Laporan Pembuatan Tape.docx

  • Uploaded by: Zack Diamond
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pembuatan Tape.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,574
  • Pages: 12
LAPORAN PEMBUATAN TAPE SINGKONG Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPA

Disusun Oleh: Nama : Adytia Tri Nugraha Elsa Puspitasari Nita Rosa Mustika Nurjati Aditia Deden Wardeni Kelas : IX.7

SMP NEGERI 1 CIWARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan Pembuatan Tape Singkong ini tepat pada waktunya. Diharapkan Laporan Pembuatan Tape Singkong ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang cara pembuatan tape singkong. Kami menyadari bahwa Laporan Pembuatan Tape Singkong ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridai segala usaha kita. Amin. .

Ciwaru, April 2016

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................

i

DAFTAR ISI ......................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1

A. Latar Belakang ......................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................................

2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................

3

A. Sejarah

Permainan

Bola

Basket .................................................................................................... Err or! Bookmark not defined. B. Teknik

Dasar

Permainan

Bola

Basket .................................................................................................... Err or! Bookmark not defined. C. Peraturan Permainan Bola Basket .........................................................

5

BAB III PENUTUP ...........................................................................................

8

A. Kesimpulan ...........................................................................................

8

B. Saran .....................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Umbi-umbian merupakan komoditas pertanian yang tersebar luas di Indonesia. Umbi-umbian merupakan salah satu sumber utama karbohidrat. Umbi adalah akar tanaman yang telah termodifikasi menjadi organ penyimpan cadangan makanan. Contoh umbi-umbian adalah singkong. Singkong merupakan komoditas hasil pertanian yang banyak ditanam di Indonesia dan merupakan sumber karbohidrat yang penting setelah beras, dengan kandungan karbohidrat adalah 34,7%. Namun pada kenyataannya singkong kurang begitu dimanfaatkan. Untuk itu perlu adanya pemanfaatan singkong agar menjadi makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Singkong dapat disajikan sebagai makanan pokok pengganti nasi, gatot, roti, biskuit, tape, pati dan berbagai macam makanan lainnya. Singkong (manihot utilisima), merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan alternatif. Kandungan karbohidrat umbi singkong sangat tinggi, yaitu sekitar 34-38 persen, dan mengandung energi 146-157 kkal per 100 gram. Selain kandungan karbohidratnya yang tinggi, singkong mudah tumbuh di wilayah Indonesia dan hanya membutuhkan tanah yang gembur agar hasilnya dapat baik. Singkong dapat dipanen 6-24 bulan setelah ditanam. Oleh karena itu, singkong merupakan sumber energi yang cukup murah. Tape merupakan salah satu jenis makanan hasil fermentasi secara anaerob yang mana jamur benang dan khamir yang aktif dalam proses fermentasi tape ini. Sebagai bahan utama umumnya digunakan ketela pohon, beras ketan atau bahan-bahan lain yang mengandung karbohidrat. pada fermentasi tape terbentuk bermacam-macam senyawa gula karena adanya kegiatan enzimenzim yang dikeluarkan mikroba sehingga menyebabkan karbohidrat terhidrolisis. selanjutnya akan difermentasi lebih lanjut menjadi alkohol dan asam-asam organik.

1

2

B. Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah: 1.

Bagaimana sejarah olahraga Basket?

2.

Apa saja macam-macam teknik Basket?

3.

Apa saja perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan olahraga Basket?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Fermentasi Fermentasi mempunyai pengertian aplikasi metabolisme mikroba untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti asamasam organik, protein sel tunggal, antibiotika, dan biopolimer. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Fermentasi merupakan proses yang relatif murah yang pada hakikatnya telah lama dilakukan oleh nenek moyang kita secara tradisional dengan produk-produknya yang sudah biasa dimakan orang sampai sekarang seperti tape, oncom, kecap, yoghurt, dan lain-lain. Perubahan kimia tadi tergantung pada macam bahan, macam mikroba, ph, suhu, adanya aerasi atau usaha lain yang berbeda dengan faktor-faktor di atas, misalnya penambahan bahan tertentu untuk menggiatkan fermentasi. Fermentasi berarti disimilasi anaerobik senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme atau ekstrak dari sel-sel tersebut. Disimilasi yaitu proses pengubahan senyawa di dalam sel seperti glikogen dan atp menjadi senyawa yang tingkat energinya lebih rendah sedemikian rupa sehingga energi dibebaskan dalam proses ini. Disimilasi berlangsung di dalam sel dan produk- produknya dikeluarkan ke media sekitarnya. Disimilasi terutama menghasilkan senyawa organik, senyawa anorganik dan beberapa unsur, contohnya karbohidrat, glikosida, alkohol, asam keto, hidrokarbon, asam amino dan amina, sejumlah garam fe, mn, dan as, unsur karbon, belerang dan lain-lain. Proses fermentasi yang terjadi selama pembuatan tape pada dasarnya meliputi empat tahap penguraian, antara lain sebagai berikut:

3

4

1.

Molekul-molekul pati terpecah menjadi dekstrin dan gula-gula sederhana, proses ini disebut hidrolisis enzimatik.

2.

Gula yang terbentuk akan diubah menjadi alkohol.

3.

Alkohol akan diubah menjadi asam-asam organik oleh bakteri

4.

Pediococcus dan acetobacter melalui proses oksidasi alkohol. Sebagian asam organik akan bereaksi dengan alkohol membentuk ester

yang memberi cita rasa pada tape.

B. Tape Aneka bahan pangan yang mengandung karbohidrat dapat diolah menjadi makanan khas yang disebut tape. Bahan pangan yang umumnya dibuat tape adalah ubi kayu (singkong), beras ketan putih maupun beras ketan hitam serta sorgum. Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi di mana terjadi suatu perombakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Zat pati yang ada dalam singkong diubah menjadi bentuk yang sederhana yaitu gula engan bantuan suatu organisme yang disebut ragi atau khamir. Tape mempunyai tekstur yang lunak, rasa yang asam manis dan sedikit mengandung alkohol. Selama fermentasi, tape mengalami perubahan-perubahan biokimia akibat aktivitas mikroorganisme. Pada dasarnya semua bahan pangan yang kaya akan karbohidrat dapat diolah menjadi tape. Berdasarkan bahan bakunya, dikenal berbagai jenis tape yaitu tape ketan, tape singkong, tape beras, tape sorgum, tape pisang, tape ubi jalar dan tape sukun, akan tetapi dewasa ini yang paling populer adalah tape singkong dan tape ketan.

5

Zat Gizi Energi (k kal) Protem (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Besi (mg) Vitamin Bl (mg) Air (g)

Tape Singkong Tape Ketan Putih

Tape Ketan Hitam

C. Peraturan Permainan Bola Basket Aturan dasar pada permainan bola basket adalah sebagai berikut: 1.

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2.

Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3.

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

4.

Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai

6

kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 6.

Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

7.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

8.

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

7

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit 13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkan sarana dan prasarana agar permainan bola basket dapat berjalan. Adapun sarana dan prasarana yang penting adalah: 1.

Lapangan

2.

Ring

3.

Papan Pantul

4.

Bola.

B. Saran Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam bidang olahraga pada umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya diharapkan mampu melakukan program-program di bawah ini : 1.

Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan standar.

2.

Memelihara sarana prasarana yang telah ada.

3.

Mempromosikan olahraga bola basket.

4.

Mendorong masyarakat untuk giat berolahraga.

8

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket\\ http://rudichum.blogspot.com/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html

Related Documents


More Documents from "magdalena"