BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Salah satu tujuan Pembangunan Nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan ketentraman hidup.Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama. Pendidikan
kesehatan
merupakan
proses
membuat
orang
mampu
meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok, atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahan – perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu. Tujuan Pendidikan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fort De Kock Bukittinggi, mengarah pada pendidikan profesional, yaitu menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang mencakup kesehatan masyarakat. Saat ini tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin tinggi, hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya pengetahuan, status sosial dan ekonomi masyarakat. Suatu kewajiban bagi penyedia pelayanan kesehatan untuk berupaya memenuhi tuntutan tersebut, sehingga masyarakat akan merasa puas dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Salah satu faktor yang sangat dominan dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat.Akan pelayanan kesehatan adalah adanya sumber daya kesehatan yang profesional seperti sarjana kesehatan masyarakat. Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di Sekolah dengan program
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Praktek kerja lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan perkembangan kesehatan yang cepat berubah. Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLt) akan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya. STIKes Fort De Kock Bukittinggi melakukan kegiatan akademik dengan menggabungkan kegiatan teori di lokal dan praktek di laboraturium atau di lapangan.Salah satu kegiatan praktek adalah dengan melakukan PKLT (Praktek Kerja Lapangan Terpadu) yang dilaksanakan di Daerah yang dipilih. PKLT telah dilakukan sejak tahun ajaran 2011/2012 sampai saat ini, STIKes Fort De Kock akan melaksanakan kegiatan PKLT di Kecamatan Batipuh
Kabupaten
Tanah Datar
dengan 5 Nagari , berada di wilayah Kecamatan Batipuh I . Tujuan kegiatan PKLT ini dimaksudkan untuk menggabungkan multi displin ilmu yang ada di Kesehatan sehingga aplikasi langsung di masyarakat dapat dilakukan melalui beberapa bidang (komprehensif). Kegiatan PKLT merupakan suatu penerapan ilmu dan teknologi oleh mahasiswa dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan masyarakat dalam rangka pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan status kesehatan masyarakat. Dalam prosesnya mahasiswa diharapkan mampu mengenal masalah, menentukan kualitas masalah.Kemudian menyusun rencan kegiatan sesui dengan keahlian yang dimiliki, dengan memperhatikan segala sumber daya yang ada di masyarakat. Dengan adanya kegiatan PKLT ini diharapkan tujuan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi dapat tercapai secara maksimal, sehingga outputnya dapat berperan dalam berbagai sektor kesehatan masyarakat, dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Pada tahun akademik 2018/2019 ini STIKes Fort De Kock akan melakukan kerjasama dengan Kabupaten Tanah Datar, khususnya Kecamatan Batipuh I dimana tepatnya di Nagari Batipuah Baruah Jorong Kubu Nan IV dengan jumlah KK 185 untuk melakukan kegiatan PKLT.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Sebagai masyarakat, komprehensif
aplikasi
Teori
yang berhubungan
dengan kesehatan
kebidanan, keperawatan, dan fisioterapi dengan pelayanan kepada
masyarakat
sehingga
dapat
membantu
tujuan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat Jorong Kubu Nan IV. 2. Tujuan Khusus Dalam proses belajar mengajar melalui ini, diharapkan mahasiswa mampu : a) Melakukan pendataan di Jorong Kubu Nan IV. b) Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat. c) Mengidentifikasi dan menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan masyarakat. d) Menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat dan menyusun alternatif pemecahan masalahnya bersama masyarakat. e) Mengidentifikasi dan memanfaatkan serta melibatkan sumber daya yang ada pada lintas program ataupun lintas sektoral. f) Menyusun rencana operasional (POA) program kesehatan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. g) Melakukan Musyawarah Masyarakat Jorong (MMJ) dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan intervensi kesehatan masyarakat. h) Melakukan intervensi kesehatan masyarakat berupa kegiatan fisik dan non fisik dengan melibatkan masyarakat. i) Memberikan asuhan yang komperhensif terhadap keluarga binaan.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
j) Melakukan
evaluasi
program
kesehatan
masyarakat
yang
telah
dilaksanakan. k) Menyusun dan menyajikan laporan program intervensi kesehatan masyarakat.
C. Kompetensi Yang Harus Dicapai Mahasiswa 1. Bagi Prodi Kebidanan a. Mahasiswa mampu memberikan asuhan, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua. b. Mahasiswa mampu memberikan asuhan antenatal untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu. c. Mahasiswa mampu memberikan asuhan persalinan, tanggap terhadap keudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani suatu situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinyayang baru lahir. d. Mahasiswa mampu memberikan asuhan pada pada nifas dan menyusui dan tanggap terhadap budaya setempat. e. Mahasiswa memberikan asuhan pada bayi baru lahir sehat sampai satu bulan. f. Mahasiswa mampu memberikan asuhan pada balita sehat (1tahun – 5tahun). g. Mahasiswa mampu memberikan asuhan pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuia dengan budaya setempat. h.
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita sepanjang siklus kehidupan dengan sistem reproduksi.
2. Bagi Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan status kesehatan masyarakat.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kesehatan masyarakat. c. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan masyarakat di lokasi PKLT. d. Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat di lokasi PKLT. e. Mahasiswa mampu menyususn alternatif pemecahan masalah bersama masyarakat. f. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada lintas program dan lintas sektor di lokasi PKLT. g. Mahasiswa mampu menyususn rencana operasional (POA) program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. h. Mahasiswa
mampu
menyiapkan
pelaksanaan
kegiatan
intervensi
berdasarkan hasil rapat bersama masyarakat atau musyawarah masyarakat jorong (MMJ). i. Mahasiswa mampu melakukan intervensi kesehatan masyarakat baik merupakan kegiatan fisik dan non fisik. j. Mahasiswa mampu mengevaluasi program kesehatan masyarakat yang telah di laksanakan. k. Mahasiswa mampu menyusun dan menyajikan laporan kegiatan. 3. Bagi Prodi Keperawatan a. Melalukan pengkajian status kesehatan keluarga dengan menggunakan format pengkajian keluarga pada setiap tahap tumbuh kembang keluarga. b. Melakukan analisa data dan merumuskan masalah keluarga. c. Menyususn rencana tindakan keperawatan keluarga sesuai dengan masyarakat, meliputi : 1) Tujuan jangka panjang 2) Tujuan jangka pendek 3) Rencana evaluasi : a) Kriteria
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
b) Standar c) Dengan merujuk ke 5 tugas kesehatan keluarga d. Melaksanakan (implementasi) sesuai rencana tindakan. e. Evaluasi f. Melibatkan keluarga dalam setiap proses keperawatan keluarga. g. Melakukan rencana tindak lanjut proses keperawatan keluarga (rujukan, kerjasama lintas program – lintas sektoral). h. Mengdokumentasikan asuhan keperawatan keluarga (sesuai format) 4. Bagi Prodi Fisioterapi a. Melaksanakan asuhan fisioterapi dalam konteks pelayanan kesehatan utama melalui pendekatan proses fisioterapi. b. Melaksanakan
prinsip
pengorganisasian
dalam
pemberian
asuhan
fisoterapi melalui kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat yang ada di wilayah binaan dan mampu bersosialisasi dengan tenaga kesehatan lainnya. c. Melaksanakan
praktek
fisioterapi
di
lingkungan
puskesmas
dan
lingkungan sekitar PKLT (promosi fisioterapi, posyandu balita, posyandu lansia dan pola hidup yang ergonomis di pandang dari segi fisioterapi). d. Melaksanakan pertemuan masyarakat, dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,
dalam
loka
karya
mini
untuk
menyajikan
data
dan
mengidentifikasi masalah kesehatan terutama dari segi gerak dan fungsi pada masyarakat. e. Melaksanakan pembentukan kelompok kerja kesehatan di wilayah binaan. f. Melaksanakan kegiatan terapi gratis di lingkungan puskesmas baik pada posyandu balita maupun pada posyandu lansia. D. Manfaat Praktek Lapangan Kerja Terpadu (PKLT) 1. Bagi Mahasiswa a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah secara nyata di wilayah PKLT.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
b. Mahasiwa
dapat
pengalaman
yang
berharga
terutama
dalam
penyelenggaraan tahap-tahap manajemen selama PKLT serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menanggulangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat. c. Dapat bekerjasama dengan berbagai bidang profesi, baik sesama mahasiswa maupun dengan instansi terkait baik lintas program maupun lintas sektoral dalam rangka menanggulangi masalah kesehatan ditingkat kecamatan atau nagari atau jorong. 2. Bagi Pemerintah Dengan adanya PKLT diharapkan hasil temuan dilokasi dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk merencanakan program kesehatan dimasa yang akan datang. 3. Bagi Masyarakat Dapat menambah pengetahuan serta mampu meningkatkan derajat kesehatan secara mandiri dalam bidang kesehatan dan terinovasi untuk bertindak sesuai perilaku sehat. 4. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi a. Dengan adanya PKLT diharapkan keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi tampak nyata dalam masyarakat khususnya dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Dapat menjadi sumber data base sebagai dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. c. Dapat
mengevaluasi
pencapaian
kompetensi
mahasiswa
mensinergikan antara teoritis dengan praktek di lapangan.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
serta
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLT
A. Gambaran Geografi Jorong Kubu Nan IV Berada di Kenagarian Batipuah Baruah , di wilayah Kecamatan Batipuh I , Kabupaten Tanah Datar. Adapun batas-batas Jorong Kubu Nan IV ini yaitu: 1. Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Kubu Nan V
2. Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Lubuak Bauak, Subang Anak, q Batang Gadih
3. Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Jawo
4. Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Ladang Laweh
B. Gambaran Demografi Data mengenai keadaan kependudukan di Jorong Kubu Nan IV adalah sebagai berikut :
Table 2.1 jumlah penduduk menurut kelompok umur No
Kelompok umur
Jumlah penduduk 2019
1.
0 – 5 bulan
4 orang
2.
6 – 11 bulan
3 orang
3.
12 – 23 bulan
-
4.
24 – 59 bulan
23 orang
5.
6 – 7 tahun
19 orang
6.
8 – 13 tahun
35 Orang
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
7.
14 – 18 tahun
40 Orang
8.
19 – 49 tahun
112 Orang
9.
50 – 60 tahun
69 Orang
10.
60 – 70 tahun
56 Orang
11.
≥70 tahun
24 Orang
Menurut gender : No
Kelompok umur
Jumlah
1.
Jumlah penduduk
466
2.
Jumlah laki-laki
220
3.
Jumlah perempuan
246
4.
Jumlah KK
185
C. Kondisi Ekonomi Masyarakat 1. Mata pencaharian a. Pertanian b. Perdagangan c. Wiraswasta d. PNS e. ABRI f. Buruh g. Tukang h. Pensiunan i. Dokter / bidan j. Dukun
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
2.Pertumbuhan ekonomi Dalam wilayah Jorong Kubu Nan IV masyarakat nya lebih banyak buruh tani dan berdagang. 3.Sarana dan prasarana a.Bidang pendidikan 1) SD
:
1 unit
No
Indikator
Jumlah
Jumlah penduduk tidak tamat SD
1.
Jumlah penduduk tamat SD Jumlah penduduk tamat SLTP Jumlah penduduk tamat SLTA Jumlah penduduk tamat D3/S1
b.Bidang kesehatan 1) Posyandu balita : 2 unit 2) Bidan : 1 unit
No 1.
Indikator Kematian bayi
Sub indicator
Jumlah
Jumlah bayi lahir Jumlah
0 bayi
meninggal 2.
Gizi
dan
kematian Jumlah balita gizi baik 30
balita
Jumlah
balita
gizi 0
buruk 3.
Cakupan imunisasi
Lengkap
1
Tidaklengkap
1
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
4.
Cakupan pemenuhan kebutuhan air bersih
PDAM
170
Air Sumur pompa
5
Dapat askes air bersih Penggunaan
Hidran 10
Umum / PAM 5.
Kepemilikan jamban
Mempunyai
jamban 170
sendiri Tidak
mempunyai 15
jamban sendiri 6.
Konsumsi sayur dan Sering konsumsi buah
Kadang-kadang
c.Bidang agama ` 1) Mushola
: 2 buah
2) Mesjid
: 1 buah
3) TPA
: 1 buah
d.Kelembagaan organisasi 1) Kader posyandu : 5 orang 2) Limas : 1 orang 3) Lembaga adat/ kelompok kaum 4) Kelompok tani Harapan dan Siturak 5) Pengajian dan kelompok PKK 6) Kesenian tari randai Rambun Sati 7) Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
180 5
8) Kelompok Usaha Bersama (KUB) bernama Saiyo bergerak di bidang pertanian dan beranggota 10 orang
Untuk mencapai Indonesia sehat 2019, UPDT puskesmas mempunyai peran yang sangat penting baik sebagai penanggung jawab maupun sekaligus menjadi ujung tombak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya dalam melaksanakan perannya. UPDT puskesmas melakukan empat upaya pelayanan kesehatan yaitu: promotif, prefentif, kuratif, dan rehabilitative paradigm sehat yang merupakan paradigma untuk mencapai Indonesia sehat 2019 adalah Indonesia pembangunan kesehatan yang lebih baik dan menekan kan pada upaya promotif maupun preventif.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA A. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi sasaran dalam metodologi pengumpulan data adalah semua kepala keluarga yang ada di lokasi PKLT Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh 1 Kenagarian Batipuah Baruah maka dari itu populasi sasaran adalah 185 Kepala Keluarga. 2. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang terkajangkau yang dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Notoatmodjo, 2010). Pengambilan sampel pada PKLT ini dilakukan dengan total sampling yaitu pengambilan sampel dengan seluruh masyarakat Jorong Kubu Nan IV.
B. Kerangka Konsep LINGKUNGAN
PERILAKU KESEHATAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
SOSIAL/EKONOMI
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
PELAYANAN KESEHATAN
1. Faktor perilaku Upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat bukan hanya sekedar meningkatkan sarana kesehatan dan fasilitas kesehatan saja, tetapi juga di sertai dengan upaya intervensi perilaku kesehatan masyarakat maupun petugas kesehatan itu sendiri. Pada hakekatnya pendidikan kesehatan adalah upaya intervensi perilaku agar sarana kesehatan lingkungan dan fasilitas.pelayanan kesehatan yang tersedia dapat di manfaatkan, dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat.Pendidikan kesehatan merupakan suatu rekayasa perilaku (behavior engineering) yang berupaya agar perilaku masyarakat kodusif dalam pencapaian dalam status kesehatan masyarakat secara optimal. Menurut L. Blum (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku menjadi 3 (tiga) domain atau ranah yaitu : 1. Ranah kognitif 2. Ranah efektif 3. Ranah psikomotorik Dalam perkembangan psikologis, oleh ahli psikologis pendidikan ketiga domain ini di ukur dari pengetahuan, sikap dan tindakan. 2. Faktor lingkungan Faktor lingkungan merupakan faktor kedua yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap masyarakat, banyak hal yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan lingkungan, diantaranya : a. Penyediaan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. b. Pembuatan sarana kesehatan yang memenuhi syarat kesehatan. c. Pengelolaan sampah yang baik. d. Pembuatan sarana air limbah yang baik. e. Peningkatan kesehatan lingkungan pemukiman. f. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
3. Faktor pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, karena keberadaan sarana pelayanan masyarakat sangat menentukan dalam pelayanan, pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit serta pengobatan, ketersediaan fasilitas sangat dipengaruhi lokasi apakah bisa dijangkau oleh masyarakat atau tidak, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan hubungan masyarakat yang memerlukan. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendirisendiri ataupun bersama pengorganisasian untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan mengobati serta memulihkan kesehatan yang ditujukan kepada perorangan, kelompok atau masyarakat. Di Indonesia, Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat pertama yang merupakan satu kesatuan organisasi kesehatan, yang fungsional merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat wilayah dalam bentuk kegiatan pokok. Memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat wilayah dalam bentuk kegiatan pokok. Sesuai dengan kondisi sosial ekonomi sebagian masyarakat yang masih rendah maka tidak semua lapisan masyarakat mampu untuk mendapatkan pengobatan pada unit pelayanan kesehatan. Begitu juga sikap serta tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah maka mereka belum sepenuhnya memanfaatkan unit pelayanan kesehatan.Dalam hal ini Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah kesehatanyang terjadi di wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya sangat jauh dari puskesmas. Dengan azaz inilah Puskesmas di tuntut untuk lebih mengutamakan tingkat pencegahan penyakit bukan tindakan untuk pengobatan penyakit. Dengan demikian Puskesmas harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan menunggu masyarakat datang ke Puskesmas.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Posyandu adalah kegiatan masayarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh masayarakat dan untuk masyarakat yang dilakukan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari Puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.Sehingga menciptakan kemampuan untuk hidup sehat setiap pendudukan dalam mewujudkan derajat kesehatan masayarakat secara optimal. 4. Faktor Sosial Ekonomi
C. Variabel Pengumpulan Data Variabel pengumpulan data terdiri sebagai berikut 1. Variabel angka kesakitan dalam 3 bulan terakhir a. Reumatik b. Asam urat c. Tekanan darah tinggi ( hipertensi) d. Stroke 2. Variabel yang mempengaruhi a. Lingkungan : Rumah, SPAL, air bersih, jamban. b. Sosial ekonomi dan budaya : pendidikan, pekerjaan c. Perilaku kesehatan (pengetahuan) : gizi, diare, KIA, imunisasi, kesling d. Pelayanan kesehatan e. Ketersediaan sarana dan tenaga kesehatan f. Pemanfaatan sarana dan pelayanan kesehatan g. Pandangan terhadap tenaga kesehatan h. Posyandu lansia i. Posyandu balita j. Cakupan kunjungan kehamilan (K1-K4) k. Cakupan imunisasi l. Cakupan KB
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
D. Definisi Operasional NO 1
VARIABEL
Umur Ibu
DEFINISI
CARA
OPERASIONAL
MENGUKUR
Pengakuan Lamanya
Wawancara
seseorang hidup sejak
1. Usia tua ≥ 56
pengambilan data.
Pendidikan
Pengakuan responden
Ibu/Bapak
terhadap mata pendidikan
Ibu : 0. Muda 20 - 55
dilahirkan sampai saat
2
HASIL UKUR
Wawancara
Bapak : 0. Belum sekolah 1. Tidak Pernah Sekolah 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. PT 6. Putus Sekolah Ibu : 0. Belum sekolah 1. Tidak Pernah Sekolah 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. PT 6. Putus Sekolah
3
Pekerjaan
Pengakuan responden
Ibu / Bapak
terhadap mata
Wawancara
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Bapak : 0. tidak bekerja
pencahariannya
1. Wiraswasta 2. PNS/BUMN 3. TNI/polri 4. Pensiunan 5. Buruh Ibu : 0. tidak bekerja 1. Wiraswasta 2. PNS/BUMN 3. TNI/polri 4. Pensiunan 5. Buruh
4
Kelompok
Data kependudukan Kota
Wawancara
Kelompokkan
umur
Bukittinggi tahun 2016 yang
berdasarkan kelompok
dilihat berdasarkan
umur responden
kelompok umur seluruh responden 5
Pengahasilan
Pendapatan rata-rata kepala
Wawancara, KP
Keluarga
keluarga perbulannya, di
4 no 1 – 4
(Ekonomi)
lihat dari pendapatan,
1. Pendapatan Ekonomi Rendah Jika Skor < 2 2. Pendapatan Ekonomi tinggi: jika skor ≥ 2
pengeluaran dan pemilihan tempat pelayanan kesehatan 6
Pemanfaatan
Anggota keluarga umumnya
Wawancara, KP
3. Beli Obat di warung.
fasilitas
berobat?
5 no 1 s/d 3
4. Puskesmas
kesehatan
5. Dokter Swasta
dan sumber
6. Dukun/Paranormal.
biaya
7. RS
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
kesehatan
8. Bidan/perawat/mantri swasta. 9. Lain – Lain…. Pembiayaan pelayanan
Wawancara, KP
1. Bayar sendiri /Mandiri
kesehatan yang di gunakan
5 no 3
2. BPJS
keluarga
3.Asuransi kesehatan swasta 4. Lain-lain, sebutkan …….
II. DATA KESEHATAN KELUARGA
A
Informasi
Apakah kelurgaa.sudah
Wawancara, KP
Jika Ya, maka nilai 1 dan
kesehatan
pernah mendengar
A
jika tidak Tidak maka
keluarga
informasi tentang penyakit
nilai 0
yang menyebabkan wabah
B
PHBS pada
Sepuluh indicator b. Perilaku B
tatanan
Hidup Bersih dan Sehat
KP: B no 1 – 10
Distribusi berdasarkan 10 indikator
rumah tangga responden pada tatanan Rumah Tangga C
Angka
Ada/tidak anggota keluarga
kematian
yg meninggal setahun terakhir, dari Januari 2016
Wawancara, KP: C no 1
0. Ada 1. Tidak
s/d hari wawancara, skala nominal Penyebab kematian
Wawancara KP:
Penyebab kematian ….
D no 2 Umur saat meninggal
Wawancara KP:
Umur saat meninggal:
D no 3
Tahun/bulan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
III. Data Kesehatan Lingkungan A
Air
Penggunaan sumber air
KP: III (A) no 1
0.Kurang Baik <4
responden di Kecamatan
s/d 5
1. Baik ≥ 4
ABTB.
B
Air Limbah,
System Pembuangan air
KP: III (B) no 1
0. Kurang Baik <4
Jamban dan
limbah keluarga,
s/d 6
1. Baik ≥ 4
Sampah
penggunaan jamban dan pengelolaan sampah keluarga
C
Kondisi
Kondisi rumah responden
Wawancara KP
1. Memenuhi syarat < 5
rumah
mulai dari pencahayaan,
III (C) no: 1 s/d
0. Tidak memenuhi
responden
ventilasi, kebisingan, luas
7
syarat ≥ 5
Pernah mendapatkan
Wawancara KP
Jika ya,
konseling pra nikah
A no 1
Berapa usia ibu saat ini?
Wawancara
lantai dan ketersediaan air bersih IV. DATA INDIVIDU A. PRA NIKAH 1
Pra Nikah
Sebutkan…………..
B. KEHAMILAN Riwayat2. 1 1
0.Resti < 20 - > 35 tahun 1. Tidak Resti ≥ 20 - ≤ 35
kehamilan
tahun
2
Berapa jumlah persalinan?
Wawancara
0.Resti ≥ 4 1. Tidak Resti < 4
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
1 3
Berapa jumlah anak yang
Wawancara
0. Resti ≥ 4
lahir hidup?
1. Tidak Resti < 4
Berapa kali keguguran
0. Resti ≥ 1
(Abortus)?
1. Tidak Resti = 0
Berapa peningkatan BB?
Wawancara
0. Tidak Baik ≤ 12kg ≥ 20 kg 1. Baik > 12 kg < 20 kg
4
Perilaku 2
Pertanyaan tentang buku
Wawancara, KP
0. Kurang baik <7
pemeriksaan
KIA, usia dan pemeriksaan
2 no 1s/d 7
1. Baik ≥ 7
kehamilan
kehamilan
Wawancara KP
0.Bukan Nakes
C. No1
1. Tenaga Nakes
Wawancara KP
0.Tindakan
C. No.2
1. Spontan
C. PERSALINAN 1
Siapa
Tenaga penolong persalinan
penolong persalinan 2
Jenis
Status persalianan
persalianan
0. SC 3
Berat badan
Berat badan bayi dilahirkan
bayi lahir
Wawancara KP
0. Tidak baik
C.
1. Baik
No 3 4
Penyulit
Apakah ada penyulit
Wawancara KP
0 Jika ada, sebutkan
persalinan
persalianan
C.
1 Tidak
No 4 D. MENYUSUI
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
1
Perilaku
Perilaku menyusui ibu
menyusui ibu untuk bayi yang berumur
Wawancara KP D. no 1 s/d 5
Distribusi per item pertanyaan
diatas 6 bulan, dan anak yang kurang 2 tahun E. KESEHATAN BAYI DAN BALITA 1
2
Data
Data kesehatan bayi, dilihat
Wawancara dan
0. BGM
kesehatan
dari BB (gr), waktu
observasi KP E
1. AGH
bayi
penimbangan BB
no ; 1
Bayi
Melihat buku KIA bayi dan
Observasi buku
0. Tidak Ada
ditimbang
balita
KIA
1. Ada
Apa alasannya
Wawancara KP
Sebutkan alasannya?
setiap bulan 3
Jika kadang –kadang
4
Status
E no 3 Melihat buku KIA balita
Imunisasi 5
Observasi buku
0. Tidak Lengkap
KIA
1. Lengkap
Data
Dijumlahkan semua
Wawancara dan
0. Kurang Baik < 3
kesehatan
pertanyaan
Obeservasi
1. Baik ≥ 3
bayi dan balita DATA KESEHATAN BALITA Data
Melihat kondisi balita
Wawancara KP
0.Kurang <4
kesehatan
bedasarkan usia 1 s/d 5
2 kolom balita
1.Baik ≥4
balita
tahun kurang 1 hari
F. ANAK KESEHATAN SEKOLAH (6 – 12 tahun)
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
6
Jenis
Perbedaan bentuk, sifat, dan
Kelamin
fungsi biologi laki - laki dan
Wawancara
0 = Laki-laki 1 = Perempuan
perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka 7
8
9
Berat Badan
Ukuran berat tubuh
Wawancara
0 = Tidak Normal (< / >
seseorang yang dinyatakan
KMS)
dalam Kg
1 = Normal = KMS
Tinggi Badan Ukuran tinggi tubuh
Wawancara
0 = Tidak Normal (< / >
seseorang yang dinyatakan
KMS)
dalam cm
1 = Normal = KMS
Kegiatan
Aktivitas yang dilakukan
Wawancara
1.Tidur
diwaktu
oleh anak sekolah diluar
2.Bermain
luang
waktu sekolah
3.Main Game 4.Mengaji 5.Menonton TV 6.Lainnya, sebutkan…….
10
UKS
Unit kesehatan sekolah yang Wawancara
0 = tidak
dilaksanakan sekolah dalam
1 = ya
mengelola kesehatan siswa 11
Kegiatan
Sekolah melaksanakan
UKS aktif
kegiatan UKS sesuai dengan
Wawancara
0= tidak 1 = ya
program UKS 12
Personal
Kegiatan siswa dalam
Wawancara
Hygiene
menjaga kebersihan diri
6
terdiri dari mencuci rambut,
1 = baik apabila skor ≥ 6
menyikat gigi, memotong
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0 = kurang apabila skor <
kuku, mandi, menggunakan alas kaki, mencuci tangan 13
Nutrisi
Kegiatan siswa dalam
Wawancara
0 = kurang apabila skor <
memenuhi kebutuhan nutrisi
4
sehari - hari
1 = baik apabila skor ≥ 4
G. KESEHATAN REMAJA (13 – 17 TAHUN)
1
Kesehatan
Data-data kesehatan remaja
Remaja
(13 – 17 tahun)
Jenis
Perbedaan bentuk, sifat, dan
Kelamin
fungsi biologi laki - laki dan
Wawancara
0 = Laki-laki 1 = Perempuan
perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka 2
3
Berat badan
Ukuran berat tubuh
remaja
seseorang yang dinyatakan
>BMI
dalam Kg
1 = Normal = BMI
Tinggi Badan Ukuran tinggi tubuh remaja
4
Kegiatan
Wawancara
Wawancara
0 = Tidak Normal < atau
0 = Tidak Normal < atau
seseorang yang dinyatakan
>BMI
dalam cm
1 = Normal = BMI
Aktivitas yang dilakukan
Wawancara
1.Tidur
remaja waktu oleh remaja diluar waktu
2.Bermain
luang
3.Main
sekolah
game 4.Mengaji 5.Menonto n tv
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
6.Lainnya sebutk an….. 5
Apakah
Permasalahan yang dialami
remaja
remaja saat ini
Wawancara
1. Konflik dengan teman 2. Konflik dengan
mengalami
keluarga
masalah
3. Konflik dengan pacar 4. Suka menyendiri 5. Lainnya, sebutkan……
6
Kegiatan
Kegiatan remaja ketika
Wawancara
remaja ketika mengahadapi masalah
1. Diam 2. Bercerita dengan
mengahadapi
teman
masalah
3. Bercerita dengan keluarga 4. Menggunakan NAPZA(rokok/alkohol /narkoba) 5. Merusak diri, orang lain, lingkungan 6. Lainnya, sebutkan …..
7
8
9
Informasi
Informasi yang pernah
tentang
didapatkan oleh remaja
NAPZA
tentang NAPZA
Informasi
Informasi yang pernah
tentang
didapatkan oleh remaja
Seksualitas
tentang seksualitas
remaja
Kegiatan menghisap rokok
merokok
sehari - hari
Wawancara
0 = Tidak 1 = Ya
Wawancara
0 = Tidak 1 = Ya
Wawancara
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0 = Ya 1 = tidak
10
11
Berapa
Jumlah rokok yang
bungkus
dihabiskan dalam satu hari
per/hari
dinyatakan dalam bungkus
Bagi remaja
Keluarnya darah haid dari
putri,
vagina
Wawancara
0 ≥ 1 bungkus 1 < 1 bungkus
Wawancara
0 = Tidak 1 = Ya
sudahkan mengalami Menstruasi 12
Menarche
Haid pertama remaja putri
Wawancara
1 ≤ 10 th 2 = 10 - 14th 3 = > 14th
13
Ketetaturan
Haid yang dialami remaja
Menstruasi
putri rutin setiap bulan
Wawancara
0. tidak terat ur 1. Terat ur
14
Masalah
Masalah kesehatan yang
reproduksi
berkaitan dengan sistem
Wawancara
1. Nyeri haid 2. Haid tidak teratur
yang di alami reproduksi remaja putri
3. Fam
remaja
4. Keputihan 5. Gatal pada organ intim 6. Lainnya, sebutkan…..
15
Perilaku
Aktivitas yang dilakukan
Wawancara
remaja
oleh remaja sehari - hari
2. Pulang Larut Malam
terdiri dari begadang,
3. Menginap di rumah
pulang larut malam,
1. Begadang
teman
menginap di rumah teman,
4. Berkelahi
berkelahi, mengurung diri,
5. Mengurung diri
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
malas makan/diet, kebut -
6. Malas makan/Diet
kebutan, mengkonsumsi
7. Kebut-kebutan
makanan cepat saji
8. Mengkonsumsi makanana siap saji 9. Tidak satu pun diatas
H. ORANG DEWASA (18 – 59 TAHUN) 1
Jenis kelamin Perbedaan bentuk, sifat, dan
Wawancara
fungsi biologi laki - laki dan
0 = Laki-laki 1 = Perempuan
perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka 2
Berat Badan
Ukuran berat tubuh
Wawancara
orang dewasa seseorang yang dinyatakan
BMI
dalam Kg
3
Tinggi Badan Ukuran tinggi tubuh
1. Normal = BMI Wawancara
orang dewasa seseorang yang dinyatakan
Kegiatan
Aktivitas yang dilakukan
saudara saat
oleh orang dewasa
1. Normal = BMI Wawancara
Perilaku
Aktivitas yang dilakukan
0.Pengangguran 1. Bekerja, sebutkan……
ini 5
0. Tidak Normal > BMI
dalam (Cm)
4
0. Tidak Normal >
Wawancara
orang desawa orang dewasa sehari - hari terdiri dari olah raga, kontrol kesehatan, konsumsi serat, minum air putih, memanfaatkan waktu
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0. Kurang < 6 1. Baik ≥ 6
senggang, perilaku makan, merokok, mengkonsumsi kopi
Riwayat penyakit 6
Riwayat
Riwayat penyakit yang
penyakit
pernah dialami dewasa
Wawancara
0. Ya 1. Tidak
meliputi batuk, hipertensi atau jiwa 7
Tempat
Tempat dewasa melakukan
Wawancara
0. Non
pemeriksaan
pemeriksanaan kesehatan
keseha
kesehatan
meliputi tenaga kesehatan
tan
atau non kesehatan
1. Kesehat an
I. Pasangan Usia Subur (PUS) 1
2
Usia
Usia wanita saat menikah
menikah
pertama
Jarak
Jarak antara pernikahan
pernikahan
PUS dengan kehamilan
dengan
anak pertama
Wawancara
0. < 20th dan / > 35th 1. 20 - 35 th
Wawancara
0. ≥ 1th 1. < 1 th
kehamilan 3
Penggunaan
Alat penunda kehamilan
kontrasepsi
yang digunakan oleh PUS
Wawancara
saat ini
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0. Ya 1. Tidak
J. KESEHATAN LANSIA 1
Jenis
Perbedaan bentuk, sifat, dan
Kelamin
fungsi biologi laki - laki dan
Wawancara
0. Laki-laki 1. Perempuan
perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka 2
IMT
Indeks masa tubuh lansia
Wawancara
yang diukur melalui tinggi
1.Perempuan : a.Normal: 17-23
badan dan berat badan
b.Gemuk : 23-27 c.Obesitas : lebih dari 27 2.Laki-laki : a.Normal : 18-25 b.Gemuk : 25-27 c.Obesitas : lebih dari 27 3
Aktivitas
Kegiatan yang dilakukan
setiap hari
lansia sehari - hari
Wawancara
1.Duduk-duduk saja 2.Mengikuti Pengajian 3.Berkebun 4.Mengasuh cuci 5.Melakukan RT
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
pekerjaan
6.Lainnya, sebutkan…… 4
Riwayat
Riwayat penyakit yang
penyakit
pernah dialami lansia
Wawancara
1. Darah Tinggi 2. Rematik
Lansia
3. Sesak Nafas 4. DM 5. Asam urat 6. Jantung 7. Lainnya, Sebutkan,……..
9
Bapak / ibu
Kegiatan lansia dalam
memeriksaka
melakukan pemeriksaan
n kesehatan
kesehatan secara rutin
Wawancara
0. Tidak 1. Ya
secara rutin 10
Dimanakah
Tempat lansia melakukan
tempat
pemeriksaan kesehatan
Wawancara
1.RS 2.Klinik dokter
pemeriksaan
3.Dukun
kesehatan
4.Puskesmas 5.Bidan/mantari 6. Lainnya,………… 12
Pemanfaatan
Lansia memanfaatkan
posyandu
posyandu lansia
Wawancara
0. tidak 1. Ya
lansia 13
Perilaku
Aktivitas lansia yang
lansia
dilakukan sehari - hari
Wawancara
meliputi olah raga,
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0. kurang < 7 1. Baik ≥ 7
monitoring obesitas, monitoring tekanan darah, monitoring glukosa, monitoring kolesterol, konsumsi serat, minum air putih, merokok, perilaku makan 14
Dukungan
Dukungan yang diberikan
keluarga
keluarga kepada lansia
Wawancara
0. Kurang < 4 1. Baik ≥ 4
meliputi dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumen, dukungan penghargaan
E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Jenis Data a. Data Primer Data primer diperoleh dari kuesioner check list dan formulir isian berdasarkan wawancara dan pengamatan dari rumah ke rumah yang terdiri dari data : 1) Status atau derajat kesehatan (penyakit berbasis lingkungan, penyakit PD3I dan berat badan lahir) 2) Angka kematian satu tahun terakhir 3) Sanitasi dasar (kondisi rumah, sarana air bersih, jamban keluarga, SPAL dan pengelolaan sampah) 4) Sosial
budaya
kesehatan(kebiasaan
BAB,
kebiasaan
pantangan dan tabu) 5) Sosial ekonomi (pendidikan dan pekerjaan pokok keluarga)
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
makan,
6) Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan (cakupan pelayanan, pengetahuan tentang kesehatan). b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui penelusuran dokumen dari Puskesmas, kader posyandu, jorong atau nagari serta instansi yang berkaitan dengan PKLT sehubungan dengan : 1) Data demografi (jumlah, distribusi penduduk menurut umur, pendidikan dan pekerjaan) 2) Data geografi (batas, jarak dan topografi tanah) 3) Cakupan program kesehatan (sarana air bersih, jamban, rumah sehat dan imunisasi) 4) Organisasi formal dan non formal 5) Sepuluh penyakit terbanyak 6) Jenis dan jumlah provider 7) Laporan tahunan Puskesmas 2. Cara pengumpulan data Data primer dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang telah di persiapkan sebelumnya, pengukuran dan lembar pengamatan (inspeksi sanitasi, format pengkajian) dan sebagainya. Data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran dokumen dikantor Kantor Kelurahan, Puskesmas, Kantor Camat, dan dokumen yang ada di posyandu, bidan poskeskel, pengumpulan data sekunder dibantu dengan format isian.
F. Pengolahan, Penyajian dan Analisa Data 1. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi menggunakan Microsoft Exxcel. Ada beberapa langkah dalam pengolahan data yaitu: editing, entry data, recoding dan tabulating a. Pemeriksaan data (Editing)
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Editing adalah pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data.Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada didaftar pertanyaan. b. Pengkodean data (coding) Coding adalah pembuatan code, dilakukan sebagai persiapan pemasukan data kedalam master table. Master table adalah kumpulan semua jawaban dari semua responden kedalan satu lembar yang telah diberi kode tertentu sesuai jawaban. c. Memasukan data (entry) Entri data dilakukan secara komputer dengan program SPSS. d. Pembersihan data (cleaning) Cleaning yaitu proser pembersihan data atau cek ulang data yang sudah terkumpulkan apakah masih ada kesalahan atau tidak 2. Penyajian Data Semua
data
disajikan
dalam
bentuk
distribusi
frekuensi
(presentase/%).Penyajian data yang dilakukan pada kegiatan MMJ meliputi : a. Data variable hasil analisis univariat dari variable yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah. b. Data penyebab yang didapatkan,akan dilakukan pemecahan masalah yang akan disepakati bersama masyarakat. Penyajian data pada pembuatan laporan akhir meliputi: a. Semua data variable univariat untuk menentukan priorias masalah. b. Data lain berupa data sekunder yang digunakan sebagai pembanding dalam menentukan timbulnya prioritas masalah maupun sebagai penyebab prioritas masalah.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
BAB IV HASIL PENGUMPULAN DATA A. Hasil Analisis Univariat Beberapa ukuran analisis univariat diantaranya frekuensi dan persentase, (untuk data yang di kelompokkan), ukuran pemusatan seperti rata-rata, nilai tengah, modal dan ukuran variasi seperti range, standar deviasi, varian (untuk data yang tidak dikelompokkan/data numerik).
1. Data Umum Tabel 4.1 : Data Umum NO.
Kelompok Umur
FREKUENSI
%
1 0 – 5 bulan
4
1
2 6 – 11 bulan
3
0.8
4 24 – 59 bulan
23
6
5 6 – 7 tahun
19
4,9
6 8 – 13 tahun
35
9,1
7 14 – 18 tahun
40
10,4
8 19 – 49 tahun
112
29,1
9 50 – 60 tahun
69
17,9
10 61 – 70 tahun
56
14,5
11 ≥70 tahun
24
6,2
385
100
3 12 – 23 bulan
Jumlah
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh bahwa pada umumnya penduduk di Jorong Kubu Nan IV berusia antara 19-49 tahun dengan data yang ditemukan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
sebesar 29,1 dan yang berusia 50-60 tahun dengan data yang ditemukan sebesar 14,5.
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Menurut Umur Ayah dan Ibu Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019 NO.
Umur Ibu
FREKUENSI
%
1
MUDA <55
132
71,4
2
TUA >55
53
28,6
185
100
Jumlah
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa pada umumnya penduduk di Jorong Kubu Nan IV paling banyak dengan kategori muda berusia 20-55 tahun dengan data yang ditemukan sebesar 71,4 %.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Menurut Pekerjaan Ayah dan Ibu Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019 NO.
Pekerjaan Bapak / Ibu
FREKUENSI
%
1
tidak bekerja
23 12,2
2
Wiraswasta
25
3
PNS / BUMN
4
Petani
5
Pensiunan
4 2,1
6
buruh
5 2,7
13.3
9 4,8 119 63,3
Jumlah
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan data tabel 4.4 diperoleh bahwa pada umunya penduduk di Jorong Kubu Nan IV kategori ayah dan ibu bermata pencaharian petani dengan data yang diperoleh sebesar 63,3 % dan wiraswasta dengan data yang diperoleh sebesar 13.3 %. Tabel 4.6 : Distribusi Frekuensi Menurut Pendidikan Ayah / Ibu Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
No
Pendidikan Ayah
Air Runding F
%
1
Tidak pernah sekolah
28
7,24
2
SD
157
40,57
3
SLTP
58
14,98
4
SLTA
63
16,28
5
PT (perguruan tinggi)
13
3,35
6
Putus Sekolah
68
17,58
Jumlah
387
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan data tabel 4.6 diperoleh bahwa pada umunya pendidikan ayah / Ibu di Jorong Kubu Nan IV adalah SD dengan data yang diperoleh sebesar 40,57 % dan SLTP dengan data yang diperoleh sebesar 14,98 %.
Tabel 4.8 : Distribusi Frekuensi Menurut Penghasilan Keluarga(Ekonomi) Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tahun 2019 NO.
Penghasilan Keluarga
FREKUENSI
%
1 Rendah < 2
145 78,4
2 Tinggi ≥ 2
40 21,6 185
Jumlah
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa pada umumnya peduduk di Jorong Kubu Nan IV berpenghasilan Rendah dengan data yang diperoleh sebesar 78,4% dan berpenghasilan tinggi 21,6 % .
Tabel 4.9 : Distribusi Frekuensi Menurut Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019 PEMANFAATAN FASILITAS NO.
KESEHATAN
FREKUENSI
1 Beli obat di warung
%
1 0,5
2 Puskesmas
152 82,2
3 dokter swasta
11 5,9
4 Dukun
0
5 RS
0 6 3,2
6 Bidan/perawat
14 7,6
7 lain-lain….
1 0,5 Jumlah
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa pemanfaatan fasilitas kesehatan pada umumnya di Jorong Kubu Nan IV menggunakan fasilitas kesehatan puskesmaas dengan data yang diperoleh sebesar 82,2 %, dan bidan dengan data yang diperoleh sebesar 7,6 %.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tabel 4.10 : Distribusi Frekuensi Menurut Alasan Pembiayaan Kesehatan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO.
sumber biaya kesehatan
FREKUENSI
1 biaya sendiri / mandiri
%
74
2 BPJS
40
104 56,2
3 Asuransi kesehatan swasta
0
4 DLL
7 3,8 Jumlah
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh bahwa pembiayaan kesehatan penduduk di jorong Kubu Nan IV pada umumnya adalah BPJS dengan data yang diperoleh sebesar 56,2 %.
2. Data Kesehatan Keluarga
Tabel 4.11 : Distribusi Frekuensi Penduduk Yang Mendapatkan Informasi Kesehatan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Baltipuh I Tahun 2019 Penyakit menular
F
%
1
DBD
0
0
2
Rabies
0
0
3
Difteri
0
0
4
Pertusis
0
0
5
Kolera
0
0
6
PES
0
0
NO.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
7
Campak
0
0
8
Malaria
0
0
9
Antrak
0
0
10
Leptospirosis
0
0
11
Hepatitis
0
12
H1N1
0
0
13
Cikungunya
0
0
14
Polio
0
0
15
H5N1
0
0
16
Meningitis
0
0
17
Yellow Fever
0
0
0
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh bahwa semua keluarga yang berada di Jorong Kubu Nan IV tidak memiliki penyakit yang bersifat menular sehingga masyarakat jorong Kubu Nan IV bebas dari penyakit menular.
Tabel 4.12: Distribusi Frekuensi PHBS Tatanan Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019 PHBS
NO.
YA
%
TIDAK
%
1
Persalinan Nakes
145
78,38
40 21,62
2
Asi Ekslusif
147
79,46
38 20,54
3
Penimbangan Balita
129
69,73
56 30,27
4
Air Bersih
175
94,59
10 5,41
5
Cuci Tangan Pakai Sabun
122
65,95
63 34,05
6
Jamban Sehat
115
62,16
70 37,84
7
Rumah Bebas Jentik
115
62,16
70 37,84
8
Sayur Dan Buah
182
98,38
3 1,62
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
9
Aktifitas Fisik
169
91,35
16 8,65
10
Merokok
106
57,30
79 42,7
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh bahwa keluarga yang telah melakukan PHBS tatanan rumah tangga di jorong Kubu Nan IV yaitu mengkonsumsi sayur dan buah dengan data yang diperoleh sebesar 98,38 % dan yang terendah merokok dengan data yang diperoleh sebesar 57,30 %.
Tabel 4.13 : Distribusi Frekuensi Menurut Angka Kematian Di di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
angka kematian
No.
Frekuensi
1 Ada
%
9 4,86
2 Tidak
176 95,14 Jumlah
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh bahwa angka kematian penduduk di Jorong Kubu Nan IV rendah dengan data yang diperoleh sebesar 95,14 %.
3. Data KesehatanLingkungan
Tabel 4.14: Distribusi Frekuensi Menurut Penggunaan Sumber Air Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tahun 2019
Air
No.
Frekuensi
1 kurang baik < 4 2 baik ≥ 4 Jumlah
%
0
0
185
100
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh bahwa pada umumnya penduduk di Jorong Kubu Nan IV penggunaan sumber airnyatelah dapat dikatakan baik dengan data yang diperoleh sebesar 100 %.
Tabel 4.17 : Distribusi Frekuensi Menurut Air Limbah, Jamban dan Sampah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
No.
air limbah, jamban dan sampah
Frekuensi
1 kurang baik < 4 2 baik ≥ 4 Jumlah
%
185
100
0
0
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.17 diperoleh bahwa di jorong Gunung Rajo Utara tidak memiliki air limbah, jamban dan sampah dalam kategori tidak baik dengan data yang diperoleh sebesar 100 %.
Tabel 4.18: Distribusi Frekuensi Kondisi Rumah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
No.
obervasi kondisi rumah responden
Frekuensi
1 memenuhi syarat < 5
%
129 69,7
2 tidak memenuhi syarat ≥ 5
56 30,3
Jumlah
185
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.18 diperoleh bahwa kondisi rumah di jorong Kubu Nan IV memenuhi syarat dengan data yang diperoleh sebesar 69,7 % dan tidak memenuhi syarat dengan data yang diperoleh sebesar 30,3 %.
4. Data Individu
Tabel 4.19 :Distribusi Frekuensi Usia Ibu Yang Hamil Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO Riwayat kehamilan
F
1 Usia ibu :
0
0
Resti < 20 - > 35 tahun
0
0
Tidak resti ≥ 20 - ≤ 35 tahun
0
0
0
0
Resti ≥ 4
0
0
Tidak resti < 4
0
0
0
0
Resti ≥ 4
0
0
Tidak resti < 4
0
0
0
0
Jumlah persalinan :
Jumlah anak yang lahir hidup
Keguguran Resti ≥ 1
0
0
Tidak resti = 0 Peningkatan BB
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0 0
0
Tidak baik ≤ 12 kg ≥ 20 kg
0
0
Baik > 12 kg < 20 kg
0
0
0
0
0
0
Kurang baik < 8
0
0
Baik ≥ 8
0
0
2 Perilaku pemeriksaan kehamilan Buku KIA, usia dan pemeriksaan kehamilan:
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLTTahun 2019
Berdasarkan tabel 4.19 diperoleh usia ibu saat ini tidak resiko tinggi di jorong Kubu Nan IV karena tidak di temukan ibu hamil di jorong Kubu Nan IV.
Tabel 4.20 : Distribusi Frekuensi Jumlah Persalinan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO
JUMLAH PERSALINAN
Air runding F
%
1
Resti (≥53)
0
0
2
Tidak resti (<35)
0
0
JUMLAH
0
0
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh jumlah persalinan ibu saat ini tidak resiko tinggi di jorong Kubu Nan IV karena tidak di temukan ibu hamil di jorong Kubu Nan IV.
Tabel 4.21 :Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Yang Lahir Hidup Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
NO
JUMLAH
ANAK
LAHIR Air runding
HIDUP
F
%
1
Resti (≥53)
0
0
2
Tidak resti (<35)
7
100
JUMLAH
7
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh ibu tidak resiko tinggi berdasarkan jumlah anak yang lahir hidup di jorong gunung rajo utara dengan data yang diperoleh sebesar 100 %.
Tabel 4.25 : Distribusi Frekuensi Menurut Kesehatan Bayi Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO Berat badan bayi lahir 1
F
Tindak normal <2500gr dan
% 5 4,72
> 4000 gr 2
101 95,28
Normal 2500- 4000 gr
106
JUMLAH
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkantabel 4.25 diperoleh bahwa kesehatan bayi di jorong gunung rajo utara yang baik sebanyak 81,83 %.
Tabel 4.26: Distribusi Frekuensi Riwayat Bayi Di Wilayah Kerja Jorong Gunung Rajo Utara Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
NO Data kesehatan bayi
F
%
1
BGM
0
0
2
AGH
0
0
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.26 diperoleh bahwa riwayat bayi di yang AGM sebanyak 0% di jorong Kubu Nan IV.
Tabel 4.28: Distribusi Frekuensi Bayi Di Timbang Setiap Bulan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO. Bayi ditimbang setiap bulan
F
%
1
Ada
2
100
2
Tidak ada
0
0
2
100
JUMLAH Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.28 diperoleh bahwa bayi ditimbang setiap bulan di jorong Kubu Nan IV sebanyak 100 %.
Tabel 4.30 : Distribusi Frekuensi Status Imunisasi Bayi Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO. Status imunisasi
F
%
1
Lengkap
1
50
2
Tidak lengkap
1
50
2
100
JUMLAH
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.30 diperoleh bahwa status imunisasi bayi di jorong Kubu Nan IV lengkap sebanyak 50 % dan tidak melakukan imunisasi lengkap sebanyak 50 %.
Tabel 4.31: Distribusi Frekuensi Menurut Kesehatan Balita Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO Data kesehatan bayi Dan balita 1
Kurang baik < 3
2
Baik
F
≥4 Jumlah
% 0
0
30
100
30
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.31 diperoleh bahwa kesehatan balita di jorong Kubu Nan IV yang baik sebanyak 100 %.
Tabel 4.32: Distribusi Frekuensi Riwayat Balita Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuh I Tahun 2019
NO Data kesehatan bayi Dan balita 1
Kurang baik < 3
2
Baik
≥4 Jumlah
F
% 0
0
30
100
30
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.32 diperoleh bahwa riwayat balita di jorong Kubu Nan IV berdasarkan data baik diperoleh sebanyak 100 %.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tabel 4.35: Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Kelamin Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO Jenis kelamin :
F
%
1
Laki-laki
28
50
2
Perempuan
28
50
56
100
JUMLAH Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.36 diperoleh jenis kelamin anak laki-laki usia sekolah di Jorong Kubu Nan IV sebanyak 50 %.
Tabel 4.37 :Distribusi Frekuensi Berat BadanDan Tinggi Badan Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Berat badan
F
1
Tidak normal (> KMS )
1
Normal = KMS
%
JUMLAH
0
0
56
100
56
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.37 diperoleh berat badan anak usia sekolah yang normal sebanyak 100 %. Tabel 4.38 :Distribusi Frekuensi Tinggi Badan Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Tinggi badan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
F
%
Tidak normal (> KMS ) Normal = KMS JUMLAH
Berdasarkan tabel 4.37 diperoleh tinggi
0
0
56
100
56
100
anak usia sekolah yang normal
sebanyak 100 %.
Tabel 4.38: Distribusi Frekuensi Masalah Kesehatan Anak Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2018
%
No
MASALAH KESEHATAN ANAK
f
1
Gigi berlobang
0
0
2
Cacingan
0
0
3
Diare
0
0
4
Gangguan belajar
0
0
5
ISPA
0
0
6
Sakit perut ( gasteristik )
0
0
7
Penyakit kulit
0
0
8
Gangguan penglihatan
0
0
9
DLL
0
0
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.38 diperoleh masalah yang dihadapi anak di jorong air runding tidak ada sebanyak 100 %.
Tabel 4.44 : Distribusi Frekuensi Menurut Personal Hygiene Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
NO. Personal hygiene 1
Kurang baik < 6
2
Baik ≥ 6
F
%
JUMLAH
0
0
56
100
56
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.44 diperoleh personal hygiene anak usia sekolah yang baik di jorong Kubu Nan IV sebanyak 100 %.
Tabel 4.45 : Distribusi Frekuensi Menurut Nutrisi Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Jorong Air Runding Kecamatan Balingka Tahun 2018
NO. Nutrisi
F
1
Kurang baik < 4
2
Baik ≥ 4 JUMLAH
% 0
0
56
100
56
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.45 di peroleh bahwa nutrisi anak usia sekolah di jorong Kubu Nan IV dikategorikan baik yaitu 100 %
Tabel 4.46 : Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Kelamin Remaja Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO Jenis kelamin 1
Laki – laki
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
F
%
24
48
2
Perempuan JUMLAH
26
52
50
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT Ttahun 2019
Berdasarkan tabel4.46 diperoleh jenis kelamin remaja yang laki-laki di jorong Kubu Nan IV sebanyak 48 % sedangkan jenis kelamin remaja perempuan sebanyak 52 %.
Tabel 4.52 Distribusi Frekuensi Menurut Informasi NAPZA Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Informasi tentang napza
F
%
1
Ya
35
70
2
Tidak
15
30
50
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.52 diketahui bahwa ada yang mendapatkan infomasi NAPZA di jorong Kubu Nan IV
sebanyak 70 % dan yang tidak mendapatkan
informasi tentang NAPZA sebanyak 30 % .
Tabel 4.54: Distribusi Frekuensi Menurut tentang Kebiasaan Merokok Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Remaja merokok
F
%
Ya
1
2
Tidak
49
98
50
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Berdasarkan tabel 4.54 diketahui bahwa yang tidak memiliki kebiasaan merokok di jorong Kubu Nan IV sebanyak 98 %.
Tabel 4.55Distribusi Frekuensi Menurut Kebiasaan Merokok Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO.
Berapa bungkus per/hari
F
%
1
≥ 1 bungkus
0
0
2
< 1 bungkus
1
100
1
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.55 diketahui bahwa kebiasaan tidak merokok di joorng air runding sebanyak 33,97%.
Tabel 4.56 Distribusi Frekuensi Menurut Menstruasi Remaja Putri Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Remaja putri sudahkah menstruasi
F
%
1
Ya
15
62,5
2
Tidak
9
37,5
24
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.56 diketahui yang sudah mengalami menstruasi di jorong Kubu Nan IV sebanyak 62,5 % sedangkan yang belum menstruasi sebanyak 37,5 %.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tabel 4.57 Distribusi Frekuensi Menurut Menarche Remaja Putri Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Menarche
F
%
1
≤ 10 th
1
4,17
2
= 10- 14 th
23
95,83
3
> 14 th
0
0
24
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.56 umur remaja putri yang mendapatkan menstruasi pertamanya yaitu pada umur 10-14 tahun sebanyak 95,83 %. Tabel 4.57 :Distribusi Frekuensi Menurut Keteraturan Menstruasi Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2018
NO. Keteraturan menstruasi
F
%
1
Tidak teratur
0
0
2
Teratur
15
100
15
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan table 4.57 diketahui bahwa remaja putri yang mengalami keteraturan menstruasi di jorong Kubu Nan IV sebanyak 100 %.
Tabel 4.58 : Distribusi Frekuensi Menurut Masalah Reproduksi Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
No Masalah reproduksi yang dialami remaja
F
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
%
1
Nyeri haid
8
53,33
2
Haid tidak teratur
0
0
3
Fam
0
0
4
Keputihan
0
0
5
Gatal pada organ intim
0
0
6
Lainnya…
7
46,67
15
100
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.58 diketahui bahwa masalah reproduksi yang dialami dengan nyeri haid di jorong Kubu Nan IV sebanyak 53,33 % .
Tabel 4.59 : Distribusi Frekuensi Menurut Prilaku Remaja Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
No Perilaku remaja
F
%
1
6
18,75
Begadang
2
Pulang larut malam
5
15,63
3
Menginap dirumah teman
6
18,75
4
Berkelahi
0
0
5
Mengurung diri
1
3,1
6
Malas makan/ diet
1
3,1
7
Kebut- kebutan
0
0
8
Mengkonsumsi makanan siap saji
13
40,7
9
Tidak satu pun diatas.
0
0
Jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2018
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
32
100
Berdasarkan tabel 4.59 diketahui bahwa perilaku remaja yang mengkonsumsi makanan siap saji berdasarkan perilaku di atas di jorong Kubu Nan IV sebanyak 40,7 %.
Tabel 4.60 : Distribusi Frekuensi Menurut Kesehatan Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO Jenis kelamin
F
%
1
Laki- laki
125
49,21
1
Perempuan
129
50,79
Jumlah
100
254
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.60 diperoleh bahwa kesehatan orang dewasa yang berjenis kelamin laki-laki di jorng Kubu Nan IV sebanyak 49,21% dan orang dewasa berjenis kelamin perempuan sebanyak 50,79 %.
Tabel 4.61 : Distribusi Frekuensi Menurut Berat Badan Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
No
%
Berat badan orang dewasa
F
1
Tidak normal > BMI
0
2
Normal = BMI
254
100
254
100
jumlah Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
0
Berdasarkantabel 4.61 diperoleh bahwa berat badan orang dewasa yang normal di jorong Kubu Nan IV sebanyak 100%.
Tabel 4.62 : Distribusi Frekuensi Menurut Tinggi BadanOrang Dewasa Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
No
Tinggi badan orang dewasa
F
%
1
Tidak Normal > BMI
0
2
Normal= BMI
254
100
254
100
jumlah
0
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.62 diperoleh bahwa tinggi badan orang dewasa jorong Kubu Nan IV yang bersifat normal sebanyak 100 %.
Tabel 4.63 : Distribusi Frekuensi Menurut Tabel Kegiatan Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019 No
Kegiatan saudara saat ini
F
%
1
Pengangguran
97
38,19
2
Bekerja, sebutkan…
157
61,81
Jumlah
254
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.63 diperoleh bahwa kegiatan orang dewasa yang berkerja di jorong Kubu Nan IV sebanyak 61,81 %.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tabel 4.64 :Distribusi Frekuensi Menurut Perilaku Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipiuah Baruah Tahun 2019
No
Perilaku orang dewasa
1
Kurang baik < 6
2
Baik ≥ 6
%
f
0
0
Jumlah
254
100
254
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.64 diperoleh bahwa kesehatan orang dewasa yang kurang baik di jorong Kubu Nan IV sebanyak 100 %.
Tabel 4.65 :Distribusi Frekuensi Menurut Riwayat Penyakit Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO Riwayat penyakit
F
%
Tidak
236
92,91
Ya
18
7,09
1 Riwayat penyakit
Jumlah
254
100
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.65 diperoleh bahwa riwayat penyakit orang dewasa yang tidak sakit di jorong Kubu Nan IV sebanyak 92,91 %.
Tabel 4.66 :Distribusi Frekuensi Menurut Tempat Pemeriksaan Kesehatan Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
NO. Tempat pemeriksaan kesehatan
F
%
1 Non kesehatan
5
3,23
2 Kesehatan
150
96,77
Jumlah
100
155
Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa PKLT tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.66 diperoleh bahwa tempat pemeriksaan kesehatan orang dewasa ke tenaga kesehatan di jorong Kubu Nan IV sebanyak 96,77 %.
Tabel 4.67: Distribusi Frekuensi Usia Ibu Saat Menikah Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO Usia menikah
F
%
1
< 20 th dan /> 35 th
19
15,6
2
20- 35 th
103
84,4
Jumlah
100
122
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLTahun 2019
Berdasarkan tabel 4.67 diperoleh bahwa rata-rata umur penduduk saat menikah di jorong Kubu Nan IV 20-35 tahun dengan data yang diperoleh sebesar 84,4%.
Tabel 4.68 Distribusi Frekuensi Jarak Pernikahan Dengan Kehamilan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019 NO. Jarak pernikahan dengan kehamilan
F
%
1 ≥1 th
85
69,1
2 < 1 th
37
30,1
Jumlah
122
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
100
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.68 diperoleh bahwa jarak pernikahan dengan kehamilan anak pertama rata-rata penduduk di jorong Kubu Nan IV besar dari 1 tahun dengan data yang diperoleh sebesar 69,1 %. Tabel 4.69: Distribusi Frekuensi Menurut Data Kesehatan Keluarga (PUS) Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Penggunaan kontrasepsi
F
%
Tidak
27
22,1
Ya
95
77,9
Jumlah
122
100
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLT Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.69 diperoleh bahwa pasangan usia subur di jorong Kubu Nan IV menggunakan kontrasepsi dengan data yang diperoleh sebesar 77,9 %.
Tabel4.70 :Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Lansia Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO Jenis kelamin
F
%
1
Laki-laki
43
40,6
2
Perempuan
63
59,4
Jumlah
106
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKTt Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
100
Berdasarkan tabel 4.70 diperoleh bahwa kesehatan lansia yang berjenis kelamin laki-laki di jorong Kubu Nan IV sebanyak 40,6 % dan perempuan sebanyak 59,4 %.
Tabel 4.72 :Distribusi Frekuensi Menurut Aktivitas Lansia Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Aktivitas setiap hari
F
%
1
Duduk-duduk saja
39
21,2
2
Mengikuti pengajian
31
16,8
3
Berkebun
50
27,2
4
Mengasuh cucu
32
17,4
5
Melakukan pekerjaan RT
32
17,4
6
Lainnya sebutkan...
0
Jumlah
0 100
184
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLt Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.72 diperoleh bahwa aktivitas lansia yang berkebun di jorong Kubu Nan IV sebanyak 27,2 %..
Tabel 4.73 :Distribusi Frekuensi Menurut Riwayat Penyakit Lansia Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Riwayat penyakit lansia 1
F
Darah tinggi
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
%
31 34,4
2
Rematik
3
Sesak nafas
6
4
DM
0
5
Asam urat
16
17,8
6
Jantung
5
5,6
7 Lainnya, sebutkan...
0
32 35,6
Jumlah
6,7 0
0 100
90
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLt Tahun 2019
Berdasarkantabel 4.73 diperoleh bahwa riwayat penyakit hipertensi di jorong air runding sebanyak 34,4% dan riwayat penyakit rematik pada usia lansia sebanyak 35,6 %. Tabel 4.74 :Distribusi Frekuensi Menurut Pemeriksaan Kesehatan SecaraRutin Lansia Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO.
pemeriksaan ksesehatan secara rutin
F
%
1
Tidak
89
84
2
Ya
17
16
106
100
Jumlah Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLt Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.74 diperoleh bahwa pemeriksaan kesehatan lansia secara tidak rutin di jorong Kubu Nan IV sebanyak 84 % .
Tabel4.75 :Distribusi Frekuensi Menurut Tempat Pemeriksaan Kesehatan Di Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
NO. tempat pemeriksaan kesehatan
F
%
1
Nakes
103
97,2
2
non nakes
3
2,8
Jumlah
100
106
Sumber :Hasil Pendataan Mahasiswa PKLt Tahun 2019
Berdasarkantabel 4.75 diperoleh bahwa tempat pemeriksaan kesehatan yang banyak dipilih ke tenaga kesehatan di jorong Kubu Nan IV sebanyak 97,2 % ..
Tabel4.76 :Distribusi Frekuensi Menurut Pemanfaatan Posyandu Lansia Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019
NO. Pemanfaatan posyandu lansia
F
%
1
tidak
tidak
ada
ada
tidak
tidak
ada
ada
2
Tidak
Ya
Jumlah Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLt Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.76 diperoleh bahwa yang memanfaatan posyandu lansia di jorong Kubu Nan IV tidak ada sebanyak 100%.
Tabel4.77 :Distribusi Frekuensi Menurut Perilaku Kesehatan Lansia Wilayah Kerja Jorong Kubu Nan IV Kecamatan Batipuah Baruah Tahun 2019 NO Perilaku lansia
F
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
%
1 Kurang baik < 7
0
2 Baik ≥ 7
106
100
106
100
Jumlah
0
Sumber :HasilPendataanMahasiswa PKLt Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.77 diperoleh bahwa kesehatan lansia yanng baik dijorong Kubu Nan IV sebanyak 100 %. B. Prioritas Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tidak semua masalah dapat dipecahkan sekaligus karena kompleksnya masalah dan terbatasnya sumber daya yang tersedia. Untuk itu dipilih suatu masalah yang dianggap penting untuk diatasi sebagai prioritas masalah. Penetapan prioritas masalah metode yang digunakan yaitu metode USG yaitu suatu metode yang digunakan dalam mengambil keputusan dari berbagai masalah. Perbandingan masalah-masalah:
PRIORITAS MASALAH No.
air limbah, jambandansampah
1 kurangbaik< 4 2 baik ≥ 4 jumlah
Frekuensi
%
185
100
0
0
185
100
Berdasarkan tabel diatas maka di dapatkan frekuensi kurang baik untuk air limbah, jamban dan sampah sebanyak 185 dengan frekuensi 100 % sedangkan jumlah frekuensi baiknya tidak ada (0) karena rata-rata maasyarakat Kubu Nan IV 1. membuang air limbah ke selokan 2. masih adanya masyarakat Kubu Nan IV yang belum mempunyai jamban 3. jarak anatara septi tank dengan jamban masih kurang dari 10 m 4. tidak tersedianya tempat pembuangan sampah di rumah-rumah 5. membuang sampah ke sungai, jurang-jurang bahkan ada ada juga sampah-sampah yang di bakar.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
NO. Diagnosapenyakitdewasa
F
%
1 hipertensi
7
43,75
2 batuk
9
56,25
Jumlah
16
NO. pemeriksaanksesehatansecararutinlansia
F
100
%
1
Tidak
89
84
2
Ya
17
16
106
100
Jumlah
NO. Pemanfaatanposyandulansia
F
%
Tidak
tidakada
tidakada
Ya
tidakada
tidakada
Jumlah
Metode USG Masalah A = air limbah, jamban dan sampah Masalah B = diagnose penyakit Masalah C =pemeriksaan kesehatan lansia secara rutin Masalah D =pemamfaatan posyandu Aspek Urgency
Aspek Seriousness
Aspek Growth
A:B →A
A:B→ A
A:B→ A
A:C→ A
A:C→ A
A:C→ A
A:D→ A
A:D→ A
A:D→ A
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
B:C→ C
B:C→ B
B:C→ C
B:D → B
B:D→ B
B:D→ D
C:D → C
C:D→ C
C:D→ D
A=3
A=3
A=3
B=1
B=2
B=0
C=2
C=1
C=1
D=0
D=0
D=2
Masalah
Urgency
Seriousness
Growth
Total
Prioritas
A
3
3
3
9
I
B
1
2
0
3
III
C
2
1
1
4
II
D
0
0
2
2
IV
Jadi dari penyeleseian metode diatas yang menjadi prioritas masalah adalah Masalah I :Air limbah, jamban, dansampah. Masalah II :pemeriksaan kesehatan lansia secara rutin Masalah III :diagnosa penyakit
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Masalah IV :pemamfaatan posyandu Dari metode USG diatas, kami menetapkan urutan prioritas masalah adalah air limbah, jamban dan sampah, dimana setelah dilakukan perbandingan didapatkan jumlahnya sebesar 9 : 18 point terdapat pada peringkat pertama. pemeriksaan kesehatan lansia secara rutin berada pada peringkat kedua dengan perbandingan 3 : 18 point, diagnosa penyakit di peringkat ketiga dengan perbandingan 4 : 18 point , pemamfaatan posyandu memiliki perbandingan 2 : 18 point. Berdasarkan penentuan prioritas di atas, maka mahasiswa
PKLt tertarik untuk melakukan pemecahan
terhadap masalah tersebut
2.3 TABEL POA Perencanaanmasalahdenganmeminimalisir( POA ) angkakesakitan yang di sebabkanolehpembuangan air limbah, jambandansampah
N Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Tempat
O
D an a
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
PJ
1
Advokasi
Mendapatkan
Pimpinan
Kantor wali A
Kepala
.
dengan
dukungan
daerah,
nagari
nagari
lintas sector sepenuhnya terkait yang adanya
serta ,LSM,PKK,T
B
komitmen OMA
akan
dalam
mendukung
program
pelaksanaa
dilaksanakan
P
D
pelaksanan dinagari yang
n program
2
Rapat
Mensosialisasikan
Kadis
Dinas
A
Kepala
koordinasi
rencana kegiatan
,kabid,danstaf
kesehatan
P
dinas
program
yang terkait
B D
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
3
Pembentuk an
4
Untuk memberikan Masyarakat
panitia tanggungjawab
Jorong
jorong Kubu Kubu
pelaksanaa
masing-masing sub Nan IV
n
kegiatan
Sosialisasi
Meningkatkan
Seluruh
Jorong
dan
pengetahuan
masyarakat
Kubu
penyuluhan
masyarakat tentang jorong Kubu IV
A Nan P
IV
Mahasisw a
Stikes
B
Fort
D
Kock
De
Kepala Nan
jorong dan
air limbah, air limbah, jamban Nan IV
mahasisw
jamban dan dan
a PKLT
sampah
sampah
Pencegahan
( dan
pengendalianya) 5
Penemuan
Untuk menemukan Seluruh
Jorong
tatalaksana
kasus
Kubu
kasus
air pembuangan
limbah,
akibat masyarakat
bides dan Nan
air jorong Kubu IV
mahasisw a PKLT
limbah, jamban dan Nan IV
jamban dan sampah sampah 6
Konseling
Meningkatkan
dan
pengetahuan
pencegahan
kesadaran
pembuanga
masyarakat tentang melakukan
n limbah,
air pembuangan
Semua
Masyarakat
Bides dan
dan masyarakat
jorong Kubu
mahasisw
Nan IV
a PKLT
yang
air pembuangan
limbah, jamban dan air
limbah,
jamban dan sampah
jamban
dan
sampah
sampah tidak sesuai dengan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
aturan 7
Pengawasa
Meningkatkan
n kepatuhan kapatuhan pembuanga n limbah,
masyarakat
air melakukan pembuangan
Semua
Masyarakat
Bides dan
masyarakat
Kubu
mahasisw
dalam yang melakukan air pembuangan
jamban dan limbah, jamban dan air sampah
sampah
IV
limbah,
jamban
dan
sampah tidak sesuai dengan aturan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Nan
a PKLT
BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI
A. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Terpilih 1. Mengolah Data Masalah 2. Memilih Permasalahan 3. Menentukan Prioritas Masalah 4. Melakukan Musyawarah Masyarakat Nagari Di adakan pada : Hari/Tanggal : Rabu/ 23 Januari 2019 Pukul
: 09.00 - selesai
Tempat
: Kantor Wali Nagari
Pertemuan di hadiri oleh: a. Ninik Mamak b. BABINNAS c. WALI NAGARI d. Kader e. Dasa Wisma f. Masyarakat Umum Nagari Parik g. Dosen Pembimbing h. Mahasiswa Acara : a. Pembukaan b. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Saritilawah c. Kata Sambutan dari Ketua Kelompok Nagari Parik
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
d. Kata Sambutan dari Dosen Pembimbing STIKes Fort De Kock Bukittinggi e. Kata sambutan dari Wali Nagari sekaligus membuka acara f. Penyajian hasil pendataan g. Penyampaian
Perencanaan
kegiatan,
penanggulangan
masalah
kesehatan yang ditemukan. h. Tanya jawab/ saran dari masyarakat i. Penyampaian perencanaan kegiatan Intervensi dari masalah yang ditemukan. j. Penutup 5. Melaksanakan intervensi Musyawarah 6. Evaluasi kegiatan B. Latar Belakang dilaksanakan Kegiatan Seiring berkembangnya zaman, masalah lingkungan bertambah banyak. Hal ini tidak lepas dari aktivitas manusia. Karena aktivitas manusia akan menghasilkan sisa hasil dari kegiatan berupa sampah. Keberadaan sampah ini membutuhkan penangganan yang khusus, namun hanya sedikit dari kita yang peduli akan pentingnya penangganan sampah. Sampah merupakan sisa-sisa aktivitas makhluk hidup yang identik dengan bahan buangan yang tidak memiliki nilai, kotor, kumuh dan bau. Sampah organik maupun sampah an organik memang sering menimbulkan berbagai masalah. Baik itu masalah keindahan dan kenyamanan maupun masalah kesehatan manusia, baik dalam lingkup individu, keluarga, maupun masyarakat. Masalah-masalah seperti timbulnya bau tak sedap maupun berbagai penyakit tentu membawa kerugian bagi manusia maupun lingkungan disekitarnya, baik materi maupun spikis. Melihat fakta tersebut, tentu perlu adanya suatu tindakan guna meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan dan berupaya meningkatkan semaksimal mungkin dampak positifnya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan sampah organik adalah mengolah sampah tersebut
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
dengan teknik komposter tanpa penambahan aktivator pengomposan, disamping terdapat berbagai teknik pengolahan lain ( dengan penambahan aktivator pengomposan) menghasilkan produk yang bernilai lebih, baik dari segi ekonomi yaitu memiliki suplemen bagi tanaman. Sedangkan untuk mengurangi dampak dari sampah anorganik kami melakukan penyuluhan kepada seluruh masyarakat terutama kader, ibu pkk dan seluruh warga di jorong Kubu Nan IV dan pembuatan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Di Jorong Kubu Nan IV, sampah merupakan suatu permasalahan yang saat ini masih belum terselesaikan. Hal itu di buktikan oleh masih banyaknya masayarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Hasil observasi peneliti di lapangan terdapat banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai dan jurang-jurang serta masih adanya masyarakat yang melakukan pembakaran sampah dipekarangan rumah. Tingginya tingkat permasalahan tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengangkat sampah menjadi prioritas utama masalah di Jorong Kubu Nan IV.
C.
Tujuan Kegiatan 1. Untuk menimalkan dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah 2. Memberikan informasi mengenai cara mengelola sampah organik dan anorganik agar bermanfaat bagi masyarakat 3. Agar
kegiatan
pengelolaan
sampah
selalu
berkesinambungan
dan
berkelanjutan 4. Memberikan pengetahuan dan informasi mengenai pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
D. Tahap-tahap Pelaksanaan 1. Sosialisasi tentang Pengolahan Sampah Memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang ada di jorong Kubu Nan IV. Di adakan pada, Hari/Tanggal : Pukul
: 19.15 - selesai
Tempat
: Mesjid Hidayah
Pertemuan di hadiri oleh: 1) Kepala Jorong Kubu Nan IV 2) Kader-kader Kubu Nan IV 3) Masyarakat Umum 4) Mahasiswa Stikes Fort De Kock Acara: 1) Memberikan sosialisasi tentang pengetahuan umum tentang sampah serta proses pengelolaannya kepada masyarakat. 2) Memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara pengolahan sampah organik dan non organik 3) Memperagakan kepada masyarakat bentuk olahan sampah organik (kompos). 2. Melakukan pengukuran tensi dan terapi gratis keapada masyarakat saat melakukan sosialisasi pengelolaan sampah.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang ada di jorong Kubu Nan IV. Di adakan pada, Hari/Tanggal : Pukul
: 19.15 - selesai
Tempat
: Mesjid Hidayah
Pertemuan di hadiri oleh: 1) Kepala Jorong Kubu Nan IV 2) Kader-kader Kubu Nan IV 3) Masyarakat Umum 4) Mahasiswa Stikes Fort De Kock 3. Membuat tempat sampah organik dan an-organik Pelaksana
: Mahasiswa PKLT
Sasaran
: masyarakat Kubu Nan IV
Hari/Tanggal : Minggu/27 Januari 2019 Pukul
: 10.00 - selesai
Tempat
: Posko mahasiswa PKLT
Acara: 1. Melakukan pencucian ember bekas yang akan di jadikan wadah tempat sampah. 2. Melakukan pengecatan ember bekas sesuai dengan jenis sampah yang akan ditempatkan pada tempat sampah tersebut. 3. Melakukan penjemuran wadah tempat sampah yang telah di cat. PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
4. Sosialisasi tentang cuci tangan 6 langkah Pelaksana
: Mahasiswa PKLT
Sasaran
: anak-anak SD N 17 Batipuah Baruah
Hari/Tanggal : Senin/28 Januari 2019 Pukul
: 11.30 - selesai
Tempat
: Lapangan SD N 17 Batipuah Baruah
Target
: anak-anak SD N 17 Batipuah Baruah
Acara: 1) Memberikan sosialisasi tentang pengetahuan umum tentang cuci tangan kepada siswa-siswi SD N 17 Batipuah Baruah. 2) Memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar 3) Memperagakan kepada siswa dan siswi SD N 17 Batipuah Baruah langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar. 5. Gotong royong bersama di mesjid Hidayah Gotong royong ini dilakukan untuk membersihkan mesjid Hidayah dan lingkungan sekitarnya. Di adakan pada, Hari/Tanggal : Sabtu / 25 Januari 2019 Pukul
: 10.00 - selesai
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Tempat
: Mesjid Hidayah
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Stikes Fort De Kock Bukittinggi serta garim mesjid Hidayah.
Acara: 1) Melakukan gotong royong di dalam dan diluar mesjid dengan tujuan membersihkan lingkungan mesjid.
6. Gotong royong bersama di posyandu Gotong royong ini dilakukan untuk membersihkan posyandu dan lingkungan sekitarnya. Di adakan pada, Hari/Tanggal : Minggu / 26 Januari 2019 Pukul
: 10.00 - selesai
Tempat
: posyandu Kubu Nan IV
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Stikes Fort De Kock Bukittinggi serta kader-kader Kubu Nan IV. Acara: 1) Melakukan gotong royong disekitar lingkungan posyandu Kubu Nan IV.
7. Gotong royong bersama pembuatan TOGA
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Gotong royong ini dilakukan untuk melakukan pembuatan TOGA di dekat posyandu Kubu Nan IV. Di adakan pada, Hari/Tanggal : Minggu / 26 Januari 2019 Pukul
: 10.00 - selesai
Tempat
: pekarangan posyandu Kubu Nan IV
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Stikes Fort De Kock Bukittinggi serta kader-kader Kubu Nan IV. Acara: 1) Membersihkan tempat pembuatan TOGA 2) Melakukan penanaman TOGA
8. Pembuatan Kompos skala rumah tangga Pelaksana
: Mahasiswa PKLT
Sasaran
: masyarakat Kubu Nan IV
Hari/Tanggal : Kamis/ 31 Januari 2019 Pukul
: 10.00 - selesai
Tempat
: Posko mahasiswa PKLT
Acara: 1. Melakukan pencucian ember bekas yang akan di jadikan wadah tempat kompos. 2. Melakukan pengecatan ember bekas yangakan dijadikan wadah pembuatan pupuk kompos.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
3. Melakukan penjemuran wadah tempat kompos. 4. Pemasangan pipa paralon didalam ember. 5. Pemotongan sayur-sayuran serta sampah-sampah organik menjadi kecil-kecil. 6. Pencampuran sampah dengan kotoran serta m4. 7. Penutupan wadah kompos.
A.
Resouces / partisipasi Kegiatan
Biaya
Tenaga
waktu
Material
Dukunga n moral
1. Sosialisasi ke Masyarakat
Snack dan
Mahasis
2x60
Air
wa pklt
menit
leaflet
Partisipasi kepala
Mineral
jorong
Rp.
Kubu Nan
50.000
IV, kader dan masyaraka t
2. Penyuluhan ke SD
Doorprize
Mahasis
2x60
Video,
Partisapasi
wa
menit
leaflet
guru dan
PKLT
antusias siswa dalam penyuluha n
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
3. Pembuatan
ember Rp.
kompos
25. 000
Pipa
Partisipasi
wa
kecil 4
masyaraka
PKLT
Pipa
t dan
dan
besar 1
dukungan
Kader
Pipa ¾
wali
pembuatan
Ibu PKK
inci
jorong
kompos Rp
Warga
Pipa ½
Kubu Nan
inci
IV
ember
Partisipasi
Pipa Rp 15.000 Peralatan
Mahasis
Sehari
30.000 M4 Rp 25.000 Kran Rp 25.000 4. Pembuatan
Ember
Sehari
tempat
bekas (8x
wa
masyaraka
sampah
25.000)
PKLT
t dan
Rp 200.00
dan
dukungan
kader
wali
Rp.100.00
jorong
jorong
0
Kubu
Kubu Nan
Nan IV
IV
Cat
B.
Mahasis
Hasil Kegiatan Tindakan Terpilih 1. Sosialisasi kepada Kader, ibu pkk dan warga Jorong Kubu Nan IV Sebagian besar masyarakat Jorong Kubu Nan Limo sudah mengetahui tentang sampah organik dan anorganik serta masyarakat ingin berpartisipasi dalam pengelolaannya dengan Pembuatan kompos skala rumah tangga 2. Penyuluhan ke SD Setelah dilakukan penyuluhan siswa SDN 17 Kubu Nan IV Batipuh Baruah sekitar 80 % melakukan cuci tangan yang baik dan benar.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
3. Pembuatan kompos skala rumah tangga Setelah dilakukan pempraktekan cara pembuatan kompos maka kader-kader dapat
memahami
cara
pembuatan
kompos
tersebut
dan
dapat
mengaplikasikannya kepada masyarakat yang lainnya. 4. Pembuatan tempat sampah Setelah dilakukan pembuatan tempat sampah serta pengelompokan tempat sampah berdasarkan jenisnya maka kader dapat memahami pengelompokan jenis-jenis sampah.
C.
Melaksanakan Evaluasi Mengacu HIPOPOC Table N
KEGIATAN
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOME
O 1
Sosialisasi
a. Materi
Peserta
Mengetahu
Semua
Hadir dan
i
masyarakat
kesehatan
Sosialisasi
tentang
: Mengenai Bertanya
Permasalah
mendapatka
sampah
sampah
an yang
n informasi
ada di
mengenai
di Mesjid
Jorong
permasalaha
Hidayah
Kubu Nan
n sampah
Kubu Nan
IV
b. Tempat:
IV c. Pemateri : Mahasiswa d. Alat Bantu: Mic, Speaker,le aflet e. Peserta:
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Mayarakat Umum 2
Penyuluhan
a. Materi :
Peserta
Mengetahu
Perubahan
kesehatan
Mengenai
Hadir dan
i
perilaku
tentang cuci
Penyuluha
Bertanya
pengertian,
siswa/i tidak
tangan 6
n cuci
dampak,
melakukan
langkah
tangan 6
penyakit
cuci tangan
langkah
ditimbulka
yang baik
n akibat
dan benar
Di SD
b. Tempat: SDN 17
tidak
Kubu Nan
memcuci
IV
tangan
Batipuah
yang baik
Baruah
dan benar
c. Pemateri :
serta
Mahasiswa
mengetahui cara
d. Alat Bantu:
mencuci
Mic,
tangan
Speaker,
yang baik
dan
dan benar
Infocus e. Peserta: Siswa/i Sekolah dasar
3
Pembuatan
a. Tempat:
Peserta
Masyarakat
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Kompos
Kompos
Di posko
Hadir dan
dapat
yang
Takakura
mahasiswa
Bertanya
mengetahui
dihasilkan
cara
dapat
membuat
digunakani
bahan
pupuk
dalam sektor
Ember
kompos
pertanian
PKLT b. Alat dan
bekas, pipa
sebagai
dll
pengganti pupuk yang
c. Peserta:
4
Mahasiswa
mengandung
dan kader
bahan kimia
Tempat
a. Tempat:
Peserta
Menambah
Meningkatka
sampah
Posko
Hadir dan
pengetahua
n kebersihan
mahasiswa
Bertanya
n tentang
PKLT
penempata
Kubu Nan
n jenis
IV
sampah
b. Alat Bantu: Ember, cat dll c. Peserta: Mahasiswa PKLT,bide s dan kader
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
D.
Hasil Kegiatan No
Kegiatan
Seleksi indikator evaluasi Proses
1
Output
Sosialisasi kepada Kader, Ibu Perkenalan
Mengetahui
PKK dan warga Jorong Kubu Pemberian
Permasalahan
Nan IV
yang
materi Diskusi
dan
Tanya jawab
ada
Jorong
di
Kubu
Nan IV
penutup
2
Penyuluhan ke SDN 17 Kubu Perkenalan Nan IV Batipuah Baruah
Mengetahui
Pemberian
jenis, dampak, serta
materi Diskusi
dan
Tanya jawab
penyakit
ditimbulkan dari sampah
penutup
3
Pembuatan Kompos Takakura
Peserta Hadir dan
Masyarakat
Bertanya
dapat mengetahui cara
membuat
pupuk kompos 4
Tempat sampah
Peserta hadir dan
kader/peserta
berpartisipasi
mampu meningkatkan pengetahuan tentang pengelompokan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
jenis sampah
No 1.
Kegiatan yang dievaluasi
Target
Realisasi
Sosialisasi Kader, Ibu PKK dan
100 %
80 %
100%
80%
warga Jorong Kubu Nan IV 2.
Penyuluhan ke SDN 17 Batipuah Baruah
3.
Pembuatan Kompos Takakura
100%
70%
4.
Tempat sampah
100%
90%
E. Faktor Pendorong & Penghambat masing-masing Kegiatan 1.
Faktor Pendorong a) Adanya partisipasi tokoh masyarakat dan masyarakat umum untuk ikut serta dalam kegiatan penyuluhan b) Masyarakat mulai peduli dengan sampah sehingga banyak yang mengikuti penyuluhan c) Adanya keinginan kader dan ibu pkk memanfaatkan sampah menjadi nilai ekonomis
2.
Faktor Penghambat a) Kurangnya waktu untuk melakukan penyuluhan b) Dana yang tidak mencukupi.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
BAB VI PEMBAHASAN
Dilihat dari masalah yang sering di temui di jorongkubu nan IVdari data yang kami peroleh makadidapatkanbeberapamasalahsebesar 4masalah yang terdapat di jorongkubu nan IV. setelah di identifikasi masalah tersebut dan didapatkanlah 4 prioritas utama yaitu pertama bahwasanya terdapat masalah sampah serta pengelohannya dan masalah SPAL . masalah sampah menjadi prioritas pertama karena
masih
banyaknya
masyarakat
di
jorongkubu
nan
IV
yang
membuangsampahkesungai, kejurang, dibakar serta membuangnya di sembarang tempat. Dan juga masih sangat minimnya pengetahuan, serta apresiasi masyarakat tentang sampah dan pengelohan sampah. Selain masalah sampah, yang menjadi prioritas kedua yaitu pemeriksaan kesehatan lansia secara rutin. setelah di telusuri lagi ternyata tingginya persentasi pemeriksaann kesehatan lansia secara rutin di jorong kubu nan IV di sebabkan karena program posyandu di jorong kubu nan IV tidak berjalan dengan semestinya karena kurangnya kesadaran dari lannsia dan keluarga. Selanjutnya, masalah yang menjadi prioritas ketiga yaitu diagnose penyakit ( Hipertensi) yang dialami oleh masayrakat dewasa . yaitu disebabkan oleh asupan garam yang tinggi dan perilaku merokok. Dan selanjutnya yang menjadi prioritas keempat yaitu pemanfaatan posyandu. Masalah tersebut terjadi di kubunan IV dikarenakan kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan tentang kesehatan sehingga mereka tidak mau datang keposyandu.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
BAB VII PENUTUP
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
A. Kesimpulan Setelah pelaksanaan PKLT mahasiswa STIKes Fort De KockBukittinggi yang terdiridari 4 Program Studiyaitu Program StudiKebidanan, Keperawatan, KesehatanMasyarakat, danFisioterapi yang berlangsung dari tanggal 07 Januarisampai 04 Februari 2019di Jorong kubu nan IV Nagari batipuah baruah Kecamatan Batipuh I dapatdiambil kesimpulansebagaiberikut: 1. Pendataan dijorong kubu nan IVkecamatan Batipuah I di lakukan selama 5 hari yaitu
di mulai tanggal 08 – 12 Januari 2019. kemudian setelah
pengumpulan data telah valid di lakukan pengskoran dan pengiputan data yang telah di dapat. 2. Setelah semua data terkumpul dan telah laksanakanya musyawarah masyarakat nagari (MMN) didapatkan 5 intervensi dari masalah yng menjadi prioritas utama yaitu sebagai berikut: o Melakukan penyuluhan mengenai sampah di setiap sekolah yang ada di masing-masing jorong o Membuat tempat sampah di sekitar lapangan bola di depan kantorwali nagari,semua jorong bertanggungjawab & bekerjasama dengan nagari. o Menghidupkan kembali bank sampah,semua jorong bekerja sama dengan nagari. o Tiap jorong membuat alir pengelolaan sampah seperti poster yang nantinya akan di pasang atau di pampang di area tertentu yang rawan masyarakat membuang sampah kesana. o Membuatkompostakakuraskalarumahtangga di jorongmasing-masing. 3. Masalah kesehatan pendataan di kecamatan batipuh I nagari batipuah baruah jorong kubu nan IV di pengaruhi oleh 4 faktor yaitu prilaku masyarakat, dan lingkungan masyarakat.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
4. Penetapan prioritas masalah dengan metoda USG yaitu suatu metode yang di gunakan dalam mengambil keputusan dari berbaga imasalah. dimana, hasil prioritas masalahnya yaitu tentang pengelolaan sampah dan SPAL, pemeriksaan kesehatan secara rutin lansia, diagnose penyakit ( hiperyensi ) danpemanfaatan posyandu. Penetapan Prioritas Masalah melibatkan diskusi dengan semua anggota kelompok, perangkat Jorong, masyarakat, pembimbing Akademik, pembimbing lapangan dan Instansi yang terkait.Kemudian dibuat Planning Of Action intervensi yang akan dilakukan yaitu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan penyuluhan kepadasekolah-sekolah yang ada di jorong kubu nan IV. 5. Musyawarah masyarakat nagari batipuah baruah kecamatan batipuh I di lakukan pada hari rabu tanggal 23 Januari 2019 di aula kantor yang walina gari batipuah baruah bertujuan untuk pemecahan masalah sebagai langkah awal kegiatan intervensi selanjutnya. 6. kegiatan sumber daya Masyarakat maka dilakukan intervensi atau pemecahan masalah dengan cara bekerjasama dengan Masyarakat. 7. Seluruh kegiatan Intervensi dapat berlangsung dengan baik dengan melibatkan peran serta Koordinasi Kelompok dengan Masyarakat setiap akan melaksanakan kegiatan. 8. Kegiatan Evaluasi dilakukan dari setiap pelaksanaan program intervensi agar dapat meninjau kembali seberapa jauh keberhasilan dari kegiatan yang telah dilakukan, maka terlihat bahwa semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannyadanlingkungannya.
B. Saran 1. Bagimasyarakat Di harapakan masyarakat lebih berperan aktiv lagi dalam mendukung pemecahan masalah kesehatan yang ada di lingkugannya. 2. Bagi Tenaga Kesehatan
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV
Di harapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan perannya dalam melayni kesehatan masyarakat di jorong kubu nsn IV nagari batipuah baruh kecamatan batipuh I dalam meberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang system pembuangan air limbah (SPAL), tempat sampah di dalam rumah serta pengelohan sampah rumah tangga, penyuluhan tentang cuci tangan 6 langkah di jorongkubu nan IV.
3. Bagimahasiswa Untuk penulisan selanjutnya di harapakan mahasiswa lebih meningkatkan dalam hal pengumpulan data agar memperoleh data yang akurat. Mengkaji lebih dalam faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat sehingga dapat merencanakan kegiatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) diNagari Batipuh Baruh Jorong kubu nan IV.
PKLt Kab.Tanah Datar Kec Batipuh I Jorong Kubu Nan IV