Christmas Age Putra S. 072.015.018
GEOLOGI Geo : Ilmu ; Logos : Ilmu Geologi Ilmu Bumi
Sugeng Widada, 2010
geologi sebagai ilmu yang mempelajari materi dan struktur pembentuk bumi, serta bentuk-bentuk roman permukaan bumi, cara terjadinya, proses dan sejarah perkembangannya di masa lampau, saat ini serta masa yang akan datang.
Sugeng Widada, 2010
CABANG-CABANG ILMU GEOLOGI : Geomorfologi, mempelajari bentuk roman muka bumi, asal mula jadi dan perkembangannya.
Petrologi, mempelajari tentang batuan sebagai materi pembentuk bumi yang meliputi cara terjadinya, klasifikasi dan penamaannya, serta barbagai kaitannya dalam mendukung pemahaman kondisi geologinya. Geologi Struktur, mempelajari struktur dan bentuk arsitektonik kulit bumi berikut gaya dan proses pemebntuknya serta berbagai efek yang terjadi. Sugeng Widada, 2010
Sedimentologi, mempelajari berbagai macam batuan sedimen beserta klasifikasinya, proses terjadinya, tempat pembentukanya dan kaitanya dalam mendukung pemahaman kondisi geologinya Paleontologi, mempelajari jejak kehidupan biota yang hidup pada masa lalu untuk digunakan sebagai penjelasan kondisi geologi pada saat biota tersebut hidup.
Geofisika, mempelajari kondisi geologi dengan mendasarkan pada sifat-sifat fisika batuan, seperti perambatan gelombang, resistiviti, kemagnetan, gaya gravitasi, dan sebagainya.
PLANETBUMI
STRUKTUR INTERIOR BUMI
Konsep-konsep dan hukum-hukum dalam geologi hukum dan konsep geologi : menjadi acuan dalam geologi antara lain adalah konsep tentang susunan, aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu
1. Konsep uniformitarianisme (James Hutton), 2. hukum superposisi (Steno), 3. konsep keselarasan dan ketidakselarasan, 4. konsep transgresi-regresi, 5. hukum potong memotong (cross cutting relationship)
1. Doktrin Uniformitarianisme James Hutton (1785) : bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) yang besar
Doktrin ini menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih terkenal sebagai “The present is the key to the past”
2. Hukum Superposisi (Nicholas Steno) Horizontalitas (Horizontality) : Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan adalah horisontal, kecuali pada tepi cekungan memiliki sudut kemiringan asli (initial-dip) karena dasar cekungannya yang memang menyudut.
Superposisi (Superposition) : Dalam kondisi normal (belum terganggu), perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah merupakan batuan yang pertama terbentuk dan tertua dibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya.
Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity) : Pelamparan suatu lapisan batuan akan menerus sepanjang jurus perlapisan batuannya. Dengan kata lain bahwa apabila pelamparan suatu lapisan batuan sepanjang jurus perlapisannya berbeda litologinya maka dikatakan bahwa perlapisan batuan tersebut berubah facies. Dengan demikian, konsep perubahan facies terjadi apabila dalam satu lapis batuan terdapat sifat, fisika, kimia, dan biologi yang berbeda satu dengan lainnya
Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity) Conformity : adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), tidak terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan
Unconformity : adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya (batas atas atau bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus), yang disebabkan oleh adanya rumpang waktu pengendapan
Disconformity
adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya) yang dibatasi oleh satu rumpang waktu tertentu (ditandai oleh selang waktu dimana tidak terjadi pengendapan).
Angular Unconformity (Ketidakselarasan Bersudut) adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya), memiliki hubungan/kontak yang membentuk sudut.
Nonconformity
adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan beku atau metamorf.
Hubungan potong memotong (Crosscutting relationships) :
Hubungan petong-memotong (crosscutting relationship) adalah hubungan kejadian antara satu batuan yang dipotong/diterobos oleh batuan lainnya, dimana batuan yang dipotong/diterobos terbentuk lebih dahulu dibandingkan dengan batuan yang menerobos .