Lampiran Kebijakan Pasien 2016---3 Oktober 2016.docx

  • Uploaded by: Suga
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lampiran Kebijakan Pasien 2016---3 Oktober 2016.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,426
  • Pages: 8
Lampiran Surat Keputusan Direktur Nomor : 1313 /III/RSMT/ A-SK/2015 Tentang : Kebijakan Direktur Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Temanggung

1. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menetapkan dan menyediakan jenis layanan 24 jam meliputi : a) Kebidanan dan Penyakit Kandungan b) Penyakit Dalam c) Anak dan Perinatal d) Bedah Umum dan Ortopedi e) Syaraf f) Mata g) THT h) Paru i) Rehabilitasi Medik j) Radiologi k) Anestesi l) Pasien Umum. 2. Proses penerimaan pasien di RS PKU Muhammadiyah Temanggung didahului skrining, dilanjutkan proses pendaftaran dan admisi sesuai kebutuhan pasien. 3. RS PKU Muhammadiyah Temanggung mengidentifikasi pasien dengan menggunakan nama (dua suku kata) tanggal lahir dan no RM sebelum pemberian obat, tranfusi darah atau produk darah, pengambilan darah atau spesimen lain dan tindakan atau prosedur. 4. Proses transfer pasien ke, di atau dari RS PKU Muhammadiyah Temanggung harus memperhatikan kondisi pasien, komunikasi dan kontinuitas pelayanan. 5.

RS PKU Muhammadiyah Temanggung…….

5. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menetapkan staf yang kompeten sebagai Penangung Jawab Pelayanan ( Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker

dll ) yang bertanggungjawab melaksanakan pelayanan pasien dan melengkapi dokumen rencana pelayanan pasien dalam rekam medis. 6. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menetapkan ketentuan pasien rujuk, pulang, menolak nasehat medis, pasien cuti dan rujukan parsial sesuai kebutuhan pasien dengan melibatkan keluarga. 7. Resume pasien pulang ditulis oleh DPJP sebelum pasien pulang sesuai dengan format yang telah disediakan dan diinformasikan kepada keluarga serta praktisi kesehatan yang akan memberikan perawatan lanjutan. Resume Medis tersimpan sebagai dokumen pasien yang tidak boleh dimusnahkan. 8. Rujukan pasien berdasarkan kebutuhan pelayanan berkelanjutan yang mencakup pengalihan tanggung jawab ke RS penerima, dan dilakukan oleh petugas yang kompeten dengan peralatan yang memadai serta dimonitor selama proses rujukan. 9. Pemberian pelayanan yang seragam dan dalam pelayanan yang setingkat disepakati oleh pimpinan rumah sakit dan disesuaikan dengan undang – undang dan peraturan terkait. 10. Praktisi/tenaga yang kompeten dalam pemberian asuhan pasien adalah para Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, fisioterapis, nutrisionis, apoteker dan lain-lain. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) sebagai team-leader dari PPA yang lain dalam pemberian asuhan. 11. Asuhan pasien meliputi pelayanan kedokteran dan keperawatan yang diberikan mengacu pada Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK), Panduan Praktik Klinik (PPK), Clinical Pathway (CP), Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO). 12.

Pendokumentasian rekam medis meliputi…..

12. Pendokumentasian rekam medis meliputi rencana asuhan pelayanan kolaboratif, penundaan pelayanan, pengobatan dan hasil pemeriksaan penunjang yang harus diinformasikan ke pasien dan atau keluarga.

13. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyelenggarakan pelayanan pasien resiko tinggi meliputi : a. Pasien Emergensi b. Transfusi Darah c. Resusitasi d. Pasien dengan restraint e. Pasien koma dengan bantuan hidup f. Ketergantungan dan resiko kekerasan g. Usia lanjut h. Terminal 14. RS PKU Muhammadiyah Temanggung tidak menyelenggarakan pelayanan pasien yang membutuhkan : a. Kemoterapi b. Hemodialisa c. Perawatan pasien dengan Immunocompromized. d. Donasi Organ e. Penelitian Klinis 15. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menetapkan agar semua staf menggunakan komunikasi efektif

pada semua pihak, termasuk pada

pasien. 16. RS PKU Muhammadiyah Temanggung memberikan informasi dan menghormati serta memenuhi hak pasien sesuai peraturan perundangan termasuk nilai dan kepercayaan. 17.

Pernyataan persetujuan/penolakan….

17. Pernyataan persetujuan/penolakan (inform consent) atas rencana tindakan ( operasi, anestesi, pemberian darah-produk darah dan tindakan berresiko

yang telah ditetapkan ) dilakukan oleh pasien/keluarga didepan staf yang kompeten . 18. Edukasi dan informasi/pendidikan pasien diberikan kepada pasien dan keluarga saat masuk Rumah Sakit sampai dengan pulang oleh staf yang kompeten. Pendidikan pasien diberikan secara individu pada pasien dan keluarga dan dapat diberikan secara berkelompok pada materi edukasi yang bersifat umum. 19. Informasi dan edukasi diberikan termasuk dalam hal

penundaan

pelayanan atau pengobatan, biaya, risiko, manfaat, komplikasi yang potensial,

alternatif prosedur (termasuk prosedur bedah)

yang

direncanakan sesuai dengan keperluan pasien. 20. Pendidikan kesehatan untuk pasien dibawah umur, pasien yang mempunyai keterbatasan fisik, psikologi, dan respon kognitif, harus melibatkan keluarga inti. 21. Materi edukasi yang diberikan kepada pasien atau keluarga baik langsung maupun tidak langsung meliputi: a. Penggunaan obat yang efektif dan aman, interaksi obat dan makanan b. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman c. Pengaturan diet dan nutrisi . d. Manajemen nyeri e. Tehnik rehabilitasi f. Diagnosa penyakit g. Rencana Perawatan h. Prosedur Tindakan medis i. Kerohanian j. dan hal-hal yang harus dilakukan di rumah, dan lain-lain.

22.

Asesmen awal pasien dilakukan sesuai……..

22. Asesmen awal pasien dilakukan sesuai format isian

minimal yang

ditetapkan oleh RS, dalam waktu yang telah ditetapkan, dan dilakukan oleh petugas yang kompeten.

23. Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar kondisi klinisnya untuk menetapkan respon terhadap pengobatan dan untuk merencanakan pengobatan selanjutnya serta untuk pemulangan pasien. Termasuk di dalamnya pasien yang akan meninggal untuk pemenuhan kebutuhan individualnya. 24. Data-data dan informasi yang diperoleh dari asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan oleh setiap disiplin klinis yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien serta didokumentasikan secara lengkap di dalam rekam medis pasien. 25. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menetapkan proses asesmen awal pasien resiko jatuh dan melakukan monitoring untuk mencegah cidera dan

jika ada kejadian resiko

harus dilaporkan sebagai insiden

keselamatan. 26. Setiap kegiatan pelayanan anestesi dan bedah harus melaksanakan identifikasi pasien (dewasa atau anak), petugas dan layanan. Masingmasing uraian dari hal tersebut disusun dalam kebijakan yang berbentuk pedoman dan panduan anestesi dan bedah yang disahkan penggunaannya oleh Direktur. 27. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi ( site marking )dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan dengan menggunakan chek list yang ditentukan. 28. Pelayanan anestesi dilakukan secara seragam dipimpin oleh penanggung jawab yang kompeten. Apabila memerlukan sumber tenaga luar Rumah Sakit untuk pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) diatur oleh kepala anestesi dengan diketahui direktur. 29.

Pelayanan sedasi moderat dan…….

29. Pelayanan sedasi moderat dan dalam dilakukan secara seragam dan disupervisi oleh dokter anestesi.

30. Setiap pasien yang mengalami pembedahan dilakukan asuhan dan didokumentasikan dalam rekam medis sebagai media komunikasi efektif para pemberi asuhan pelayanan. 31. Ketersediaan dan penggunaan peralatan spesialistik pelayanan bedah dan proses kalibrasi adalah sebagai upaya pengendalian mutu. 32. Obat dan cara pemberian serta identitas petugas yang memberikan pada pasien wajib dicatat dalam rekam medis. 33. Instruksi pemberian obat secara verbal atau melalui telepon dapat dilakukan pada kondisi emergensi atau kondisi lain yang diijinkan dengan catatan bahwa instruksi harus diverifikasi oleh DPJP dan penulisan resep dilakukan oleh dokter jaga. 34. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menetapkan daftar staf yang berwenang melakukan pengkajian/telaah resep yang sesuai dengan persyaratan. 35. Rekonsiliasi dilakukan pada saat pasien masuk

sebagai proses

membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang dibawa pasien dari rumah. 36. Pelayanan informasi obat dan konseling dilakukan sesuai prosedur oleh tenaga yang kompeten dengan sumber daya yang ada di RS PKU Muhammadiyah Temanggung. 37. Apoteker melakukan visite dan monitoring mandiri atau bersama tim kesehatan lain untuk memastikan terapi yang aman, efektif, rasional, efek samping obat, termasuk pencatatan dan pelaporan. 38. Dispensing dilakukan oleh tenaga farmasi yang yang kompeten, disiapkan di tempat yang aman dengan teknik

aseptik untuk sediaan steril dan

diberikan label dalam waktu yang ditentukan. 39.

Elektrolit konsentrat yang disimpan………..

39. Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi secara ketat.

Elektrolit konsentrat hanya boleh disimpan di ruang Farmasi, ICU, Kamar Operasi/IBS,IGD. 40. Pemberian makanan pasien di RS PKU Muhammadiyah Temanggung berdasarkan kebutuhan gizi pasien dan penetapannya oleh DPJP dan ahli gizi yang kompeten. 41. Pelayanan gizi

meliputi pengadaan bahan, penyelenggaraan makanan

ruang rawat inap, konseling gizi dan penelitian pengembangan gizi terapan dilakukan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Gizi RS (Kemenkes RI2013) yang memperhatikan pengurangan resiko dan berorientasi pada mutu dan keamanan pangan serta keselamatan pasien. 42. Setiap layanan di RS PKU Muhammadiyah Temanggung harus mengutamakan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Setiap insiden keselamatan pasien

harus dicatat oleh

yang staf yang

bersangkutan dan dilaporkan pada atasan atau supervior nya agar dapat dilakukan grading dan mendapat tindak lanjut yang sesuai kebijakan nasional keselamatan pasien RS. 43. Setiap data yang diperlukan untuk pemenuhan analisa pencapaian indikator sasaran keselamatan pasien, indikator mutu area klinis, indikator mutu area manajemen dan indikator mutu unit

harus dicatat oleh semua

staf di unit yang bersangkutan. 44. Proses pelaporan hasil indikator dilakukan oleh penanggung jawab data, asisten manajer, champion mutu, maupun staf yang ditunjuk untuk keperluan tersebut. 45. RS PKU Muhammadiyah Temanggung berkomitmen mensukseskan program MDG’s dengan cara : a. RS PKU Muhammadiyah Temanggung memberikan pelayanan maternal perinatal selama 24 jam, baik secara elektif maupun emergensi. b.

RS PKU Muhammadiyah…...

b. RS PKU Muhammadiyah Temanggung melaksanakan program penanggulangan TB sesuai dengan pedoman strategi DOTS.

c. RS PKU Muhammadiyah Temanggung mendukung penanggulangan penyebaran HIV / AIDS dengan memberikan pelayanan VCT (Voluntary Counseling and Testing).

DIREKTUR RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG,

AHMAD ARYONO NBM 1051885

Related Documents


More Documents from "Lalu Sakirman"