PUTRI SOLO Putri solo Dasare kepara nyata Pancen pinter alelewa Dasar putri solo Nganggo selendang pelangi Sumampir ana pundake Cunduke kembang melati Dadi lan pantese Mung lakune kaya macan luwe Sandal jinjit pengagem e Kriat kriet suarane Kerlap kerlip oh suwenge Dasar putri solo.. Putri solo Yen ngguyu dekik pipine Ireng manis kulitane Dasar putri solo
SAPU TANGAN Sapu tangan yang harum baunya Menawan hatiku Basah air mataku karena Datangnya tangisku Sapu tangan yang dulu kutrima Dari kekasihku Pada masa dahulu berdua Pertama bertemu Penuh dengan rencana dan janji Telah disetujui Meskipun bagaimana terjadi Sehidup semati Saputangan diwaktu sekarang S’bagai hiburanku Karena kekasihku sekarang Tinggalkan diriku
TERKENANG -KENANG Terkenang kenang wajahmu Dengan rona yang manis Terbayang senyuman di hadapanmu Rasa hatiku nan sedih Terbayang bayang parasmu Yang tak dapat kulupa Namun sayang hanya sepintas lalu Seperti dipermainkan saja Terbayang bayang parasmu Yang tak dapat kulupa Namun sayang hanya sepintas lalu Seperti dipermainkan saja Sewaktu waktu mungkin Kudapat bertemu Kepadamu.. Yang selalu kukenangkan Inginku belajar kenal Tetapi jangan marah Jika kamu tidak berkeberatan Sudilah kiranya menerima MAHAMERU Mahameru menjulang tinggi Membelah angkasa biru Berpayung awan nan putih bersih Menggetar hati terharu Indah megah bayangan lalu Nampak jauh sukma hati Menegak bagai perwira sakti Memandang di awan tinggi Kupeluk mahameru Mengejar cita cita Gemilang merayu Menjaga ibu semata Kupuja wahai kau perwira Menjaga ibunda ratu Bagaikan mahameru sempurna Tetap berbakti selalu
LENGGANG SURABAYA Dari jauh sudah nyata Lenggangnya lengggang kota buaya Lemah gemulai menerang Tanggannya melenggang agak kebelakang Kain batik Jogjakarta selop cicin, baju kain kaca Selendang putih dipundak Melambai lambai sedaplah dipandang Glenak glenuk jalan lenggang Lenggang lenggok Surabaya Nggang lenggang Surabaya……….. Tak jemu mata memandang Hati guncang pikiran melayang Tapi jangan mata kranjang Akibatnya nanti ditempeleng orang
RIWAYAT SANGKURIANG Nun dupa mengalun Buka tabir purbakala Riwayat Priangan Ibu yang menanggung malang dipercinta oleh Putra sangkuriang sakti Walau mengetahui Itu ibunya sejati Agar dapat berlari di gelap malam dimintanya menyiapkan Tlaga dan prahu semalam Nur di timur fajar Tiba sebelum waktunya Sangkuriang putra Tak menepati janjinya
Kr. TANAH AIRKU Mendalam Lembah Curam Di sela gunung meninggi Suatu pemandangan Tanah Airku Indonesia Elok Adil Sungai-Sungai mengalir berliku Melalui hutan yang menghijau Menuju kelaut biru Serta padi beralun mendesau Dihembus angin nan menderu Indah Tanah Airku Indonesia Raya Pujaan Bangsaku Tanah airku yang kaya raya Dengan Pemandangan Alamnya
KERONCONG TELOMOYO Hasrat hatiku ingin berlagu Membawa Telomoyo nama lagunya Oh… inilah….kroncong asli Sejak jaman Dulu kala Untuk menghibur hati pendengar semua Keroncong Telomoyo tetap kan bergema Hati yang sedih tuan kembali gembira
Kr. HANYA ENGKAU Hanya engkau Surya untuk penghidupanku Menerangi keseluruh kalbu Oh….betapakah Riang ria jiwaku di sampingmu Hanya engkau tujuanku satu Dikau manis embun sakti dini hari Dengarkanlah hatiku menyanyi
Kr. BANDAR JAKARTA Awan Lembayung menghiasi bandar indah permai Amat terlindung oleh pulau seribu melambai Melambai rona-merona mengembang layang Laju perahu nelayan memecah bumi menyisir pantai Menuju teluk Jakarta Indah lukisan alam kala senja menjelang pelukan malam Burung putih menyampaikan salam
Kr. MAWAR SEKUNTUM Dikala cahya senja Kemerah merahan Bertiup angin basah merayu kesuma Kurenungkan mawar, kesuma Sanjungan asmara hatiku selagi rindu Merindukan kasih dara suci Ingin bersama bahagia Bilakah kuncup mawar Sedang indah mekar Lama sudah aku menanti Ingin memetik sekuntum
TERATAIKU Kududuk di tepi danau …Airnya jernih kemilau Menenangkan fikiran ka-cau serta hati.. risau Apa lagi memandang bunga teratai mengembang Yang sedang di tiup a-ngin mengangguk gemu-lai Terlintas bayangan wajahmu sayang Didanau teratai engkau gemilang Sadar kini lamunanku …ku petik bunga teratai Kucium dan ku cumbu rayu se-sertakan ku belai
GAMBANG SEMARANG Empat penari kian kemari jalan belenggang aduh… Sunggu jenaka menarik suara irama gambang Sambil bernyanyi jongkok berdiri semua orang aduh… Sungguh jenaka nyanyi mereka irama gambang Reff: Bersuka ria gelak tawa semua orang riang Hati tertarik grak grik si tukang gendang Empat penari membikin hati menjadi senang aduh…. Sungguh gayanya tari mereka gambang Semarang
RINDU MALAM Sedang tidurku lagi nyenyak Waktu tengah malam Bulansedang mengembang, Digambaran tabir siang Sunyi tengah malam Terdengar seru rindu malam Dengan uacapan menyerukan salam Terjaga mata dengan berdebar hati di dada Mendengar bisik di dalam gelap Seru rindu malam
RANGKAIAN MELATI Rangkaian melati yang kusimpan didalam hati Mengikat jiwaku jiwamu tak akan berpisah lagi Rangkaian melati yang ku ronce setiap hari Setia menanti datangnya pahlawanku yang sejati Wajahmu berseri, penuh harapan suci Semerbak harum mewangi, jasamu abadi Rangkaian melati yang ju jaga sampai ku mati Biarpun tak akan kembali Pahlawanku yang sejati
BUNGA ANGGREK Bunga anggrek mulai timbul Aku cinta padamu Sewaktu kita berkumpul Kau duduk di sampingku Engkau cinta kepadaku Bulan menjadi saksi Dan engkau telah berjanji Sehidup dan semati Kini kau cari yang lain Lupa dengan janjimu Sudah ada gantinya Kau lupa kepadaku Oh sungguh malang nasibku Kini telah jauh Engkau mengingkari janji Kau pergi tak kembali
STB. JAUH DIMATA Ohhh jauh dimata, dalam kenangan Wajahmu tetap terbayang Sungguh berat kita berpisah , air mataku titik berlinang Oooh kabar berita kirimkan saja diangin melayang Bila ingin berjumpa, kirimkan rindu hatiku di awal petang Kekasih hatiku, pergilah engkau pergilah pergi berjuang Daku menunggu selamanya, selagi hayat dikandung badan Tabahkan hatimu ( oo kekasih hatiku) , selamat engkau dalam perjalanan Selama engkau jauh, dihatiku jadilah harapan hidupku
MENGAPA KAU MENANGIS Mengapa kau menangis kasih Aku selalu rindu padamu Hapuslah air matamu kasih Ku kan kembali padamu Percalah padaku kasih Aku tak kan mengingkari janji Jangan menangis lagi kasih Ku kan kembali padamu
JUWITA MALAM Engkau gemilang, malam cemerlang Bagaikan bintang timur sedang mengembang’ Tak jemu-jemu mata memandang Aku namakan engkau Juwita Malam Sinar matamu menari-naril Langsung menembus kedlam jantung kalbu Aku terpikat masuk perangka Apa daya asmara sudah melekat Reff; Juwita malam, siapakah gerangan tuan Juwita malam, dari bulankah tuan Kereta kita segera tiba Di Jatinegara kita kan berpisah Berilah nama , alamat serta Esok lusa boleh kita jumpa pula