenar benarnya untuk dipertanggungjawabkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya
Menyetujui
Guru Pamong
Dosen Pembimbing
M. Rusli, M.Pd
Drs. Effendy Gultom, MA
Mengetahui
Kepala Sekolah
Sri Wahyuni, S.Pd
ii
KATA PENGANTAR
A. Tujuan Pengenalan Lapangan Persekolahan a) Tujuan Umum PLP bertujuan agar para mahasiswa S-1 mendapatkan pengalama kependdikan secara faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesioanal. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.
b) Tujuan Khusus Secara khusus PLP bertujuan agar para mahasiswa : 1) Mengenal secara cermat lingkungan sekolah atau tempat latihan dalam hal akademik, sosial, fisik, dan administrasi, 2) Dapat menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar keguruan/kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya, 3) Memperoleh pengalaman mengajar dalam situasi nyata di sekolah 4) Mengintergrasikan berbagai pengalaman belajar dan penghayatan dalam upaya pencapaian kompetensi akademik sebagaimana yang telah ditetapkan oleh program studi masing – masing.
iii
B. Ucapan Terima Kasih Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi syarat menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PLP) di semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan PLP yang dijalani. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya, yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materi. Serta kasih sayang dan doa yang tidak pernah henti dipanjatkan untuk penulis. 2. Drs. Effendy Gultom, MA selaku Dosen Pembimbing PLP yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, pengarahan, serta bantuan dalam mengatasi masalah selama PLP. 3. Bapak M. Rusli, M.Pd yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pengarahan, serta bimbingan kepada saya selama menjalani kegiatan PLP di SMA Negeri 10 Pekanbaru. 4. Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Pekanbaru, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd yang telah member kami kesempatan untuk dapat mempraktikkan ilmu yang kami peroleh di Universitas Riau. 5. Teman – teman seperjuangan PLP sebagai rekan kerja yang baik dalam menyemangati satu sama lain. 6. Untuk orang-orang terdekat saya yang telah memberikan semangat, dukungan, serta kasih sayang seperti keluarga sendiri. Teruntuk Ogeb, Cindot, Ija, Yuda, dan Mamau.
iv
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii A.Tujuan Pengenalan Lapangan Persekolahan ............................................ iii a)
Tujuan Umum.......................................................................................... iii
b)
Tujuan Khusus ......................................................................................... iii
B.Ucapan Terima Kasih................................................................................... iv DAFTAR ISI .......................................................................................................... v BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A.DESKRIPSI DAN ANALISIS KONDISI SEKOLAH SECARA UMUM .... 1 BAB II .................................................................................................................... 7 OBSERVASI.......................................................................................................... 7 A.RINCIAN ATAU DESKRIPSI KEGIATAN KEGIATAN SELAMAN KEGIATAN OBSERVASI DI SEKOLAH DISERTAI ANALISIS REFLEKSINYA .................................................................................................. 7 BAB III ................................................................................................................. 13 MAGANG ............................................................................................................ 13 A.RINCIAN ATAU DESKRIPSI KEGIATAN – KEGIATAN SELAMA KEGIATAN MAGANG DI SEKOLAH DI SERTAI ANALISIS DAN REFLEKSINYA ................................................................................................ 13 BAB IV ................................................................................................................. 17 PENUTUP ............................................................................................................ 17 A.SIMPULAN ................................................................................................... 17 B.REKOMENDASI .......................................................................................... 17 LAMPIRAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.
v
BAB I PENDAHULUAN
DESKRIPSI DAN ANALISIS KONDISI SEKOLAH SECARA UMUM A. Gambaran Sekolah Terdapat beberapa bangunan SMA N 10 Pekanbaru yang di observasi, seperti lapangan sekolah, perpustakaan, koperasi, kantin sekolah, WC sekolah, tempat pembuangan sampah, ruang kelas, laboratorium, ruang kantor, dan tempat ibadah. Lapangan sekolah, lapangan ini digunakan sebagai tempat upacara, serta tempat olah raga dengan sarana prasarana untuk voli, basket, futsal. Kondisi lapangan tergolonng baik, hanya saja terdapat beberapa titik di lapangan yang permukaannya tidak rata. Terdapat satu ruang perpustakaan yang mempunyai fasilitas yang sangat baik. Kondisi perpustakaan sangat bersih dan buku – buku tertata rapi serta disusun sesuai dengan jenisnya. Terdapat meja dan kursi yang nyaman untuk pengunjung membaca buku disana. Namun, jumlah pengunjung perpustakaan sangat sedikit. Kurangnya ketertarikan siswa dalam membaca membuat suasana perpustakaan terasa sepi. Koperasi juga menjual barang-barang yang cukup lengkap, tidak hanya menjual peralatan alat tulis tetapi juga menjual makanan. Koperasi disini tertata rapi dan bersih, serta menjual barang-barang dengan harga murah Kantin sekolah terdapat 5 tempat. Keadaan kantin bersih dan tertata rapi, namun kantin sekolah ini tempat duduknya masih sedikit sehingga banyak yang berdiri karena tidak mendapatkan kursi atau memilih membawa makanan ke kelas. Terdapat 13 WC secara keseluruhan, 4 tempat untuk siswa,4 tempat untuk siswi, 3 tempat untuk guru, dan 2 untuk umum. yang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan guru. Tidak ada yang membuang sampah sembarangan di WC karena WC disediakan tempat sampah, WC dapat berfungsi dengan baik dan selalu terjaga kebersihannya. Hanya saja WC tidak terhubung langsung dengan bangunan beratap sehingga sulit untuk diakses ketika hari hujan.
1
Tempat pembuangan sampah sudah bagus bagus karena dipersiapkan 3 jenis tempat sampah, yaitu untuk pembuangan sampah botol plastik, organik, dan anorganik. Siswa sudah taat dalam menjaga kebersihan dan bisa memilah sampah pada tempatnya. Untuk pengolahan sudah disediakan tempat penampungan sehingga mudah untuk diolah kembali. Terdapat 30 ruang kelas, yaitu 7 ruang untuk kelas X IPA, ruang untuk kelas 3 IPS, 4 ruang untuk kelas XI IPA, 4 ruang untuk kelas XI IPS, 6 ruang untuk kelas XII IPA, dan 5 ruang untuk kelas XII IPS. Untuk ruang kelas masing – masing bersih, dilengkapi dengan CCTV, dan luas. tetapi untuk fasilitas kelas kurang lengkap karena tidak terdapat lemari kelas, LCD dan proyektor, pengeras suara yang jernih, dan hanya beberapa kelas yang memiliki kipas angin. Sehingga siswa dan guru merasa tidak nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung di siang hari. SMA N 10 Pekanbaru mempunyai 5 laboratorium. Laboratorium tersebut terdiri dari laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium bahasa, dan laboratorium TIK. Ruangan bersih dan tertata rapi, Untuk kelengkapan alat sudah memadai, dan tersimpan pada bagian ruang sendiri. Laboratorium biologi mempunyai alat peraga yang lengkap. Laboratorium kimia juga memiliki fasilitas yang lengkap namun stok reagennya masih sedikit. Untuk laboratorium fisika alat percobaan dan alat ukur sudah ada. Laboratorium bahasa sudah tersedia alat yang lengkap dan cukup untuk praktik 1 kelas. Terakhir laboraorium TIK juga lengkap dan sering digunakan. Untuk laboran masing-masing belum terbagi secara struktural, tetapi masih menurut sesuai guru mata pelajaran yang berkaitan. Ruang kantor terdiri dari kantor kepala sekolah, kantor wakil kepala sekolah, dan kantor guru. Ruang Kepala Sekolah terdapat 1 ruangan yang memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman untuk bekerja. Dalam ruangan terdapat kursi tamu dan alamari penghargaan. Ruang Guru terdapat 1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik yaitu juga dikhususkan untuk ruang guru – guru pengampu mata pelajaran. Dalam ruangan terdapat sarana pendukung seperti TV, komputer, dispenser, dan lain-lian. Kantor bersih dan rapi dalam penataannya, ini dibuktikan dengan penataan meja – meja yang berbanjar rapi kedepan. Namun rasanya perlu direnovasi agar lebih luas untuk menampung guru-guru yang jumlahnya banyak. Ruang wakil kepala sekolah ditempati oleh waka kesiswaan, waka kurikulum, waka humas, dan waka sarpras. Pembagian dan pemanfaatan ruang kantor tertata baik dan rapi.
2
Terdapat 1 tempat ibadah yakni mushala, dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekolah dalam kegiatan beribadah dan juga kegiatan rohis. Mushala cukup luas lengkap dengan perlengkapan shalat seperti sarung, mukena, dan sajadah, serta Al-Qur’an. Peralatan sholat tersebut tersusun rapi pada tempatnya. Keadaan Mushala bersih, juga memiliki tempat wudhu dan WC yang bersih, sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah shalat. Terdapat 1 ruang BK yang bersih dan tertata rapi, terdapat ruang tamu, sehingga nyaman apabila ada siswa yang ingin berkonsultasi atau bimbingan. Ruang terkondisi agar tenang dan nyaman, sehingga tidak boleh terlalu ramai di ruang BK. Terdapat 1 ruang UKS yang tertata rapi, bersih dan nyaman untuk istirahat. Terdapat tempat tidur. Ruangan terkondisikan agar tenang dan nyaman, sehingga tidak boleh ada keramaian diruang UKS. Ruang UKS juga memilki peralatan medis yang cukup lengkap. Ruangan ini dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang istirahat untuk siswa yang sedang sakit.
B. Profil Sekolah
Keberadaan SMA Negeri 10 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri dengan akreditasi A yang berada di Provinsi Riau, Indonesia. SMA Negeri 10 Pekanbaru didirikan pada tanggal 9 Oktober 1989 dengan nama SMA Negeri 8 Pekanbaru. SMA Negeri 10 Pekanbaru di kenal luas oleh masyarakat. Letak geografis yang strategis dekat dengan jalan raya tepatnya di JL. Bukit Barisan No. 01 Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kode Pos 28289, Pekanbaru, Riau. Ada pun Visi dan Misi dan Tujuan SMA Negeri 10 Pekanbaru, ialah : 1) Visi :
Mewujudkan sekolah berkualitas yang berkarakter berwawasan global dilandasi iman dan taqwa serta berwawasan lingkungan
2) Misi :
3
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berwawasan global dalam penguasaan ICT secara terampil dan ramah lingkungan Memberikan pelayan belajar yang optimal serta menumbuhkan sikap bersaing pada setiap siswa untuk meraih prestasi Meningkatkan rasa percaya diri, rasa bangga kepada almamater dan menumbuhkan sikap hormat terhadap antar unsur sekolah serta masyarakat Meningkatkan kualitas lulusan untuk masuk Perguruan Tinggi Melaksanakan managemen sekolah yang terorganisir dan kepemimpinan yang demokratis Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, tertib, indah, nyaman, dan menyenangkan Mengelola kegiatan Ektrakulikuler dengan baik dalam rangka menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat siswa serta mempertahankan budaya Melayu dan berwawasan lingkungan Mengintegrasikan dan memonolitik pelajaran lingkungan hidup dalam proses pembelajaran Melengkapi sarana dan prasarana dalam rangka menunjang proses belajar mengajar yang ramah lingkungan
3) Tujuan :
Berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan kecerdasan anak didik dalam menguasai aspek kependidikan, mengasah dan melatihsebagai bekal kehidupan dimasyarakat kelak.
Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik sesuai dengan program pendidikan yang ada di jenjang SMA Negeri 10 Pekanbaru dengan sebaik – baiknya sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya di jenjang yang lebih tinggi (perguruan tinggi) dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan terus berkembang.
Mendidik dan memberikan keteladanan kepada siswa dalam bersikap, bertindak, dan berbuat sehingga siswa memiliki kepribadian
akhlak
yang
mulia
yang
bisa
membawa
4
kepribadian dirinya didalam kancah pergaulan global yang semakin sehat.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang memadahi sebagai bekal hidup dalam berkompetensi dengan dunia luar (dalam menghadapi era globalisasi) yang semakin ketat, sehingga anak didik deharapkan bisa bersaing dengan bangsa – bangsa lain.
Menciptakan siswa yang unggul yang berkarakter dalam menjaga dan memelihara lingkungan hidup.
SMA Negeri 10 Pekanbaru memiliki ekstrakulikuler yang aktif, dan wajib diikuti oleh seluruh siswa kecuali siswa kela XII,di antaranya : 1. Passus 10 2. Rohani islam 3. Volly 4. Basket 5. Dance 6. Sepak bola 7. Pramuka 8. Palang merah remaja 9. Kesenian 10. Futsal 11. Bola kaki 12. Dll Jumlah siswa dan siswi pada saat ini terdapat kurang lebih 1000 orang. Tenaga pendidik di SMA N 10 Pekanbaru belum semuanya PNS, masih terdapat guru/karyawan honorer. Jumlah tenaga pendidik (guru tetap) yang ada di SMA N 10 ada 77 orang dan untuk guru bantu berjumlah 8 orang, guru komite berjumlah 4 orang, honor komite berjumlah 1 orang, waka sarana berjumlah 1 orang, waka kurikulum
5
berjumlah 1 orang, dan waka humas berjumlah 1 orang. Jumlah keseluruhan dari tenaga pendidik disini berjumlah 6 orang.
C. Proses Pembelajaran Pembelajaran di SMA Negeri 10 Pekanbaru menggunakan Kurikulum K13 dengan waktu efektif pembelajaran selama 5 hari dengan rincian sebagai berikut:
Untuk kelas X 46 jam/minggu
Untuk kelas XI 46 jam/minggu
Untuk kelas XII 46 jam/minggu
6
BAB II OBSERVASI
RINCIAN
ATAU
KEGIATAN
DESKRIPSI
OBSERVASI
DI
KEGIATAN-KEGIATAN SEKOLAH
DISERTAI
SELAMA ANALISIS
REFLEKSINYA Kegiatan Observasi adalah tahap pertama dalam pengenalan lapangan persekolahan. Kegiatan ini merupakan kegiatan mengamati, mengenal kegiatan atau penyelenggaraan yang berkaitan dengan sekolah, bimbingan – bimbingan serta kegiatan mengamati pamong yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun komponen kegiatan yang dilakukan meliputi : A. Pengamatan Lapangan Kultur Sekolah Observasi kultur sekolah meliputi dua hal yang pertama mengenai kedisiplinan warga sekolah dan mengenai hubungan sosial antar warga sekolah. 1. Kedisiplinan warga SMA Negeri 10 Pekanbaru patut diacungi jempol. Peraturan yang tersedia dijalankan sesuai dengan peraturan yang ada tanpa memandang jabatan baik siswa, maupun guru. Dapat dilihat dari tertib jam masuk sekolah. Apabila terdapat siswa maupun guru yang terlambat hadir, maka harus menunggu di luar pagar hingga jam 8 pagi sampai gerbang sekolah dibuka kembali. Itupun, para siswa yang terlambat masih harus memanggil orangtua ke sekolah terlebih dahulu agar dapat mengikuti pelajaran pada hari itu. Namun, menurut saya. Ada baiknya siswa yang terlambat tidak diharuskan memanggil orangtua atau wali nya ke sekolah ketika terlambat. Mengingat tidak semua orang tua yang dapat hadir pada jam kerja seperti itu. Dampak lain adalah, jika siswa terlalu lama tidak diizinkan masuk kelas, mereka akan ketinggalan materi pelajaran dan secara tidak langsung akan mempengaruhi nilai keseluruhan untuk sekolah. Kedisiplinan guru dalam menaati jam masuk pelajaran paatut diberi apresiasi yang tinggi. Selama tiga bulan di sekolah ini, saya melihatt sendiri bagaimana disiplinnya guru-guru masuk ke kelas agar tidak terlambat. Namun, kedisiplinan siswa dala mengenakan pakaian kkurang bagus,
7
terlihat dari tidak sedikitnya siswa yang mengeluarkan pakainnya saat sedang tidak masuk kelas atau di kantin. 2. Hubungan Antar Warga Sekolah Secara garis besar di SMAN 10 Pekanbaru memiliki hubungan sosial yang baik antar warga sekolah. Kekompakan antar warga sekolah terlihat jelas ketika mengikuti kegiatan seperti perlombaan volley antara guru dan siswa, maupun siswa dan siswa. Baik guru maupun staf tata usaha juga telah banyak membantu mahasiswa PLP dalam menyesuaikan serta menjalankan tugasnya di SMA Negeri 10 Pekanbaru. Dengan sabar membimbing, mengajari, dan menasehati selama kegiatan PLP berlangsung. 3. Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMAN 10 Pekanbaru berjalan dengan baik. Setiap hari Jumat, lapangan sekolah diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler masing-masing. Ada yang latihan PBB, menari, dan juga berolahraga. Namun, sebagian siswa tidak terliht aktif, bahkan tidak mengikuti ekstrakurikuler. Perlu diadakannya pendataan ulang dan penekanan kata ‘wajib’ bagi siswa dan siswi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 4.
Keiatan English Day patut diberi apresiasi yang tinggi. Sebab, melalui kegiatan ini siswa mampu mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Seperti bernyanyi lagu bahasa Inggris, sampai dengan memainkan drama dalam bahasa Inggris. Kegiatan seperti ini perlu dikembangkan dan dilestarikan guna menarik minat belajar siswa dalam memperlajari bahasa Ingggris sebagai bahasa Internasional. Agar kedepannya siswa dibekali kemampuan berbahasa yang mumpuni untuk menghadapi persaingan secara global di masa mendatang.
5. Kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsungg baik. Ketika saya menyaksikan guru pamong memberikan materi dengan metode yang berbeda di setiap kelas. Mengingat bahwa masing-masing kelas memilki karakter yang berbeda beda. Saya diberi pengetahuan baru bahwa suasana saat sedang mengajar juga perlu diperhatikan. Kegiatan mengajar di siang hari akan berbeda di pagi hari. Diperlukan upaya agar siswa semangat dan tidak mengantuk ketika belajar di siang hari. Dari hal ini saya memahami bahwa menjadi seorang guru tidak hanya seberapa banyak teori yang kita kuasai. Namun juga keahlian dalam mengatur dan mengontrol keadaan kelas. Tidak peduli seberapa pintarnya seorang guru, namun jika tidak dapat mengkondisikan kelas secara baik, maka materi ajar yang disampaikan akan menjadi percuma
8
dan sia-sia. Guru-guru di SMA Negeri 10 termasuk yang paling disiplin dalam menjlankan tugasnya, terlihat dari tidak adanya kelas yang kosong ditinggal guru. Sehingga siswa tidak berkeliaran ketika jam pelajaran berlangsung. Guru pamong yang membimbing saya juga sangat disiplin terhadap waktu. Tidak pernah terlambat masuk ke kelas dan mampu memaksimalkan waktu mengajar di dalam kelas. Dari sini saya memahami bahwa kegiatan PLP ini sangat bermanfaat guna memberi pengalaman kepada mahasiswa dalam menghadapi dunia pendidikan yang sebenarnya. Sehingga memiliki bekal untuk masa yang akan datang. 6. Fasilitas sekolah perlu dibenahi guna meningkatkan kenyamanan baik siswa maupun guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal yang perlu dilengkapi adalah kipas angin di masing-masing kelas. Ini termasuk hal yang perlu diperhatikan mengingat ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh rasa panas akan menghambat kemampuan siswa dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. WC yang terletak di belakang majelis guru juga perlu diberi atap sambung, agar ketika hujan, siswa dan guru tidak kesulitan menuju WC tersebut. Sementara fasilitas penunjang lainnya sudah dirasa sudah sangat baik untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. B. Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK) Sekolah
Struktur Organisasi SMA Negeri 10 Pekanbaru 1) Struktur dan Personil Guru Organisasi
berfungsi
sebagai
alat
untuk
mengatur
dan
memperlancar proses pendidikan di SMA Negeri 10 Pekanbaru. Berikut struktur guru di SMA Negeri 10 Pekanbaru. a) Kepala Sekolah
: Sri Wahyuni, S.Pd
b) Wakil Kepala Sekolah
Wakasek kurikulum
: DRA. NILA KESUMA, M.Pd
Wakasek Sarana
: FEDRA HERDI, M.Pd
Wakasek kesiswaan
: M. RUSLI, M.Pd
c) Guru Komite
BUDIMUS, S.Ag
Fauzi
:
9
LILI SAHARA, S.Pd
d) Majelis Guru
:
SRI MIATI, S.Ag DRS SYAFRUDDIN ISMAIL SUBARI, S.Ag SAMSIAH, S.Pd DRA. IRNAWATI ABDUL RAHMAN, S.Pd ZULFIKAR NIKMAT, S.H JURAIDA, S.Pd TUTI ARYATI,S.Pd DRA. ERMAYANI HETRI WERMI, M.Pd ARMITA, S.Pd DRA AGUSTIMARNI YON EKA PUTRA, S.Pd MIRA YULIA, S.Pd DELFITRI, S.Pd FITRI YANTI,M.Pd YENNITA, S.Pd DRA. ZUN NURANI DRA. RUKYAWATI DRA. FITRI HUIJRIATI DRA. ASMA TAHIR LENI MARLINA, M.Pd ELDA YULIANTI, S.Pd DRA. ERNIWATI SRI AMALIA, S.Pd HERTATI.T, S.Pd KASIH RAHAYU, S.Pd YUSNI YETTI, S.Pd ROBINSON, M.Sc DRA. YUSNIZAR YUSNI NELVI, S.Pd MASROHANDI, S.Pd DESI SAPTASARI, S.Pd IR.SUGENG DRA. SUSANTI RABIATI, S.Pd ERLINA LAURA S.Pd YUSNIAR, S.Pd
: GURU BANTU : GURU TETAP : GURU BANTU : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU BANTU : GURU BANTU : GURU BANTU : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP
10
HERDI SAMAD, S.Pd MENIK RIATI, S.Pd ERNI SUKMA, S.Pd ERNAWATI, S.Pd PONCO, S.Pd DRS. AMRIL HERLINDA, S.Pd NOVENDRA, S.Pd ASYMANIDAR, M.Pd MARTALENA, M.Pd RICHAZUBIR, S.Pd ANDINA NURIZKI, S.Pd YULIA FITRI, S.Kom UMMU WAHYUNI SAFITRI FITRIANI, S.Pd NURAINI ARSIL, S.Pd NOFIAH RIANI, S.Pd DRS. RASIDAN DRA. NIFWANIS SUYANI, S.Pd WINA FITRISIA, S.Pd ASTUR, S.Pd ANDRIYANI, S.Pd
: GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU TETAP : GURU BANTU
e) Wali Kelas
X MIPA 1
: Dra. Samsiah
X MIPA 2
: Yusmi Nelfi, S.Pd
X MIPA 3
: Dra. Susanti
X MIPA 4
: Mira Yulia, S.Pd
X MIPA 5
: Dra. Erniwati
X MIPA 6
: Menik Riati, S.Pd
X MIPA 7
: Fitriani, S.T
X IPS 1
: Martalena, M.Pd
X IPS 2
: Yennita, S.Pd
X IPS 3
: Elda Yulianti, S.Pd
XI MIPA 1
: Yusniar, S.Pd
XI MIPA 2
: Sri Amalia, S.Pd
11
XI MIPA 3
: Leni Marlina, S.Pd
XI MIPA 4
: Andina Nurizkhi, S.Pd
XI IPS 1
: Nur’aini Arsil, S.Pd
XI IPS 2
: Dra. Agustimarni
XI IPS 3
: Kasih Rahayu, S.Pd
XI IPS 4
: Dra. Fitri Hurawati
XII IPA 1
: Erni Sukma, S.Pd
XII IPA 2
: Hj. Richza Zubir, S.Pd
XII IPA 3
: Hertati Tampubolon, S.Pd
XII IPA 4
: Desi Saptasari, S.Pd
XII IPA 5
: Yusni Yetti, S.Pd
XII IPA 6
: Ernawati, S.Pd
XII IPS 1
: Herlinda, S.Pd
XII IPS 2
: Erina Laura, S.Pd
XII IPS 3
: Yon Eka Putra, S.Pd
XII IPS 4
: Hj. Asymanidar, M.Pd
XII IPS 5
: Fitri Yanti, M.Pd
12
BAB III MAGANG
RINCIAN ATAU DESKRIPSI KEGIATAN – KEGIATAN SELAMA KEGIATAN MAGANG DI SEKOLAH DI SERTAI ANALISIS DAN REFLEKSINYA
Kegiatan magang Pengenalan Lapangan Persekolahan di SMA Negeri 10 Pekanbaru berjalan kurang lebih 3 bulan, terhitung mulai dari September sampai dengan Desember. Jurusan yang di ambil oleh penulis adalah Pendidikan Ekonomi dengan Konsentrasi Koperasi. Oleh karena itu pengalaman Praktik Lapangan Persekolahan di SMA Negeri 10 Pekanbaru ini sangat berharga untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya. Selain itu penulis juga mendapat pengalaman mengajar. Selama kegiatan PLP penulis melakukan deskripsi Survei wilayah yang yang sangat berguna untuk masa depan penulis yang akan datang. Berikut laporan kegiatan magang berdasarkan sudut pandang penulis
A. OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Penulis mengamati kegiatan belajar dan mengajar bersama Guru Pamong di beberapa kelas X baik jurusan MIPA maupun IPS. Penulis mengamati adanya perbedaan karakter siswa di masingmasing kelas. Dimana perbedaan itu membuat guru harus mampu menyesuaikan metode yang tepat dalam menyampaikan materi sehingga dapat diterima oleh siswa. Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini juga diawali dengan membaca kitab suci Al-Qurán selama 15 menit. Hal ini merupakan kebiasaan yang baik untuk membentuk karakter siswa di bidang keagamaan. Dalam interaksi di kelas bersama siswa, guru pamong menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Merupakan hal yang sangat baik dan seimbang guna memberikan pengertian yang jelas dan juga
13
pembiasaan bagi siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa Inggris. Kilas balik materi ajar pada pertemuan sebelumnya juga dilakukan agar siswa tidak lupa dengan apa yang sudah mereka pelajari. Jika siswa belum memahami materi yang diajarkan, maka pembelajaran tidak akan dilanjutkan ke materi selanjutnya jika siswa dirasa belum mampu menguasai materi tersebut. Siswa juga diminta untuk aktif di dalam kelas seperti misalnya bertanya dan menjawab pertanyaan. Sehingga secara tidak langsung mereka harus memperhatikan penjelasan guru agar mampu menjawab pertanyaan. Bagi penulis, hal ini baik dalam mengatasi siswa yang tidak mau tau dan tidak mau mendengarkan gurunya.
B. PRAKTIK MENGAJAR Setelah melakukan observasi selama tiga kali, penulis diberi kesempatan oleh guru pamong untuk mengajar di dalam kelas. Tentu saja dengan adanya pengawasan langsung dari guru pamong. Hal yang penulis rasakan adalah betapa sulitnya membuat siswa merasa tertarik dengan materi yang diajarkan. Kebanyakan siswa tidak menyukai pelajaran Bahasa Inggris karena dianggap sulit. Padahal, betapa pentingnya mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional agar generasi bangsa Indonesia tidak tertinggal dalam menghadapi persaingan global. Penulis juga merasa kesulitan dalam mengontrol suasana di dalam kelas menjadi tenang, sebab kebanyakan siswa hanya mau memerhatikan jika guru nya saja yang menerangkan. Namun, semakin lama, siswa semakin patuh dan mampu diajak bekerjasama untuk saling menghargai.
C. PIKET SEKOLAH Selain mengajar, guru juga memiliki tugas piket. Piket djalankan untuk memantau dan mendata kehadiran siswa setiap harinya. Tak hanya itu saja, guru piket juga berwenang memberikan izin kepada
14
siswa yang hendak pulang baik karena sakit atau izin tertentu. Guru piket juga mendata berapa banyak siswa yang terlambat setiap harinya. Serta mengantarkan surat sakit maupun surat izin yang dikirmkan oleh orangtua siswa ke kelas kelas. Data yang telah terkumpul kemudian dihitung persentasenya. Penulis dan rekan yang lain membagi jumlah anggota untuk bergantian menjaga meja piket setiap harinnya. Meski ditugaskan untuk menjaga meja piket, mahasiswa PLP tidak punya wewenang untuk memberikan izin pulang kepada siswa. Izin pulang tetap harus melalui guru piket pada hari itu
D. PERINGATAN SUMPAH PEMUDA Pada 28 Oktober 2018, mahasiswa PLP di SMA Negeri 10 Pekanbaru berpartisipasi dalam kepanitiaan kegiatan peringatan hari Sumpah Pemuda bersama OSIS SMA Negeri 10. Lombalomba yang diadakan antara lain : Peragaan pakaian adat, masakan khas daerah, cipta puisi, ranking 1, volley, dan futsal. Kegiatan berlangsung meriah diikuti dengan antusias siswa yang heboh baik dalam menjadi peserta lomba, maupun sebagai penonton lombalomba yang diadakan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat hubungan semua warga sekolah, membangun karakter siswa, serta menumbuhkan semangat pemuda Indonesia.
E. PERINGATAN HUT PGRI Pada 25 November 2018, kembali diadakan kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati HUT PGRI. Tidak hanya itu, petugas upacara pada HUT PGRI kali ini adalah guru-guru dan staf SMA Negeri 10 Pekanbaru. Pada kali ini mahasiswa PLP tidak menjadi panitia lomba yang diadakan, melainkan menjadi peserta dalam lomba itu sendiri. Lomba-lomba yang diadakan antara lain adalah : Kupas nanas, joget balon, volley, futsal, dan hymne sekolah. Lomba yang diikuti oleh mahasiswa PLP adalah futsal dan volley.
15
Kegiatan ini sangat menyenangkan dan efektif dalam mempererat hubungan warga sekolah.
F. MONITORING DAN PENILAIAN PRAKTIK MENGAJAR Setelah melakukan observasi dan latihan mengajar. Penulis melakukan praktik mengajar yang dinilai langsung oleh dosen pembimbing dan guru pamong. Tidak hanya dinilai, tapi juga diberikan masukan serta koreksi tentang bagaimana cara mengajar yang benar.
16
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN Dari pengalaman selama PLP yang dilaksanakan selama lebih kurang 3 bulan sejak September sampai dengan Desember 2018 kami menyimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa PLP guna mendapatkan pengalaman langsung di dunia pendidikan yang sebenarnya. Pengalaman yang mengajari bagaimana memahami situasi kelas, mengatur kelas, menyampaikan materi, serta Untuk menjadi guru yang profesional tidak hanya dibutuhkan kecerdasan intelegensi dan emosional saja. Tetapi ada yang lebih penting adalah tugas sebagai pendidik yang memiliki peranan penting dalam membentuk jiwa peserta didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian luhur dan bertanggung jawab
B. REKOMENDASI Sebelum belajar mengajar seorang guru perlu melakukan siraman rohani untuk menambah motivasi belajar siswa, perlunya melakukan pengulangan terhadap materi dan pembahasan minggu lalu. Ada baiknya PLP dilaksanakan selama 2 sampai 3 bulan saja, karena PLP hanya menekankan kepada observasi bukan mengajar.
LAMPIRAN
17
Mengetahui Kepala Sekolah
Sri Wahyuni S.Pd
Guru Pamong
Dra. Asmah Tahir Dr.
Dosen Pembimbing
Gusnardi, SE, M.Si., Ak., CA
18