KONSEP BENCANA DI AIR
Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana merupakan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Water Rescue adalah kegiatan pertolongan atau penyelamatan serta cara pemindahan korban dari perairan seperti kolam, sungai, dan laut. Musibah atau keadaan darurat adalah kejadian yang selalu tidak diharapkan oleh siapapun tidak terkecuali oleh penolong (rescuer) / tim SAR. Dibutuhkan respon atau penanganan sesegera mungkin dengan tidak melupakan factor keselamatan diri sendiri (safety self), untuk itu kemampuan dan ketrampilan dasar pertolongan air seharusnya tak hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja sebagai tim SAR melainkan semua orang sehingga bila terjadi keadaan darurat dapat meminimalisir jumlah korban.
Tidak
bisa berenang Kram/kejang otot Panik Faktor kesehatan Air yang terlalu dalam Bunuh diri
• • •
• • • •
Berani Punya niat Sehat jasmani dan rohani Bisa berenang Punya kemampuan untuk menolong (berpengetahuan) Fisik yang sehat Keahlian
Pengamatan
terhadap kondisi air Kenali tepi/pinggiran air Ketahui kedalaman air Perhatikan kuatnya arus TEHNIK MENOLONG ORANG YANG TENGGELAM a) Raih b) Lempar c) Dayung d) Renang
1. Berteriak sekuat mungkin untuk menarik perhatian orang lain. 2. Hubungi nomor telepon gawat darurat sesegera mungkin. 3. Lakukan pertolongan seaman mungkin JANGAN LAKUKAN masuk kelokasi tersebut tanpa pengaman, kecuali anda mengenal lokasi. 4. Cari kayu, tali, ring buoy yang dapat menjangkau korban, kalau tidak bisa baru berenang menggunakan gaya bebas dengan kepala diangkat 5. Dekati korban, berhenti berenang dengan mengambil posisi sekitar dua meter dari korban untuk memperkirakan bagaimana kondisi korban, lakukan komunikasi dengan korban, dan sebutkan identitas penolong.
6. Hindari kontak langsung bila korban panik dan lakukan teknik defends and release sampai si korban terlihat kelelahan, baru kemudian lakukan teknik penyelamatan. 7. Membawa korban ke darat dan letakkan ditempat yang aman. 8. Mengecek kesadaran korban dengan cara mengoyang – goyangkan tubuh korban sambil menegur korban. 9. Selanjutnya dilakukan pertolongan dengan suatu rumusan sederhana yang mudah diingat yaitu ABC. Hal ini diartikan sebagai : A = Airway ( Jalan nafas ) B = Breathing ( Bernafas ) C = Circulation ( Sirkulasi, Peredaran Darah yakni jantung dan pembuluh darah ) 10. Selanjutnya korban dibawah ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang intensif.
Kemampuan bertahan hidup dimana nyawa dalam keadaan terancam. Sikap 1. 2. 3.
dalam survival Sikap mental positif Maksimalkan akal dan fikiran Sadari keadaan dan pelajari lingkungan