Kompetensi Guru

  • Uploaded by: Anonymous HntmwQTV5
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompetensi Guru as PDF for free.

More details

  • Words: 571
  • Pages: 3
Ringkasan Pemahaman Kompetensi Guru Oleh: Titi Susanti Kompetensi guru dapat diartikan kewenangan dan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan jabatan yang disandangnya yakni sebagai seorang guru. Ada 4 macam kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yakni: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Profesional. A. Kompetensi pedagogik Kompetensi pedagogik sekurang-kurangnya meliputi: 1. Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kultural, emosional, dan intelektual 2. Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta didik dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya 3. Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik 4. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik 5. Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaranYang mendidik 6. Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran 7. Merancang pembelajaran yang mendidik 8. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik 9. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

B. Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya meliputi: 1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai teladan bagi peserta didik dan masyarakat 3. Memiliki sikap, perilaku, etika, tata cara berpakaian, dan bertutur bahasa yang baik 4. Mengevaluasi kinerja sendiri 5. Mengembangkan diri secara berkelanjutan

C. Kompetensi sosial Kompetensi sosial sekurang-kurangnya meliputi: 1. Berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan peserta didik, orang tua peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat 2. Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di sekolah dan masyarakat 3. Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkat lokal, regional, nasional dan global 4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri 5. Memiliki sikap, perilaku, etika, tata cara berpakaian dan bertutur bahasa yang baik

D. Kompetensi profesional Kompetensi profesioanal sekurang-kurangnya meliputi : 1. Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya 2. Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi 3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran 4. Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi 5. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

Pembelajaran teknologi

abad

21

menjadi

keharusan

untuk

mengintegrasikan

informasi dan komunikasi, serta pengelolaan pembelajaran yang

berpusat pada siswa. Dalam mengembangkan pembelajaran abad 21, guru dituntut merubah pola pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru (teacher centred) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred) karena sumber belajar melimpah bukan hanya bersumber guru, sehingga peran guru

menjadi

fasilitator, mediator, motivator sekaligus leaderdalam proses

pembelajaran. Pola pembelajaran yang pembelajaran knowledge)

dimana

guru

sedangkan

banyak

siswa

lebih

konvensional

bisa

memberikan banyak

dipahami

ceramah

mendengar,

sebagai

(transfer mencatat

of dan

menghafal. Kemampuan pedogogi dengan pola konvensional dipandang sudah kurang tepat dengan era saat ini. Karateristik

siswa

sebelumnya. Pada abad

abad 21

ini

21

sangat

seseorang

berbeda dengan siswa era

harus

memiliki

keterampilan

4 C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan

Creativity

and

Innovation). Keteampilan

ini

sudah

semestinya

tercermin dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh seorang guru. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada siswa (student centered), hal ini tentu berpengaruh pada pilihan metode pembelajaran yang lebih menekakanan siswa aktif seperti pembelajaan berbasis proyek (PBL), pembelajaran kooperatif (CL), pembelajaran kontektual (CTL) dan lain-lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran variable pilihan metode dan media dapat berdampak pada pembjaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pengembangan profesi guru dari aspek kemampuan pedagogi perlu untuk ditingkatkan dengan berbagai strategi dan bentuk kegiatan. Strategi dan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pedagogi ini sepertikegiatan seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan yang diselenggrakan oleh lembaga profesi guru, forum guru (KKG), konsorsium, perguruan tinggi, swasta maupun pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan.

Related Documents


More Documents from "Salahudin Nur Maghrbii"