Satuan Acara Penyuluhan(1).docx

  • Uploaded by: Suqma Etha
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan(1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 649
  • Pages: 9
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik

:DHF/Deman berdarah

Pokok Bahasan

:

Hari dan Tanggal

: Kamis 13 Juli 2016

Waktu

: 30 menit

Tempat

:Ruang Rawat Maria 2

Sasaran

: Pasien Rawat Inap Ruang Maria 2

Penyuluh

:

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan pasien dapat memahami tentang penyakit dan penanganan DHF/Deman berdarah B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah di beripenyuluhan, pasienmampu : 1. Menjelaskan pengertian penyakit DHF/Deman berdarah. 2. Menyebutkan penyebab penyakit DHF/Deman berdarah. 3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit DHF/Deman berdarah. 4. Menjelaskan cara pencegahan dan perawatan penyakit DHF/Deman berdarah. C. Materi Terlampir D. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab atau diskusi

E. Media 1. Leaflet

F. UraianTugas

NO. KOMUNIKATOR

KOMUNIKAN

WAKTU

Pre Interaksi

1.

Memberi

salam

dan Menjawab Salam

memperkenalkan diri.

2.

Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan dan tema penyuluhan.

3.

Apersepsi

dengan

5 menit

menanyakan Menjawab

pengetahuan para pasien tentang DHF/Deman 3. berdarah.

Isi

4.

5.

Menjelaskan pengertian

Mendengarkan

DHF/Deman berdarah

menyimak penjelasan

Menjelaskan kepada pada pasien Mendengarkan

dan

dan

penyebab penyakit DHF/Deman menyimak penjelasan berdarah.

6.

Menjelaskan kepada pada pasien Mendengarkan tanda

dan

gejala

dan

penyakit menyimak penjelasan

DHF/Deman berdarah.

7.

Mejelaskan kepada pasien cara Mendengarkan pencegahan

dan

dan

perawatan menyimak penjelasan.

penyakit DHF/Deman berdarah.

20 menit

8.

Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pasien untuk bertanya.

pertanyaan.

Penutup

10.

Memberikan

pertanyaan

akhir Menjawab pertanyaan.

kepada pasien sebagai evaluasi.

11.

Menyimpulkan bersama-sama hasil Mendengarkan kegiatan penyuluhan.

12.

Menutup

penyuluhan

mengucapkan salam.

dan 5 menit

menyimak kesimpulan.

dan Menjawab salam

DHF A. PENGERTIAN Demam berdarah dengue adalah penyakit demam yang berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak – anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak – anak berusia di bawah 15 tahun disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan syok yang disebabkan virus dengue dan penularan melalui gigitan nyamuk Aedes. (Soedarto, 1990 ; 36)

B. ETIOLOGI Penyebab dari DBD adalah virus Dengue yang termasuk flavivirus, keluarga flaviviridae. Terdapat 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2 DEN-3, DEN-4 yang semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue atau demam dengue. (Sudoyo, 2006: 1709) Virus dengue serotype 1,2,3 dan 4 yang ditularkan melalui vector nyamuk Aedes Aegypti. Karakteristik Aedes Aegypti: 1) Biasa menggigit pada siang hari, terutama pagi dan sore 2) Sepintas nampak berlurik, bintik-bintik putih 3) Kemampuan terbang max 100 m 4) Umur nyamuk dapat mencapai 3 bln, rata-rata 2-4 mgg

C. GEJALA KLINIK 1. Demam tinggi selama 5 – 7 hari 2. Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi. 3. Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie, echymosis, hematoma. 4. Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri. 5. Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati. 6. Sakit kepala. 7. Pembengkakan sekitar mata. 8. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. 9. Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah).

D. PENATALAKSANAAN / PENANGANAN 1. Tirah baring 2. Pemberian makanan lunak . 3. Pemberian cairan melalui infus. 4. Pemberian cairan intra vena (biasanya ringer lactat, nacl) ringer lactate merupakan cairan intra vena yang paling sering digunakan , mengandung Na + 130 mEq/liter , K+ 4 mEq/liter, korekter basa 28 mEq/liter , Cl 109 mEq/liter dan Ca = 3 mEq/liter. 5. Pemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretik, 6. Anti konvulsi jika terjadi kejang 7. Monitor tanda-tanda vital ( T,S,N,RR). 8. Monitor adanya tanda-tanda renjatan 9. Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut 10. Periksa HB,HT, dan Trombosit setiap hari

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK DAN HASIL Darah 1. Trombosit menurun. 2. HB meningkat lebih 20 % 3. HT meningkat lebih 20 % 4. Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3 5. Protein darah rendah 6. Ureum PH bisa meningkat 7. NA dan CL rendah Serology : HI (hemaglutination inhibition test). 1. Rontgen thorax : Efusi pleura. 2. Uji test tourniket (+)

SATUAN ACARA PENYULUHAN DHF/ Deman berdarah

Di susun oleh : Ifraim Saulus Faot 30190116030

PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN BANDUNG 2016

Related Documents


More Documents from "alsity nur"