Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jaringan Komputer mulai berkembang sejak tahun 1969 dengan dilakukannya riset oleh DARPA (Defence Advance Research Project Agency), merupakan badan yang bernaung dibawah Departemen Pertahanan AS untuk mengembangkan jaringan komunikasi antar komputer. Pada tahun 1972 hasilnya didemonstrasikan berupa hubungan 40 unit komputer. Jaringan komputer adalah media komunikasi yang dapat memberikan service akan kebutuhan informasi. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Pada dasarnya, tujuan pembentukan jaringan komputer adalah supaya dua komputer atau lebih dapat saling berhubungan dan berkomunikasi sesuai dengan keinginan manusia atau brainware (yang mengoprasikan). LAN (Local Area Network) merupakan jenis jaringan internal yang terbatas dalam area lokal yang jarak jangkauannya kurang dari 1000 meter. Dan untuk jaringan yang lebih dari 1000 meter digunakan WAN sebagai jaringan eksternal. Dalam penyusunan laporan akhir ini kami menggunakan server Linux SuSE 9,3 sebagai server utama, dengan alasan sebagai tempat media penyimpanan data dan sebagai alat komunikasi antar komputer yang ada dalam jaringan LAN itu sendiri. Kami juga hanya mengkonfigurasi DNS Server dan WEB Server pada server utama yang akan kami buat nanti. Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS.TXT, file yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet,file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus dicopy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
1
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
DNS adalah sebuah aplikasi untuk menukarkan nama komputer ke alamat ip dan sebaliknya. DNS diimplementasikan oleh sebuah software bernama BIND (Berkeley Internet Name Domain). BIND dalam pekerjaan sehari-hari dinamakan named. Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti netscape navigator, Internet Explorer, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar disebut dengan format SGML (Standard General Markup Language). Contohnya ialah bila data yang dikirim berupa data gambar, browser yang hanya mampu menampilkan text (misalnya Link) tidak akan mampu menampilkannya dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web Server, untuk berkomunikasi dengan clientnya (Web Browser) mempunyai protokol sendiri yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan clientnya (browser) dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, Standar format data pada World Wide Web adalah SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna internet lebih banyak menggunakan format HTML (HyperText Markup Language) karena penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipelajari. B. KEUNGGULAN DARI PRODUK / JASA Keunggulan dari jaringan : a. Resource Sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khusunya data dapat digunakan oleh setiap orang/komputer yang terhubung dengan jaringan itu sendiri tanpa terpengaruh lokasi resource dan pemakai. b. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan. c. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang dipisah oleh sekat ruangan. Dengan menggunakan jaringan, dua atau lebih komputer berjauhan akan lebih mudah saling berbagi file dengan kata lain hemat dalam efisiensi waktu dan tenaga.
2
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
d. DNS Server membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address, sehingga kita tidak perlu lagi menghafalkan satu persatu alamat IP Address dari tiap – tiap host yang kita tuju dalam jaringan atau internet. e. Web Server akan melayani permintaan client yang menggunakan browser seperti netscape navigator, Internet Explorer, modzilla, dan program browser lainnya, web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Keuntungan Model jaringan Client Sever : •
Terpusat - sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server
•
Skalabilitas
•
Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah terintegerasi kedalam sistem
•
Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama
Kekurangan Model jaringan Client Sever : •
Mahal - membutuhkan investasi untuk dedicated server
•
Perbaikan - Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien
•
Berketergantungan - Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula
Keunggulan dari Operating System Linux
:
a. Linux memiliki sistem keamanan yang sangat handal dan lebih kuat dibandingkan dengan sistem operasi Windows baik dari serangan hacker maupun serangan virus. Linux juga memiliki tampilan grafis yang lebih baik dari Windows b. Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses, dan file. Linux memiliki kemampuan berkomunikasi dengan OS Windows dengan mudah. c. Dapat saling berbagi informasi dan perangkat. d. Linux tidak membutuhkan PC yang memiliki spesifikasi tinggi dalam penginstalannya. e. Linux dapat mengidentifikasi hampir semua jenis Hardware jadi kita tidak perlu menginstall driver dari Hardware tersebut.
3
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
f. Linux dapat kita gunakan sebagai server dari aktifitas jaringan yang memiliki keamanan yang terjamin. Menyimpan dan mengontrol data di server akan lebih mudah. g. Linux adalah salah satu sistem operasi yang termasuk dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking dan multiuser. h. Didistribusikan oleh banyak perusahaan : RedHat, SuSE, TurboLinux, Mandrake, Slackware, Debian, dll. Linux juga didukung oleh vendor besar : IBM, Intel, Compeq. i. Linux adalah Sistem Operasi Open Sources yang bersifat Free artinya : •
Bebas di Duplikasi / Copy.
•
Bebas di Ubah / Modifikasi.
•
Bebas di distribusi/jual/sewa.
Memang perangkat lunak tersebut bebas / gratis bisa diperoleh di internet, dapat dicopy di CD dengan bebas, semua tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadap hukum. Karena Linux memang menggunakan hak cipta public yang dikenal sebagai GNU Public Licences (GPL). Linux berkembang dari komunitas internet. Banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan pada Linux untuk mendukung jaringan internet baik sebagai pengguna biasa (email, web, chatting, dsb). Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan dari komunitas linux yang tersebar dalam berbagai mailing list / tempat diskusi melalui e-mail di internet. Melalui mailing list tersebut seseorang yang mengalami kesulitan dalam menggunkan Linux akan merasa dapat dengan mudah memperoleh bantuan dari orang lain. C. TUJUAN 1. Mengetahui keterampilan siswa yang sesuai dengan program yang telah dipilih sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja. 2. Meningkatkan dan memantapkan siswa dalam sikap professional yang diperlukan dalam memasuki kegiatan usaha. 3. Memberikan peluang untuk bekerja kepada tamatan sekolah kejuruan. 4. Memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada siswa.
4
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
BAB II PROSES KERJA / PROSES PRODUKSI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN I. Waktu Pelaksanaan NO
KEGIATAN
1
Sosialisasi Uji Kompetensi Pada Siswa Dan Guru
2
Pembentukan Panitia, Pembimbing, Penguji, Dan Verifikasi Persiapan semua yang berkenaan dengan Uji Kompetensi
3
4
Pengambilan Paket Mata Uji Kompetensi
5
Menghubungi Tim Penguji, Verifikasi, dan DU/DI
6
Pembuatan Proposal dan Penyelesaian Proposal
7
Verifikasi Awal
8
Unjuk Kerja Uji Kompetensi
9
Verifikasi Pelaksanaan Ketua Aplikasi/Kelompok dan Pengawasan Kerja Presentase / Verifikasi Akhir Kulminasi
10
11
Desember 1 2 3 4
Januari 1 2 3 4
Februari 1 2 3 4
1
Maret 2 3
4
Pembuatan Laporan Uji Kompetensi
II. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Ujian Nasional Produktif dilaksanakan di Laboratorium Komputer SMK Tri Tunggal “45” Makassar. B. BAHAN DAN PERALATAN
5
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
1. Bahan No . 1 2 3 4 5
Kategori / Bahan Konektor RJ - 45 Kabel UTP CD Installer Client CD Installer Server PC Untuk Server
6
PC Untuk Client
7 8
Modem HUB / Switch HUB
Spesifikasi Merk AMP Merk Belden Windows Xp Profesional Linux SuSE 9.3 Pentium IV 2,6 GHz Casing ATX Power Supply 250 Watt Processor Motherboard Intel Memory DDR 256 MB Twinmos Hard Disk 40 GB Samsung CD RW-DVD Combo Samsung FDD 1.44" Panasonic Monitor 14" Samsung Mouse Optic U1 Keyboard U1 Intel Celeron 1,8 GHz Casing ATX Power Supply 250 Watt Processor Motherboard Asus Memory DDR Ram 128 MB Hard Disk 40 GB Seagate CD ROM 52x Samsung FDD 1.44" Panasonic Monitor 14" Advance Mouse Scroll Octus Keyboard Octus D-Link 56 Kbps Internal D-Link Ethernet Swich/HUB 8 Port
Satuan Buah Meter Keping Keping Perangkat
Jumlah 10 10 1 5 1
Perangkat
2
Buah Buah
1 1
Spesifikasi RG - 45 RG - 45 Ukuran Jumper Ukuran Screw PC Ukuran Screw PC Windows Xp Profesional Linux SuSE 9.3 PC Untuk Server PC Untuk Client 56 Kbps Internal Swich/HUB 8 Port
Jumlah 1 1 1 1 1 1 5 1 2 1 1
2. Peralatan / Fasilitas No . 1 2 3 4 5 3 4 5 6 7 8
Nama Alat/Fasilitas Crimping Tool Cable Tester Pinset Obeng + Obeng CD Installer Client CD Installer Server PC / Komputer PC / Komputer Modem HUB / Switch HUB
Pemilik Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Pribadi Pribadi Sekolah Sekolah Sekolah
6
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
C. SKETSA / GAMBAR KERJA
Server
Hub/Switch
Client 1
Client 2
Gambar Sketsa Jaringan Komputer (Client – Server)
Hub / Switch
Kartu Jaringan / LAN Card
Cable UTP
Komputer
7
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
OS Linux SuSE 9,3
OS Windows Xp Prof.
Keterangan Gambar :
Server adalah komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam jaringan dan menyimpan file dan membuat file tersebut siap diambil jika dibutuhkan. PC Workstation / Client ialah komputer yang memungkinkan user untuk mengakses service atau layanan dari server dan menampilkan antarmuka pemakai, menjalankan aplikasi komputer serta bertindak sebagai pengolah aplikasi. NIC (Network Interface Card) yaitu kartu jaringan yang dapat menghubungkan antar satu komputer dengan komputer yang lainnya.
OS (Operating System), piranti lunak yang digunakan agar komputer dapat berfungsi dengan baik.
Kabel merupakan media yang menghubungkan antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
Switch / Hub berfungsi sebagai repeater (penguat sinyal) dan juga agar dalam sebuah jaringan LAN banyak workstation yang dapat terhubung, semua itu tergantung dari port switch Networking komponen.
8
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Konektor berfungsi untuk menghubungkan antara kabel jaringan dengan kartu jaringan agar dapat saling terkoneksi.
D. PROSES KERJA 1. Merakit PC (Personal Computer) 1.a. Persiapan Alat Dan Bahan Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya peralatan yang digunakan untuk merakit serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.
Persiapan Alat Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya adalah sebagai berikut : a. Obeng Plus (+). b. Obeng Minus (-). c. Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan). d. Pinset (Untuk pencabut jumper). e. Gelang Anti Statik.
Persiapan Bahan 1. 1 (satu) unit Komputer yang terdiri dari : - Monitor.
-
CPU yang terdiri dari : Casing/Case. Motherboard. Processor.
Gambar Memory, Harddisk, dan processor Memory.
9
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Hard Disk Drive dan Floppy Disk Drive. CD – Rom. Card Expansi (Sound Card, VGA Card, Lan Card) bila diperlukan. Keyboard Dan Mouse. 2. CD Instalasi, yang terdiri dari : - CD Driver - CD Master/Boot Windows Xp Prof Sp 1. - CD Master/Boot Linux SuSE 9,3. - CD Master Aplikasi Software (MsOffice, Open Office, Photoshop,dll). 1.b. Tips Perakitan PC Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita. b. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan memakai gelang anti statis. c. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita. d. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada. 1.c. Langkah – Langkah Merakit PC 1.
Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang aman.
Pertama letakkan alas motherboard pada tempat yang datar.
Selanjutnya letakkan motherboard diatas alas motherboard yang telah diletakkan diatas tempat yang datar (aman).
10
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen. 2.
Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
Pasang pengait kipas processor terlebih dahulu pada motherboard sebelum memasang processor, biasanya pengait kipas processor tersebut telah terpasang pada motherboard. Perhatikan gambar di bawah.
Perhatian : Perhatikan posisi kaki (pin) dari processor, kesalahan pemasangan pin processor dapat menyebabkan kerusakan pada processor, diantarnya : kaki (pin) processor patah, processor terbakar, sebelum memasang processor sebaiknya terlebih dahulu membaca buku petunjuk processor.
Gambar Pemasangan Pengait Processor
Selanjutnya buka pengait processor yang terdapat pada socket processor. Pasang processor pada socket processor secara perlahan, perhatikan gambar diatas. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah Intel® Pentium 4 Celeron 2.4 GHz yang menggunakan Socket 478.
Setelah processor terpasang dengan baik, langkah selanjutnya yaitu mengunci processor tersebut, perhatikan gambar di bawah.
11
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Langkah selanjutnya yaitu, memasang kipas processor, kipas berfungsi untuk mendinginkan processor agar processor terus bekerja dengan baik.
1. Pasang kipas pada pengait processor. Perhatikan gambar 1 2. Tekan pengait processor hingga terkait. Perhatikan gambar yang dilingkari warna merah pada gambar 2 dan 3 3. Tekan pengait 4. Tekan hingga terkait sebanyak 4 kaitan 5. Tarik pengunci kipas processor. Perhatikan gambar 5 6. Hasil pemasangan kipas processor, pastikan kipas processor tidak goyang.
Langkah selanjutnya, memasang kabel power kipas processor pada motherboard, perhatikan gambar di bawah
3.
Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard (slot memory)
Gambar cara Pemasangan SIMM RAM 12
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan, yaitu : -
Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
-
Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci posisi memori. Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut
Gambar Posisi pemasangan memori 4.
Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing (sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.
5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi dari casing.
Gambar pemasangan Floppy Disk Drive (FDD) searah jarum jam 6.
Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah lepas / goyang. 13
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
7.
Gambar Pemasangan Baut pada FDD Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya harddisk dipasang tepat di bawah floppy).
8.
Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)
9. Pasang CD-ROM pada casing. Sesuaikan dengan model casing
Lepas penutup bagian depan casing, kemudian masukkan CD-ROM, sesuaikan dengan model casing. Perhatikan gambar dibawah.
Pasang baut untuk CD-ROM (pasang sebanyak 4 buah).
10. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan jenis motherboard yang digunakan.
Posisi pemasangan Baut dan Sekrup 11. Langkah selanjutnya yaitu pemasangan motherboard.
14
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pertama masukkan alas motherboard pada casing dan rapikan, perhatikan gambar di bawah.
Selanjutnya
masukkan
motherboard
secara
perlahan.
Saat
pemasangan
motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang berisi konektor mouse, keyboard, serial dan parallel port, agar terpasang dengan tepat pada dudukan casing yang ada.
Gambar Pemasangan Motherboard pada casing
Selanjutnya pasanglah baut yang disediakan pada motherboard pada beberapa titik yang sesuai dengan dudukan motherboard. Perhatikan gambar di bawah.
Gambar pemasangan baut motherboard 12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard 13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan berat pada Motherboard)
15
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.
Pemasangan VGA Card pada slot AGP 15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
Gambar Pemasangan baut VGA Card 16. Selanjutnya pasang LAN Card pada slot Expansion (PCI) pada motherboard
Gambar Pemasangan LAN Card 17. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, CD-ROM dan Floppy Disk Drive(FDD) Pada port FDD pada motherboard
16
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pemasangan kabel data Harddisk.
Pemasangan
kabel
data
Floppy.
Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1
Perhatikan arah pemasangan kabel
kabel yang berwarna merah),pin 1 biasanya
(pin 1)
terpasang dekat kabel power.
Pemasangan kabel data Harddisk. Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1 kabel yang berwarna merah),pin 1 biasanya terpasang dekat kabel power. Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard atau buku manual masing-masing. 18. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy
Pemasangan kabel power Pemasangan kabel power Floppy Disk HDD (Harddidk)
Pemasangan kabel power CD-ROM
Pemasangan Kabel power FDD dan HDD 19. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.
17
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Gambar Pemasangan kabel power dan LED 20. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda
21. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.
1. Pasang kabel Keyboard 2. Pasang kabel Mouse 3. Pasang kabel data Monitor 4. Pasang kabel power Monitor 5. Pasang kabel power CPU Secara berurutan, Pemasangan Keyboard, Mouse, Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila terjadi kesalahan pemasangan. 22. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan menghidupkan komputer.
18
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil
2. Configurasi BIOS Dan Instalasi OS 2.a. Configurasi BIOS Ketika pertama kali booting dari system, layar akan menampilkan drive-drive mana yang telah terkoneksi. Agar dapat menginstall system operasi Anda harus mengkonfigurasi BIOS agar Anda dapat melakukan booting dari CD-Rom drive. Cara untuk mengatur urutan booting bervariasi bergantung motherboard Anda, Tetapi kebanyakan motherboard sekarang Cuma menekan tombol delete. Langkah awal yang harus anda lakukan adalah masuklah ke system BIOS,
anda
akan
menemukan
berbagai macam menu pilihan. Yang kita
akan
lakukan
ialah
untuk
mensetting agar komputer yang kita pake booting dari CD-ROM. Pada menu pilihan awal BIOS terdapat menu Advanced BIOS Setup, disini kita akan mengkonfigurasi BIOS agar booting dari CD-ROM, setelah anda memilih menu Advanced BIOS Setup, atau dengan kata lain tentukan boot device prioritynya agar bisa dilakukan penginstalan sistem operasi. Terdapat 3 pilihan : 1st Boot Device sebaiknya CD – ROM 2nd Boot Device sebaiknya HDD-0 3rd Boot Device sebaiknya Disabled Or Floppy
19
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Periksa dan atur setting lain yang Anda perlukan. Yang penting jangan mengotakatik setting yang tidak Anda mengerti. Setelah puas, simpan setting dan restart system dengan menekan F10. Setelah menekan F10 akan muncul pesan : Save & Exit CMOS Setup ? Y (Enter) Sebelum tekan Y masukkan CD-Boot Win. XP Professional untuk booting dari cd tersebut. Lalu tekan enter.
2.b. Instalasi Windows Xp Prof
Setelah Booting dari BIOS akan muncul “Press any key to boot from cd ….”, tekanlah sembarang tombol untuk booting dari CD-ROM.
Setelah proses diatas selanjutnya secara sendirinya akan mengcopy semua file system Windows XP kedalam hard disk anda.
Pada tahap ini ada dua menu pilhan yang penting; 1. To setup Windows XP now press enter. 2. To repaire Windows XP installation using recovery console, press R Jika anda ingin menginstall komputer anda dengan Windows XP, ikuti petunjuk yang pertama dimana jika anda ingin menginstall tekan enter. 20
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah tadi anda menekan enter maka akan muncul syarat – syarat / licence agreement untuk menginstall windows XP jika anda setuju tekan F8, jika anda tidak setuju tekan ESC. Sebaiknya tekan F8 untuk melanjutkan instalasi.
Pada tahap berikut adalah untuk membuat
partisi pada hard disk anda, tekan ESC untuk
masuk ke menu partisi. Untuk membuat partisi
tekan C dan masukkan volume size-nya. Kami
menggunakan dua partisi. Jika partisi sudah
terbuat maka pilih partisi yang pertama dibuat, lalu tekan enter.
Setelah partisi selasai maka tahap berikutnya adalah
memformat
dan
menentukan
systemnya. Pada praktek yang kami lakukan, kami menggunakan file system NTFS.
Setelah tahap diatas selasai maka tahap selanjutnya adalah pemformatan partisi dan pembuatan sistem sesuai yang anda pilih pada pilihan diatas.
21
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Berikutnya adalah pengcopyan semua file system Windows XP kedalam sebuah folder yang terdapat pada hardisk anda (Folder Windows).
Pada tahap berikutnya anda akan diminta untuk menunggu sejenak sebab windows XP akan menganalisa semua configurasi.
Setelah analisa selesai maka secara otomatis akan merestart dirinya sendiri. Pada bagian ini tidak usah di ganggu gugat biarkan melakukan restart dengan sendirinya
Setelah restart akan meminta “press any key to boot from cd…”. Disini anda tidak usah menekan tombol karena jika anda menekan tombol artinya dibooting lagi lewat cd-rom, jadi proses instalasi diulang kembali. Biarkan pada bagian ini lewat begitu saja.
22
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah melakukan restart akan muncul logo windows yang sedang proses.
Process installation Windows Xp berjalan dengan sendirinya.
Setelah proses preparing instalatian akan ada window tampilan untuk menentukan bahasa. Klick next untuk melanjutkan.
Pada bagian berikut kita menentukan bahasa yang digunakan, kami sarankan menggunakan English. Terus pemilihan location pilihlah dimana kamu berada sekarang biasanya sih united state. Klick ok untuk melanjutkan.
Setalah tahap diatas selesai kita akan beranjak ketahap
selanjutnya
dimana
tahap
ini
menetukan nama dan organization company23 nya. Klick next untuk melanjutkan.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pada bagian ini kita harus memasukkan cd key dari windows yang kita install. Cd key tersebut kita dapatkan dari microsoft. Klik next untuk melanjutkan.
Tahap berikutnya menetukan nama dari komputer itu sendiri. Isi sesuai dengan nama komputer yang anda inginkan. Kemudian yang
kedua
menentukan
password
administratornya. Sebaiknya ini tidak usah diisikan. Klik next untuk melanjutkan.
Tahap
berikut
menentukan
waktu
jam,
tanggal, tahun dan dimana kita berada alias kita berada di waktu yang mana. Klik next untuk melanjutkan
Proses installation berlanjut seperti semula. Bada
bagian
ini
menunggu instalasi.
sebaiknya
diharapkan 24
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pada bagian ini kita abaikan saja. Klik next untuk melanjutkan instalasi.
Tentukan workgroup computer anda. Setelah anda mentukan workgroupnya klik next untuk melanjutkannya.
Pada tahap ini anda di perkenankan untuk menunggu sampai instalasi selesai. Selamat menunggu. Setelah tahap ini komputer yang anda install akan melakukan reboot komputer secara otomatis biarkan ini berjalan dengan semestinya.
25
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah komputer melakukan reboot maka muncul logo windows. Pada awal masuk akan muncul penjelasan bahwa Windows Xp akan memberikan resolusi pada komputer secara otomatis. klik ok untuk melanjutkannya.
Setelah tahap diatas maka akan muncul pilhan apakah anda setuju. Klik aja Yes untuk melanjutkan instalasi.
Pada tahap ini windows akan mekonfigurasi tampilan windows sesuai yang di lakukan sebelumnya dimana resolusinya dibaerikan secara otomatis. Selamat menunggu
Log on welcome windows XP selamat menunggu hingga tampilan berikutnya.
26
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Instalasi telah berakhir sekian dari saya mungkin
lebih
dan
kurangnya
mohon
dimaafkan.
2.c. Instalasi Linux SuSE 9,3 Jika anda ingin menginstall Linux SuSE langsung dari CD–ROM, maka restartlah komputer anda lalu Boot-lah dari CD-ROM. Boot-lah dari Cd-Rom dan Masukkan CD 1 Linux SuSE 9.3 kedalam CDROM.
Tunggu
sejenak
sampai
komputer membaca proses boot dari CD-ROM dan masuk ke tampilan pembuka Instalasi Linux SuSE 9.3 .
Instalasi dilanjutkan ke menu pemilihan booting yang dimulai dari CD Linux SuSE
9.3
seperti
pada
gambar
disamping. Pilihlah Installation, kita memilih pilihan ini dikarenakan kita akan
menginstal
Linux
didalam
komputer yang masih belum meiliki Sistem Operasi sama sekali.
27
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah memilih menu Instalation, instalasi akan dilanjutkan ke proses Loading, tekan F2 untuk melihat proses yang dilakukan Linux pada saat melakukan booting awal sistem operasi, tekan ESC untuk melihat proses yang sedang dilakukan linux pada saat awal booting dalam mode text.
Setelah proses loading selesai, instalasi akan dilanjutkan pada pemilihan bahasa yang akan digunakan, gunakan bahasa English UK lalu klik Accept.
Saat anda selesai mengklik tombol accept, instalasi akan dilanjutkan ke dalam Menu Instalation, disini kita akan mengatur dari awal sampai proses instalasi selesai.
Pada gambar disamping menu yang pertama kali adalah Menu System, dalam menu ini hanya menjelaskan secara
detail
perangkat
tentang
yang
perangkat-
terpasang
pada
komputer kita.
28
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah anda mengklik Menu Mode, anda akan diberikan pilihan mode instalasi seperti New Instalation adalah pemilihan instalasi yang memungkinkan bahwa computer yang diinstal belum memiliki sistem operasi, Update An Existing System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk memperbaharui sistem operasi Linux yang lama. Repair Installed System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk memperbaiki sistem operasi Linux yang sedang bermasalah. Boot Installed System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk melakukan proses booting melalui CD-Rom apabila Linux gagal melakukan proses booting melalui Hardsik. Dalam hal ini penulis memilih New Instalaion dikarenakan computer yang diinstall masih baru dan belum memiliki system operasi sama sekali. Setelah itu kliklah tombol Ok.
Menu instalasi berikutnya adalah Menu Keyboard Layout, dalam menu ini anda bisa memilih jenis keyboard yang anda pakai,
secara
default
linux
telah
mengenali keyboard yang anda pakai.
Disamping
ini
adalah
Layout
keyboard yang akan digunakan, penulis
menyarankan
menggunakan
layout
agar English
US.Setelah itu klik tombol Accept seperti lingkaran merah
pada
gambar. Perhatikan Gambar 9.
Setelah menu keyboard selesai, menu berikutnya
adalah
Menu
Mouse.
Seperti halnya keyboard, dalam menu ini kita memilih jenis mouse yang akan digunakan.
Gambar disamping kanan adalah daftar jenis-jenis mouse yang terdapat dalam Linux, setelah anda memilih jenis mouse dan melakukan Test mouse anda, klik tombol Accept.
29
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah Menu Mouse selesai, Menu Instalasi berikutnya adalah Menu Partitioning.
Setelah anda mengklik Menu Partitioning, maka anda akan mendapatkan menu dengan 3 buah option pilihan yaitu : Accept Proposal as-is, Base partition setup on this proposal, Create Custom Partition
Setup.
Option
pertama
menjelaskan agar linux membuat partisi secara
automatis,
option
kedua
menjelaskan agar linux membuat partisi dengan konfirmasi dari user, option ketiga adalah membuat partisi sesuai dengan kemauan anda, pilih option ketiga dan klik Next. Pada gambar disamping, terdapat dua buah pilihan. Pilihan ini digunakan apabila dalam komputer kita terdapat lebih dari satu buah hardisk yang terpasang, saran penulis adalah menggunakan pilihan kedua yaitu Custom Partitioning – For Experts. Setelah memilih
30
pilihan tersebut lanjutkan dengan mengklik tombol Next.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pada kotak dijelaskan secara sekilas tentang
Kapasitas
harddisk,
Type
Hardisk, Start dan End Cylinder,dll. Pada harddisk ini kita akan membuat partisi yang dibutuhkan Linux. Klik tombol Create untuk membuat pertisi.
Partisi boot digunakan sebagai partisi khusus yang dibuat untuk penyimpanan file-file yang akan diloading pada saat linux pertama kali dijalankan. Setelah anda mengklik tombol Create maka akan muncul dialog box seperti gambar disamping ini, Anda akan diberikan pertanyaan “Which type of partition do you want to create ?”. Pilihan yang diberikan adalah Primary Partition
dan
Extended
Partition.
Pilihlah Primary Partition lalu klik tombol Ok. Perhatikan dengan seksama gambar disamping, yaitu File System, Mount Point, End. Pada File System pilihlah Ext2, Sedangkan Mount Point pililah /boot. Lalu pada kotak End isilah dengan +15M. Lalu klik Ok. File System adalah jenis system file yang dibuat dalam sebuah partisi. Mount Point adalah nama partisi yang akan dibuat, Sedangkan End adalah besar partisi yang akan di buat.
31
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pada gambar diatas, terdapat partisi boot seperti pada gambar yang di lingkari merah. Klik pada bagian /dev/hda untuk melanjutkan pembuatan partisi Linux Swap lalu klik tombol create. Partisi Swap digunakan sebagai pengganti memory, partisi ini berguna untuk komputer yang memiliki kapasitas memory yang rendah. Untuk menghindari crash maka linux menyimpan sebagian isi dari memory didalam hardisk.
Pada /dev/hda Klik tombol create untuk membuat partisi Linux Swap. Apabila muncul dialog box “Which type of partition do you want to create ?”, Pilihlah Primary Partition.32
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Perhatikan dengan baik pada File System dan End, Ubah File System menjadi Swap, Sedangkan pada kolom End isi dengan +256M, Setelah semua sudah benar klik kembali tombol Ok. Penulis menyarankan agar kolom End diberikan angka sebesar dua kali dari jumlah memory, pada contoh ini penulis menggunakan memory sebesar 128 MB, jadi dua kali dari jumlah memory adalah 256 MB. Angka 256 itulah yang diisikan pada kolom End. Partisi Home digunakan sebagai tempat home direktori user yang berada dalam mesin server anda.
Pada list partisi yang sudah dibuat pilihlah /dev/hda lalu kliklah tombol create untuk membuat partisi /home.
33
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah anda mengklik tombol create maka akan tampil dialog box dengan pertanyaan “Which type of partition do you want to create ?”, Pilihlah Primary
Partition.
Setelah
anda
memilih Primary Partition kliklah tombol
Ok
untuk
melanjutkan
pembuatan partisi.
Perhatikan dengan seksama gambar disamping, yaitu File System, Mount Point, End. Pada File System pilihlah Ext3, Sedangkan Mount Point pililah /home. Lalu pada kotak End isilah dengan +2G. Lalu klik Ok. File System adalah jenis system file yang dibuat dalam sebuah partisi. Mount Point adalah nama partisi yang akan dibuat, Sedangkan End adalah besar partisi yang akan di buat untuk partisi Home User.
Perhatikan gambar disamping ini. Sekarang partisi yang akan dibuat adalah partisi /root. Pada /dev/hda kliklah tombol create.
Setelah anda mengklik tombol create maka akan tampil dialog box dengan pertanyaan “Which type of partition do you want to create ?”, Pilihlah Primary
Partition.
Setelah
anda
memilih Primary Partition kliklah tombol
Ok
untuk
melanjutkan
pembuatan partisi.
34
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah anda mengklik Ok. Akan muncul menu pada gambar disamping. Anda tidak
perlu mengubah File
System, Mount Point dan End. Klik langsung
tombol
Ok.
Jadi
pada
pembuatan partisi Root ini semua kapasitas hardisk akan digunakan untuk partisi /root.
Setelah semua partisi telah dibuat, kliklah tombol Next, seperti pada gambar disamping.
Menu
instalasi
berikutnya
adalah
Menu Instalasi Software. Perhatikan gambar disamping, kliklah Software untuk memulai pemilihan software yang akan di install kedalam mesin server anda.
Pada pilihan menu Software, pilihlah Option Default System. Setelah anda milih option software, kliklah Detailed Selection untuk memilih paketpaket server.
1 4
2 5 3
35
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Pada bagian yang dilingkari memiliki fungsi tersendiri, yaitu : 1. Pemilihan paket dalam mode filter atau satu persatu. 2. Pemilihan paket dalam mode Group Packages. 3. Informasi kapasitas hardisk pada paket-paket linux yang di-install. 4. Kumpulan paket grup pada pemilihan filter dengan menggunakan Packages Groups. 5. Informasi tentang paket yang di-install berupa fungsi paket dan lain-lain. Berilah tanda cek pada bagian kedua yaitu Network Server,LDAP Server and Tools, Simple Webserver with Apache2, C/C++ Compiler Tools, Kernel Development, Experience User. Sedangkan pada adalah salah satu contoh mode instalasi dalam mode Search. Setelah semua paket sudah selesai dipilih, kliklah tombol Accept Perhatikan dengan baik.
Setelah anda memilih paket-paket yang
akan
mengklik
di-install tombol
dan
Accept
telah maka
dialog box akan muncul seperti pada gambar disamping ini. Pada isi dialog sebagian
box
adalah
paket-paket
informasi dengan
informasi sekilas dari paket-paket tersebut. Catatan : Pada pemilihan paket-paket yang akan di-install, setelah anda memberi tanda centang pada network server, LDAP server and Tools, Simple Web Server With Apache2, maka secara automatis linux akan menginstal paket-paket untuk server seperti BIND, Apache2, SMB, dll sehingga pada saat konfigurasi server anda tidak perlu lagi menginstall paket-paket untuk server.
36
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Menu instalasi ini menjelaskan bagaimana mengatur booting pada boot lader untuk masuk kedalam Operating System. Menu instalasi berikutnya adalah Menu Instalasi Booting. Perhatikan lingkaran merah pada gambar disamping. Kliklah pada Link Booting untuk mengatur proses instalasi booting.
Pada gambar disamping, perhatikan dengan baik pada bagian dialog box yang berisi : Boot Loader Type, Default Section, Available Sections, Time Out. Pada Boot Loader Type, anda bisa mengubah dari GRUB menjadi LILO. Default Sections adalah sistem operasi yang paling pertama kali diloading pada saat pertama kali boot, ini berlaku jika dalam komputer anda terdapat system operasi lain seperti Windows. Available Sections adalah urutan menu pada boot loader yang akan dibuat. Sedangkan Time Out adalah waktu yang dibutuhkan boot loader untuk masuk kedalam OS dalam detik. Anda dapat juga mengubah konfigurasi diatas melalui Text apabila anda mengklik tombol Edit Configuration Files. Bagian ini untuk mengatur waktu didalam mesin server yang akan kita install. Menu instalasi berikutnya adalah Menu
Instalasi
Time
Zone.
Perhatikan gambar disamping, pada lingkaran merah gambar disamping adalah bagian menu instalasi time 37 zone. Kliklah link Time Zone untuk melanjutkan instalasi barikutnya.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Perhatikan baik-baik gambar disamping. Pada gambar linkaran yang diberikan kode 1 adalah Region, Kode 2 adalah Time Zone, Kode 3 adalah Change Time Or Date, sedangkan kode 4 adalah Clock Time Set. Carilah daerah regional anda, lalu pada time zone carilah ibukotanya, konfigurasikan waktunya lalu kliklah
1
2
3
4
tombol Accept.
Menu instalasi berikutnya adalah Menu Intalasi Languange. Perhatikan gambar
disamping,
kliklah
Link
Languange untuk memilih bahasa yang digunakan dalam mesin server anda.
Pilihlah bahasa standar yang akan digunakan mesin server anda. Secara default gunakanlah bahasa English (US). Setelah anda memilih bahasa yang akan digunakan, kliklah tombol Accept.
38
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Menu instalasi berikutnya adalah Menu Intalasi Run Level. Perhatikan gambar disamping, kliklah Link Run Level
untuk
berjalan
pada
mengatur init
instalasi
level
berapa,
penjelasan mengenai init level akan dijelaskan pada bab berikutnya.
Perhatikan gambar disamping. Secara default Run Level yang diberikan adalah Run Level 5 yaitu Full Multiuser with network and xdm. Untuk penjelasan lebih lanjut
mengenai
dijelaskan
secara
Run
Level
mendetail
di
akan bab
berikutnya. Untuk bagian Run Level gunakanlah setting default linux, yaitu Run Level 5.
Setelah semua menu instalasi telah dikonfigurasikan kliklah tombol Accept. Lalu akan tampil dialog box peringatan mengenai instalasi Linux SuSE. Dialog box ini menjelaskan mengenai instalasi linux yang akan dilakukan bahwa instalasi akan dilakukan menggunakan setting dan konfigurasi yang dilakukan. Semua konfigurasi Proses Instalasi CD 1 Linux SuSE versi yang dilakukan dapat dilakukan kembali setelah proses instalasi selesai. Kliklah tombol 9.3. Pada gambar disamping tombol Yes, Install untuk memulai proses instalasi. Details… proses
berfungsi
instalasi
untuk
paket-paket
melihat linux
kedalam komputer anda, sedangkan
39
tombol Abort Instalation berfungsi untuk membatalkan proses instalasi.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah proses intalasi CD pertama Linux SuSE 9.3 selesai, maka proses intalasi akan melakukan Finishing Basic Instalation. Proses ini berfungsi untuk melakukan uji coba terhadap instalasi tahap pertama yang kita lakukan. Perhatikan gambar disamping, proses yang berjalan adalah : Update Configuration, Copy Files to Installed System, Install Boot Manager, Prepare System for Initial Boot. Setelah proses diatas selesai maka komputer akan melakukan restart. Keluarkan CD installer Linux SuSE 9.3 dari CD-ROM. Lakukan proses booting melalui Harddisk. Setelah proses Finishing Basic Instalation selesai dan telah melakukan restart. Maka secara automatis linux akan melakukan loading untuk melanjutkan proses instalasi CD-2 Linux SuSE 9.3. Perhatikan gambar disamping. Linux akan meminta kepada anda untuk memasukkan CD-2 Installer Linux SuSE 9.3. Klik Eject untuk mengeluarkan CD, dan klik Ok apabila anda ingin memasukkan kembali CD-ROM. 40
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah proses instalasi CD-2 Linux SuSE 9.3 selesai, lanjutkan proses instalasi CD-3 Linux SuSE 9.3 seperti saat anda diminta untuk memasukkan CD-2 Installer Linux. Lalu kliklah tombol Ok. Sehingga Linux akan melanjutkan proses instalasi seperti pada gambar disamping ini.
Seperti proses instalasi CD-3 Linux SuSE 9.3. Apabila proses instalasi CD-3 Linux SuSE 9.3 selesai, lanjutkan proses instalasi CD-4 dan CD-5 Linux SuSE 9.3.
Setelah proses instalasi selesai maka linux akan meminta kepada anda untuk mengisi password untuk user root. Isikanlah password pada kolom yang disediakan. Lalu kliklah tombol Next.
Setelah anda mengklik link Network Interfaces maka akan muncul Network Card Configuration seperti pada gambar disamping. Perhatikan tanda kotak merah. Pada bagian tersebut anda akan diinformasikan mengenai merk ethernet card anda. Kliklah tombol change untuk melakukan konfigurasi Ethernet card
Setelah anda mengklik tombol Next pada saat memasukkan password root, maka komputer akan melanjutkan instalasi ke proses Network Configuration. Perhatikan gambar disamping. Perangkat jaringan yang dideteksi pada instalasi ini adalah Network Interfaces. Kliklah link tersebut untuk mengkonfigurasikan Ethernet card anda.
41
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Gambar disamping adalah Network Card Configuration Overview disini anda dapat menambah,
mengkonfigurasikan,
dan
menghapus Ethernet card. Kliklah Edit untuk melanjutkan konfigurasi Ethernet card.
Masukkanlah IP Address kedalam text box dan Netmask. lalu kliklah pada Hostname And Name Server. Masukkan nama Hostname dan nama domain server yang akan dibuat. Untuk bagian ini akan dijelaskan lebih detail pada bab berikutnya.
42 Setelah selesai mengkonfigurasikan IP address dan Hostname maka kliklah tombol Next. Setelah itu kliklah tombol Finish untuk mengakhiri konfigurasi Network Conection.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah selesai kliklah tombol Next. Lalu linux akan menyimpan hasil konfigurasi Network Conection.
Perhatikan gambar diatas, jika anda memiliki koneksi ke internet anda bisa melakukan Gambar disamping adalah test koneksi anda dengan melakukan proses download dan update. Anda bisa melewati tahap ini dengan memilih Option No, Skip This Test.bagaimana Lalu kliklah tombol cara agarNext. Client dalam jaringan anda bisa mengenali server anda. Pada bagian ini terdapat 2 Option
yaitu
Stand
dan 43 Network Client. Sebaiknya anda memilih Stand Alone.
Alone
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah
itu
maka
anda
dapat
menambahkan user biasa dalam mesin server anda. Masukkan Username, User Login dan Password lalu kliklah tombol Next.
Setelah menambahkan user maka linux akan menyimpan konfigurasi yang dilakukan seperti gambar disamping.
Gambar disamping adalah informasi sekilas mengenai Linux SuSE 9.3. Lalu kliklah tombol Next apabilaanda telah selesai membacanya.
44
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Konfgurasi terakhir adalah VGA Card, Printers, Sound Card, dll. Secara default linux
sudah
mendeteksi
dan
mengkonfigurasikan perangkat tersebut, jadi sebaiknya lewati saja konfigurasi ini. Kliklah tombol Next jika anda tidak ingin mengkonfigurasikan perangkat tersebut.
Gambar
disamping
menandakan
bahwa instalasi yang dilakukan telah berhasil. Kliklah tombol Finish untuk menyelesaikan proses instalasi Linux.
Setelah proses intalasi selesai maka linux akan melakukan restart seperti pada gambar diatas.
45
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
3. Instalasi Jaringan 3.a. Pengkabelan / Crimping Ada beberapa peralatan dan bahan kami gunakan dalam Instalasi Networking yaitu Crimping Tools, Kabel UTP dengan konektor RG – 45. Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.
Digunakan untuk memotong Digunakan untuk mengupas Crimping Tools Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: •
Merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
•
Dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel
•
Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair)
•
Dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps
•
Hanya dapat menangani satu channel data (baseband)
•
Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
•
STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik 46
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Gambar Kabel UTP Langkah – Langkah Pengkabelan / Crimping : 1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang
1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat kabel
terlihat dari luar. 2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional berikut : Gambar
Nomor kaki (pin) 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Warna Putih orange Orange Putih hijau Biru Putih biru Hijau Putih coklat Coklat
Susunan Kabel Straight Nomor kaki (pin) 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Warna Putih hijau Hijau Putih orange Biru Putih biru Orange Putih coklat Coklat
Susunan Kabel Cross 3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional, kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool.
a
b
c 47
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
a. Memasukkan Kabel UTP ke dalam RJ-45 b. Menjepit kabel menggunakan Crimping c. Hasil Crimping kabel yang baik 4. Pasang satu sisi RJ-45 ke dalam Network Card, dan sisi lainnya ke HUB/Switch 5. Jaringan siap dioperasikan
3.b. Setting IP Address Untuk setting IP Address pada Linux, dapat dilakukan dengan cara : •
Tekan Ctrl + Alt + F1-F6 untuk masuk ke Text Mode.
•
Masukkan root login dan passwordnya pada text mode.
•
Ketikkan perintah ifconfig untuk membuat alamat IP Address pada linux. linux:/# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
•
Ketikkan lagi ifconfig untuk memastikan apakah IP Address sudah ada atau belum.
•
Untuk lebih meyakinkan lagi lakukan perintah ping ke IP sendiri atau IP client. linux:/# ping 192.168.0.2 64 bytes data from computer icmp=-=-...... 64 bytes data from computer icmp=-=-...... 64 bytes data from computer icmp=-=-......
•
Untuk mempatenkan IP Adress pada Linux dapat dilakukan dengan cara masuk ke Yast lalu pilih Network.
Pada Client (Windows) kita hanya perlu setting IP. Cara untuk setting TCP/IP di Windows Xp yaitu sebagai berikut : Cara untuk setting TCP/IP di windows yaitu masuk di control panel, pada bagian sebelah kiri pilih switch to classic display Agar menampilkan semua isi dari control panel tersebut.
48
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Setelah tampilan klasik cari icon yang bertuliskan Network Conection. Klik dua kali icon tersebut.
Setalah anda mengklik icon tersebut akan muncul window baru dengan icon computer yang bertuliskan Local Area Conection. Klik kanan pada icon tersebut lalu pilih properties.
Akan muncul tampilan sebagai berikut untuk mensetting TCP/IP klik pada Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik properties.
Setelah anda mengklick properties akan muncul window baru yang masih IP Addressnya masih kosong. Isikan ip addres anda sesuai dengan Class IP yang anda pakai. Berakhirlah setting TCP/IP pada 49 windows.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Untuk lebih meyakinkan lakukan juga perintah ping (sama seperti di linux) :
A
B
Gambar A, berarti alamat IP Address atau domian yang dibuat telah terpasang dan berhasil. Gambar B, menunjukkan bahwa alamat IP Address atau domain yang dibuat tidak dikenali dalam jaringan. Periksa IP Address siapa tahu sudah ada yang memiliki IP tersebut (host name sama).
50
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
4. Setting Dan Konfigurasi Server 4.a. Konfigurasi DNS Server Domain Name Service (DNS) adalah “jantung internet”. Kita membayangkan bagaimana sulitnya manusia, jika harus menghafalkan IP Address setiap server yang ingin ditujunya ketika menggunakan Servis Internet. Fungsi DNS Server adalah mengubah alamat IP Address menjadi nama domain. File-file yang perlu diedit dalam membuat DNS server adalah: /var/lib/named /etc/named.conf /etc/resolv.conf
Contoh gambar isi directory /var/named
yang
belum
diedit menggunakan Midnight Commander di Linux.
Isi dari file 127.0.0.zone Yang diedit pada /var/lib/named
51
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Mengkonfigurasikan directory /var/lib/named: 1. Masuk kedalam system terminal dengan cara menekan tombol Ctrl + Alt + F1. 2. Masukkan login root anda serta password root anda. 3. Masuk kedalam Midnight Comander. linux:/# mc 4. Masuk kedalam direktori /var/lib/named. 5. Copy file 127.0.0.zone dengan cara menekan tombol F5 dan beri nama db.192.168.0 6. Edit file yang telah kita buat (db.192.168.0) dengan cara menekan tombol F4 $ORIGIN 0.168.192.in-addr.arpa. $TTL 2D @
IN SOA
1
server.tritunggal.sch.id. root.tritunggal.sch.id. ( 42
; serial (d. adams)
1D
; refresh
2H
; retry
1W
; expiry
2D )
; minimum
IN NS
tritunggal.sch.id.
IN NS
server.tritunggal.sch.id.
IN PTR
server.tritunggal.sch.id.
7. Kemudian save dengan menekan F2. 8. Copy file localhost.zone dengan nama db.tritunggal.sch.id dengan menggunakan cara diatas. Kemudian edit file db.tritunggal.sch.id sehingga menjadi : $ORIGIN linux.net. $TTL 2D @
IN SOA
server localhost
server.tritunggal.sch.id. root.tritunggal.sch.id. ( 42
; serial (d. adams)
1D
; refresh
2H
; retry
1W
; expiry
2D )
; minimum
IN NS
tritunggal.sch.id.
IN NS
server.tritunggal.sch.id.
IN A
192.168.0.1 IN A
127.0.0.1
52
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar www
IN CNAME
server.tritunggal.sch.id.
Keterangan : $ORIGIN ialah Skrip yang dibaca oleh named.conf untuk menghubungkan ke db – db. $TTL 3W menandakan pemakaian service akan berjalan selama 3 minggu (3 week) @ IN SOA Record Berfungsi untuk mengindikasikan otoritas dari sebuah zone file. IN NS mengindikasikan daftar nama server. IN NS ditulis 2x karena satu untuk mengindikasikan nama server dan satunya lagi untuk router (internet). IN A berfungsi untuk mengubah nama domain menjadi alamat IP. IN PTR berfungsi untuk mengubah nama IP menjadi nama domain. IN CNAME berfungsi memberikan nama Alias.
Mengkonfigurasi directory /etc/named.conf : 1. Setelah mengedit file yang telah dicopy, masuklah kedirectory /etc dan editlah file named.conf. perintahnya sebagai berikut : root:/var/lib/named# cd /etc root:/etc# pico named.conf ; isi dari file named.conf adalah : # # # # # # # # # # # # # # # #
Copyright (c) 2001 SuSE GmbH Nuernberg, Germany Author: Frank Bodammer /etc/named.conf This is a sample configuration file for the name server BIND9. It works as a caching only name server without modification. A sample configuration for setting up your own domain can be found in /usr/share/doc/packages/bind8/sample-config. A description of all available options can be found in /usr/share/doc/packages/bind8/html/options.html
options { # The directory statement defines the name server's # working directory directory "/var/lib/named"; # The forwarders record contains a list of servers to # which queries should be forwarded. Enable this line # and 53
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
# modify the IP-address to your provider's name server. # Up to three servers may be listed. #forwarders { 10.11.12.13; 10.11.12.14; }; # Enable the next entry to prefer usage of the name # server declared in the forwarders section. #forward first; # # # # #
The listen-on record contains a list of local network interfaces to listen on. Optionally the port can be specified. Default is to listen on all interfaces found on your system. The default port is 53.
#listen-on port 53 { 127.0.0.1; }; # The next statement may be needed if a firewall stands # between the local server and the internet. #query-source address * port 53; # The allow-query record contains a list of networks or # IP-addresses to accept and deny queries from. The # default is to allow queries from all hosts. #allow-query { 127.0.0.1; }; # # # # # #
The cleaning-interval statement defines the time interval in minutes for periodic cleaning. Default is 60 minutes. By default, all actions are logged to /var/log/messages.
cleaning-interval 120; # # # # #
Name server statistics will be logged to /var/log/messages every <statistics-interval> minutes. Default is 60 minutes. A value of 0 disables this feature.
statistics-interval 0; # If notify is set to yes (default), notify messages # are # sent to other name servers when the the zone data is 54
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
# # # # notify }; # # # # # #
changed. Instead of setting a global 'notify' statement in the 'options' section, a separate 'notify' can be added to each zone definition. no;
The following three zone definitions don't need any modification. The first one defines localhost while the second defines the reverse lookup for localhost. The last zone "." is the definition of the root name servers.
zone "localhost" in { type master; file "localhost.zone"; }; zone "0.0.127.in-addr.arpa" in { type master; file "127.0.0.zone"; }; zone "." in { type hint; file "root.hint"; }; # You can insert further zone records for your own domains below. 2. Carilah area “zone records” dan tambahkanlah bagian berikut : zone “192.168.0.in-addr.arpa” in { type master; file “db.192.168.0”; }; zone “amran.com” in { type master; file “db.amran.com”; }; Simpan file tersebut lalu keluar dari editor pico. Konfogurasi direktori /etc/resolv.conf : 55
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Masuk kedalam direktori /etc/resolv.conf, dan edit file didalamnya: domain tritunggal.sch.id nameserver 192.168.0.1 nameserver 127.0.0.1 search tritunggal.sch.id
Setelah semua konfigurasi telah selesai maka service ini bisa dijalankan dengan menggunakan perintah : root: ~# /etc/init.d/named start,stop,status atau root:~# rcnamed start starting name server BIND9
done
Maka dengan perintah tersebut maka DNS server telah dijalankan Setelah DNS Server sudah diaktifkan, ketikkan perintah : root: ~/etc# less /var/log/messages Perintah diatas berfungsi untuk melihat apakah DNS sudah sempurna atau meload konfigurasi - konfigurasi yang telah dilakukan. (tekan END). root:/etc# less /var/log/messages Feb 15 12:54:18 named[25139]: starting BIND 9.2.2rc1 -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf Feb 15 12:54:18 named[25139]: using 1 CPU Feb 15 12:54:18 named[25139]: loading configuration from ’/usr/local/named/etc/named.conf’ Feb 15 12:54:18 named[25139]: no IPv6 interfaces found Feb 15 12:54:18 named[25139]: listening on IPv4 interface lo, 127.0.0.1#53 Feb 15 12:54:18 named[25139]: listening on IPv4 interface eth0, 192.168.0.1#53 Feb 15 12:54:18 named[25139]: command channel listening on 127.0.0.1#53 Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone 0.168.192.in-addr.arpa/IN: loaded serial 9 Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone 0.0.127.in-addr.arpa/IN: loaded serial 10 Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone localhost/IN: loaded serial 11 Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone db.linux.net/IN: loaded serial 12 Feb 15 12:54:18 named[25139]: running
Setelah sempurna, maka selanjutnya kita mengetes apakah DNS berfungsi dengan baik dengan mengetikkan perintah nslookup root:/etc# nslookup >www.tritunggal.sch.id
56
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
www dan akise diambil dari IN CNAME. Setelah perintah nslookup yang telah digunakan berhasil, maka DNS Server sederhana yang kita buat telah berhasil. 4.b. Konfigurasi Web Server Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti netscape navigator, Internet Explorer, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. File yang perlu diedit dalam pembuatan Web Server adalah : /etc/apache2/httpd.conf dan /etc/apache2/vhosts.d/*.conf Langkah – langkah konfigurasi Web Server adalah sebagai berikut : Buat folder di mc (Midnight Commander). Contoh : buat folder /amran/test Untuk konfigurasi file httpd.conf root:/# mcedit /etc/apache2/httpd.conf Cari “Include /etc/apache2/vhosts.d/*.conf” dan tambahkan : NameVirtualHost IP_Address Simpan file tersebut ! Buat file pada
mcedit /etc/apache2/vhosts.d/nama_file.conf
Isinya
DocumentRoot “Letak folder untuk Web” ServerName Nama_Domain allow from all options +indexes
Simpan file tersebut ! Port 80 yaitu menjelaskan pada port berapa apache running NameVirtualHost *; Bagian ini menjelaskan nama dari suatu ip yang akan diberikan file web pages, tanda bintang (*) merupakan nomor IP yang akan diberikan. 57
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
Kemudian jalankan apache2 dengan menggunakan perintah : root:/# /etc/init.d/apache2 start,stop,status atau root:/# rcapache2 start Jika dalam menjalankan perintah itu tidak ada pesan kesalahan (Failed), maka service ini berjalan dengan benar. Setelah itu, Tekan Ctrrl + Alt + F7 untuk masuk ke Mode Grafis, jalankan software browser (Netscape, Mozilla, Firefox) dsb yang berhubungan dengan software untuk browsing pada Linux, setelah itu ketikkan pada address bar nama domain atau nama IP, jika berhasil maka akan muncul “Index Of……………” maka Web Server telah selesai. Sebelum mengUpload Web Server dari Client sebaiknya matikan firewall dilinux dengan menggunakan perintah iptables –F.
Untuk lebih meyakinkan lagi, buatlah sebuah “Halaman Web Site” sederhana untuk melengkapi Web Server tersebut. Skripnya adalah sebagai berikut :
Amran Akise Web Welcome To My Web Site Have Fun Surfing Untuk autorun sebuah service dapat dilakukan dengan perintah : root : ~# chkconfig –level 2345 named on root : ~# chkconfig –level 2345 apache2 on E. HASIL YANG DICAPAI Setelah diadakan Trouble Shooting pada system yang error. Berdasarkan unjuk kerja yang dicapai yaitu: 1. System Operasi berjalan dengan baik. 2. Ping berjalan dengan baik 3. Client dapat membrowser web yang disimpan diserver 4. Client dapat menggunakan / menyimpan data ke server.
58
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
F. PERHITUNGAN LABA / RUGI a. Harga Bahan Jumlah / No .
Nama Bahan
1 2 3 4 5
Kabel UTP Konektor RG - 45 CD Installer Client CD Installer Server PC Server
6
PC Client
7 8
Modem HUB / Switch HUB
Spesifikasi Merk Belden Merk AMP Windows Xp Proffesional With SP2 Linux SuSE 9.3 * Processor Intel Pentium IV 2,6 GHz * Motherboard Intel * Memory DDR 256 MB Twinmos * Hard Disk 40 GB Samsung * CD RW-DVD Combo Samsung * FDD 1,44" Panasonic * Monitor 15" Advance * Casing ATX Power Up * Power Supply 450 Watt * Mouse Optic U1 * Keyboard U1 * Processor Intel Celeron 2,4 GHz * Motherboard Asus * Memory DDR Ram 128 MB * Hard Disk 40 GB Seagate * CD-ROM 52x Samsung * FDD 1,44" Panasonic * Monitor 14" Advance * Power Supply 450 Watt * Mouse Scroll Octus * Keyboard Standard * Casing ATX Standard D-Link 56 Kbps Internal D-Link Ethernet Switch/HUB 8 Port
Jumlah
Satuan 10 Meter 10 Buah 1 Keping 5 Keping 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 1 Buah 1 Buah
Harga Satuan (@) 2.500 1.000 1.325.000 2.500 685.000 585.000 225.000 360.000 264.000 60.000 589.000 175.000 90.000 35.000 35.000 425.000 590.000 190.000 385.000 120.000 60.000 588.000 90.000 30.000 30.000 160.000 75.000 180.000
Total (Rp.) 25.000 10.000 1.325.000 12.500 685.000 585.000 225.000 360.000 264.000 60.000 589.000 175.000 90.000 35.000 35.000 425.000 590.000 380.000 770.000 240.000 120.000 1.176.000 180.000 60.000 60.000 320.000 75.000 180.000
9.051.500
59
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
b. Upah Kerja 1. Perakitan Komputer 2. Instalasi OS Client 3. Instalasi Jaringan 4. Instalasi dan Konfigurasi server
: 2 Unit : 2 Unit : 6 Titik
@Rp. 80.000 = Rp. 160.000 ,@Rp. 50.000 = Rp. 100.000 ,@Rp. 100.000 = Rp. 600.000 ,-
: 1 Unit
@ Rp.3.000.000 = Rp. 3.000.000,- + Jumlah
c. Keuntungan Usaha d. PPN e. Harga Jual
: 10% x 9.051.500,: 11% x 12.911.500 : a+b+c+d
= Rp. 3.860.000,= Rp. 905.150,= Rp. 1.420.265,= Rp.15.236.915,-
BAB III TEMUAN A. KETERLAKSANAAN 1. Faktor Pendukung a. Tersedianya peralatan yang diperlukan untuk proses perakitan computer, pengetesan kabel, serta penginstalan System Operasi dan Software. b. Kesediaan pembimbing untuk memberikan bimbingan dalam pembuatan proposal, unjuk kerja, dan pembuatan laporan akhir. c. Sarana dan prasarana ujian disediakan oleh pihak sekolah. 2. Faktor Penghambat a. Sebagian Bahan Belum tersedia. b. Pengecekan harga-harga bahan. c. Jadwal pelaksanaan tertunda karena belum disetujui oleh industri B. MANFAAT YANG DICAPAI 1. Siswa dapat menampilkan keterampilannya yang telah dia dapatkan disekolah. 2. Mengukur mental, kesiapan, kerapian, dan tanggung jawab. C. PENGEMBANGAN / TINDAK LANJUT 1. Dengan adanya keterampilan yang dimiliki, dapat memberikan inspirasi untuk membuka usaha perbaikan dan penjualan computer, serta pemasangan jaringan LAN.
60
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
2. Menjadi suatu bekal untuk memasuki dunia Industri Komputer dan telekomunikasi.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Setelah melakukan kegiatan perakitan, penginstalan, instalasi jaringan, serta konfigurasi server, dapat disimpulkan bahwa semua komponen dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik. Dengan adanya pengujian tersebut memberikan tambahan pengetahuan khususnya pada setting dan konfigurasi server. B. SARAN Kami sarankan kepada pihak Sekolah dan Yayasan agar pelaksanaan ujian kompetensi berikutnya lebih dipersiapkan, baik itu dalam penyediaan alat dan bahan, penetapan waktu, sehingga pelaksanaan ujian tidak terkesan mendadak utamanya bagi peserta. Selanjutnya bagi peserta ujian yang akan datang, agar lebih mempersiapkan diri baik itu dari segi teori maupun praktek suatu komponen dan diperlukan ketekunan dan keseriusan yang lebih tinggi.
61
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar
62