Koran Tempo-29mei09_bl_a6_pers_sisno Caut Gugatan Rp 10 Miliar

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo-29mei09_bl_a6_pers_sisno Caut Gugatan Rp 10 Miliar as PDF for free.

More details

  • Words: 411
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 29 Mei 2009

Sisno Cabut Gugatan Rp 10 Miliar Perkara pidana pencemaran nama baiknya tetap jalan. MAKASSAR - Kuasa hukum mantan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Sisno Adiwinoto mencabut gugatan perdata Rp 10 miliar terhadap Jupriadi Asmaradhana alias Upi bin Baso Suma. Pencabutan gugatan perdata itu disampaikan dalam sidang di Pengadilan Negeri Makassar kemarin. "Atas nama penggugat, kami mencabut gugatan ini," kata Ajun Komisaris I.F. Erwanto, anggota tim kuasa hukum Sisno, di hadapan majelis hakim. Majelis hakim yang dipimpin Parlas Nababan memperkenankan pencabutan gugatan itu tanpa meminta tanggapan dari tergugat. "Maka gugatan ini diakhiri dengan dicabut," kata Parlas diikuti ketukan palu. Seusai sidang, Erwanto menjelaskan bahwa pencabutan gugatan dilakukan untuk mendahulukan perkara pidana kasus pencemaran nama baik ini. Koordinator tim kuasa hukum tergugat, Abdul Muttalib, menyatakan menerima pencabutan gugatan tersebut. Adapun Upi Asamaradhana mengaku lebih lega. Dia menganggap pencabutan gugatan itu merupakan bukti perjuangan dia dan jurnalis Makassar menuai hasil. "Ini kemenangan demokrasi, kemenangan masyarakat, dan kemenangan pers bebas," kata Upi. Dalam kasus pencemaran nama baik ini, Sisno menggugat Upi membayar ganti kerugian materiil Rp 30 juta, kerugian imateriil Rp 10 miliar, dan uang paksa (dwangsom) Rp 100 ribu per hari keterlambatan pembayaran. Gugatan perdata ini merupakan pelengkap dari jeratan pidana terhadap Upi dalam kasus yang sama. Tuduhan pencemaran nama baik ini bermula dari protes Upi atas pernyataan Sisno yang dimuat sejumlah media di Makassar pada Mei 2008. Di hadapan pejabat pemerintah setempat, Sisno mempersilakan pihak yang merasa dirugikan nama baiknya untuk melapor ke polisi. Upi, yang merupakan Koordinator Koalisi Jurnalis Tolak Kriminalisasi Pers, menganggap pernyataan Sisno sebagai sinyal untuk pemidanaan jurnalis. Bersama komunitas jurnalis dan aktivis di Makassar, Upi menggelar serangkaian aksi untuk memprotes pernyataa Sisno. Menurut Upi dan kawan-kawan, pernyataan Sisno bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Undang undang itu menyatakan perlunya penyelesaian kasus sengketa pers melalui mekanisme hak jawab, hak koreksi, dan pengaduan ke Dewan Pers. Gara-gara memimpin aksi protes itu, Upi dilaporkan ke polisi. Polisi menjadikan dia tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 207, 311, dan 317 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencemaran Nama Baik. Ancaman hukumannya empat tahun penjara. Saat perkara pidana kasus ini masih disidangkan di Pengadilan Negeri Makassar, Sisno memasukkan gugatan perdata. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyambut baik pencabutan gugatan perdata terhadap Upi. "Mudah-mudahan ini menjadi preseden baik bagi penyelesaian kasus pencemaran nama baik di Indonesia," kata Ketua AJI Nezar Patria dalam siaran pers tertulisnya. IRMAWA

http://korantempo.com/korantempo/cetak/2009/05/29/Nasional/krn.20090529.166524.id.html 6/1/2009

Related Documents