LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN PEMBINAAN DUKUN BAYI PUSKESMAS KLEDUNG KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG JUNI 2018
I.
PENDAHULUAN Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengan dukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan, dan kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mengalih fungsikan dukun dari penolong persalinan menjadi mitra dalam merawat ibu dan bayi pada ibu nifas, dengan bedasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara bidan dengan dukun, serta melibatkan seluruh unsur/elemen masyarakat yang ada. Di beberapa daerah, keberadaan dukun bayi sebagai orang kepercayaan dalam menolong persalinan, sosok yang dihormati dan berpengalaman, sangat dibutuhkan oleh masyarakat keberadaanya. Berbeda dengan keberadaan bidan yang rata-rata masih muda dan belum seluruhnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Sehingga perlu dicari suatu kegiatan yang dapat membuat kerjasama yang saling menguntungkan antara bidan dengan dukun bayi, dengan harapan pertolongan persalinan akan berpindah dari dukun bayi ke bidan. Dengan demikian kematian ibu dan bayi dapat diturunkan dengan mengurangi resiko yang mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan menggunakan pola kemitraan bidan dengan dukun.
II.
TUJUAN 1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kecamatan Kledung. 2. Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun di Kecamatan Kledung yang ditandai dengan meningkatnya jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan dan jumlah dukun yang bermitra. 3. Meningkatnya peran dukun sebagai kader kesehatan ibu dan BBL. 4. Meningkatkan pengetahuan dukun bayi .
III.
PELAKSANAAN 1. Peserta Pertemuan pembinaan dukun bayi yang diikuti oleh 12 orang, yang terdiri dari 2 orang tenaga medis Puskesmas Kledung dan 10 orang dukun bayi.
2. Waktu dan Tempat.
Pertemuan pembinaan dukun bayi dilaksanakan pada: Hari : Jumat Tanggal : 29 Juni 2018 Waktu : Jam 09.00 – selesai. Tempat : Puskesmas Kledung 3. Metode dan media a. Metode : ceramah dan tanya jawab b. Media
: alat tulis, kertas, pulpen dan papan tulis spidol
4. Materi PEMERIKSAAN KEHAMILAN Pelayanan ibu hamil meliputi : 1. Pengukuran Tinggi badan Bila tinggi badan kurang dari 145 cm,maka faktor resiko panggul sempit,kemungkinan sulit melahirkan secara normal.dan penimbangan berat badan setiap kali periksa sejak bulan ke 4 pertambahan BB paling sedikit 1 kg/bulan 2. Pengukuran Tekanan Darah Tekanan darah normal 120/80 mmhg,bila tekanann darah lebih tinggi atau sama dengan 140/90 mmhg,ada faktor resiko hipertensi dalam kehamilan yang memicu terjadinya Pre Eklamsi ataukeracunan kehamilan 3. Pengukuran LILA lingkar lengan atas Bila kurang dari 23,5 cm menunjukkan ibu hamil menderita KEK kurang energi kronis dan beresiko melahirkan BBLR berat Bayi lahir Rendah 4. Pengukuran Tinggi rahim Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai dengan umur kehamilan 5. Penentuan letak janin dan penghitungan denyut jantung janin Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum masuk panggul,kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain,Bila denyut jantung janin lebih 160 kali permenit atau kurang dari 140 kali permenit menunjukkan ada tanda Gawat janin 6. Penentuan status imunisasi Oleh petugas dicek status imunisasi TT untuk mencegah penyakit Tetanus 7. Pemberian tablet tambah darah Sejak awal kehamilan minum tablet tambah darah dan selama hamil minimum minum 90 Tablet,dan diminum pada malam hari untuk mengurangi mual 8. Tes laboratorium Tes Golongan darah,cek HB untuk mengetahui ada anemia,Tes protein urin untuk mengetahui keruh atau mengandung protein sebagai indikasi Pre Eklamsi,Rapid tes?tes HIV-AIDS,GDS pemeriksaan Gula darah
9. Konseling Penjelasan mengenai perawatan kehamilan,pencegahan kegawatan,persalinan normal,IMD inisiasi menyusui Dini,perawatan bayi baru lahir,ASI eksklusif,KB,Imunisasi,perawatan nifas. 10. Tata laksana (obat) Jika ibu mempunyai masalah kesehatan lainnya.
IV.
BIAYA Penyelenggaraan pertemuan pembinaan dukun bayi ini dengan biaya dari dana BOK Puskesmas Kledung Tahun 2018.
V.
PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pertemuan pembinaan dukun kali ini dengan materi Seputar Pemberian ASI, sebagian besar dukun bayi telah mengetahui manfaat IMD [Inisiasi Menyusu Dini ]dan manfaat pemberian ASI [Air Susu Ibu]yang telah dijelaskan diawal pertemuan tadi. Berdasarkan wawancara dan data yang di dapat mengenai kemitraan antara dukun bayi dan bidan, di wilayah kerja Puskesmas Kledung sudah tidak ada lagi dukun yang melakukan praktik pertolongan persalinan. Telah terjalin kerjasama yang baik antara dukun bayi dan bidan, meskipun masih ada beberapa kendala, namun dapat teratasi.
B. SARAN Meskipun pelaksanaan kemitraan tersebut berjalan dengan baik, hendaknya: bidan tetap melakukan pendekatan yang lebih baik dengan semua dukun bayi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kledung, sehingga kebijakan mengenai kemitraan bidan dan dukun dapat terlaksana dengan baik tanpa ada kendala, bidan memberikan penyuluhan pada masyarakat, khususnya pada para ibu hamil guna meningkatkan pengetahuan masyarakat agar mengerti akan pentingnya persalinan ditolong oleh bidan atau tenaga kesehatan. Kledung, 29 Juni 2018 Mengetahui Kepala Puskesmas
Pelaksana
Dr.Lestari Wahyu Widayat
Eni Kusrini
NIP.196603302007012007
NIP.197608092003122005