KONDISI NORMAL VAGINA
Fadhlina Muharmi Harahap 0708112239
Mekanisme Pertahanan • Wanita dewasa – Epitel yang cukup tebal + glikogen + basil Döderlein pembuatan asidum laktikum reaksi asam dalam vagina daya tahan vagina kuat – Keadaan normal basil Döderlein dominan
• Anak – anak & Post menopause – Epitel lebih tipis – Glikogen <<< – Basil Döderlein <<<
pH Vagina • 4 - 4.5 hasil produksi Lactobacillus asam laktat, asam lemak, & asam organik lainnya (perlindungan terhadap MO patogen) • Wanita postmenopause glikogen <<< <<< substrat untuk produksi asam pH vagina ↑↑↑ • FSH ~ pH vagina • FSH & pH vagina ~
Perubahan Flora • Wanita postmenopause ( tidak pakai terapi pengganti hormon ) & anak perempuan dibandingkan dengan wanita masa reproduktif terapi pengganti hormon mengembalikan populasi lactobacilli vagina [Devillard & colleagues (2004) ] • Siklus menstruasi pengaruhi flora normal awal siklus berhubungan dengan perubahan hormon (Keane, 1997). • Menstrual fluid sumber nutrisi
• Histerektomi [dengan atau tanpa antimikroba profilaksis] >>> anaerobik sp pada vagina p.o >>> Bacteroides fragilis, Escherichia coli & Enterococcus sp sering pada hasil kultur wanita dengan pelvic infections setelah histerektomi juga wanita yang histerektomi tetapi asimptomatis. (Hemsell, 1988; Ohm, 1975)
Vagina neonatus • Koloni bakteri aerobik & anerobik diperoleh saat melewati jalan lahir • Epitel bersifat sangat estrogenik + glikogen >>> mendukung pertumbuhan laktobaksil pH < 4.7 mendorong pertumbuhan lebih lanjut dari mikroflora asidofilik – protektif.
Beberapa hari setelah lahir • Estrogen ↓↓↓, epitel vagina tipis, atropi & glikogen <<< pH ↑↑↑ (-) organisme asidofilik coccus & basilus gram (+) (dominan)
Pubertas • steroidogenesis ovarium vagina kembali berada dibawah pengaruh estrogen & kadar glikogen ↑↑↑, Laktobasilus >>> pH vagina 3.5 – 4.5 • Sebagian besar wanita memiliki 3 – 8 jenis bakteri berbeda pada satu saat tertentu.
FISIOLOGI CAIRAN VAGINA • Cairan vagina lendir servik (sebagian besar), cairan endometrium & tuba falopii, eksudat dari Kelenjar Bartholine & Skene, transudat dari epitel pipih vagina yang mengalami eksfoliasi, produk metabolisme mikroflora vagina. • Cairan vagina terdiri dari protein, polisakarida, asam amino, enzym & Ig. • ↑↑↑ fisiologis pada kehamilan, pertengahan siklus menstruasi & selama berhubungan. • ↓↓↓ postmenopause ( tidak pakai hormon estrogen ) predisposisi terjadinya infeksi dari berbagai mikroflora eksogen a.l Eschericia coli, Staphylococcus dan Streptococcus sp.
BACTERIUM
Skin
Conjunctiva
Nose
Pharynx
Mouth
Lower GI
Ant. urethra
Vagina
Staphylococcus epidermidis (1)
++
+
++
++
++
+
++
++
Staphylococcus aureus* (2)
+
+/-
+
+
+
++
+/-
+
++ ++ ++ + +
+/-
+
+
++
+
+/-
+ ++ + +/- +
+ +/-
+
+
+/-
Streptococcus mitis Streptococcus salivarius Streptococcus mutans* (3) Enterococcus faecalis* (4) Streptococcus pneumoniae* (5) Streptococcus pyogenes* (6)
+/- +/-
+/-
Neisseria sp. (7) Neisseria meningitidis* (8)
+
+ +
++ ++
+ +
Enterobacteriaceae*(Escherichia coli) (9)
+/-
+/-
+/-
+
Proteus sp. Pseudomonas aeruginosa* (10)
+/-
+
+ +/-
+ +/-
Haemophilus influenzae* (11)
+/-
+
+
+
Bacteroides sp.* Bifidobacterium bifidum (12) Lactobacillus sp. (13) Clostridium sp.* (14) Clostridium tetani (15) Corynebacteria (16) Mycobacteria Actinomycetes Spirochetes Mycoplasmas
++ +
+
++ +/-
+
++ +/-
+ +/- + + +
+ + ++ +
+/+
+ +
++
+
+
+ +
+ +/-
+
++ ++
+
+/-
++ ++ +/+ +
++
+ +
+
++ +
+/-
+
“ terima kasih….. “