Komunikasi.docx

Komunikasi Koor Komunikasi Anggota

:

Christmas Age Putra Saragih (072.015.018)

: 

Fakhrul Ramadhan (072.015.036)



R. Fadli Syauqi (072.015.092)



Renno Geovani (072.015.



Widandi Pratama (072.015.118)



Ali Reza (072.016.031)

Jobdesc Koordinator Komunikasi : -

Mengatur jalan nya komunikasi pada saat di lapangan

-

Mencari frekuensi HT di lapangan

-

Menghitung dan mengkalkulasi HT yang akan di gunakan

-

Mengetahui kondisi HT yang akan di gunakan ( kelengkapan, daya, baterai, dan daya )

-

Mencari frekuensi HT yang bisa di gunakan

-

Mencari titik ekstrim/kritis dimana frekuensi HT akan terganggu

-

Mencari sumber daya listrik untuk menambah daya baterai HT

-

Menyiapkan skenario HT

-

Menyiapkan skenario umum dan skenario alternatif komunikasi

-

Mencari sinyal provider yang bisa digunakan

-

Mengkalkulasi sim card yang akan di gunakan

-

Bertanggung jawab kepada ketua Operasional

Jobdesc Anggota Komunikasi : -

Mengatur jalannya komunikasi pada saat dilapangan

-

Mengetahui atau mengecek HT yang akan digunakan dilapangan

-

Membantu menyalurkan informasi dilapangan

-

Menyambungkan frekuensi yang terputus pada saat dilapangan

-

Fungsi runner yang mobile dittik esktrim/kritis dilapangan

-

Menyiapkan scenario umum dan scenario alternatif dilapangan

-

Bertanggung jawab kepada Koordinator Komunikasi

Hari ke 1 Pada hari Sabtu 3 November pukul 04:45 diadakan pembagian HT dan briefing oleh kordinator komunikasi mengenai cara penggunaan HT dan cara mengganti frekuensi HT sebelum acara PEGAS 2018 dimulai. Dengan Frekuensi : Oprasional:

-150.820

Non-Oprasional:

-150.895

Jumlah HT yang di bawa kelapangan berjumlah 32 HT , 37 headset , dan 35 chargeran. HT yang digunakan dengan merek HT adalah merk Icom & merk Redell. Adapun jajaran yang memegang HT selama acara PEGAS 2018 adalah sebagai berikut : -

Ketua Pelaksana : 1 buah

-

Tatib : 1 buah

-

Kepala Materi : 1 buah

-

Kepala Oprasional : 1 buah

-

Kepala Non-Oprasional : 2 buah

-

Koordinator Akademik : 1 buah

-

Koordinator Non-Akademik : 1 buah

-

Koordinator Mentor : 1 buah

-

Koordinator Survey & Anggota : 2 buah

-

Koordinator Rescue & Anggota : 2 buah

-

Koordinator Medis : 1 buah

-

Koordinator Komunikasi & Anggotanya : 7 buah

-

Koordinator Sweeper : 1 buah

-

Koordinator Transport & Anggotanya : 6 buah

-

Koordinator Parpel : 1 buah

-

Cadangan : 3 buah

Setelah pembagian HT yang berjumlah 29 HT dengan frekuensi yang digunakan oleh jajaran operasional adalah 150.820 dan jajaran non-operasional adalah 150.895. Kemudian mobilisasi dari Trisakti kampus A menuju Entry point di Jungle Land-Sentul menggunakan skema mobilisasi yaitu Koordinator komunikasi berada di tronton nomor 1,2 anggota di tronton nomor 2,2 anggota di tronton nomor 3,1 anggota berada di tronton nomor 4. Setelah sampai di

entry point jungle land. Tim komunikasi menggunakan skema barisan hari-1. Saat berada di LP petrologi digunakannya runner untuk menghubungkan informasi dari coordinator survey yang berada di barisan depan ke anggota survey yang berada di barisan belakang. Kemudian saat berada di LP geomorf HT dari coordinator sweeper habis daya baterai sehingga digunakan 1 HT cadangan. Setelah LP geomorf selesai,mobilisasi dari LP ke geomorf ke entry point Indomaret menggunakan Tronton tim komunikasi menggunakan skema mobilisasi.Lalu dari entrypoint indomaret ke basecamp peserta menggunakan skema barisan tetapi saat sampai dibasecamp hujan,masuk ke skema hujan sehingga semua tim komunikasi menjadi runner. Kemudian setelah seluruh panitia berkumpul di basecamp panitia, tim komunikasi mengumpulkan kembali HT dari jajaran pemegang HT untuk di lakukan pengecekan kondisi HT, headset serta mengecek daya baterai, baru kemudian dilakukan pengechasan HT. Evaluasi : -

Ada beberapa kali pengguna ht belum menyebutkan nama pengguna diawal.

-

Ada anggota yang tidur saat mobilisasi tronton.

Hari ke-2 Pada hari minggu 4 november 2018 sekitar pukul 4:45 tim komunikasi membagikan HT yang akan digunakan kepada panitia. Dengan frekuensi HT yang digunakan dilapangan adalah : Oprasional:

-150.820

Non-Oprasional:

-150.895

Jumlah HT yang di bawa digunakan berjumlah 30 HT Yang memegang HT selama acara PEGAS 2018 hari ke-2 adalah sebagai berikut : -

Ketua Pelaksana : 1 buah

-

Tatib : 1 buah

-

Kepala Materi : 1 buah

-

Kepala Oprasional : 1 buah

-

Kepala Non-Oprasional : 2 buah

-

Koordinator Akademik : 1 buah

-

Koordinator Non-Akademik dan Anggotanya : 2 buah

-

Koordinator Mentor : 1 buah

-

Koordinator Survey & Anggota : 2 buah

-

Koordinator Rescue & Anggota : 2 buah

-

Koordinator Medis : 1 buah

-

Koordinator Komunikasi & Anggotanya : 7 buah

-

Koordinator Sweeper : 1 buah

-

Koordinator Transport & Anggotanya : 6 buah

-

Koordinator Parpel : 1 buah

-

Cadangan : 2 buah

Pada hari kedua tim komunikasi menjalankan skema hari ke-2 dengan 1 anggota berada di jalur komti, coordinator komunikasi berada di jalur regular pada barisan depan, dan 3 anggota bersama barisan peserta dan 1 anggota menjadi runner. Kendala yang terjadi adalah meskipun jarak antara jalur regular dan jalur komti tidak terlalu jauh tetapi ada beberapa waktu signal frekuensi putus-putus,solusinya adalah anggota komunikasi yg berada di jalur komti menghubungkan informasi kepada coordinator komunikasi melalui plan D (Handphone). Setelah selesai dari penyematan rombongan melanjutkan perjalan ke finish point,kemudian mobilisasi ke Kampus A Trisakti. Posisi tim komunikasi menggunakan skema mobilisasi yaitu Koordinator komunikasi berada di tronton nomor 1,2 anggota di tronton nomor 2,2 anggota di tronton nomor 3,1 anggota berada di tronton nomor 4. Setelah sampai di Kampus A Trisakti,coordinator komunikasi meminta anggota komunikasi mengumpulkan seluruh HT yang digunakan oleh panitia lalu mengecek kondisi HT tersebut. Evaluasi : -Sinyal frekuensi antara jalur Komti dan jalur Reguler sedikit terganggu,tetapi dapat ditanggulangi dengan anggota komunikasi di jalur komti memberikan informasi kepada coordinator komunikasi dengan menggunakan plan D(Handphone) -Ada pengguna HT yg lambat dalam merespon panggilan.

EVALUASI KESELURUHAN : 1. Jajaran pemegang HT masih kurang tanggap apabila dipanggil. 2. Untuk beberapa titik frekuensi HT di lapangan mengalami gangguan terputus-putus atau suara tidak jelas 3. Jarak antara operasional dan non-operasional pada hari pertama cukup jauh sehingga membuat signal frekuensi tidak dapat terjangkau. SARAN 1. Memilih anggota komunikasi secara subjektif untuk memaksimalkan jobdesc yang akan dilakukan. 2. Lebih sering mengadakan pertemuan dengan anggota untuk menjalin hubungan yang baik sehingga tidak terjadi ada kesalahan dalam berkoordinasi dikota maupun dilapangan 3. Lebih sering melakukam briefing dengan dengan anggota sehingga anggota dapat mengerti apa saja yang harus dilakukan pada saat dilapangan dan melakukan tugasnya dengan baik. 4. Menjelaskan sedetail-detailnya mengenai cara penggunaan dan perawatan HT beserta komponen lainnya untuk menghindari terjadinya kerusakan. 5. Prioritaskan kepada jajaran utama untuk mengaktifkan telepon genggam sehingga dapat dihubungi jika kondisi lapangan yang tidak memungkinkan dengan penggunaan HT, jika terlalu banyak panitia yang mengaktifkan telepon genggam dapat mengganggu sinyal frekuensi HT. 6. Membuat catatan yang berisi daftar frekuensi HT dan nomor telepon seluruh jajaran pemegang HT dan dibagikan kepada seluruh jajaran pemegang HT. 7. Jangan tertuju kepada 1 merk HT coba gunakan merk lain untuk perbandingan kualitas frekuensi pada saat dilapangan. 8. Menghimbau kepada seluruh pengguna HT jika ingin memberikan laporan harus menyebutkan nama terlebih dahulu lalu sebutkan kepada siapa laporan tesebut ditujukan 9. Membuat label penomoran pada HT dan Headset HT.

10. Membuat list pengembalian HT untuk mengetahui jajaran yang menggunakan HT jika ada terjadi kerusakan. 11. Membuat prioritas laporan yang harus disampaikan melalui HT (ka.operasional, koor medis, koor rescue, dan koor mentor). 12. Pemilihan anggota harus ketat untuk meminimalisir anggota yang bermalas-malasan. 13. Koor komunikasi harus lebih tegas kepada seluruh anggota komunikasi.