KOMUNIKASI TERAUPETIK ANALISI JURNAL
Judul
: PERAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULER DI RUANGINTENSIVE CARE UNIT
Tujuan
: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi terapeutik pada pasien gangguan kardiovaskuler di Ruang Intensive Care Unit
Metode penelitian
: Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan strategi atau desain “Case Study” yang menggunakan sampel pasien dengan penderita penyakit jantung di Ruang ICU RSUD Dr. Soehardi Prijonegoro Sragen
Pembahasan
: 1. Pada tahap pra interaksi : bahwa perawat di ruang ICU/ICCU telah melakukan tahap prainteraksi sebelum melakukan tindakan keperawatn pada pasien. Tahap prainteraksi yang dilakukan meliputi, kegiatan preconference, informasi dari pasien, dan bersikap profesional 2. Tahap perkenalan : Perawat di ruang ICU/ICCU melakukan tahap perkenalan kepada pasien dan keluarga pasien, hal tersebut membuat pasien merasa nyaman dan senang dengan keramahan yang diberikan perawat 3. Tahap orientasi : Pada tahap ini perawat menyampaikan kepada pasien tindakan keperawatan yang dilakukan, menjelaskan prosedur, tujuan tindakan dan menanyakan perasaan klien bertujuan mengetahui kondisi pasien. 4. Tahap kerja : Perawat bersikap baik dalam melakukan tindakan seperti berinteraksi, tersenyum dan bertutur kata halus serta melakukan tindakan keperawatan sesuai prosedur mampu membuat pasien merasa nyaman. Rasa nyaman pada pasien mempermudah perawat dalam mengatasi masalah yang dialami oleh pasien. 5. Tahap Terminasi : Terminasi adalah tahap akhir dari setiap pertemuan antara perawat dan pasien. terminasi dibagi menjadi dua: pertama terminasi sementara yang meliputi, menanyakan perasaan setelah dilakukan tindakan, tindak lanjut, dan kontrak pertemuan selanjutnya. Terminasi kedua adalah terminasi akhir meliputi, menanyakan perasaan pasien tindak lanjut, dan salam perpisahan.
Hambatan : Hambatan yang dialami dalam melakukan komunikasi terapeutik hanya terjadi pada pasien. Hambatan yang ditemui peneliti ada dua yang disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor fisik dan sosial (pendidikan) pasien.
Kesimpulan
: Proses komunikasi terapeutik merupakan hal penting dalam berinteraksi dengan pasien, yang bertujuan dalam menunjang kesembuhan pasien. Diperlukan tahap-tahap dalam melakukan komunikasi terapeutik agar mampu memberikan terapi pada pasien.Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan adalah, perawat telah melakukan komunikasi terapeutik dan sub bagian komunikasi terapeutik pada pasien gangguan kardiovaskuler di Ruang Intensive Care Unit dan didapatkan hasil dari komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat menjadi efektif guna menunjang pasien dalam mencapai kesembuhan.