Lampiran Surat Ketetapan No. I/TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006 AGENDA SIDANG PERTEMUAN NASIONAL IX FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI)
2006-2008
a. Pra sidang 1. Pembahasan Agenda Sidang 2. Pembahasan dan penetapan draft Tata Tertib Sidang 3. Penetapan Peserta Sidang Pertemuan Nasional FOKUSHIMITI Periode 2006 - 2008 4. Pembahasan dan penetapan draft Tata Cara Pemilihan Presidium Sidang 5. Pemilihan dan penetapan Presidium Sidang Tetap 6. Laporan Pertanggungjawaban Sekretaris Jenderal Periode 20042006
b. Sidang pleno I 1. Komisi A meliputi Pembahasan Konstitusi Organisasi FOKUSHIMITI 2. Komisi B meliputi Pembahasan Struktur Organisasi FOKUSHIMITI 3. Komisi C meliputi Pembahasan Atribut, Lambang dan Mars Organisasi FOKUSHIMITI 4. Penetapan Hasil Sidang Komisi A,B dan C akan ditetapkan pada Sidang Pleno
c. Sidang Pleno II 1. Pembahasan dan penetapan draft Tata Cara Pemilihan Badan Pengawas Organisasi (BPO) Periode 2006-2008 2. Pembahasan dan penetapan draft Tata Cara Pemilihan Sekretaris Jenderal (Sek-Jen) Periode 2006-2008 3. Pembahasan dan penetapan draft Tata Cara Pemilihan Koordinator Wilayah (Kor-Wil) Periode 2006-2008
d. Sidang Pleno III 1. Pemilihan dan penetapan Badan Pengawas Organisasi (BPO) Periode 2006-2008 2. Pemilihan Sekretaris Jenderal (Sek-Jen) Periode 2006-2008 dengan Konsekuensi PK 3. Penetapan Badan Eksekutif Pusat (BEP) Periode 2006-2008 4. Pemilihan Koordinator Wilayah (Kor-Wil) periode 2006-2008 5. Penetapan Badan Eksekutif Wilayah (BEW) Periode 2006-2008
Lampiran Surat Ketetapan No. II/TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/ IV/2006 TATA TERTIB SIDANG PERTEMUAN NASIONAL IX FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI)
2006-2008
BAB I NAMA DAN TUJUAN Pasal I Nama Nama tata tertib persidangan adalah Tata Tertib Sidang Pertemuan Nasional IX Forum Komunikasi Himpunan mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) Periode 2006-2008 Pasal 2 Tujuan Tujuan Tata Tertib adalah untuk mengatur jalannya sidang Pertemuan Nasional IX (PERNAS IX) Forum Komunikasi Himpunan mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI).
BAB II TEMPAT DAN WAKTU Pasal 3 Tempat Sidang Pertemuan Nasional IX Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) Periode 2006-2008 dilaksanakan di Gedung Pertemuan Alumni (GPA), Universitas Hasanuddin Makassar. Pasal 4 Waktu Sidang Pertemuan Nasional IX Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) Periode 2006-2008 dilaksanakan pada tanggal 17-21 April 2006
BAB III PESERTA Pasal 5 Peserta Sidang Pertemuan Nasional IX (PERNAS IX) Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) Periode 20062008 berasal dari : 1. Utusan dari anggota Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) periode 2004-2006 2. Badan Eksekutif Pusat Ilmu Tanah (BEP) Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI), utusan HMJ/HMPS Ilmu Tanah yang belum dan pernah menjadi anggota Forum Komunikasi Himpunan mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI). 3. Panitia pengarah dan Peminat ilmu tanah Pasal 6 Status Peserta Status peserta Sidang Pertemuan Nasional IX Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) Periode 2006-2008 dibedakan menjadi : 1. Peserta Penuh adalah utusan Anggota Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) periode 2004-2006 yang berjumlah 3 orang 2. Peserta Peninjau adalah Anggota Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) dan utusan dari HMJ/HMPS Ilmu Tanah yang belum dan pernah menjadi anggota Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) yang berjumlah 2 orang 3. Peserta Biasa adalah Delegasi dari Institusi Anggota Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) diluar peserta penuh dan peninjau. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 7 Hak dan Kewajiban Peserta Sidang Pertemuan Nasional IX (PERNAS IX) Forum Komunikasi Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) adalah : 1. Setiap peserta penuh mempunyai hak bicara dan mempunyai hak untuk dipilih.
2. Setiap perguruan tinggi hanya mempunyai satu hak suara dalam pengambilan keputusan 3. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara. 4. Setiap peserta wajib mengikuti setiap sidang sampai selesai dan membantu kelancaran sidang 5. Setiap peserta wajib bersikap sopan selama sidang berlangsung 6. Peserta biasa berhak hadir dalam persidangan dan berhak berbicara jika disepakati oleh peserta sidang melalui pimpinan sidang BAB V PERSIDANGAN Pasal 8 Sidang Pleno merupakan Forum pengambilan keputusan tertinggi
BAB VI PIMPINAN SIDANG Pasal 9 1. Pimpinan sidang pleno berbentuk presidium berjumlah 3 orang, yaitu merupakan hasil mufakat atau hasil pemilihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Pimpinan sidang pleno mengarahkan persidangan sampai persidangan selesai 3. Pimpinan sidang pleno dapat dibentuk sesuai dengan persetujuan peserta
BAB VII QUORUM Pasal 10 1. Quorum persidangan memenuhi syarat dan dinyatakan sah bila dihadiri minimal oleh 2/3 jumlah delegasi perguruan tinggi yang hadir 2. Bila persidangan belum memenuhi quorum maka persidangan dapat ditunda selama 2x5 menit dan setelah itu dinyataka quorum
BAB VIII KEPUTUSAN Pasal 11 1. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak 2. Jika setelah dilakukan pemungutan suara jumlah suara sama banyak maka pengambilan keputusan diserahkan kepada kebijaksanaan pimpinan sidang setelah mengadakan lobbying dengan peserta sidang
BAB IX SANKSI Pasal 12 Peserta sidang yang melanggar tata tertib persidangan dikenai sanksi oleh pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang, setelah teguran sebanyak 3 kali oleh pimpinan sidang
BAB X PENUTUP Pasal 13 1. Hal-hal lainnya yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian berdasarkan kebijaksanaan pimpinan sidang setelah mendengar aspirasi peserta sidang 2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan
Lampiran Surat Ketetapan No. III/TAP/PERNAS/FOKUSHIMIT/IV/2006
PESERTA SIDANG PERTEMUAN NASIONAL IX FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI)
2006-2008 No
Institusi
Delegasi
1.
Universitas Jambi
Anton Lestari
2.
Universitas Jember
3.
Universitas Udayana
Peserta Penuh
Peserta Peninjau
Peserta Biasa
+
-
-
Untung W.D Beny. L Eny. M
+ + +
-
-
Togi Taufan Didit Bima Emeral Gita Anom Made Pranara Harlin Grace Hane
+ + + -
+ + -
+ + + +
Ervyanti Wahyudi Ahmad Firman.A Nurul Huda Wahyudiawansyah
+ + + -
+ +
-
4.
Universitas Hasanuddin
5.
Universitas Tadulako
Wawan Haliq
+ -
+
-
Universitas Haluoleo
Arif Budiman Safaruddin Kamaria Melyana Chendriana Akbar L.D.Rustam Herya Yuda
+ + + -
+ + -
+ + +
6.
7.
UPN “ Veteran” Yokyakarta
Yudi Ardiansyah Aufa Kurniawan Faisal Idris Yosia Putri Crist
+ + + -
+
-
8.
Universitas Mulawarman
Apoan Sibarani Ahmad Nur Andini Pratiwi Norhanisa
+ + +
+ -
-
9.
Universitas Muslim Indonesia
Nur Aman Rinalto Yusuf Suryadi Saputra
+ + + -
+
-
10 .
Universitas Gadjah Mada
+
-
-
11.
Universitas Mataram Universitas Lambungmangkura t Universitas Sam Ratulangi
+
-
-
+ + +
-
-
12 . 13 .
Faisal Putrawan Habibi Yudha Noval Farid Nugraha Michelle Deba
+
Lampiran Surat Ketetapan No. IV/TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006 TATACARA PEMILIHAN PRESIDIUMSIDANG PERTEMUAN NASIONAL IX FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI) Periode 2006-2008 BAB I PIMPINAN SIDANG 1. 2. 3. 4.
Pasal 1 Pimpinan sidang berbentuk presidium, berjumlah 3 orang yang dipilih oleh anggota Forum Komunikasi Himpunan mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) yang menjadi peserta penuh Setiap institusi yang menjadi peserta penuh hanya berhak mengajukan satu calon presidium Pimpinan sidang mempunyai hak suara sampai sidang yang dipimpinnya selesai Pimpinan sidang dapat diganti dengan persetujuan seluruh peserta sidang
BAB II TATA CARA PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG Pasal 2 Pemilihan presidium dipimpin oleh pimpinan sidang sementara Pasal 3 Pemilihan presidium sidang dilakukan secara bertahap yaitu : a. Tahap pencalonan 1. masing-masing institusi yang menjadi peserta penuh berhak mengajukan dua orang bakal calon dari institusi yang berlainan 2. bakal calon yang dipilih harus menyatakan kesediaannya didepan forum b. Tahap Pemilihan 1. Setiap institusi yang menjadi peserta penuh memilih dua orang calon secara tertulis 2. Tiga calon yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagaii presidium sidang
Pasal 4 Apabila terdapat jumlah yang sama, dilakukan lobbying dan apabila tidak terdapat kesepakatan dalam lobbying maka dilakukan pemilihan ulang hanya kepada calon dengan suara terbanyak
Lampiran Surat Ketetapan No. VII/TAP/PERNAS/FOKUSHIMIT/IV/2006
ANGGARAN DASAR ORGANISASI FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH
(FOKUSHIMITI) 2006-2008
MUKADDIMAH Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan didorong oleh cita-cita luhur kami menyadari potensi mahasiswa sebagai Sumber Daya Manusia yang merupakan potensi vital dan strategis untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka perlu adanya kerjasama yang erat antara mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia secara berkesinambungan dan terorganisasi. Kami mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia telah sepakat membentuk suatu wadah guna menjalin komunikasi dan kerjasama antar lingkungan mahasiswa Ilmu Tanah di Indonesia dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia yang disingkat dengan nama FOKUSHIMITI Pasal 2 Waktu FOKUSHIMITI didirikan melalui Deklarasi Kaliurang, Yogyakarta pada tanggal 12 November 1989 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan Pasal 3 Tempat Kedudukan Sekretariat FOKUSHIMITI berkedudukan di Institusi tempat Badan Eksekutif Pusat terpilih yang selanjutnya disebut BEP
BAB II ASAS DAN LANDASAN Pasal 4 Asas FOKUSHIMITI berasaskan Pancasila. Pasal 5 Landasan 1. Landasan konstitusional FOKUSHIMITI adalah UUD 1945 2. Landasan operasional FOKUSHIMITI adalah : a. Tri Dharma Perguruan Tinggi b. Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BAB III TUJUAN Pasal 6 Tujuan Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) adalah : 1. Menjalin komunikasi antar HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi Ilmu Tanah seIndonesia 2. Memberikan sumbangsih riil bagi keilmuan, kemasyarakatan, maupun potensi Ilmu Tanah khususnya dan pertanian umumnya serta aktif terhadap pemenuhan fungsi-fungsi organisasi mahasiswa dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
BAB IV BENTUK, STATUS, SIFAT DAN SKALA Pasal 7 Bentuk FOKUSHIMITI berbentuk Federasi Pasal 8 Status FOKUSIHIMITI merupakan organisasi tertinggi HMJ/ HMPS/ HIMPRO/ Konsentrasi mahasiswa Ilmu Tanah di Indonesia
Pasal 9 Sifat FOKUSIHIMITI bersifat Independen Pasal 10 Skala FOKUSIHIMITI berskala Nasional BAB V KEANGGOTAAN Pasal 11 1. Anggota FOKUSIHIMITI adalah mahasiswa ilmu tanah melaluii HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi mahasiswa Ilmu Tanah, orang atau Badan yang memiliki minat keprofesian Ilmu Tanah di seluruh Indonesia. 2. Keanggotaan FOKUSIHIMITI terdiri dari anggota muda, anggota tetap, anggota istimewa. BAB VI KEKUASAAN Pasal 12 Kekuasaan tertinggi FOKUSIHIMITI berada ditangan anggota di dalam forum melalui Pertemuan Nasional BAB VII KEPENGURUSAN DAN KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 13 Kepengurusan Badan Pengurus Organisasi (BPO) Badan pengurus organisasi dipimpin oleh seorang ketua dengan masa jabatan 2 tahun. Pasal 14 Kepengurusan Badan Eksekutif Pusat (BEP) Fokushimiti dipimpin oleh Badan Eksekutif Pusat (BEP) yang diketuai oleh Sekertaris Jenderal dengan masa jabatan 2 tahun.
Pasal 15 Kepengurusan Badan Eksekutif Wilayah (BEW) Badan Eksekutif Wilayah (BEW) yang dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah dengan masa jabatan 2 tahun. Pasal 16 Kelengkapan Organisasi Kelengkapan organisasi FOKUSIHIMITI meliputi : 1. Pertemuan Nasional (PERNAS) 2. Badan Pengawas Organisasi (BPO) 3. Badan Eksekutif Pusat (BEP) 4. Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 5. Pertemuan Wilayah (Perwil) 6. Badan Eksekutif Wilayah (BEW) 7. Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) 8. Pertemuan Nasional Luar Biasa (PNLB)
BAB VIII KEUANGAN Pasal 14 Keuangan FOKUSIHIMITI diperoleh melalui : 1. Iuran wajib anggota 2. Subsidi dari institusi dimana Sekretaris Jenderal bertempat 3. Subsidi sukarela dari anggota 4. Dana usaha yang halal, tidak mengikat, dan tidak melanggar AD/ART organisasi BAB IX ATRIBUT ORGANISASI Pasal 15 Atribut organisasi FOKUSIHIMITI adalah lambang, bendera dan mars fokushimiti BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 16 Perubahan Anggaran Dasar Perubahan Anggaran dasar hanya dapat dilakukan dalam forum Pertemuan Nasional (PERNAS) yang dihadiri Anggota tetap FOKUSIHIMITI dan disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) anggota FOKUSIHIMITI yang hadir Pasal 17 Pembubaran Organisasi 1. Pembubaran FOKUSIHIMITI hanya dapat dilakukan dengan Pertemuan Nasional Luar Biasa (PNLB) yang diadakan khususnya untuk itu dan dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) anggota tetap FOKUSIHIMITI 2. Keputusan pembubaran FOKUSIHIMITI adalah sah bila disetujuii sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari anggota tetap yang hadir dalam pertemuan Nasional Luar Biasa tersebut BAB XI ATURAN TAMBAHAN Pasal 18 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Lampiran Surat Ketetapan No. VII/TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI /IV/2006
ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI)
2006-2008 MUKADDIMAH Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan didorong oleh cita-cita luhur kami menyadari potensi mahasiswa sebagai Sumber Daya Manusia yang merupakan potensi vital dan strategis untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka perlu adanya kerjasama yang erat antara mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia secara berkesinambungan dan terorganisasi. Kami mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia telah sepakat membentuk suatu wadah guna menjalin komunikasi dan kerjasama antar lingkungan mahasiswa Ilmu Tanah di Indonesia dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota 1. Anggota muda adalah HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi Mahasiswa Ilmu tanah yang sudah dalam Proses pengajuan dari anggota FOKUSHIMITI 2. Anggota tetap adalah HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi Mahasiswa Ilmu tanah yang telah aktif mengikuti minimal 2 kali kegiatan Nasional FOKUSHIMITI dalam masa kepengurusan BEP saat itu yang telah ditetapkan dalam PERNAS 3. Anggota Istimewa adalah orang atau badan yang berjasa dalam FOKUSHIMITI. Pasal 2 Permohonan Menjadi Anggota Tata cara permohonan menjadi anggota FOKUSHIMITI adalah :
1. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada BEW dan direkomendasikan oleh BEP untuk menjadi anggota muda 2. Permohonan yang memenuhi persyaratan akan disahkan melalui Pernas untuk menjadi anggota Pasal 3 Hak-Hak Anggota 1. Hak Anggota Muda a. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan b. Mengajukan saran dan usul secara lisan maupun tulisan c. Memberikan pembelaan dan atau membela diri atas sanksi yang diberikan oleh organisasi 2. Hak Anggota Tetap a. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan b. Mengajukan usul dan saran secara lisan maupun tulisan c. Memberikan pembelaan dan atau membela diri atas sanksi yang diberikan oleh organisasi d. Memilih dan dipilh dalam kelengkapan organisasi dan/atau pengurus kelengkapan organisasi 3. Hak Anggota Istimewa Berpartisipasi dalam kegiatan FOKUSHIMITI dan memberikan saran dan masukan yang bersifat membangun bagi FOKUSHIMITI Pasal 4 Kewajiban Anggota Setiap anggota berkewajiban : 1. Menghormati deklarasi pendirian FOKUSHIMITI, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan lain dan ketetapanketetapan ataupun putusan-putusan kebijaksanaaan organisasi 2. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi 3. Kewajiban masing-masing anggota yang tergolong pada : a. Kewajiban anggota Tetap Berpartisipasi aktif dalam kegiatan FOKUSHIMITI dalam kepengurusan BEP. b. Kewajiban anggota muda Hadir dalam pertemuan Nasional dan pertemuan lainnya dalam rangka kegiatan FOKUSHIMITI.
c. Kewajiban anggota Istimewa Menjaga nama baik FOKUSHIMITI Pasal 5 Sanksi-Sanksi Setiap pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di FOKUSHIMITI akan dilaksanakan sanksi berupa peringatan,pembekuan sementara keanggotaan atau pencabutan keanggotaan. 2. Peringatan dilakukan oleh Sekrertaris Jenderal melalui tahapan koordinasi dengan BEW secara tertulis. 3. Apabila melakukan pelanggaran satu kali, maka sanksi berupa peringatan dapat dijatuhkan BEP dengan adanya laporan dari BEW dan sepengetahuan BPO 4. Apabila telah dilakukan 3 kali peringatan tetapi tidak diindahkan sama sekali, maka sanksi pembekuan sementara dapat dijatuhkan BEP dengan adanya laporan dari BEW dan sepengetahuan BPO dalam PERNAS 5. Apabila dalam masa pembekuan sementara masih melakukan pelanggaran, maka sanksi pencabutan keanggotaan dapat dijatuhkan BEP dengan adanya laporan dari BEW dan sepengetahuan BPO dalam PERNAS. 1.
1. 2.
Pasal 6 Pembelaan Setiap anggota dapat mengajukan pembelaan baik lisan maupun tulisan Setiap anggota yang melakukan pelanggaran dapat melakukan pembelaan dalam forum pernas untuk memulihkan keanggotaannya.
Pasal 7 Pemberhentian Anggota FOKUSHMITI dapat kehilangan keanggotaannya apabila : 1. Badan atau institusi yang menjadi anggota tersebut bubar 2. Atas permintaan sendiri yang disampaikan secara tertulis kepada Sekertaris Jenderal 3. Dicabut atau diberhentikan keanggotaannya yang ditetapkan melalui PERNAS
BAB II
KELENGKAPAN ORGANISASI
1. 2. 3.
4.
1. 2. 3. 4.
5.
Pasal 8 Pertemuan Nasional Pertemuan Nasional (PERNAS) adalah pertemuan anggota dan merupakan pemegang kekuasaaan tertinggi. Pertemuan Nasional (PERNAS) diadakan 2 tahun sekali Kedaulatan dan Wewenang Pertemuan Nasional meliputi: a. Menerima atau menolak pertanggungjawaban BEP. b. Mengubah dan menetapkan AD/ART ( Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ). c. Mengubah dan menetapkan GBHK ( Garis-garis Besar Haluan Kerja ). d. Memilih dan menetapkan BEP serta Sekertaris Jenderal yang diajukannya dan BEW serta Koordinator Wilayah yang diajukannya e. Memilih dan menetapkan BPO f. Menetapkan Tata Kerja Organisasi g. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan PERNAS dan MUKERNAS selanjutnya h. Menetapkan besarnya iuran anggota i. Menetapkan anggota baru j. Mencabut status keanggotaan k. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran konstitusi. Syarat sahnya Pertemuan Nasional meliputi : a. Pertemuan Nasional sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota tetap. b. Apabila ketentuan diatas tidak terpenuhi, maka PERNAS ditunda selama 2 x 60 menit untuk selanjutnya dinyatakan sah Pasal 9 Badan Pengawas Organisasi Badan pengawas Organisasi (BPO) merupakan badan pengawas tertinggi ditingkat pusat dalam FOKUSHIMITI BPO beserta Ketua BPO ditetapkan melaui PERNAS BPO beranggotakan 5 institusi yang ditetapkan melalui PERNAS Fungsi-fungsi BPO meliputi : a. Melakukan kontrol yang konstruktif terhadap BEP berdasarkan AD/ART dan GBHK organisasi b. Meminta laporan berkala per enam bulan terhadap BEP untuk mendukung kinerja kepengurusan Larangan bagi BPO meliputi : a. Mempengaruhi BEW atau Institusi lain untuk mengadakan Pertemuan Nasional Luar Biasa (PNLB) untuk menggulingkan BEP b. Apabila hal ketentuan tersebut diatas terjadi maka institusi tempat BPO berada akan dikenakan sanksi dalam PNLB atau PERNAS berikutnya.
6. Kewajiban BPO meliputi : a. Menghadiri pertemuan yang bersifat nasional dan regional. b. Melakukan konsolidasi sesama anggota BPO. c. Melakukan pengawasan di tiap-tiap wilayah kerja.
1. 2. 3.
4. 5.
Pasal 10 Badan Eksekutif Pusat Badan Eksekutif Pusat (BEP) merupakan Badan Eksekutif tertinggi dalam FOKUSHIMITI BEP dipimpin oleh seseorang Sekertaris Jendral ( SEKJEN ). Tugas dan kewajiban BEP : a. BEP wajib mempertanggungjawabkan hasil kerja dalam PERNAS b. Menyusun program kerja dalam Musyawarah Kerja Nasional yang di laksanakan setelah PERNAS c. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Muskernas d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan nasional per enam bulan kepada BPO e. Mendistribusikan hasil Mukernas kepada masing-masing Institusi melalui BEW. BEP bertanggung jawab pada PERNAS melalui Sekertaris Jendral BEP dipilih melalui PERNAS untuk masa jabatan selama 2 tahun dan sesudahnya tidak bisa dipilih kembali
Pasal 11 Musyawarah Kerja Nasional 1. Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) berwewenang menetapkan program kerja selama satu periode kepengurusan. 2. Muskernas diadakan 2 tahun sekali setelah PERNAS. Pasal 12 Pertemuan Wilayah 1. Pertemuan Wilayah (PerWil) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi ditingkat wilayah 2. PerWil diadakan sekurang-kurangnya satu kali selama periode kepengurusan BEW Pasal 13 Badan Eksekutif Wilayah 1. Badan Eksekutif Wilayah (BEW) merupakan badan eksekutif yang membantu BEP yang berkedudukan di tingkat wilayah. 2. BEW dipimpin oleh seorang koordinator wilayah ( KorWil ). 3. Tugas dan kewajiban BEW :
a. BEW wajib mempertanggungjawabkan hasil kerjanya dalam PERWIL melalui koordinasi wilayah b. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Kerja Wilayah c. Melaporkan pelaksanaan kegiatan per-enam bulan kepada BEP. d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan diakhir kepengurusan kepada BEP sebelum PERNAS. e. BEW dipilih melalui PERNAS untuk masa jabatan dua tahun dan sesudahnya tidak bisa dipilih kembali. f. Mendistribusikan hasil Mukerwil kepada masing-masing Institusi melalui BEW. Pasal 14 Musyawarah Kerja Wilayah 1. Musyawarah Kerja Wilayah (MusKerWil) berwenang menyusun program kerja tingkat wilayah selama satu periode kepengurusan dan akan ditetapkan di Mukernas untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing institusi di wilayahnya. 2. Muskerwil dilaksanakan dua tahun sekali dan pelaksanaannya setelah PERNAS. Pasal 15 Pertemuan Nasional Luar Biasa 1. Pertemuan Nasional Luar Biasa (PNLB) diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 anggota tetap melalui BPO. 2. PNLB diadakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat penting dan mendesak yang menyangkut keberlangsungan FOKUSHIMITI BAB III PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 16 Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam PERNAS atau PNLB yang dihadiri paling sedikit 2/3 jumlah anggota tetap FOKUSHIMITI dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 jumlah peserta yang hadir dalam PERNAS atau PNLB. BAB IV ATURAN TAMBAHAN Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan ditentukan kemudian dan diatur dalam peraturan FOKUSHIMITI tersendiri yang tidak bertentangan dengan AD/ART ( Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga). Pasal 18 1. Hal-hal yang belum tercantum dalam anggaran rumah tangga ini akan ditetapkan kemudian 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Lampiran Surat Ketetapan No. VII/TAP/PERNAS/FOKUSHIMIT/IV/2006
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK) FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI)
2006-2008 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Pengertian 1. Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) FOKUSHIMITI adalah suatu haluan kerja yang merupakan aspirasi Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia. 2. GBHK FOKUSHIMITI adalah pedoman yang dijabarkan dalam program kerja sebagai suatu pedoman umum kegiatan organisasi Pasal 2 Maksud Dan Tujuan 1. GBHK FOKUSHIMITI dimaksudkan untuk memberi petunjuk, arah serta pedoman pelaksanaan kegiatan FOKUSHIMITI 2. GBHK FOKUSHIMITI bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang berdasarkan AD/ART Pasal 3 Landasan GBHK FOKUSHIMITI berlandaskan AD/ART BAB II POLA DASAR PROGRAM KERJA Pasal 4 Pola Dasar Program Kerja merupakan gambaran umum tentang bentuk dan arah program kerja yang dijabarkan dengan prioritas dan kebutuhan meliputi : 1. Bidang Pengembangan Organisasi yang berorientasi pada manajerial, potensi dan peningkatan hubungan kerja sama 2. Bidang Pengembangan Profesi yang berorientasi pada Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga dapat menjadi manusia yang bertakwa, mandiri, berkepribadian dan berkemampuan tinggi.
BAB III POLA UMUM KERJA JANGKA PANJANG Pasal 5 Pola Umum Kerja Jangka Panjang merupakan gambaran umum tentang bentuk dan arah program kerja yang dilaksanakan selama empat tahun Pasal 6 Bidang Pengembangan Organisasi Pola umum kerja jangka panjang dalam pengembangan organisasi : 1. Meningkatkan konsolidasi antar anggota FOKUSHIMITI di seluruh Indonesia serta menetapkan keberadaan FOKUSHIMITI 2. Memelihara dan meningkatkan tertib administrasi organisasi baik di tingkat nasional wilayah maupun di tingkat nasional 3. Meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam hal keorganisasian 4. Menggali sumber dana selain iuran anggota untuk kepentingan organisasi dari sumber yang halal dan tidak mengikat 5. Merintis dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan organisasi 6. Mengoptimalkan pengkaderan anggota FOKUSHIMITI Pasal 7 BIDANG PENGEMBANGAN PROFESI Pola umum kerja jangka panjang dalam pengembangan profesi : 1. Menciptakan dan mengembangkan hasil karya nyata yang berorientasi pada kajian ilmu tanah pada khususnya dan pertanian pada umumnya 2. Meningkatkan informasi dan komunikasi dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi melalui konsep sejawatan 3. Menyumbangkan pemikiran dalam upaya menunjang pembangunan bangsa dan negara dibidang pertanian Pasal 8 BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT Pola umum kerja jangka panjang dalam pengabdian masyarakat : 1. Membantu masyarakat menyelesaikan masalah dalam bidang Ilmu Tanah khususnya dan pertanian umumnya 2. Menjalin kesetiakawanan sosial dengan masyarakat 3. Memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional 4. Mengoptimalkan potensi masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
BAB IV POLA UMUM KERJA JANGKA PENDEK Pasal 9 Pola Umum Kerja Jangka Pendek merupakan gambaran umum tentang bentuk dan arah program kerja yang dilaksanakan selama dua tahun Pasal 10 Pola umum kerja jangka pendek dalam pengembangan organisasi : 1. Menertibkan administrasi organisasi FOKUSHIMITI di tingkat nasional maupun wilayah 2. Menghimpun dan mengelola dana selain iuran anggota serta mengusahakan sumber daya lain yang halal dan tidak mengikat 3. Mengadakan kerjasama yang menguntungkan dengan pihak lain di dalam maupun di luar negeri 4. Mengadakan training organisasi FOKUSHIMITI di tingkat institusi wilayah dan nasional Pasal 11 Pola umum kerja jangka pendek dalam pengembangan profesi : 1. Mengadakan lomba karya tulis ilmiah atau penilaian lahan 2. Mengadakan seminar ilmiah, simposium, diskusi ilmiah dan pelatihan yang mengarah pada bidang keprofesian 3. Saling tukar informasi tetang perkembangan hasil penelitian dan karya tulis ilmiah ditingkat nasional (BEP) Pasal 12 Pola umum kerja jangka pendek dalam pengabdian masyarakat : 1. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam skala regional maupun nasional 2. Mengirimkan hasil kegiatan FOKUSHIMITI yang bersifat mengabdi kepada masyarakat, instansi pemerintah dan non-pemerintah yang terkait
BAB V PENUTUP Pasal 13 Menyadari betapa pentingnya GBHK FOKUSHIMITI periode 2006-2008 ini, maka sangat diharapkan penyatuan pola pikir himpunan secara menyeluruh
yang didatangkan dari peserta PERNASI IX yang pada gilirannya akan memberikan cakrawala baru bagi kemajuan dan pengembangan FOKUSHIMITI
Lampiran Surat Ketetapan No.IX /TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006
REKOMENDASI FOKUSHIMITI 1.
STRUKTUR ORGANISASI FOKUSHIMITI Setiap anggota berhak melakukan koordinasi terhadap Badan Pengawas Organisasi (BPO) ketika BPO sudah tidak berfungsi sesuai dengan tugasnya.
2.
REKOMENDASI FOKUSHIMITI
A. Internal 1. Institusi yang ingin menjadi Anggota Tetap FOKUSHIMITI harus 2 kali mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh FOKUSHIMITI 2. Memperjelas pengertian PERWIL dan MUKERWIL. 3. PERWIL diadakan 1 kali selama satu periode Kepengurusan 4. Mencantumkan pengertian serta Lambang FOKUSHIMITI pada AD/ART. 5. Institusi memberikan kerelaan untuk mencantumkan nama FOKUSHIMITI dalam setiap kegiatan Institusi. 6. Mencantumkan struktur organisasi FOKUSHIMITI pada AD/ART 7. Mencantumkan Mars FOKUSHIMITI pada setiap kegiatan FOKUSHIMITI dan langsung dinyanyikan. 8. Memberikan da menjelaskan bahan materi yang baku tentang FOKUSHIMITI masing-masing Institusi 9. Melaksanakan pengkaderan di tingkat Regional dan Nasional FOKUSHIMITI 10. Membentuk Tim Perumus sekaligus penyusun untuk pengkaderan ditingkat Regional dan Nasional FOKUSHIMITI yang diserahkan BEP 11. Melegitimasikan pengakuan dalam bentuk SK (Surat Keputusan) kepada DEPDAGRI 12. Pembuatan baju PDL (Pakaian Dinas Lapangan) FOKUSHIMITI 13. Memberikan kesempatan kepada suatu institusi untuk berpindah wilayah asalkan institusi yang ingin berpindah wilayah dapat merasionalkan alasanya.
B. Eksternal 1. Program kerja FOKUSHIMITI lebih kepada pengabdian masyarakat 2. Menyikapi secara aktif permasalahan yang ada di setiap daerah berdasarkan keprofesian Ilmu Tanah.
Lampiran Surat Ketetapan No.X /TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006
Atribut, Lambang dan Mars Fokushimiti A. Arti lambang Fokushimiti :
1. Lingkaran Tebal Melambangkan usaha-usaha yang tidak pernah p[utus dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Fokushimiti
2. Pita Merah Putih Bertuluskan Fokushimiti Menunjukkan bahwa kegiatan Fokushimiti bverwawasan nasional
3. Bor di Atas bola Bumi - Mencerminkan keprofesian mahasiswa Ilmu Tanah - Orientasi keilmuan Mahasiswa ilmu Tanah adalah tanah-tanah yanag ada di dunia khususnya tanah-tanah di Indonesia
4. Bola Bumi yang terdapat kepulauan Indonesia Menggambarkan persatuan dan kesatuan serta kebulatan tekad dalam gerak dan kiprah mahasiswa Ilmu Tanah di dalam pengembangan bangsa dan negara Indonesia yang berasakan Bhinneka Tunggal Ika.
5. Padi dan kapas - Tiga puluh enam (36) bulir padi berarti mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang diwujudkan dengan 36 butir pengejawantahan sila-sila Pancasila - Wujud Keprofesian Ilmu tanah terhadap Sunber Daya Alam - Merupakan Sandang dan pengan yang berarti kebutuhan primer manusia dijadikan orientasi bagi prefesionalisme ilmu tanah.
B. Arti Warna Lambang Fokushimiti : 1. Kuning Sebagai warna dasar Lingkaran menunjukkan kejayaan Fokushimiti
2. Coklat Tua Pada kepulauan Indonesia menunjukkan warna tanah; dan pada bor menunjukkan keprofesian
3. Biru Laut Pada bola bumi menunjukkan kejernihan watak
4. Warna Putih Kapas dan hijau padi Menunjukkan masyarakat yang adil dan makmur
5. Putih Menujukkan kebesaran jiwa dan sifat terbuka
Lampiran Surat Ketetapan No.XI /TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006
TATA CARA PEMILIHAN BADAN PENGAWAS ORGANISASI FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI) 2006-2008
1. Badan Pengawas Organisasi (BPO) berjumlah lima orang, terdiri dari satu orang ketua dan empat orang anggota.
2. Setiap institusi berhak mencalonkan satu nama calon
dari institusi yang
berbeda sebagai calon anggota Badan Pengawas Organisasi (BPO).
3. Setiap calon harus menyatakan kesediaannya dan apabila menolak dapat diresionalisasikan
4. Jika hanya terdapat lima calon yang telah bersedia, maka secara langsung menjadi anggota Badan Pengawas Organisasi (BPO).
5. Pemilihan anggota Badan Pengawas Organisasi (BPO) oleh Institusi peserta PERNAS
6. Lima calon yang mendapatkan suara terbanyak berturut-turut dinyatakan sebagai anggota Badan Pengawas Organisasi (BPO). 7. Badan Pengawas Organisasi (BPO) yang mendapatkan suara terbanyak dinyatakan sebagai ketua Badan Pengawas Organisasi (BPO). 8. Pengesahan anggota Badan Pengawas Organisasi (BPO) terpilih oleh presidium sidang.
Lampiran Surat Ketetapan No.XII /TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006
TATA CARA PEMILIHAN SEKRETARIS JENDERAL FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI) 2006-2008
1. Setiap
institusi
diberi
kesempatan
untuk
mencalonkan
anggotanya
atau
mencalonkan anggota dari institusi lain sebagai bakal calon Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008.
2. Bagi bakal calon sekretaris jenderal yang didukung sekurang-kurangnya dua institusi kemudian ditanya tentang kesediaannya, dan bila bakal calon tersebut tidak bersedia maka dapat dirasionalisasikan.
3. Bagi bakal calon yang bersedia selanjutnya dinyatakan sebagai calon Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008. 4. Pemaparan dan pembahasan visi dan misi calon Sekretaris Jenderal
5. Pengesahan bakal calon menjadi calon Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008 oleh Presidium Sidang sebagai calon Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008. 6. Pemilihan Sekretaris jenderal Fokushimiti 2006-2008 melalui suara terbanyak 7. Pengesahan Sekretaris Jenderal oleh Presidium Sidang
Lampiran Surat Ketetapan No.XIII/TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006
TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR WILAYAH FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI) 2006-2008
1. Setiap
institusi
diberi
kesempatan
untuk
mencalonkan
anggotanya
atau
mencalonkan anggota dari wilayah lain sebagai bakal calon Koordinator Wilayah Forum Komunikasi
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-
2008.
2. Bagi bakal calon koordinator wilayah yang ditanya tentang kesediaannya, dan bila bakal calon tersebut tidak bersedia maka dapat dirasionalisasikan.
3. Bagi bakal calon yang bersedia selanjutnya dinyatakan sebagai calon Koordinator Wilayah Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008.
4. Pengesahan bakal calon menjadi calon Koordinator Wilayah Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008 oleh Presidium Sidang
5. Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara terbanyak untuk menentukan Koordinator Wilayah Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia periode 2006-2008 dengan berpedoman pada tata tertib sidang.
(MUSYAWARAH KERJA NASIONAL) FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA (FOKUSHIMITI) PERIODE 2006-2008
Salah satu agenda sidang Pertemuan Nasional IX Forum Komunikasi Himpunan Mahasaiswa Ilmu Tanah Indonesia yang dilaksanakan di Universitas Hasanuddin Makassar adalah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI) periode 2006-2008. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 April 2006 dan menghasilkan beberapa program kerja selama 1 periode kepengurusan. Berikut program kerja yang merupakan hasil Mukernas IX : 1. Melaksanakan Jambore Ilmu Tanah Indonesia di Universitas Jambi sekitar bulan Januari-Februari 2007 2. Melaksanakan PILMITANAS di Universitas Haluoleo sekitar bulan SeptmberOktober 2007 3. Menghadiri LKTI di Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 5-11 September 2006 4. Pertemuan Nasional X dilaksanakan di Universitas Udayana sekitar bulan Februari-Mei 2008 5. Pengkaderan nasional di laksanakan di tiap-tiap institusi 6. BEP Fokushimiti memberikan standarisasi konsep pengkaderan untuk seluruh institusi Fokushimiti 7. Pekan Olahraga Ilmu Tanah (PORI) diserahkan ke wilayah masing-masing 8. Pertemuan Wilayah IV dilaksanakan di Universitas Lambung Mangkurat
9. Mengadakan chatting dan mailing list untuk komunikasi antar wilayah khususnya pada hari Fokushimiti (24 Februari)
Lampiran Surat Ketetapan No.X/ TAP/PERNAS/FOKUSHIMITI/IV/2006