Koran Tempo_19feb09_bl_a8_pembunuhan Wartawan Bali Terkait Dendam

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo_19feb09_bl_a8_pembunuhan Wartawan Bali Terkait Dendam as PDF for free.

More details

  • Words: 295
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 19 Februari 2009

Pembunuhan Wartawan Bali Terkait Dendam Pribadi DENPASAR - Pembunuhan wartawan Radar Bali, Anak Agung Gede Bagus Narendra Prabangsa, 41 tahun, diduga karena dendam pribadi. Kematiannya tidak terkait dengan berita yang ditulis Prabangsa. Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal T. Ashikin Husein mengatakan hingga saat ini polisi masih mengembangkan motif pembunuhan. Ashikin mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan polisi, beberapa petunjuk yang didapat menyatakan Prabangsa memang dibunuh. Ini diketahui dari penelusuran rekaman telekomunikasi yang dilakukan korban. "Namun, kami belum bisa menyebutkan lebih banyak karena masih dalam pendalaman," katanya. Untuk menyelidiki kasus ini, polisi tidak membentuk satu tim khusus. Dia juga tidak mentargetkan waktu penyelesaian kasus ini. "Kami berupaya secepat mungkin mengungkap kasus ini karena penyelidikannya sudah mengerucut," kata dia. Polisi telah memeriksa empat saksi terkait dengan kasus ini, yaitu keluarga dan teman-teman korban. Senin lalu, Prabangsa ditemukan tewas mengambang di Pantai Bias Tugel, Desa Padangbai, Karangasem, Bali. Jenazah ditemukan dalam kondisi bengkak, kepala pecah, lidah terjulur, telinga kiri robek, dada dan leher lebam, serta bola mata hilang. Koordinator Pelayanan Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakita Sanglah Dudut Rustyadi sebelumnya mengatakan, berdasarkan ha otopsi Senin malam lalu, saat dibuang ke laut diduga korban masih hidup. "Ini dibuktikan dengan adanya benda laut, seperti pasir, dalam kerongkongan korban," katanya. Selain jenazah korban sudah membusuk, terdapat luka terbuka di kepala dan pergelangan tangan kanan akibat kekerasan benda tumpu Wajah memar serta tulang kepala dan tulang rahang patah. Tangan kanan korban patah seperti menahan sesuatu. Sedangkan bagian telinga dan bola mata hilang ada kemungkinan karena dimakan binatang laut. Sebelumnya, beberapa teman korban mengatakan, pada saat terakhir, Prabangsa terlihat ketakutan. Teman-teman di kantornya bahkan dilarang membuka jendela karena khawatir ada orang yang bakal menembaknya. NI LUH ARIE SL

http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/02/19/Nusa/krn.20090219.157286.id.htm ... 2/20/2009

Related Documents