Kompas_17sept09_bl_15_banjir_kendala Medan Berat Ditemukan 11 Orang Meninggal

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompas_17sept09_bl_15_banjir_kendala Medan Berat Ditemukan 11 Orang Meninggal as PDF for free.

More details

  • Words: 361
  • Pages: 1
KOMPAS cetak - Kendala Medan Berat

Page 1 of 1

Kendala Medan Berat Ditemukan 11 Orang Meninggal, Laporan dari Lokasi Belum Lengkap

Kamis, 17 September 2009 | 04:12 WIB Panyabungan, Kompas - Pertolongan ke lokasi banjir di Kabupaten Mandailing Natal, Sumate Utara, terkendala medan yang berat. Pembawa bahan bantuan hanya bisa mengangkut logist ke lokasi dalam jumlah terbatas. Laporan tentang kondisi tempat kejadian juga belum lengkap Hal itu terjadi akibat minimnya sarana pengangkutan ke lokasi bencana. ”Satu-satunya akses k lokasi hanya bisa melalui Sungai Batang Gadis. Butuh empat jam untuk menjangkau lokasi bencana dari Singkuang (kota terakhir yang bisa dilalui kendaraan roda empat menuju lokasi bencana) dengan memakai speed boat (perahu cepat),” kata Kepala Bagian Perlindungan Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal Syahnan Purba, Rabu (16/9) di Posko Singkuang. Kemarin, hujan turun lagi dan diperkirakan akan terus turun dalam beberapa hari ke depan. Kota Singkuang bisa dicapai dari kota Panyabungan selama enam jam perjalanan dari Medan Panyabungan merupakan ibu kota Kabupaten Mandailing Natal yang terletak 450 kilometer tenggara Medan. Akses jalan darat menuju lokasi bencana dari Panyabungan saat ini tidak bis dilalui kendaraan meskipun berpenggerak ganda. Jalan darat berupa aspal habis di kota Tabuyung, sekitar lima jam dari Panyabungan. Jalan selanjutnya berupa tanah yang berlumpu karena diguyur hujan. Syahnan mengatakan, sementara ini korban banjir bisa bertahan dengan logistik yang terkirim secara terbatas, berupa beras dan mi instan untuk satu hari. Pengiriman bantuan makanan ta bisa dalam jumlah besar karena hanya tersedia dua perahu cepat (kapasitas sembilan orang) dan tiga perahu kecil (kapasitas sepuluh orang). Perahu cepat itu sedang dipakai tim search a rescue (SAR) Medan ke lokasi banjir. Berdasarkan data sementara dari Polda Sumut, jumlah korban meninggal 15 orang dan korba hilang 25 orang. Namun, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Sumut Eddy Syofian mengatakan, jumlah korban meninggal yang ditemukan 11 orang menyusul banjir yang melan enam desa di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal. Puluhan orang lainnya dilaporkan hilang. Syahnan menambahkan, pengungsi sangat membutuhkan bantuan bahan makanan dan obat obatan. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah mengirimkan empat tenaga medis ke lokasi banjir. ”Persoalan serius sekarang ini adalah membuka isolasi daerah ini. Salah satunya dengan menambah perahu menuju lokasi,” katanya.(NDY/BIL)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/17/04123771/Kendala.Medan.Berat

10/7/2009

Related Documents