Kompasiana.docx

  • Uploaded by: Ikhwan Muhammad
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompasiana.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 301
  • Pages: 1
From kompasiana

Hidup itu emang indah kata orang. Walau gak melulu begitu. Kadang, ada yang gak bisa kita dapatkan sekeras apapun kita mencoba. Kadang, ada yang gak bisa kita pertahankan sekeras apapun kita mendekap. Bahkan yang sering terjadi, harapan sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Tiap orang boleh punya masalah. Atau mungkin gak bisa lepas dari masalah. Tiap orang pasti punya urusannya sendiri. Kadang bisa diselesaikan, kadang juga buntu gak bisa diselesaikan. Tiap orang punya pilihannya sendiri. Kadang dalam memilih pun gak bisa dikompromikan. Banyak orang merasa frustrasi. Ada orang yang merasa masalah silih berganti. Tidak pula yang merasa lelah, letih gak bergairah. Mungkin bisa jadi, ada yang merasa semua begini-gini saja. Patut diingat, itu semua perasaan. Hanya perasaan. Belajar dari burung Rajawali. Burung yang katanya punya penglihatan yang tajam. Semuanya bisa diprediksi. Burung yang kekuatannya terletak pada kemampuan untuk mengendalikan diri. Namun suatu kali, burung ini harus sadar betul. Ketika kekuatan dirinya melemah, maka ia harus berubah. Walau dengan cara yang menyakitkan. Life is beautiful. Hidup yang indah dimulai dari pikiran yang indah. Seindah anugerah Allah kepada makhluk-Nya. Life is Beautiful. Kalo kita percaya Allah, maka jalan Allah-lah yang terbaik. Apapun bentuknya, apapun keadaanya. Semua terjadi karena Allah. Tapi satu hal yang gak boleh kita lalaikan adalah MENERIMA. Kita boleh berjuang sebaik apa pun. Tapi kita gak akan bisa menawar keadaan yang sudah ditetapkan. Karena di dunia ini, memang ada hal yang mungkin bisa terjadi atau tidak terjadi pada diri kita. MENERIMA itu bukan berarti kalah, bukan pasrah, bukan pula berhenti pada suatu titik. Tapi MENERIMA adalah bagian dari kelapangan hati untuk menjalani hidup dalam naungan kehendak Allah. Hidup kita bukan tergantung pada apa yang terjadi. Tapi lebih kepada bagaimana cara menyikapinya. Dalam hal apapun. Dalam keadaan apapun. Katakan sekali lagi pada diri kita bahwa LIFE is Beautiful …. Ciamikk.

More Documents from "Ikhwan Muhammad"

Brekele.docx
June 2020 14
Kompasiana.docx
June 2020 13
Salah Apa.docx
June 2020 19
Salah Apa.docx
June 2020 17