Kutu Putih.docx

  • Uploaded by: Irawan Dwi Yanto
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kutu Putih.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 509
  • Pages: 2
Nama

: Agatha Michela Roxanne

Npm

: 1625010112

Agroteknologi C / Semester 6

Kutu putih/kutu sisik (Coccidae, ordo Homoptera) yang pernah dilaporkan menyerang tanaman jati antara lain: Pseudococcus hispidus dan Pseudococcus (crotonis) tayabanus. Kutu ini mengisap cairan tanaman tumbuhan inang. Waktu serangan terjadi pada musim kering (kemarau). Seluruh tubuhnya dilindungi oleh lilin/tawas dan dikelilingi dengan karangan benang-benang tawas berwarna putih; pada bagian belakang didapati benang-benang tawas yang lebih panjang. Telur-telurnya diletakkan menumpuk yang tertutup oleh tawas.Kerusakan pada tanaman jati muda/pucuk dapat terjadi bilamana populasi kutu tinggi. Kerusakan yang terjadi antara lain : daun muda mengeriting, pucuk apikal tumbuh tidak normal (bengkok dan jarak antar ruas daun memendek). Gangguan kutu ini akan menghilang pada musim penghujan. Namun demikian kerusakan tanaman muda berupa bentuk-bentuk cacat tetap ada. Hal tersebut tentunya sangat merugikan regenerasi tanaman yang berkualitas. Kutu-kutu ini memiliki hubungan simbiosis dengan semut (Formicidae), yaitu semut gramang (Plagiolepis [Anaplolepis] longipes) dan semut hitam (Dolichoderus bituberculatus) yang memindahkan kutu dari satu tanaman ke tanaman lain. Kutu putih (Paracoccus marginatus) menempel pada tanaman jati. Menurut Swastika (2012) kutu putih dapat ditemukan pada bagian tanaman yang menjadi pertemuan antara daun dan batang (ruas-ruas batang), atau batang dan buah serta diatas dan atau di bawah daun muda. Kutu putih menyerang tanaman dengan cara menghisap sari tanaman yang mengakibatkan tanaman menjadi layu. Kutu putih dewasa menyerang pucuk daun jati, setelah cairan pucuk daun habis dihisap daun menjadi berkerut, menguning yang kemudian mengering dan gugur. Setelah bagian pucuk habis, kutu putih lalu menyerang daun yang lebih tua yang masih bisa dihisap cairannya. Kasus serangan hama kutu putih hanya ditemukan pada beberapa plot penelitian pada daun tanaman jati muda. Hama kutu putih menempel pada ruas antara batang dan daun tanaman jati.Hama ini ditemukan dalam jumlah yang sedikit pada tanaman jati. Langkah-langkah pengendalian hama kutu putih antara lain sebagai berikut 

Penyemprotan dengan insektisida nabati (pemilihan jenis insektisida kimia sesuai.



Untuk memulihkan bentuk-bentuk yang cacat maka dapat dilakukan pemotongan sampai pada batas atas kuncup ketiak, yang kelak akan menjadi tunas akhir yang lurus dan baik. Kegiatan pemotongan bagian-bagian yang cacat ini hendaknya dilakukan pada awal musim penghujan.



Pengolesan akarisida pada batang dengan tujuan semut pembawa kutu tidak naik ke pohon menuju pucuk tanaman. Adanya kemungkinan terjadinya serangan kutu putih desebarkan oleh semut pembawa (vector). Pengolesan sebaiknya dilakukan setelah hari menjelang tidak turun hujan (sebaiknya H+3 hari setelah hari terakhir hujan). Apabila terjadi hujan, akarisida pada batang akan mudah tercuci sehingga semut pembawa kutu akan leluasa menaiki pohon.



Pengolesan batang menggunakan OLI Bekas merupakan alternative lain pengganti akarisida. Keunggulannya lebih awet terhadap pencucian air hujan. Namun yang perlu diperhatikan yaitu dalam pengolesan OLI jangan terlalu banyak sehingga tidak menjalar ke akar. Bila sampai mengenai perakaran, pertumbuhan tanaman bisa terganggu. DAFTAR PUSTAKA

Sasmita, Fani,.dkk. 2018. Intensitas Serangan Hama pada Agroforestry Tegakan Jati (Tectona Grandis) di Jalan Rajawali Sakti Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Forestry Departement, Agriculture Faculty, Riau University. Aziz, Nur Suyogia. 2014. Hama Kutu Putih dan Mati Pucuk (die Back) pada Jati (Tectona grandis).http://inspirasipurwodadi.blogspot.com/2014/09/hama-kutu-putih-danmati-pucuk-die-back.html. Diakses pada tanggal 15 maret 2019 pukul 03.00 wib.

Related Documents

Kutu Pintar
December 2019 31
Kutu Mia
November 2019 26
Kutu Busuk.docx
June 2020 6
Kutu Lepak
June 2020 21
Kutu Putih.docx
November 2019 10
Kutu Parasit.docx
July 2020 8

More Documents from "RickyRicardoSandyPutra"

Resume Jurnal.docx
November 2019 7
Kutu Putih.docx
November 2019 10
Daftar Pustak1.docx
November 2019 12
Penyakit Layu Bakteri.docx
November 2019 9
Pustaka.docx
June 2020 9