Kompas 10feb09 Bl 22 Longsor Sekolah Ambrol, Puluhan Siswa Diliburkan

Kompas.Com

Page 1 of 2

Print

Send

Close

Sekolah Ambrol, Puluhan Siswa Diliburkan Selasa, 10 Februari 2009 | 01:55 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Sebanyak 100 siswa Raudlatul Adfal dan Madrasah Ibtidaiyah I Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terpaksa diliburkan, Senin (9/2) pagi. Hal itu karena sebagian bangunan sekolah, yaitu pagar dan teras dua ruangan, ambrol sehingga tidak aman digunakan beraktivitas. Bangunan sekolah itu terletak di tebing setinggi sekitar 40 meter. Longsor terjadi sekitar pukul 04.00. Selain itu, tanah selebar 1 meter dari tepi tebing sudah mulai retak. KOMPAS/ANTONY LEE

Kondisi ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah I Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, semakin rawan akibat longsor yang terjadi, Senin (9/2) pagi. Longsor terjadi setelah daerah itu diguyur hujan deras. Akibat longsor, sekitar 100 siswa sekolah terpaksa diliburkan.

”Kondisinya terlalu berbahaya bila dipaksakan digunakan. Untuk sementara, barang-barang di Raudlatul Adfal (taman kanak- kanak) dipindahkan ke ruang kelas I, sedangkan bangku-bangku kelas I disimpan di ruang kelas II,” kata Mahali (23), pengajar madrasah ibtidaiyah (MI) tersebut.

Sebanyak 40 siswa TK serta 38 siswa kelas I dan 22 siswa kelas II untuk sementara diliburkan. Menurut Mahali, mereka diminta belajar di rumah pada 2-3 hari mendatang. Setelah itu, ruang kelas I dan II akan digunakan untuk TK, sedangkan siswa kelas I dan II akan dipindahkan ke madrasah diniyah yang letaknya tidak terlalu jauh dari MI I Nyatnyono. Mendata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang Suryanto Sunu Riyanto mengutarakan, pemkab masih mendata kerusakan dan akan melaporkan ke Departemen Agama untuk diperbaiki. Menurut Suryanto, pada saat hampir bersamaan, longsor juga terjadi di Dusun Siwarak yang berjarak sekitar 2 kilometer dari MI Nyatnyono. Longsor itu merusak satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Di Perumahan Cemara Permai, Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, talut yang berbatasan dengan anak Sungai Kali Garang ambrol sepanjang 3 meter akibat luapan air. Kondisi itu membuat air menggenang, tetapi segera surut. Sementara itu, di Boyolali dilaporkan seorang penambang batu cadas di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Sarjomo (60), tertimbun bebatuan sekitar pukul 12.00. Korban akhirnya bisa dievakuasi, tetapi sudah meninggal dunia. Menurut Kepala Desa Demangan Suwarno, pada saat kejadian tidak ada hujan, tetapi angin bertiup cukup kencang. Korban tertimpa batu yang longsor dari ketinggian 7 meter.

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/10/01550681/sekolah.ambrol.puluhan.siswa.d ... 2/11/2009

Kompas.Com

Page 2 of 2

(GAL)

gal

Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/02/10/01550681/sekolah.ambrol.puluhan.siswa.diliburkan

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/10/01550681/sekolah.ambrol.puluhan.siswa.d ... 2/11/2009