Kloramfenikol.docx

  • Uploaded by: Sari Rahayuni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kloramfenikol.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 479
  • Pages: 2


Kloramfenikol Pada praktikum ini, kami melakukan percobaan yaitu membuat guttae auriculares atau obat tetes telinga. Sebagaimana telah diketahui definisi guttae auriculares adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Obat tetes telinga ini dibuat menggunakan cairan pembawa bukan air tetapi menggunakan propilenglikol. Dalam praktikum ini pembawa yang digunakan adalah propilenglikol, karena pemeriannya yang kental lebih memungkinkan kontak yang lama antara obat dengan jaringan telinga. Dan juga sebagai zat tambahan karena sifat higroskopiknya memungkinkan menarik kelembaban dari jaringan telinga sehingga mengurangi peradangan dan membuang lembab yang tersedia untuk proses kehidupan mikroorganisme yang ada. Bahan pembuatan tetes telinga harus mengandung bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang masuk secara tidak sengaja saat wadah dibuka pada waktu penggunaan atau dikatakan bersifat bakteriostatik. Dalam hal ini kloramfenikol yang menjadi zat aktif yang berfungsi sebagai antibiotik spektrum luas. Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu dilakukan sterilisasi pada semua alat dan bahan yang akan digunakan, tujuannya agar alat dan bahan yang kita gunakan dalam keadaan steril dan bebas dari mikroba yang bersifat patogen. Alat yang digunakan adalah corong glass, erlenmeyer, gelas ukur, kertas saring, pipet & spatel, dan botol (wadah) untuk sediaan. Alat-alat tersebut disterilkan dengan cara sterilisasi A yakni dengan menggunakan uap air bertekanan dengan suhu dan waktu yang telah ditentukan. Sterilisasi cara A ini dilakukan di dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC atau pada suhu 115oC selama 30 menit. Sedangkan bahan yang disterilkan adalah kloramfenikol, Na2EDTA dan benzalkonium klorida dengan teknik sterilisasi cara D yakni sterilisasi panas kering atau menggunakan oven dan kloramfenikol ini disterilkan pada suhu 115oC selama 1 jam. Sebaiknya sebelum dilakukan sterilisasi kloramfenikol, Na2EDTA dan benzalkonium klorida ini digerus lalu diayak agar partikel-partikelnya menjadi lebih kecil dan pada saat dicampurkan dengan pembawa kloramfenikol, Na2EDTA dan benzalkonium klorida ini bisa larut dengan sempurna sehingga bebas dari bahan yang tidak larut serta bebas partikel kasar

yang dapat menyebabkan infeksi pada telinga pada saat pemakaian tetes telinga. Kemudian ditimbang sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, barulah dilakukan sterilisasi dan dimasukkan ke dalam gelas kimia kemudian ditambahkam dengan propilenglikol sambil diaduk hingga klomfenikol, Na2EDTA dan benzalkonium klorida larut. Setelah itu dimasukkan dalam wadah botol tetes telinga diberi etiket, brosur dan dikemas, terlebih dahulu kita lakukan uji pemeriksaan hasil sediaan atau evaluasi. Pertama yang kita lakukan yaitu uji pH, dimana pH tetes telinga harus sesuai dengan Farmakope Edisi IV yaitu 4-8 dengan menggunakan pH meter. Kedua yaitu uji kejernihan, uji ini bertujuan agar obat tetes telinga yang kita buat dapat jernih dan bebas dari bahan yang tidak larut serta bebas partikel kasar yang dapat menyebabkan infeksi pada telinga pada saat pemakaian tetes telinga. Ketiga yaitu uji partikulat, uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan tersebut mengandung partikel asing atau tidak. Evaluasi yang terakhir yaitu uji volume terpindahkan, dimana uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah volume sediaan tersebut sama dengan volume waktu pertama pembuatan atau tidak.

More Documents from "Sari Rahayuni"

Kloramfenikol.docx
May 2020 25
Ppt Kel 10.pptx
May 2020 35
Ppt Fito.pptx
May 2020 26
Bewara.docx
May 2020 21