ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN TROMBOSITOPENIA DI RUANG MARIA 2 KAMAR 10 BED 3 RS ST BORROMEUS BANDUNG
1. Asuhan Keperawatan Kasus I. PENGKAJIAN A. Pengumpulan Data 1. Data Umum a. Identitas klien Nama
: Tn A
Umur
: 40
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
:pergurunan tinggi
Pekerjaan
:Arsitek
Tanggal pengkajian
: 11-07-2016
Tanggal masuk
:09-07-2016
Diag nosa Medis
: Trombositopenia
Alamat
: jln pondok mutiara indah 817
b. Identitas keluarga/Penanggung jawab Nama
:Ny A
Umur
:38
Jenis kelamin
:perempuan
Pendidikan
:SMA
Pekerjaan
:IRT
Hubungan dengan klien : Istri Alamat
:Jln pondok mutiara indah 817
2. Riwayat kesehatan a. Riwayat kesehatan klien 1) Riwayat kesehatan sekarang a) Alasan masuk rumah sakit : Tn A mengatakan sejak hari kamis pagi sakit kepala, dan sempat kenjang sehingga di bawah istri berobat RSB. Sesampai di RSB saat di lakukan pemeriksaan laboratorium ternyata Tn A trombositnya rendah sehingga dokter kemudian mengintruksikan agar Tn A harus di rawat di RSB. b) Keluhan Utama: sakit kepala c) Riwayat penyakit sekarang: Nyeri di daerah kepala, skala 6, nyeri menyebar di seluruh kepala, dirasakan seperti tertusuk-tusuk, berkurang saat istirahat, nyeri saat beraktifitas d) Keluhan yang menyertai: pusing, lemas
2) Riwayat kesehatan masa lalu 1) Riwayat penyakit atau rawat inap sebelumnya: perna riwayat operasi hepar (abses) 2010 di RSB 2) Riwayt alergi: tidak ada 3) Riwayat operasi: Tn A perna di operasi hepar (abses) pada tahun 2010 4) Riwayat transfuse: 5) Riwayat pengobatan: pasien lupa
3. Data Biologis a. Penampilan umum b. Tanda-tanda vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 37,4 oc Nadi : 88 X/mnt Pernapasan 18 X/mnt Nyeri :Skala 6
c. Tinggi badan: 170 Berat badan : 68 IMT : 23,52 d. Data fokus per system (pemeriksaan fisik) Kepala: tidak ada benjolan, rambut hitam lebat terdistribusi merata, tidak mudah patah, Wajah: gerakan otot wajah simetri, tidak ada nyeri tekan. Mata: kedua bola mata dan alis simertis. Konjugtiva tidak anemis, sklera tidak ikteris, gerakan bola mata bebas ke segala arah. Hidung: bentuk tidak ada kelainan, tidak ada sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung Telinga: bentuk teliga normal. Simertis kanan dan kiri, tdak ada serumen, tidak ada nyeri tekan Mulut: bentuk normal, mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis, lidah tidak tampak kotor, tidak ada karies gigi, gigi lengkap Leher: tidak ada kelainan bentuk leher, pergerakan leher bebas ke segalah arah, kelenjar getah bening tidak ada, kelenjar tirod tidak ada, tidak teraba massa Kulit: warna kulit sawo matang, pada kaki dan tangan tidak tampak terkelupas, purpura tidak ada, ekimosis tidak ada DADA Paru-paru: Inspeksi: simetris kedua dada kiri dan kanan, tidak terlihat retraksi dada Palpasi: tidak ada nyeri tekan Perkusi: sonor di seluruh lapang dada Auskultasi: suara napas vesikuler, tidak terdengar ronchi, tidak terdengar wheezing ABDOMEN Inspeksi: abdomen datar Palpasi: turgo kulit baik, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba Perkusi: timpani pada seluruh abdomen
Auskultasi: bising usus normal EKSTERMITAS Gerakan aktif dan tidak terbatas, refleks babinski normal, refleks patella normal
4. Data psikologis a. Status emosi : baik b. Konsep diri : konsep diri baik dan tidak ada masalah c. Gaya komunikasi : komunikasi pasien selalu mengunakan bahasa indonesia d. Pola interaksi : interaksi sesuai dengan pertayaan yang di berikan e. Pola mengatasi maslah ; pasien mengataka jika ada masalah selalu di selasaikan bersam-sama dengan istrinya
5. Data Sosio-Spiritual a. Hubungan social: hubungan dengan lingkungan baik b. Kultur yang diikuti: pasien mengatakan kultul yang diikuti ada sunda karna pasien adalah orang sunda c. Gaya hidup : pasien mengatakan gaya hidupnya biasa saja d. Kegiatan agama dan relasi dengan Tuhan : pasien mengatakan selalu mengikuti sholat di mesjid
6. Persepsi klien terhadap penyakit: pasien mengatakan penyakit yang di alaminya ini karna pasien selalau kurang istirahat karna sibuk dengan pekerjaannya 7. Data penunjang a. Laboratorium Data penunjang Tanggal pemeriksaan : 09/07/2016 Jam : 09.03 Pemeriksaan Hasil Satuan Trombosit L133 10^3/uL Eosinofil L1,0 % Neutofil segmen H 76,0 % Limfosit L 15,0 % SGOT (AST) H 100 u/L SGPT (ALT) H 137 u/L
Rujukan 150-450 2,0-4,0 50,0-70,0 20,0-40,0 < 37 <41
Gamma GT
u/L
10-66
Tanggal pemeriksaan : 10/07/2016 Jam : 10.37 Pemeriksaan Hasil CRP kuantitatif H 45,71 Trombosit L97
Satuan Mg/L 10^3/uL
Rujukan <5,0 150-450
Tanggal pemeriksaan : 11/07/2016 Jam : 11.43 Pemeriksaan Hasil
Satuan
Rujukan
10^3/uL
150-450
Satuan
Rujukan
10^3/uL
150-450
Trombosit
H 239
L 92
Tanggal pemeriksaan : 12/07/2016 Jam : 09.07 Pemeriksaan Hasil Trombosit
L 101
b. Radiologi: tidak ada a) Terapi: injeksi
Oral
:Tamoliv indikasi : terapi jangka pendek untuk nyeri derajat sedang, terutama sesudah op dan terapi jangka pendek untuk deman :Starmuno 2x1 Indikasi : membantu memperbaiki daya tahan tubuh dan membantu meredahkan gejala selesma ( infeksi virus peradangan saluran napas) Sunagesic 3x1 Indikasi : untuk meredahkan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri yang ringan lainnya Kontra indikasi : jagn di berikan kepda pasienyang memiliki iwayat hipersensitif terhadap paracetamol Rihest 2x1 Indikasi : obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala alergi seperti, urtikaria (gatal-gatal) utikaria idiopatik kronis, untuk mengobati rhinitis alergi (hay fever).
Kontra indikasi : jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada loratadine atau obat golongan anti histamin lainnya. Hepamax 3x1 Indikasi : suplemen untuk memilihara dan memperbaiki fungsi hati, mencegah dan mengobati penyakit hati Kontrak indikasi : pasien epilepsi, pasien dengan hipertensi menahun, pasien dengan intrakranial c. Diet : Bubur d.
infus : RL
e. Mobilisasi :
B. Pengelompokan Data Data subjektif
Data objektif
Pasien mengatakan sering pusing, lemas
Pasien tampak lemah, eskpresi wajah
dan sakit kepala
pasien kesakitan dan memegang area kepalanya yang lagi sakit skala nyeri 6, hasil leb trombosit 92,000 10^3/uL
C. Analisa Data Data
Etiologi
DS: Pasien mengatakan
Senyawa amin seperti
sering pusing, lemas dan
serotinin norpinephrine dan
sakit kepala DO: Pasien tampak lemah, eskpresi wajah pasien
epinephrine
Pelepasan subtansi P
kesakitan dan memegang
(transmiler nyeri) kedalam
area kepalanya yang lagi
pembuluh darah
sakit skala nyeri 6, hasil leb trombosit 92,000 10^3/uL
Vasokontraksi pembuluh darah
Masalah Nyeri b d nyeri kepala
Diikuti dengan vasodilatasi pembuluh serebral ( sebagai upaya kompensasi untuk memenuhi kadar oksigen dalam otak)
Sakit kepala atau nyeri
DS: -
Kegagalan produksi, leukimia, invasi tumor
DO: hasil leb trombosit 92,000 10^3/uL
sumsum, toksin, anemia
Autoantibody terhadap glikoproteintrombosit
Trombositopenia
Kegagalan produksi sel darah sumsum tulang
Trombosit menurun
perdarahan
Resiko perdarahan
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH 1. Nyeri b d nyeri kepala 2. Resiko perdarahan b d trombositopenia
III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO TGL
DIAGNOSA
PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN 1
11/0
Nyeri b d nyeri kepala
INTERVENSI
RASIONAL
Rasa nyeri
1. Pantau dan cacat
7/20
berkurang
tanda-tanda
diidentifikasi
16
Kriteria
awal nyeri
upaya
Nyeri
kepala, lokasi,
pencegahan
berkurang
lamanya dan
atau tidak
tanda-tanda lain
nyeri
2. Anjurkan pasien
1. Sehingga dapat
2. Menghindari
Eskprasi
untuk
stimulus nyeri
wajah pasien
mengurang
dan
tidak tampak
aktivitas yang
meningkatkan
sakit skala
berat dan
rasa nyaman
nyeri 0
menambah waktu istirahat
3. Anjurkan pasien untuk mencatat perkembangan tingkat nyeri
3. Mengetahui reaksi pemberian obat apakah ada perubahan penurunan tingkat nyeri
4. Kolaborasi pemberian obat
2
Resiko perdarahan b d trombositopenia
1. Monitoring
4. Mengurangi rasa nyeri
1. Penurunan
tanda-tanda
jumlah
perdarahn dan
trombosit
trombosit
merupakan
dengan tanda-
tanda-tanda
tanda klinis
adanya perforasi pembuluh darah yang pada tahap tertutup dapat menimbulkan tanda klinis berupa perdarahan (petekie, melena)
2. Anjurkan pasien
2. Aktivitas yang
untuk banyak
tidak
istirahat
terkontrol dapat menyebabkan terjadinya perdarahan
3. Berikan
3. Agar pasien
penjelasan
dan keluarga
tentang
mengetahui
pengaruh
hal-hal yang
trombositopenia
mungkin
pada pasien
terjadi pada pasien dan dapat membantu menggantisipa si terjadinya perdarahan
4. Antisipasi terjadi perdarahan dengan menggunakan sikat gigi yang lunak memberikan tekanan pada area tubuh setiap kali selesai pengambilan darah
4. Mencegah terjadinya perdarahan
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN TGL
JAM
IMPLEMENTASI
NAMA & TTD
11/07/2016 08.00
1. Memberi obat oral pada Tn A
08.30
2. Mengatur tempat tidur Tn A
09.25
3. Memperbagi infus Tn A
10.20
4. Mengukul TTV Tn A N.88 X/mnt S.37,4 oc RR.18 X/mnt TD.120/80 mmHg
11.10
5. Menghitung input dan ouput Tn A
11.40
6. Memberi obat oral pada Tn A
12.55
7. Mengganti infus Tn A yang habis
12/07/2016 08.00
1. Memberi obat oral pada Tn A
08.45
2. Mengatur tempat tidur Tn A
09.35
3. Menganjurkan Tn A untuk banyak istirahat
10.30
4. Mengukul TTV Tn A N. 80 X/mnt S. 36,8 oc RR. 20 X/mnt TD. 110/70 mmHg
11.15
5. Menghitung input dan ouput Tn A
11.50
6. Memberi obat oral pada Tn A
13/07/2017 08.00
1.
Memberi obat oral pada Tn A
08.45
2.
Mengatur tempat tidur Tn A
10.35
3.
Mengukul TTV Tn A N. 84 X/mnt RR. 21X/mnt SS. 36 oc TD. 110/70 mmHg
11.10
4.
Menganjurkan Tn A selalu banyak istirahat di rumah dan minum obat secara teratur
V. EVALUASI KEPERAWATAN TGL
SOAP
NAMA & TTD
11/07/2016 S. Tn A mengatakan sakit kepala dan pusing O. Pasien tampak lemah, eskpresi wajah pasien kesakitan dan memegang area kepalanya yang lagi sakit skala nyeri 6 ,hasil leb trombosit 92,000 10^3/uL A. Masalah belum teratasi P. Intervensi dilanjutkan
12/07/2016 S. Tn A mengatakan sakit kepala berkurang dan pusing berkurang O. Tn A tampak sakit sedang, keadaan compos mentis, hasil leb trombosit 101,000 10^3/uL A. Masalah teratasi sebagian P. Intervensi dilanjutkan
13/07/2016 S. Tn A mengatakan tidak sakit kepala dan tidak pusing lagi. O. Tn A tampak sakit sedang, kedaan kompos mentis, Tn A tampak bisa melakukan aktifitas sendiri tampa bantuan. A. Masalah teratasi P. Intervensi dihentikan karna Tn A pulang