Kompas_20feb09_bl_27_balita Penderita Aids Di Cilegon Meninggal

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompas_20feb09_bl_27_balita Penderita Aids Di Cilegon Meninggal as PDF for free.

More details

  • Words: 469
  • Pages: 2
Kompas.Com

Page 1 of 2

Print

Send

Close

Balita Penderita AIDS di Cilegon Meninggal Jumat, 20 Februari 2009 | 01:15 WIB

Cilegon, Kompas - Anak perempuan berusia di bawah lima tahun penderita AIDS meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon, Banten, Rabu (18/2) malam. Anak balita asal Merak itu merupakan penderita AIDS kedua yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut selama Februari ini. Menurut keterangan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon Zainoel Arifin, saat meninggal, penderita AIDS itu masih berusia satu tahun sembilan bulan. Diduga, anak balita itu terkena AIDS sejak lahir karena kedua orangtuanya juga positif HIV/AIDS. Anak balita asal Merak, Cilegon, Banten, itu dibawa ke RSUD Cilegon pada Rabu sekitar pukul 09.00. Saat tiba di rumah sakit, kondisi pasien sudah kritis. ”Keluarga memang terlambat membawa pasien ke rumah sakit, kondisinya sudah sangat parah,” kata Zainoel. Selain terjangkit HIV/AIDS, anak balita asal Merak itu juga terinfeksi virus lain karena daya tahan tubuhnya semakin turun. Hasil diagnosa RSUD Cilegon menyebutkan, anak balita itu memiliki penyakit penyerta radang paru-paru atau pneumonia. Anak balita itu meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat di RSUD Cilegon. Nyawa bocah perempuan itu tidak dapat tertolong karena penyakit paru-paru yang dia derita sudah parah. Anak balita itu menjadi penderita AIDS kedua yang meninggal dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Sebelumnya, pada 2 Februari lalu, seorang perempuan dewasa penderita AIDS asal Merak juga meninggal dunia di RSUD Cilegon. Sejak Januari 2009, RSUD Cilegon sudah merawat 16 pasien penderita HIV/AIDS. Namun, pihak RSUD hanya bisa mengobati penyakit penyerta yang diderita para pasien HIV/AIDS. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Sulaeman mengatakan, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Cilegon cenderung terus meningkat. Sebagian besar, yakni sekitar 90 persen penderita, merupakan pengguna jarum suntik atau pengguna narkoba. Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Cilegon menyebutkan, pada tahun 2006 belum ada laporan kasus HIV/AIDS. Sedangkan tahun 2007 Dinas Kesehatan menerima 8 laporan kasus dan tahun 2008 meningkat menjadi 9 kasus. Cilegon tergolong daerah rawan HIV/AIDS karena posisinya berdekatan dengan beberapa pelabuhan dan tempat hiburan. Daerah rawan itu terutama tersebar di daerah Merak, Ciwandan, dan Cilegon. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan tengah mengupayakan membuat klinik kunjungan atau visity untuk penanganan AIDS di RSUD Cilegon. Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan membuat klinik kunjungan di beberapa puskesmas. Selain penanganan penyakit, klinik itu juga membuka konsultasi dan bimbingan bagi penderita HIV/AIDS.

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/20/01150141/balita.penderita.aids.di.cilegon. ... 2/25/2009

Kompas.Com

Page 2 of 2

Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan juga akan mengadakan mobile visity (mobil keliling). Petugas Dinas Kesehatan akan berkeliling untuk memeriksa dan melakukan tes terhadap kelompok warga yang rentan terkena HIV/AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Banten mengingatkan pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran khusus untuk penanggulangan HIV/AIDS. Dana itu terutama disediakan untuk penderita AIDS yang kurang mampu sehingga mereka tetap bisa mendapatkan perawatan kesehatan secara maksimal. (nta)

nta

Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/02/20/01150141/balita.penderita.aids.di.cilegon.meninggal

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/20/01150141/balita.penderita.aids.di.cilegon. ... 2/25/2009

Related Documents