Kompas_6feb09_25_tinggi, Angka Penderita Hiv Aids Di Lp Cipinang
This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA
Overview
Download & View Kompas_6feb09_25_tinggi, Angka Penderita Hiv Aids Di Lp Cipinang as PDF for free.
More details
- Words: 292
- Pages: 1
Kompas.Com
1 of 1
http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/06/00571685/Tinggi..An...
Print
Send
Close
Tinggi, Angka Penderita HIV/AIDS di LP Cipinang JUMAT, 6 FEBRUARI 2009 | 00:57 WIB
Jakarta, Kompas - Selama tahun 2009 yang baru berjalan satu bulan lebih, dua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cipinang meninggal dunia karena HIV/AIDS. Sementara itu, 300 narapidana terjangkit HIV dan 177 orang di antaranya positif AIDS. Jumlah ini diperkirakan akan terus berkembang mengingat narapidana yang diperiksa hanya 600 orang, sementara penghuni lapas ini berjumlah 2.400 orang. ”Hanya 600 orang yang bersedia diperiksa secara sukarela. Jadi, kemungkinan angka penderita HIV/AIDS membengkak bisa saja terjadi,” kata Finnahari, dokter di Lapas Narkotika Cipinang, Kamis (5/2). Kepala Lapas Narkotika Cipinang Wibowo Joko Harjono mengakui, tingginya angka penderita HIV/AIDS di lapas karena masih beredarnya narkotika di antara napi secara diam-diam. ”Sebagian besar dari mereka mengonsumsi putau dengan jarum suntik secara bergantian,” ujarnya. Selain itu, jumlah penghuni Lapas Narkoba sebenarnya sudah melebihi kapasitas. Seharusnya lapas ini hanya bisa dihuni 1.800 orang, tetapi kini lebih dari 2.000 orang. Belum lagi ventilasi udara dan sinar matahari di ruang-ruang tahanan juga kurang memadai. ”Saya akui sarana dan prasarana di lapas ini kurang baik. Kondisi seperti ini bisa membuat daya tahan tubuh menurun,” ujar Wibowo. Berbagai upaya telah dilakukan Lapas Narkotika untuk menekan angka penderita HIV/AIDS. Namun, karena banyaknya kendala seperti di atas, upaya itu belum menunjukkan hasil maksimal. ”Walaupun banyak keterbatasan, program pembinaan penanggulangan HIV/AIDS tetap menjadi prioritas kami. Beberapa kali kami telah mengundang berbagai pihak untuk menolong para penderita di sini,” kata Wibowo. Kamis kemarin, Lapas Narkotika kembali mengupayakan pengobatan dalam bentuk terapi komplementer yang dilakukan Yayasan Taman Sringanis. Terapi ini tidak otomatis membunuh virus HIV, tetapi memberikan rangsangan kepada tubuh untuk melawan penyakit. (ARN)
arn
Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/02/06/00571685/Tinggi..Angka.Penderita.HIVAIDS.di.LP.Cipinang
2/12/2009 4:04 PM
1 of 1
http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/06/00571685/Tinggi..An...
Send
Close
Tinggi, Angka Penderita HIV/AIDS di LP Cipinang JUMAT, 6 FEBRUARI 2009 | 00:57 WIB
Jakarta, Kompas - Selama tahun 2009 yang baru berjalan satu bulan lebih, dua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cipinang meninggal dunia karena HIV/AIDS. Sementara itu, 300 narapidana terjangkit HIV dan 177 orang di antaranya positif AIDS. Jumlah ini diperkirakan akan terus berkembang mengingat narapidana yang diperiksa hanya 600 orang, sementara penghuni lapas ini berjumlah 2.400 orang. ”Hanya 600 orang yang bersedia diperiksa secara sukarela. Jadi, kemungkinan angka penderita HIV/AIDS membengkak bisa saja terjadi,” kata Finnahari, dokter di Lapas Narkotika Cipinang, Kamis (5/2). Kepala Lapas Narkotika Cipinang Wibowo Joko Harjono mengakui, tingginya angka penderita HIV/AIDS di lapas karena masih beredarnya narkotika di antara napi secara diam-diam. ”Sebagian besar dari mereka mengonsumsi putau dengan jarum suntik secara bergantian,” ujarnya. Selain itu, jumlah penghuni Lapas Narkoba sebenarnya sudah melebihi kapasitas. Seharusnya lapas ini hanya bisa dihuni 1.800 orang, tetapi kini lebih dari 2.000 orang. Belum lagi ventilasi udara dan sinar matahari di ruang-ruang tahanan juga kurang memadai. ”Saya akui sarana dan prasarana di lapas ini kurang baik. Kondisi seperti ini bisa membuat daya tahan tubuh menurun,” ujar Wibowo. Berbagai upaya telah dilakukan Lapas Narkotika untuk menekan angka penderita HIV/AIDS. Namun, karena banyaknya kendala seperti di atas, upaya itu belum menunjukkan hasil maksimal. ”Walaupun banyak keterbatasan, program pembinaan penanggulangan HIV/AIDS tetap menjadi prioritas kami. Beberapa kali kami telah mengundang berbagai pihak untuk menolong para penderita di sini,” kata Wibowo. Kamis kemarin, Lapas Narkotika kembali mengupayakan pengobatan dalam bentuk terapi komplementer yang dilakukan Yayasan Taman Sringanis. Terapi ini tidak otomatis membunuh virus HIV, tetapi memberikan rangsangan kepada tubuh untuk melawan penyakit. (ARN)
arn
Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/02/06/00571685/Tinggi..Angka.Penderita.HIVAIDS.di.LP.Cipinang
2/12/2009 4:04 PM
