KUMPULAN PUISI TAK BERTUAN “HASNARIANTI” 6 Juli 2009 Dear sahabat Tiap duka yang kau cipta Telah kupahat ke dalam tembok dukaku pula Sahabat Tiap suka yang kauberi Tlah kumesumkan dihatiku Sahabat Ragaku tetap ada kini Karna sebagian ragamu tlah kau ikhlaskan padaku Sahabat Tahukah kamu Kubernafas hanya untukmu? Seperti lagu lyla Sahabat Sore ini, masih kutitip rinduku padamu Lewat mentari sore yang slalu hangatkan bayangmu padaku Sahabat Tak inginku airmatamu menitik Hanya sebuah luka kecil tertoreh Sahabat Slalu kucandai dirimu Pada bayang samar yang muncul dihadapku Sahabat Kaulah soulmate Yang mengisi jiwaku kini Ketiadaanmu akan buatku pincang hati 8 JULI 2009
DIAM
Malam ini Kutafakur dalam diam Mencari artimu kini Sekelabat bayang samar melintasiku Berharap itu kamu Dan, menyapaku dalam resah Yang menyerangku kini Malam ini Kucoba padamkan bara gundah Di peladang gulanaku Malam ini Kuhanya rindu senyummu Tuk cairkan kebekuan amarahku Malam ini Sungguh, nafasku seolah terhenti Malam ini Adalah mungkin malam terakhir kau melihat rasaku masih bersenyawa padamu
9 Juli 2009
PERIH Jika, Malam ini kuhembuskan nafas terakhirku Adakah aku tangisiku? Ataukah kau tertawaiku? Nafasku sesak kini Separuh nyawaku tlah kau ambil Tangisku tercipta lagi Ingin kuucap “selamat tinggal”
10 Juli 2009 LOVELY SOULMATE Siang ini Kau tusukkkanku lagi Sebilah keris katamu Tajam Begitu tajam Bahkan, kau pun tlah lupa Luka kemarin belum sempat kuobati Kuluangkan kau Tapi, kau pun tak pernah tau Betapa perih ini tercipta Tapi masih kunanti Dirimu menyapaku Dan, jika ingin patahkan harapku Saja padamu
18 Juli 2009 Batinku kini terkapar Rinduku tertawan Hati ini tak berbentuk Cintaku terdampar di ujung samudra 19 Juli 2009 Rinduku memanggil Pada sebentuk hati yang jauh. Rinduku menyapamu di sore ini Rinduku mengetuk pintumu semenit lalu Benciku tlah melumur padamu Benciku terpajang dibingkai nyawamu Benciku ingin mereda padamu Masih Kau masih ditempatmu Kau masih tak peduli Kau masih benci Kau masih rasakan rindu itu Dan, aku masih tetap disini
20 Juli 2009 BILA NANTI Bila Nanti Tiba saatnya ku temukan kau Dekaplah aku dihatimu lagi Bila Nanti Saatnya kumiliki rasa itu lagi Kuingin kaulah pemilik rasaku Bila Nanti Tiba saatnya ku lepaskanmu lagi Pandanglah aku disudut hatimu saja karna yakinku disudut hati lain kita ‘kan saling semai.
21 juli 2009 EMPAT MUSIM Pada suatu musim yang membara Kulihat ragamu terbakar api cinta Pada suatu musim yang membeku Kudapati batinku bersatu digundukan salju membatu Pada suatu musim yang bersemi Tetap kurangkai hatiku hingga ujung musim Pada suatu musim yang mencair Tak jua kudapati rasa itu melumur padamu Hingga diujung musim ini Kugenggam asaku lagi Pada musim yang lain Tak kudapati empat musimku bersenyawa lagi
13 September 2009 Part 1 Ketika lukaku terpendam didasar hatiku Tak ingin kubagi dengan lainnya Bahkan ingin kumeseumkan sendiri hingga Takkan kubiarkan yang lain Bisa mengunjunginya Part 2 Apakah aku penakut?? Karna setiap kali cinta mendekatiku Aku seolah ingin lari menghindarinya Belum kuasa diri ini 16 september 2009 Sungguh… aku tak pernah menginginkanmu menjadi kekasihku. Tapi kau tlah patahkan seleraku Hingga akupun kembali percaya Bahwa sosokmu tak lebih dengan yang lain.
17 September 2009 Part 1 Aku tak tau cinta macam apa yang kau tawarkan padaku Hingga aku meruangkan sedikit hatiku untukmu. Aku pun tak tau, rasa apa yang kumiliki padamu Hingga kutakhiraukan tiga penasbih cinta lain padaku Part 2 Berangsur kupahami hatiku Bahwa bukan aku yang tak pantas untukmu Tapi kau yang tak pantas bertamu di hatiku Kursi yang hampir saja kuberikan padamu Tak pantas terduduki olehmu Karna kursi itu antik dan berharga Untuk sebuah cinta nisbi dan fiktif yang tertawarkan.
17 September 2009 Aku tak pernah menyesal Ketika kuruangkan sedikit hatiku untukmu Meski pada akhirnya kau harus berlalu Yah, aku mengerti tentangmu kni Bahwa kubukan hanya sekedar cinta sejatimu, Tapi sekadar cinta numpang lewat Yang jalannya kau buat sendiri Tapi, kau akan keliru jika anggapku Tlah terluka karnamu Kutegaskan, aku baik2 saja Selasa, 22 September 2009 Senja ini Kembali kupeluk candamu
Diantara rasa yang tlah terkikis
4 Oktober 2009 7.59 pm Part 1 Tak ada lagi sayang. Tak ada lagi cinta. Perlahan, tapi pasti kau telah tikam hatiku. Aku akan mencoba melupakanmu. Merobohkan rasaku yg sejenak pernah kukuh untukmu. Mungkin, cinta lain bisa membuatmu lbh bhagia. Maaf jika aku tak mampu menjadi kekasih terbaik dihatimu. 11.00 pm Part 2 Meski Di batas Nafasku, ku dekap kau dihatiku dengan sgala rasa Yang kumiliki seperti Majnun yang menggila pada Layla.
6 Oktober 2009 02.30 pm Part 1 Siang ini kukunjungi hatiku yang mulai merindumu lagi. Merasakan kembali detak jantungmu yg menggetarkan jiwaku ; kilatan tatapmu yang merobohkan pandangku. 05.12 pm Part 2 Pernah kutelanjangi hatiku dengan cintaku yg tak biasa padamu. Menjamah rindumu yang kau papar padaku. Entah, disudut rasa yang manakah yg tak sanggup kumuntahkan padamu 10.20 pm Part 3 Ijinkan aku membongkar Rasamu yang tersembunyi di balik tirai hatimu. Biar aku bisa dengan leluasa meneguk secawan rasa yang belum sempat kupahami. 7 october 2009 Sejenak melupakan rinduku padamu dan memenjarakannya saja di nafasku. Biar makin sesak
9 Oktober 2009
Terakhir, disenja ini kulihat batinku terkapar di peladang gulanamu. Mengerang benih keperihan di gurun kematian hatimu. Bisakah kau melayat di batinku kini? ketika jiwaku pun tak mampu merasakan getarnya. Padahal aku hanya ingin temuimu petang nanti agar kelak ketika aku pergi meninggalkanmu tak ada butiran salju menetes dibibir hatimu.
10 Oktober 2009 Mengapa kau tak temuiku senja tadi? Padahal disini aku menunggumu dgn segenap rindu yang meruah. Saat kumulai penjarakan rinduku lg di ujung nafasku, kau datang beriku seribu nafas rindumu.
11 oktober 2009 Jika sekarang masih kurasakan rindu menggebu padamu, itu krn aku mencintaimu sepenuh jiwaku. Karnanya, aku takut ketika ku terbangun dari tdurku pagi besok, tak ada lagi nafas rindu yg kusenandungkan padamu, tp nafas kematian yg terkirim untukmu. Maka, jikapun kelak kumati, peluklah aku di batinmu, kekasihku
12 Oktober 2009 Mengapa aroma kematian begitu kuat tercium di indraku? Sedang, harum kamboja tak henti mendekatiku? Biarkan aku memahami hatiku lagi, agar aroma Mawar tak begitu saja meninggalkanku. Hingga nafas kematian menjemputku kelak, kau tak begitu saja menitikkan airmata, tapi senyum ikhlasmu terpapar dihadapku.
3.55pm Biarkan aku memahami hatiku lagi agar aroma Mawar tak begitu saja meninggalkanku. Hingga nafas kematian menjemputku kelak, kau tak begitu saja menitikkan airmata, tapi senyum ikhlasmu terpapar dihadapku.
7.56pm Jika malam ini ku ajak bintang bercinta di balik kelambu hatiku? Adakah getar api cemburu menguasaimu sayang? SEjenak aku akan melupakanmu dulu. Memberimu ruang untuk bercinta dengan bidadari malammu
13-10-2009. 11.37 pm Tangisku tercipta bkan karnamu. Tp, retakan dan puing2 luka itu tlh ada sjak dulu yg hingga kini tk sanggup kulenyapkn dri nafasku. Itulah sebab,nafasku sllu sesak. Tangisku hnya dlm hti, mski senyumku terpapar sllu. Dan,itulah sebab,aku membutuhknmu mnjadi kekasihku. Jika kau tak keberatan, tentunya. Memapahku jika kupincang hati lagi. Meminjamkan bahumu jika tangisku tumpah. Meminjamkan dadamu untuk kupeluk,jika ku rapuh.
14-10-2009. 10.03pm
Sugesti untuk bisa mencintaimu tetap terkalahkan oleh Rasa cintaku yang luar biasa pada kekasihku kini. Jadi, jangan paksa aku untuk memberikan yang lebih padamu. Karna aku takkan berpaling dariNya. Kecuali memang Yang Maha Tahu berkehendak lain. 12.41am Baiklah, Aku akan segera tidur bersama malam yang tak pernah jenuh temaniku hingga pagiku menyambutku lagi dengan selaksa senyum yang slalu akan kupapar pada dunia.. 15-10-2009. 7.29pm Malam ini ingin melupakanmu sejenak. Menyimpan rinduku yang masih tersimpan rapi di kantong pikirku dulu. Aku rindu berselingkuh dengan malamku:sepiku. Bercinta dengan kata dalam puisiku dengan keypad Hp dan keybord Laptop yang menjadi kekasih keduaku. Tp, jgn khawatir sayang, jika bsok aku terbangun, aku hanya ingn menatap mata penggodamu saja di khayalku tentunya.
5.25pm Sore ini baru teringat jika semalam ingin kunikmati lelapku untk menemuimu dimimpiku. Mengecup mata indahmu. Tapi, maaf ya sayang, krna penasbih cinta lain menghalangiku bertemu kamu. Dia mengunjungiku di t4 yg sm. Entah, darimana dia tahu kalo aku akn menemui kekasihku jg. Dan, tidurkupun tak menjadi lelap karnanya.
17-10-2009. 10.04pm Meski malamku kini tanpamu dulu. Tapi aku akan menikmati sendiriku dulu. Tapi, kelak jika kau kembali padaku, akan membawakanku setumpuk bahagia Dan, saat kau tak ada pun, aku takkan memalingkan hatiku. Kecuali, pada malamku yang menjadi kekasih gelapku, dan senjaku yang menjadi penyejuk batinku selama kau tak ada, dan, siangku yang selalu menghadirkan gelora rindu untukmu
4.51 Sayang, Sebentar lagi senja kan menemuiku. Itu berarti aku akan mengingatmu lagi. Ingin tundukkan kilatan tatapmu yang robohkan pandangku. Menormalkan pikirku yang menggila padamu.
4.02pm Sore ini akan kunanti senja di sudut kota makassar. Temuinya dengan segenap hati yang sendu. Otakku masih menerawang ke langit khayalku tentangmu. Sayang, aku merindumu kini. Jika kelak engkau kembali padaku, ingin kupeluk senja bersamamu.
18-10-2009. 7.58 Lelakiku, aku akan menantimu diujung jalan ini. Bukan untuk memeluk senja lagi, tapi menemui malam yang menjadi kekasihku jika engkau tak ada disni. Menyapa bintang yang tetap mendekap langit. Kuajak pula, kau menuju bukit hati, tempatku mengingatmu jika aku merindumu. Malamku tak kan mencemburui kita, seperti kau tak pernah nampak diraut kata dan tatapmu. Itulah sebab, aku tak pernah jenuh mencintamu
Senin, 19-10-2009. 2.45pm Aku ingin menyapa siang. Tapi, aku takut akan menggetarkan gelora rinduku lagi. Jadi, kuputuskan untuk bersembunyi di sudut kamarku saja. Biarkan senja saja yang kusapa nanti, karna akan sejukkan khayalku tentangmu.
Part 2 Meski tak sempat kulafazkan ayat2 cinta_MU petang tadi. Tetap ingin kugapai ketenangan batinku sesaat dri rumitnya masalahku dgn menafaskanNYA dan mendengar lantunan ayat-ayatMU di indra dengarku n Rasaku. Selasa, 20-10-2009. 12.41 Aku memahami hatiku kembali. Berharap tak ada yang berubah di siang ini.
Jikapun mataku sempat dan sering melihat keindahan lelaki lain yang hilir mudik di hadapku, Tapi, pesonamu belum terkalahkan hingga aku memutuskan untuk tidak selingkuh hati, tapi hanya selingkuh mata saja sayang. itupun hanya sejenak. 7.45 pm Kekasihku, jika kau anggap dirimu yg terindah saat ini untukku. Maka, jawbku, itu benar sayang. Itulah sebab, aku menjaga keindahanmu dlm hatiku. Jikapun, kukatakan tetap kunikmati keindahan pria lain dimataku, itu juga benar. Tapi, itu hanya kuabadikan dalam kata pada puisiku saja, bukan dihati dan batinku.
21-10-2009. 8.10pm
Aku ini hanya musafir cinta di dunia kata. Jika aku bisa memesonamu, bukan karna aku cantik dan seksi, tapi katakataku mampu menyihirmu hingga mungkin kau takkan bisa mundur dari pesonaku. Tapi, aku juga bukan Cleopatra. Maka, Kutegaskan, jangan membayangkan untuk menemuiku didunia nyatamu, tapi bermimpilah saja di dunia khayalmu dalam puisi yang kucipta untukmu.
8. 48pm
Jika pagi hingga senja tadi aku tak sempat merindumu, bukan karna aku tak cinta lagi padamu. Karna ketika malam mulai menemuiku kini, aku kembali terkepung rindumu ditiap sudutku Dan, kucoba papar rinduku juga, tapi mengapa kau tak sambutnya??????
9.39pm Aku ingin menjadi nafasmu. Aku ingin menjadi nyawamu. Hingga ketika akupun tak ada, Aku selalu ada untukmu diragamu dan batinmu. Aku ingin slalu memberimu senyum yang bisa menghapus dukamu, gelisahmu Meski tak dapat kurengkuhmu kini. Aku hanya ingin kilatan mata tajam Nan sayumu Nan penggodamu tak nampak sendu. Aku mencintaimu dengan seluruh nafas yang kumiliki. 22-10-2009. Aku mencintai kekasihku seperti Layla yang menggila pada majnun, seperti Juliet pada romeo. Seperti matahari pada siang. seperti Senja yang teduh. Seperti bintang yng mendekap langit. Seperti dingin dan sepi yang menyelingkuhi malam. Dan, seperti embun yang membangunkan pagi. 4. 10pm Sore ini akan kujelang senja di sudut kamarku saja. Bukan di Anjungan pantai bersamamu.
Bukan juga di sudut cafe laguna menanti matahari terbenam dengan menyeruput jus alpukat. Aku menikmati sendiriku kini dengan ditemani kepungan rinduku padamu. Kelak, jika kau disini, aku sungguh ingin memeluk senja hanya denganmu saja. 7.30
Kekasihku, berikanku jeda sejenak untuk merindumu dulu. Bukan karna aku lelah menyimpanmu dipikirku, khayalku dan batinku. Tapi, aku ingin merehatkan ragaku dulu lebih awal. Aku janji, besok ketika embun membangunkan pagi, akupun akan menemuimu lagi di peladang rinduku yang tetap bersenyawa dgn waktu.
18-09-09. 9.12pm Aku mau begitu sja menjadikanmu kekasih tp kau harus terlebih dulu mencintaiku agar semua kejadiannya meriah seperti kemarau menyambut hujan | Aku bisa sj menjadikanmu kekasihku jika kelak kau bisa taklukkan matahari dan hitam kan warna pelangi. (RH & RS)
30-07-09. 5.06pm Masihkah kau tak pahamiku juga? Kuingin hati kita bersenyawa Dan, aku bisa menjadi nafas kehidupanmu kini dan nanti
29-07-09. 9.36pm Maukah Engkau menjadi kekasihku malam ini? | Agar kita leluasa bercinta dibalik kelambu hati ini | karna, ditiap persembahan kau slalu menggoda mata batinku | dan biarkan malam mencemburui kita | karna ku tak bisa selingkuhinya lagi seperti dulu 10.34pm Izinkan aku bertamu dihatimu | sebelumnya, berikan kunci membuka pintu hatimu | lalu, jamulah aku dengan gelora rasa yang kau miliki juga. 28-07-09. 8.37pm Sungguh, ku benarbenar mencintaimu| seperti layla n majnun yang menggila pada cinta| sungguh, kubenarbenar mencintaimu| seperti romeo dan juliet yang terkapar dalam maut cinta| lalu, bagaimana kupapar cintaku padamu?| sementara kutau kau sedang terluka pada cinta
5.01pm ingin kupatahkan dahan cintamu yang bertengger dipohoN hatimu | Kenapa sungguh sulit? | padahal kaupun tahu | salju rasaku mulai mencair karnamu jua | Berikan aku satu caramu tuk mencintaimu dengan cara sederhana | 12.52 Siang ini |
Kutitip rinduku pada kekasih hati yang berselimut dahaga cintanya | Siang ini | Kan kugenggam rasamu yang bergelora dibatinku | 27-07-09.4.49pm Pada musim yg membakar | Hadirmu hangatkan cintaku | Pada musim yg membeku | Salju rasaku tak lagi ada | Pada musim yg dingin | Kau menjadi selimut hatiku kini. 20-07-09. 7.02pm Pernah kuukir kisah diprasasti hatimu. Entah,masihkah kau rawat ataukah tlah kau hapus. Disini, masih kumuseumkan cintaku untukmu. Entah, kau mau temuinya ataukah kau alih pada museum hati lain. 9-07-09.6.10pm Senja beranjak tinggalkanku dalam gamang yg tercipta Namun, kan ku jemput malamku dalam bara rinduku padaNYA. 6-7-09.4.45pm Sore ini, masih kutitip rindu pada mentari senja Sore ini, tlah kubelajar cara sdrhana pahami dukamu... Dan, sore ini ku'tlah kehilangan jejak menuju hatimu lagi...
10-05am Siang ini Ing!n ku titip rindu pada meNtari. Siang ini Ing!n kuding!nkan hatimu yang membakar. Siang ini Ing!n kuobati pikirmu n hatimu yang meradang padaku. 29-06-09.8.58pm
Malam memerangkapku dlam sunyi yg tak kuinginkan. Kenapa tak 1pun bs mengerti apa yg kuinginkan??? Aku tak butuh uang bnyak. Tak jg ingin benci melumuriku Bisakah kau pahami hatiku??? Sungguh, hujan kembali menitik dijiwaku kini... 27-06-09. 5.19pm Cinta di ujung jalan Tdkkah kau memberiku satu kecupan rindu agar soreku indah dlm imajiku kelak.
26-06-09. 7.19 rasaku enggan beranjak. Pdahl tlah kusodorkan kereta hati temaninya diantara malam yg berkelabat menjauh.
31-05-09. 7.45pm Ku telah mulai belajar cara sederhana mencintaimu cara mencintai dlam keterbatasan, seperti katamu "Tak ada kisah yg terjadi sccara sempurna tpi jadikanlah dia sempurna stlh bersamanya." 28-05-09. 4.28pm Sore adalah kelabu tak berbatas dihatiku. Kusabdai malam agar jemputku diujungnya Tak sampai ku padanya. Kudapati tubuhku terkapar dalam hening.
26-10-09. Part 1 Takkan kubiarkan Rinduku meleleh siang ini hanya karna panaz yang menggelegar dibatin dan ragaku kini. Part 2
Hampir saja serpihan kilatan api menjilati hatiku. Lalu, segera kubenam dalam samudra logikaku
agar tak membayang di telaga batinku. Part 3 Aku sepakat dengan hatiku, Ruhku Bahkan logikaku Bahwa sekejap cemburu Bertamu siang td hngga sore ini padamu. Entah, Pintaku disujudku bru sja, Agar tak sampai senja nanti bisa normal kembali. Tapi, bukankah, sedikit cemburu Adalah tanda aku begitu mencintamu, kekasih?