Laporan Tim Bulan Januari 2018 - Copy.docx

  • Uploaded by: Anonymous j8yR9VTKg
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Tim Bulan Januari 2018 - Copy.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 678
  • Pages: 7
LAPORAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI BULAN JANUARI 2018

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan hal utama yang harus diterapkan untuk meminimalkan kejadian infeksi yang memiliki dampak besar bagi pasien, petugas kesehatan, dan lingkungan kerja di rumah sakit.

Data infeksi nosokomial (HAIs) di Indonesia sendiri dapat dilihat dari data surveilans yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 1987 di 10 RSU Pendidikan, diperoleh angka infeksi nosokomial cukup tinggi yaitu sebesar 6-16 % dengan rata-rata 9,8 %. Penelitian yang pernah dilakukan di 11 rumah sakit di DKI Jakarta pada 2004 menunjukkan bahwa 9,8 % pasien rawat inap mendapat infeksi yang baru selama dirawat (Balaguris, 2009).

Infeksi saluran kemih merupakan kejadian infeksi nosokomial tersering. Sekitar 30 - 40% dari infeksi nosokomial merupakan infeksi saluran kemih dan 80% infeksinya dihubungkan dengan penggunaan kateter urin (WHO, 2002).

Kejadian pneumonia nosokomial menempati urutan kedua setelah infeksi saluran kemih. Angka kematian pada pneumonia nosokomial berkisar 20-50% dan terus meningkat bila lama rawat di rumah sakit ≥ 5 hari (PDPI, 2003).

Pasien dengan tindakan infus yang lebih lama (> 3 hari) berisiko terkena infeksi nosokomial sebesar 1,85 kali bila dibandingkan dengan pasien yang menggunakan infus di bawah 3 hari. Tindakan pemasangan kateter pada pasien dengan lama penggunaan di atas 3 hari lebih berisiko terkena infeksi nosokomial sebesar 2,7 kali bila dibandingkan dengan pasien yang menggunakan kateter di bawah 3 hari (Mustafa, 1997).

2. Tujuan

a.

Tujuan Umum Menekan angka kejadian Infeksi (HAIs) di Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang sehingga mutu pelayanan akan semakin baik dan berkualitas.

b.

Tujuan Khusus 1) Meningkatkan penerapan kewaspadaan standard dan kewaspadaan Transmisi bagi petugas, pasien dan pengunjung 2) Mencegah penularan pasien infeksi menular terhadap pasien lain,

petugas

maupun pengunjung rumah sakit 3) Meningkatkan kegiatan survailans yang proaktif dan sistematik 4) Meningkatkan pemahaman dan penyamaan persepsi pada petugas rumah sakit 5) Meningkatkan kepatuhan terhadap penggunaan antibiotika sesuai indikasi dan formularium yang ditentukan. 6) Meningkatkan daya tahan dan mencegah penyebaran penyakit petugas kesehatan yang bekerja di pelayanan risiko tinggi.

3. KEGIATAN PELAYANAN

JenisKegiatan SOSIALISASI

DaftarKegiatan 

5

Moment

Sasaran hand Perawat dan dokter

hygiene 



6

langkah

hand Penunjang Medis, pasien

hygiene

dan pengunjung

Etika Batuk

Karyawan , pasien dan pengunjung

RSUD

Jati

Padang 

Desinfeksi sterilisasi

dan Perawat

dan

cleaning

servis 

IADP



ISK



IDO



VAP



FLEBITIS

SEMINAR



PPI Dasar

INTERNAL



Pengenalan Komite

SURVEILANTS

Keperawatan/rawat inap

Karyawan Orientasi

PPIRS 

AUDIT

Kepatuhan

hand Karyawan Padang

hygiene 

Fasilitas

RSUD

hand

hygiene 

Pembuangan benda tajam RS



Pembuangan limbah infeksius dan non infeksius

4. KEJADIAN INFEKSI a. Surveillans HAIs -

Flebitis

-

Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)

-

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

-

Infeksi Daerah Operasi (IDO)

-

Ventilator Associated Infections (VAP)

Angka Kejadian HAIs dan Flebitis di Ruangan rawat inap UNIT

DATA KEJADIAN Flebitis

KETERANGAN 58,82‰

Jati

Infeksi Aliran Darah 0 Primer (IADP) Infeksi Saluran Kemih 0 (ISK) Infeksi Daerah Operasi 0 (IDO) Ventilator Associated 0 Infections (VAP)

FLEBITIS ANGKA KEJADIAN (‰)

70 60 50 40 30

FLEBITIS

20 10 0

1 BULAN JANUARI

ANALISA DATA : Angka Flebitis bulan Januari 2018 di RSUD Jati Padang terjadi sebesar 58,82 ‰ dari 15 pasien atau 51 hari pemasangan infus sementara targetnya mencapai 1‰ b. KEBERSIHAN TANGAN Klasifikasi

Angka Kepatuhan

Karyawan Dokter Perawat

80% 90 %

Petugas Lain-lain

40 %

ANGKA AUDIT HH

KEPATUHAN CUCI TANGAN 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%

Series1

Dokter

Perawat

Petugas Lain-lain

PROFESI

Rekomendasi : 1. Kepala ruangan, IPCN bersama IPCLN di unit rawat inap meningkatkan pengawasan dalam tindakan pemasangan infus. 2. Melakukan sosialisasi cuci tangan 6 langkah dan 5 moment. 3. Desinfeksi daerah insersi infus dengan tepat menggunakan alcohol swab tunggu kering baru lakukan tindakan pemasangan infus 4. Pemilihan lokasi vena yang tepat pada pemasangan infus 5. Penggunaan jarum yang tidak berulang atau hanya sekali pakai 6. Meningkatkan kepatuhan pemakaiaan APD dalam melakukan tindakan invansif Jakarta, JANUARI 2018

Hormat Kami, Ketua Tim PPIRS

dr. Nur Aini Hanifah

IPCN

Dyah Tri Handayani, Amd.Kep

Related Documents


More Documents from "Nada Heni Winari"