B. Perbedaan Metode ASD dan LRFD Berikut adalah tabel perbedaan kedua metode tersebut :
Keterangan : D = beban mati L = beban hidup La = beban hidup diatap W = beban angina H = beban hujan E = beban gempa ℽL= 0,5 jika L < 5 kPa atau 1 jika L ≥ 5 kPa C. Kelebihan dan Kekurangan Metode ASD dan LRFD
Kelebihan Metode ASD -
Kekurangan Metode ASD Kelebihan Metode LRFD -memberikan struktur yang lebih aman dibandingkan dengan metode ASD dalam mengkombinasikan beban-beban hidup atau beban mati (Beedle 1986) -memberikan hasil desain yang lebih optimum karena telah mempertimbangkan interaksi antara kekuatan material dan beban Kekurangan Metode LRFD -
D. Metode yang digunakan di Indonesia saat ini Metode ASD (Allowable Stress Design) dalam struktur baja telah cukup lama digunakan, namun beberapa tahun terakhir metode desain dalam struktur baja mulai beralih ke metode lain yang lebih rasional, yakni metode LRFD (Load Resistance and Factor Design). Metode ini didasarkan pada ilmu probabilitas, sehingga dapat mengantisipasi segala ketidak pastian dari material maupun beban. Oleh karena itu, metode LRFD ini dianggap cukup andal. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1987) telah diganti dengan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002 yang berbasis pada metode LRFD. E. Perkembangan Metode LRFD