MEMBANGUN OPINI MASARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENGAMANAN SELAT MALAKA Keamanan maritim adalah salah satu isu keamanan kawasan yang menonjol yang mendapat perhatian di Abad XXI. Menonjolnya isu tersebut terkait dengan fungsi wilayah maritim yang makin strategis dalam kepentingan negara-negara di dunia yang mendorong upaya untuk meningkatkan pengamanannya. Wilayah maritim masih menjadi urat nadi utama interaksi ekonomi global sehingga keamanan maritim merupakan isu krusial bagi banyak negara di dunia.Di Kawasan Asia Tenggara, wilayah Selat Malaka tetap menjadi fokus masyarakat internasional karena lalu-lintas transportasi perdagangan dunia melalui perairan tersebut. Posisi strategis Selat Malaka telah mendorong keinginan negara-negara kekuatan utama untuk ikut berperan langsung dalam pengamanan Selat Malaka. Bagi Indonesia pengamanan langsung Selat Malaka merupakan hak kedaulatan bagi Malaysia , Singapura, dan Indonesia . Namun demikian Indonesia mengakui kepentingan penggunaan selat Malaka dapat digunakan oleh Negara mana saja,sedangan bantuan pengamanannya bukan dilaksanakan oleh negara yang memberi bantuan tetapi tetap dilaksanakan oleh negara Indonesia,Malaysia dan Singapura.Negara lain cukup membantu peralatan yang dibutuhkan dalam rangka mendukung pengamanan selat Malaka. Yang menjadi permasalahan yang perlu kita pecahkan adalah apa saja yang diamankan di selat Malaka,bagaimana cara dan instansi apa yang mengamankan selat Malaka dan kenapa selat Malaka perlu diamankan Selat Malaka adalah bagian dari”laut wilayah”negara pantai,karena itu Indonesia dan Malaisia menolak dengan tegas gagasan yang dapat menjurus ke arah “Internasionalisasi” selat dan menentang campur tangan pihak luar dalam pengurusan dan pengaturan selat tersebut..menurut Indonesia dan Malaisia,penggunaan selat malaka harus mengutamakan kepentingan nasional negara pantai tanpa merugikan pelayaran Internasional,kapal-kapal asing melewati selat malaka seharusnya rezim innoncen passage,bukan Rezim free transit. yang lewat selat malaka jangan mengganggu peace,good order and security dari negara pantai,ini berarti bahwa lewatnya kapal perang harus sepengetahuan negara pantai.demikian juga instansi yang mengamankan selat Malaka yang selama ini terlibat langsung adalah TNI-AL,belum dikerahkan kekuatan TNI-AU secara maksimal dan bagaimana peran POLRI. Begitu strategisnya selat Malaka banyak kepentingan negara maju yang bertentangan aturan yang diterapkan negara pantai ,seperti yang tercantum pada unclos 82 pasal 43,bahwa setiap negara yang melewati selat Malaka berkewajiban ikut mengamankan selat malaka,sebagai contoh Jepang sudah membantu pengadaan radar dan telah tergelar diwilayah Indonesia ,Malaisya dan Singapura sedang
negara lain seperti Amerika serikat berkeinginan menghadirkan kekuatan militer di selat Malaka,hal ini bertentangan dengan aturan yang ditetapkan negara
pantai yang menghendaki negara lain dapat membantu peralatan yang dibutuhkan dalam rangka pengamanan selat Malaka,sebagai contoh membantu pengadaan Radar,kapal patroli yang disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan dalam rangka pengamanan selat Malaka.seperti pernyataan yang disampaikan oleh Menhan Juwono Sudarsono,kepedulian sejumlah Negara,seperti Jepang dan AS,untuk membantu mengamankan selat malaka adalah hal yang positif,sepanjang mereka tidak membantu dalam gelar kekuatan militer,seperti mengerahkan kapal perangnya.Ditinjau dari manfaat dan resiko yang dihadapi mengamankan selat Malaka,kalau dilihat segi keuntungan bahwa mengamankan Selat Malaka lebih banyak resiko dari pada keuntungannya,karena yang paling banyak menggunakan selat Malaka adalah Amerika,Jepang dan Cina,sehingga perlu dihimbau kepada ketiga negara tsb untuk selalu mengamankan Selat Malaka Dengan mengerahkan peralatan dan alsus yang diperlukan.seharusnya ketiga negara pantai sepakat untuk mendapat keuntungan yang maksimal terhadap Pajak yang dikenakan terhadap kapal tanker yang melewati selat Malaka,seperti sistim yang digunakan dijalan TOL.cara yang dilakukan di Singapura bagaimana cara mendapatkan income terhadap kapal yang melewati selat Malaka sedangkan indonesia bagaimana menjaga kedaulatan agar tetap aman. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa mengamankan selat Malaka bukan hanya tanggungjawap 3 negara pantai,tetapi ditujukan juga terhadap Negara yang selalu menggunakan selat Malaka untuk memajukan Negaranya. Demikian secara singkat yang dapat penulis sajikan sebagai bahan pembelajaran dalam rangka menambah wawasan berpikir dan sebagai bahan masukan dalam rangka membangun opini tentang perlunya pengamanan selat Malaka. Hidayat Saleh Kol inf Nrp 29512