Khutbah Dakwah Tauhid Inti Dakwah Para Rosul.docx

  • Uploaded by: Haryono
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Khutbah Dakwah Tauhid Inti Dakwah Para Rosul.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,897
  • Pages: 5
TAUHID INTI DAKWAH PARA RASUL

ُ ‫ِإ ّن ْال َح ْمدَ ِهللِ ن َْح َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذُ بِاهللِ ِم ْن‬ ‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن‬ ِ ‫سيّئَا‬ َ ‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو‬ ‫ِي لَهُ أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ إِلهَ إِالّ هللاُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا‬ ْ ُ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬ َ ‫ض ِل ْل فَالَ هَاد‬ ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫َع ْبدُهُ َو َر‬ .‫ان ِإلَى َي ْو ِم الدّيْن‬ ْ َ ‫سلّ ْم َعلى ُم َح ّم ٍد َو َعلى آ ِل ِه ِوأ‬ َ ‫ص َحابِ ِه َو َم ْن ت َ ِبعَ ُه ْم ِبإ ِ ْح‬ َ ‫ص ّل َو‬ َ ‫اَلل ُه ّم‬ ٍ ‫س‬ َّ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َ َمنُوا اتَّقُوا‬ َ‫َّللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َو َال ت َ ُموت ُ َّن ِإ َّال َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون‬ َّ ‫احدَةٍ َو َخلَقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب‬ ‫ث ِم ْن ُه َما‬ ِ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬ ُ َّ‫َيا أَيُّ َها الن‬ َّ ‫ام ِإ َّن‬ َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬ ‫علَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ ً ِ‫ِر َج ًاال َكث‬ َ َ‫َّللاَ َكان‬ َ َ ‫َّللاَ الَّذِي ت‬ َ ِ‫يرا َون‬ َ ‫سا َءلُونَ ِب ِه َو ْاْل َ ْر َح‬ ُ ‫أ َ َّما بَ ْعد‬ KHUTBAH PERTAMA Hadirin jama’ah Jum’at yang dirahmati Alloh Syirik kepada Alloh adalah dosa terbesar yang amat sangat berat konsekwensinya di hadapan Alloh baik di dunia maupun akhirat. Syirik adalah menjadikan sesuatu sekutu bagi Alloh baik dalam ibadah kepada-Nya, menyekutukan Alloh dalam sifat dan nama-nama-Nya yang Maha agung serta dalam Rububiyah-Nya. Syirik adalah lawan dari tauhid yaitu mengesakan Alloh dalam ibadah, nama-nama dan sifatnya yang agung serta rububiyah-Nya. Peringatan pertama para Nabi dan Rosul kepada umatnya adalah agar tauhid kepada Alloh dan memerangi kesyirikan. Diutusnya para Nabi dan Rosul serta diturunkannya kitab-kitab semata-mata agar manusia mentauhidkan Alloh dan menjauhi kesyirikan. Tauhid adalah inti dakwah para Nabi dan Rosul. Tidaklah diutus seorang Nabi kecuali mengemban amanah ini. Alloh berfirman:             

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Alloh (semata), dan jauhilah Thaghut’.” (QS. an-Nahl [16]: 36) Banyak sekali macam-macam thogut yang harus dijauhkan, semuanya kembali kepada lima kepala thogut yaitu; (1) Iblis la’natulloh alaih; (2) Semua yang mengaku mengetahui ilmu ghoib; (3) Setiap orang yang menyeru agar dirinya disembah; (4) Setiap orang yang ridho dirinya disembah; (5) Yang berhukum bukan dengan hokum Alloh. Betapa pentingnya dakwah tauhid dalam kehidupan manusia. Tidak terlepas diri kita, keluarga, dan masyarakat kita. Tauhid adalah solusi satu-satunya keluar dari permasalahan yang begitu kompleks. Jika kita melihat bagaimana kondisi umat Islam dalam peradaban modern seperti sekarang ini, kita dapati bahwa umat ini sedang berada dalam keterpurukan seperti; kelemahan ekonomi, kerusakan akhlaq, krisis keamanan, dan penindasan rakyat jelata dan lain sebagainya. Bukan hanya itu bahkan kebodohan, kemaksiatan, kezholiman merajalela di mana-mana. Tentu keterpurukan ini menjadi perhatian serius banyak pihak. Dan semua pihak sepakat bahwa kita harus keluar dari keterpurukan ini. Segala cara ditempuh untuk mencari solusi memperbaiki keterpurukan umat. Namun sayang seribu sayang kebanyakan mereka belum menempuh cara yang jitu yaitu dakwah tauhid. Dakwah tauhid adalah solusi umat satu-satunya. Sebaliknya semakin jauh umat dari tauhid semakin buruk kondisi umat.

1

Jika umat ini telah merealisasikan tauhid dengan sebenar-benarnya, maka Alloh akan memberikan kesejahteraan ekonomi, kekuasaan, keteguhan dalam Islam, dan keamanan. Alloh berfirman:                                         

“Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benarbenar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. an-Nur [24]: 55) Hadirin jama’ah Jum’at yang dirahmati Alloh Masihkah kita ragu akan janji Alloh di atas. Kita harus menyadari bahwa penyebab utama Keterpurukan ekonomi, sosial, politik dan akhlak adalah dampak dari kesyirikan kepada Alloh. Berapa banyak umat yang Alloh berikan kepada mereka keamanan, kemakmuran lalu Alloh cabut semua kenikmatan itu karena mereka syirik kepada Alloh. Alloh berfirman:                         

“Dan Alloh telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Alloh; karena itu Alloh merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. an-Nahl [16]: 112) Hadirin jama’ah Jum’at yang dirahmati Alloh Ketahuilah kesyirikan adalah pintu awal kerusakan. Sudah pasti orang-orang yang hidupnya jauh dari tauhid dan penuh dengan kesyirikan ia akan mudah melakukan kemaksitan-kemaksiatan lain seperti membunuh, merampas, berzina dan lain sebagainya, kemaksiatan inilah pintu jalan syetan menguasai manusia. Syaitan hanya menguasai orang-orang musyrik dan menjauh dari orang-orang yang bertauhid. Dengan kesyirikan syetan mampu mengombang-ambing seseorang kemana pun yang ia inginkan. Sebaliknya syetan tidak mampu menguasai orang-orang yang bertauhid kepada Alloh. Semakin jauh tingkat kesyirikan seseorang semakin jauh pula syetan menguasainya. Alloh SWT berfirman :                

“Iblis berkata: ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka’.” (QS. al-Hijr [15]: 39-40) Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentauhidkan Alloh dan menjauhi kesyirikan.

2

‫ أَقُ ْو ُل‬.‫ت َوال ِذّ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫آن ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمنَ اْآل َيا‬ َ ‫َب‬ ِ ‫ار َك هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم ِفي ْالقُ ْر‬ ‫ب فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ ِإنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ْو ُر‬ ٍ ‫سائِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ِم ْن ُك ِّل ذَ ْن‬ َ ‫قَ ْو ِل ْي َهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر هللاَ ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل‬ .‫الر ِح ْي ُم‬ َّ KHUTBAH KEDUA

ُ ‫ِإ ّن ْال َح ْمدَ ِهللِ ن َْح َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذ ُ بِاهللِ ِم ْن‬ ‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن يَ ْه ِد ِه‬ ِ ‫سيّئَا‬ َ ‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو‬ ُ‫س ْولُه‬ ْ ُ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ُ ‫ِي لَهُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلهَ ِإالّ هللاُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا َع ْبدُهُ َو َر‬ ِ ‫هللاُ فَالَ ُم‬ َ ‫ض ِل ْل فَالَ هَاد‬ .‫سلَّ َم ت َ ْس ِل ْي ًما َكثِي ًْرا‬ ّ ‫صلَّى‬ َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫َو‬ Jika kita perhatikan di dalam al-Qur’an bagaimana kisah para Nabi dan Rosul yang gigih mendakwahkan umat mereka agar mentauhidkan Alloh dan menjauhi kesyirikan. Tidak ada seorang Nabi yang diutus kecuali agar mentauhidkan Alloh. Tidak ada seorang da’i atau organisasi-organisasi dak’wah yang benar kecuali memerangi kesyirikan. Begitu juga Rosululloh sebelum beliau mendakwahkan hukum, akhlak dan syariat lainnya, beliau hanya mendakwahkan tauhid selama sepuluh tahun di Makkah. Jika tauhid sudah menancap ke dalam hati dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari umat akan tunduk dan patuh kepada setiap syariat yang diturunkan Alloh. Dan jika tauhid sudah merasuk ke dalam dada tidak ada syariat yang terasa berat untuk dilaksanakan. Jaminan surga dan selamat di dunia dan akhirat hanya untuk orang-orang yang mentauhidkan Alloh. Rosululloh SAW bersabda dalam hadist qudsi:

ً ‫شيْئا ً ْلَتَ ْيت ُ َك بِقُ َرا ِب َها َم ْغ ِف َرة‬ َ ‫ض خَطاَيا َ ث ُ َّم لَ ِق ْيتَنِي الَ ت ُ ْش ِر ْك بِي‬ ِ ‫ب اْْل َ ْر‬ ِ ‫ إِنَّ َك لَ ْو أَت َ ْيت َ ِني بِقُ َرا‬،‫يَا ابْنَ آدَ َم‬

Alloh SWT berfirman :” wahai anak adam jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sebesar bumi kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku, maka akan Aku berikan ampunan sebesar itu.” (HR.at-Tirmidzi) Sungguh Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik jika pelakunya tidak bertaubat kepada Alloh. Alloh berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Alloh, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS.an-Nisa[4]:116) Tauhid adalah syarat mutlak diterimanya amal seseorang dan tauhid adalah pondasi dasar amal. Jika amal diirigi dengan kesyirikan, maka pahala amal itu akan lenyap tak berbekas. Alloh berfirman:                  

“Itulah petunjuk Alloh, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Alloh, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. al-An’am [6]: 88)

َّ .‫س ِلّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬ َ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ي ِ يَآيـ ُّ َها الَّ ِذيْنَ أ َ َمنُ ْوا‬ َ ُ‫إن هللاَ َو َمآلئِ َكتَهُ ي‬ ّ ِ‫صلُّ ْونَ َعلَى النَّب‬ ٌ ‫ْت َعلَى إِب َْرا ِهي َْم َو َعلَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم إِنَّ َك َح ِم ْيد‬ َ ‫صلَّي‬ ّ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬ ‫لى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم إِنَّ َك‬ َ ‫ار ْك‬ َ َ‫لى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬ ِ َ‫ َوب‬.ٌ‫َم ِج ْيد‬ َ ‫ت َعلَى إِب َْرا ِهي َْم َو َع‬ َ ‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َع‬ .ٌ ‫َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد‬ ‫ ِب َر ْح َم ِت َك‬،ِ‫ت اَْل َ ْحيا َ ِء ِم ْن ُه ْم َواْْل َ ْم َوات‬ ِ ‫ت َو ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َواْل ُمؤْ ِمنَا‬ ِ ‫أَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما‬ . َ‫اح ِميْن‬ ِ ‫الر‬ َّ ‫َيآأ َ ْر َح َم‬ َ ‫َربَّنَا‬ . َ‫لم ْت َ ْغ ِف ْرلَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن ِمنَ ْالخَا ِس ِريْن‬ َ ُ‫ظلَ ْمنَا أ َ ْنف‬ َ ‫سنَا فَإ ِ ْن‬ .‫ار‬ َ َ‫سنَةً َوقِنَا َعذ‬ َ ‫سنَةً َوفي ِ اْْل َ ِخ َرةِ َح‬ َ ‫َربَّنَا آتِنَا في ِ الدُّ ْنيَا َح‬ ِ َّ‫اب الن‬ ‫س ِليْنَ َو ْال َح ْمدُ ِهللِ َربّ ِ اْل َعلَ ِمي‬ ُ َ ‫سالَ ٌم َعلَى اْل ُم ْر‬ َ ‫صفُ ْونَ َو‬ ِ َ‫س ْب َحانَ َر ِبّ َك َربّ ِ اْل ِع َّزةِ َع َّما ي‬ 3

3

5

Related Documents


More Documents from "Mohd Najib"