Ppt Fito.pptx

  • Uploaded by: Sari Rahayuni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Fito.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 465
  • Pages: 6
MANGGIS • Manggis merupakan tanaman yang hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan, mulai dari daging buah, kulit luar, daun, batang hingga akar. • Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker payudara, liver, dan leukemia. Selain itu, juga biasa digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi (Yunitasari, 2011). • Garcinia mangostana Linn. atau manggis merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan. Hal ini berkaitan dengan kandungan berbagai macam xanton dalam tanaman manggis terutama alfa mangostin.

KLASIFIKASI • • • • • • • • • •

Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Theales Famili : Clusiaceae Genus : Garcinia Spesies : Garcinia mangostana L. (Backer,1963).

ALFA MANGOSTIN • Alpha-mangostin adalah senyawa utama yang terdapat pada kulit buah manggis yang memiliki kerangka struktur senyawa golongan xanthon. Kandungan alpha-mangostin pada kulit buah manggis bersifat sebagai antibakteri. • Alfa-mangostin memiliki aktivitas antioksidan dan penangkal radikal bebas. Berkaitan dengan fakta tersebut, alfa-mangostin mampu menghambat proses oksidasi lipoprotein densitas rendah (LDL) yang sangat berperan dalam aterosklerosis (Nugroho.,2011).

EKSTRAKSI MASERASI • Ekstraksi adalah suatu cara untuk memisahkan campuran beberapa zat menjadi komponen yang terpisah (Winarno et al. 1973). Metode ekstraksi dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti sifat dari bahan mentah obat, daya penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan dalam memperoleh ekstrak yang sempurna. • Ekstraksi yang dilakukan untuk mengisolasi senyawa α-mangostin dari ekstrak kulit manggis adalah Maserasi. • Metode maserasi ini dilakukan karena prosesnya yang mudah dan sederhana. Prinsip dari maserasi yaitu penembusan dinding sel oleh pelarut organik dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif tersebut akan larut dalam cairan organik tersebut sehingga terjadi perbedaan konsentrasi zat aktif di dalam sel dan di luar sel. Larutan yang lebih pekat akan berdifusi keluar sel dan proses tersebut akan terus berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi zat aktif di dalam sel dan di luar sel.

PELARUT YANG COCOK • Heksana merupakan pelarut yang dapat bekerja Optimal dalam mengisolasi senyawa α-manggostin dan digunakan sebagai cairan penyari berdasar pada kelarutan alfa mangostin yang merupakan senyawa xanton, dimana senyawa xanton tidak larut air tapi dapat larut pada beberapa pelarut yang lain dengan jarak kepolarannya dari metanol sampai heksana (Walker, 2007). • Hasil skrining fitokimia pada penelitian Puspita sari menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis segar hasil maserasi etanol 95% masih mengandung campuran senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, polivenol, steroid dan triterpenoid. Sedangkan pada ekstrak etil asetat terdapat senyawa kimia yang terlarut didalamnya dari golongan flavonoid, xanton, dan tannin. (Elya dkk., 2009). • Sehingga untuk menarik senyawa xanton atau alfa mangostin yang berada pada kulit buah manggis dapat digunakan pelarut heksana atau etilasetat.

Related Documents

Ppt
November 2019 88
Ppt
December 2019 96
Ppt
November 2019 82
Ppt
October 2019 87
Ppt
June 2020 22
Ppt
June 2020 25

More Documents from ""

Kloramfenikol.docx
May 2020 25
Ppt Kel 10.pptx
May 2020 35
Ppt Fito.pptx
May 2020 26
Bewara.docx
May 2020 21