PENGORGANISASIAN MUTU DAN KP Tim Mutu, Keselamatan Pasien, Audit Internal dan PPI di dalam struktur Organisasi FKTP KEPALA FKTP KEPALA KLINIK KASUBBAG TU
TIM MUTU (ADMEN, UKM, UKP)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
TIM AUDIT INTERNAL
TIM KESELAMATAN TIM PPI TIM PASIEN KESELAMATAN PASIEN Dilengkapi uraian tugas dan fungsi 4/27/2018
P1 (PERENCANAAN)
Pelayanan/Unit Kegawat Probabil Tingkat Upaya penanganan jika No Risiko yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan risiko Penanggung Pelaporan Kerja an itas Risiko terkena risiko Administr Severity Jawab Administrasi & 1 Kepegawaian Bagi petugas: 2 1 Low pegawai baru/mutasi Kinerja belum maksimal Orientasi pegawai baru Magang, OJT Kepala Tata Kepala 1. Mendapat Pegawai tidak Usaha Puskesmas kompeten Pegawai mangkir tugas minor mungkin Mediate tanggungjawab terhadap Beban kerja petugas lain SK Tupoksi dan pemahaman Pembinaan, Teguran Kepala Tata Kepala terjadi pekerjaannya kurang meningkat tupoksi kepada petugas tertulis Usaha Puskesmas Kepegawaian Pegawai tidak naik pangkat minor sangat Low Pegawai tidak memenuhi angka Motivasi kerja petugas Membuat monitoring berkala Pengusulan kenaikan Kepala Tata Kepala sesuai waktu jarang kredit menurun angka kredit pangkat periode Usaha Puskesmas terjadi berikutnya ABK tidak sesuai minor sangat Low Tugas rangkap Beban petugas kerja Memenuhi kebutuhan Mengatur petugas yang Kepala Tata Kepala jarang berlebih, petugas pegawai sesuai ABK rangkap tugas, Usaha Puskesmas terjadi kelelahan menambah tenaga baru 2 Umum Sarpras jatuh di tangga saat terjadi moderat sangat Mediate tangga sempit, hanya 1 dari jatuh dari tangga Membuat tanggadarurat, pertolongan pertama, Tim Mutu Kepala bencana e jarang lantai 4 membuat tangga baru/lift kalau perlu dirujuk Puskesmas terjadi
UNIT KERJA
Pelayanan/
NO
1
KIA
SKRINING SISWA
Risiko Yang Mungkin Terjadi Risiko Sasaran : tidak semua anak mendapatkan skrining bataui penolakan pada saat dilakukan skrining
Severity
Minimal
Probabilitas
Mungkin terjadi
Tingkat Risiko (Sangat tinggi, Penyebab Tinggi, Sedang, Rendah) Terjadinya
Rendah
Akibat
Pencegahan Resiko
Upaya Penanganan Jika Penanggung Pelaporan Jika Terjadi Terkena Resiko Jawab Paparan
Tidak Lakukan Advokasi, Anak tidak mengetahui sosialisasi, edukasi ke Lakukan edukasi dan mau status sasaran (anak, orang tua, layanan terhadap Anak diskrining kesehatan, guru dan LS) sakit,
PJ. KIA
PJ. KIA
Tim KP
Ka Puskesmas
Tim KP
Ka Puskesmas
Risiko Lingkungan : -
Masyarakat: jika anak sakit bisa menjadi sumber penularan
Moderat
Mungkin terjadi
Tinggi
Program: capaian program tidak sesuai target
Moderat
Mungkin terjadi
Tinggi
Penyebaran Lakukan Advokasi, Pengetahuan penyakit yang Lakukan layanan sosialisasi, edukasi ke masyarakat bisa terhadap kasus dan sasaran (anak, orang tua, kurang mengarah ke penyuluhan guru dan LS) KLB petugas kurang capaian Mengulang kegiatan Lakukan Sosialisasi dan sosialisasi, program penjaringan koordinasi dan tidak tercapai koordinasi
UNIT KERJA
Pelayanan/
Risiko Yang Mungkin Terjadi
Severity
Probabilitas
Tingkat Risiko (Sangat tinggi, Penyebab Tinggi, Sedang, Rendah) Terjadinya
NO
2
Risiko Sasaran : Kunjungan rumah penyakit tidak sembuh pasien TB Moderat atau bertambah berat mangkir atau resisten obat
Sering terjadi
Ekstrim
Akibat
Pencegahan Resiko
penyakit tidak sembuh petugas atau ketemu peran aktif PMO bertambah pasien berat atau resisten obat
Upaya Penanganan Jika Penanggung Terkena Resiko Jawab
Advokasi dan KIE, pemeriksaan ulang
Pelaporan Jika Terjadi Paparan
Tim KP
Ka Puskesmas
Advokasi dan lakukan pemeriksaan dan Tim KP pengobatan pada pasien yang terkena
Ka Puskesmas
mengaktifkan PMO, KIE, dan memberikan Tim KP dukungan
Ka Puskesmas
Risiko Lingkungan : -
Masyarakat: Penularan Moderat penyakit Program: akses sulit (waktu maupun jarak) Moderat dan capaian program tidak tercapai
Sering terjadi
Sering terjadi
Ekstrim
Ekstrim
terjadi peningkatan Advokasi dan KIE ke penularan penularan masyarakat kasus TB efek samping kesembuhan obat, TB rendah, melakukan pemeriksaan pemakaian MDR atau kontak serumah obat jangka resisten panjang
UNIT KERJA
Pelayanan/
Risiko Yang Mungkin Terjadi
Severity
Probabilitas
Tingkat Risiko (Sangat tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah)
Penyebab Terjadinya
Akibat
Pencegahan Resiko
Upaya Penanganan Jika Terkena Resiko
Penanggung Jawab
Risiko Sasaran : terluka, syok anafilaktik, alergi
moderat
Mungkin terjadi
Tinggi
tidak sesuai SOP
KIPI
mengikuti SOP
ditangani sesuai dengan Tim KP SOP atau panduan
Ka Puskesmas
Risiko Lingkungan : pencemaran karena sampah medis
Mayor
Jarang terjadi
Tinggi
tidak sesuai sumber SOP penularan
mengikuti SOP
ditangani sesuai dengan Tim KP SOP atau panduan
Ka Puskesmas
Pelaporan Jika Terjadi Paparan
NO
3
Pemberian Imunisasi bayi dan ibu hamil ( injeksi )
Masyarakat: -
Program: -
UNIT KERJA
Pelayanan/
Risiko Yang Mungkin Terjadi
Severity
Probabilitas
Tingkat Risiko (Sangat tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah)
Penyebab Terjadinya
Akibat
Pencegahan Resiko
Upaya Penanganan Jika Terkena Resiko
Penanggung Jawab
Pelaporan Jika Terjadi Paparan
petugas kesling
petugas kesling
NO
4
PEMERIKSAAN Risiko Sasaran : AIR BERSIH UJI proses pengambilan PETIK SAMPLE sampel tidak sesuai AIR standar
Minor
Sering terjadi
Moderat
petugas tidak Hasil memahami pemeriksaan Pelatihan bagi petugas Pemeriksaan ulang SOP tidak tepat
Moderat
banyak depo air minum tidak punya ij in
Risiko Lingkungan : -
Masyarakat: -
Program:
Minor
Sering terjadi
Tugas tim KP •
• • • •
• • •
menyusun kebijakan dan pengaturan di bidang Keselamatan Pasien untuk ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan; mengembangkan program Keselamatan Pasien di fasilitas pelayanan kesehatan; melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang penerapan program Keselamatan Pasien di fasilitas pelayanan kesehatan; melakukan pelatihan Keselamatan Pasien bagi fasilitas pelayanan kesehatan; melakukan pencatatan, pelaporan Insiden, analisis insiden termasuk melakukan RCA, dan mengembangkan solusi untuk meningkatkan Keselamatan Pasien; memberikan masukan dan pertimbangan kepada pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka pengambilan kebijakan Keselamatan Pasien; membuat laporan kegiatan kepada pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan; dan mengirim laporan Insiden secara kontinu melalui e-reporting sesuai dengan pedoman pelaporan Insiden.
Pasal 18 •
• • •
• •
(1) Setiap Insiden harus dilaporkan secara internal kepada tim Keselamatan Pasien dalam waktu paling lambat 2x24 (dua kali dua puluh empat) jam dengan menggunakan format laporan sebagaimana tercantum pada Formulir 1. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diverifikasi oleh tim Keselamatan Pasien untuk memastikan kebenaran adanya Insiden. (3) Setelah melakukan verifikasi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tim Keselamatan Pasien melakukan investigasi dalam bentuk wawancara dan pemeriksaan dokumen. (4) Berdasarkan hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tim Keselamatan Pasien menentukan derajat insiden (grading) dan melakukan Root Cause Analysis (RCA) dengan metode baku untuk menemukan akar masalah. (5) Tim keselamatan pasien harus memberikan rekomendasi keselamatan pasien kepada pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan hasil Root Cause Analysis (RCA) sebagaimana dimaksud pada ayat (4). (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Root Cause Analysis (RCA) diatur dalam pedoman yang disusun oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien.
Pasal 19 • (1) Fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan pelaporan Insiden, secara online atau tertulis kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien sesuai dengan format laporan tercantum pada Formulir 2 dan Formulir 3 Peraturan Menteri ini. • (2) Pelaporan Insiden sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan setelah dilakukan analisis, serta mendapatkan rekomendasi dan solusi dari tim Keselamatan Pasien fasilitas pelayanan kesehatan.