Kfc.pdf

  • Uploaded by: Novia Puspita Sari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kfc.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 8,822
  • Pages: 52
1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fast Food Indonesia,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya Kelompok Salim pada tahun 1990, terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun 1994. operasi restoran pertama pada bulan Oktober 1979 berawal dari pembukuan restoran pertama di Jalan Melawai, Jakarta. Sukses restoran QSR (Quick Service Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. FAST FOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) saat ini berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur. PT. Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Glael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kotakota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dan Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari

2

Salim Group, sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada publik dan koperasi karyawan. Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco

Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung di bawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai Fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tidak terkalahkan. Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasarrestoran cepat saji tidajk diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinannya, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat dikota-kota metropolitan. Perseroan mengakhiri tahun 2007, bertepatan dengan 28 tahun berdirinya, dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota diseluruh indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan diatas Rp. 1, 590 triliun. Produk unggulan perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot&Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun terakhir ini perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister dan yang baru-baru ini diluncurkan,

Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan tersebut, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu

3

seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ”Goceng”, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independent. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk Top of Mind Awareness, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan. Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikan salah satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Perkembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan barbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International. Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan Yum! Di wajah konsumen. Dukunga dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan loyalias

karyawan,

dan

yang

terpenting

adalah

kontinuitas

kunjungan

konsumen,

memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa menciptakan dan

4

mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan customer and sales mania di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang palig digemari di Indonesia, juga sebagai sebuah perusahaan yang hebat. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal pada saat ini, Perseroan terus membangun KFC brand, dan berbekal 26 tahun kesuksesannya di bidang ini telah menjadikan KFC pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan dan dikenal luas. Pada saat ini memiliki 270 restoran termasuk 1 unit mobile catering yang terbesar di 60 kota di Indonesia, dan mempekerjakan 10.293 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp. 1,276 triliun pada akhir 2006. Saat ini, untuk daerah Jabodetabek sendiri, KFC telah memiliki outlet yang cukup banyak yaitu sebanyak 167 store.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran nomor satu dan selalu pemimpin dalam segala bidang pasar industri makanan cepat saji. Misi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran cepat saji modern yang memberikan suasana ramah dan menyenangkan melalui kepuasan customer.

4.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) memperoleh hak waralaba KFC dari Yum

Restaurants International (YRI), sebuah perusahaan dibawah kepemilikan Yum Brands Inc. (terdaftar sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat), yang juga pemilik waralaba dari

Brand: Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Nama ”Yum”

terpilih karena

5

melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ”Yum” di wajah konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima brand bernaung dibawah satu bendera perusahaan yang sama, Yum akan menjadi yang terbaik dalam menawarkan berbagai pilihan kepada konsumen, dan memastikan kepemimpinan dalam usaha multi branding. Tidak diragukan lagi, KFC sebagai brand terkemuka dalam ketegori makanan cepat saji menggunakan daging ayam, adalah pemimpin global dalam bisnis ini.

6

4.1.4 Struktur Organisasi BoD

(Board of Director) Internal Cotrol

General Manager Operation

Catering & Delivery Departemen Operation Administration manager

General Manager Business Development

General Manager Finance & Administration

Quality Assurance And R&D dept. Manager

Finance & Accounting Dept. Manager

Marketing Develop-men

Financial Planning & Control Dept Manager

Brand youth&family

Information Tech. Dept. manager

Kids

Reginal Operation Managers Area Managers

HD Catering& LSM support PR & Survey

Compensation& Benefit Manager Tax&insurance Manager

merchandisin Restauran Managers Store Developmen Departemen Deputy Manager

Training Manager Senior Training officers

Facility Support Departemen Manager Equipment & Maintanance managers

Market development HR Dept. Deputy manager Personnel manager Employee legal &industrial Manager HR Administration manager

General Affairs manager Regional Administration Managers Administratio n Managers Purchasing Dept. manager Logistic Dept. manager Procurement manager

Sumber : PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT FAST FOOD INDONESIA, Tbk.

7

4.1.4.1 Uraian Jabatan Setiap organisasi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing – masing. Berikut uraian jabatan masing – masing bagian:

1. BOD (Board of Director) •

Memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil guna



Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi, misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan



Mengkoordinasikan dan mengawasi para manajer dalam melaksanakan tugasnya

2. GM Operations •

Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan.



Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya.



Mengontrol seluruh biaya operasional.



Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.



Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran.



Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahnya.



Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama tahun berjalan.



Menetapkan anggaran setiap departmen

3. GM Business & Development •

Merencanakan business plan perusahaan



Merencanakan pengembangan restoran



Mengembangkan SDM, produk marketing dan sebagainya

8



Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan



Mengontrol anggaran setiap departmen



Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departmen



Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya

4. GM Finance & Administration •

Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan



Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan



Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran



Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan



Mengkoordinir setiap departmen yang ada dibawahnya



Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan



Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya

5. Catering & Delivery Manager •

Mengelola order dalam jumlah besar



Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan di restoran maupun di luar restoran



Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan pesan antar kepada pemesan



mengontrol seluruh biaya operasional



Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk pesan antar



Mengembangkan paket ulang tahun



Membuat anggaran perusahaan

6. Regional Operations Manager •

Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya



Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan



Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area

9



Mengontrol biaya operasional



Merencanakan pengembangan di segala bidang



Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran



Membuat anggaran perusahaan

7. Area Manager •

Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada di dalam areanya



Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran



Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran



Melaksanakan target penjualan perusahaan



Memberikan lokakarya kepada restoran manager bila diperlukan



Membuat anggaran perusahaan

8. Restaurant Manager •

Melaksanakan pencapaian target perusahaan



Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran



Memberikan pelatihan kepada karyawan



Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan



Bertanggungjawab terhadap jalannya operasi restoran

9. Quality Assurance & R & D Manager •

Memeriksa seluruh bahan baku yang diterima sesuai dengan spesifikasi perusahaan



Mengadakan audit standar prosedur-prosedur ke seluruh restoran



Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang sertifikat HALAL



Mengembangkan produk baru



Membuat anggaran perusahaan



Mengontrol seluruh biaya operasional

10. Marketing Manager

10



Merancanakan pemasaran produk baru



Membuat anggaran perusahaan



Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam masyarakat



Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun internasional

11. Store Development Departmen Manager •

Merencanakan pengembangan bangunan beserta tata letak mesin serta peralatan restoran lainnya



Merancang desain interior restoran



Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal



Bekerjasama dengan departmen yang terkait di dalam menetapkan desain interior dan tata letak mesin serta peralatan lainnya



Mengadakan negosiasi dengan kontraktor untuk minta persetujuan manajemen



Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

12. Human Resources Manager •

Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan



Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departmen



Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan



Mengangkat da menetapkan karyawan



Membuat anggaran perusahaan

13. Human Resources Administration Manager •

Melaksanakan pendapatan seluruh karyawan perusahaan



Mengontrol dan merekap absensi karyawan



Mengkoordinir baju seragam karyawan khususnya karyawan restoran



Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

11

14. Training Manager •

Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program pelatihan di perusahaan



Melaksanakan evaluasi dan penilaian kepada setiap karyawan yang telah diberikan pelatihan



Merencanakan pengembangan pelatihan



Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

15. Employee Legal Industrial & General Relation Manager •

Melaksanakan setiap pemutusan hubungan kerja karyawan



Menghadiri sidang perselisihan dan menghadiri persoalan yang serius



Bekerjasama dengan departmen terkait dalam perselisihan hukum



Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

16. Purchasing Manager •

Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan



Menjalin rekanan dengan para pemasok



Memonitor

persediaan

seluruh

bahan

baku

dengan

bekerja

sama

bagian

Warehouseing & Distribution •

Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

17. Finance & Accounting Manager •

Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan



Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan



Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran



Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan



Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan

18. Financial & Planning Control Manager •

Mengontrol

pamakaian

anggaran

setiap

departmen

yang

telah

ditetapkan

12

perusahaan •

Mencatat setiap anggaran yang ditetapkan perusahaan



Melaporkan kepada atasannya bila terdapat anggaran yang menyimpang

19. Information Technology Manager •

Merencanakan

dan

menyajikan

sistem

informasi

kepada

departmen

yang

membutuhkannya •

Mengembangkan sistem informasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan teknologi



Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada departmen

20. Regional Administration Manager •

Melaksanakan dan mengembangkan sistem pelaporan keuangan dengan kebijakan dari kantor pusat perusahaan



Melaksanakan kontrol seluruh sistem perusahaan terutama sistem keuangan



Bekerja sama dalam kegiatan dan pelaksanaan kerja di perusahaan

21. Internal Control Manager •

Melaksanakan audit keuangan ke kantor pusat maupun keseluruhan restoran



Melaporkan kepada manajemen bila ada penyimpangan dalam aktual di setiap sistem maupun prosedur

22. Brand Manager •

Melakukan promosi produk baru secara nasional



Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah di setujui manajemen



Mengevaluasi pelaksanaan promosi di seluruh restoran



Melaksanakan kegiatan promosi dalam pembukaan restoran baru



Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran

23. Kids & LSM Manager

13



Melaksanakan promosi paket Kids secara nasional



Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran



Mengadakan kegiatan Chaki Club serta merekrut anggota baru



Bekerjasama dengan bagian Birthday party, Merchandising



Merencanakan paket promosi Pesan Antar, Kids, Birthday party

24. Merchandising Manager •

Merencanakan pembelian jenis souvenir sesuai paket promosi yang telah di putuskan manajemen



Menjaga persediaan souvenir sesuai rencana promosi



Mendata pemasukan dan pengeluaran semua barang promosi



Mengadakan negosiasi dengan para supplier

25. Public Relation Manager •

Menangani keluhan tamu dari website, telp, surat tertulis kepada perusahaan



Mengadakan kegiatan sosial secara nasional



Mengadakan press Conference sesuai kebutuhan



Mengadakan perayaan internal perusahaan



Bekerjasama sponsor dengan pihak lain

26. Tax & Assurance Manager •

Membuat laporan bulanan pajak kepada negara



Melaksanakan penarikan beban pajak dari karyawan, tamu untuk disetor kepada kantor pajak



Mengatur pembayaran semua jenis pajak kepada kantor pajak dalam peride tertentu

27. Procurement Manager •

Melaksanakan pembelian peralatan mesin masak dan sebagainya



Melakukan negosiasi dengan para supplier

14



Kerjasama dalam sistem pendistribusian dengan bagian Warehousing & Distribution

28. Facility & Support Manager •

Melaksanakan perbaikan peralatan masak dan sebagainya



Mengkoordinir dan membagi tugas kerja kepada para teknisi



Merencanakan pemeliharaan peralatan rutin, bulanan ke seluruh restoran



Membuat anggaran perusahaan



Mengontrol biaya operasional

29. Market Development Manager •

Melaksanakan analisa pasar potensial



Mengadakan negosiasi dengan para investor, rekanan



Membuat perjanjian kerjasama



Melaksanakan analisa restoran yang eksis

30. Compensations & Benefit Manager •

Melaksanakan pembayaran gaji, insentif, bonus, THR karyawan



Menghitung gaji, lembur, insentif karyawan



Memeriksa rekening/kwitansi pengobatan



Menghitung & mambayar pemutusan hubungan kerja

31. General Affair Manager •

Melaksanakan perpanjangan ijin reklame, HO



Melaksanakan perpanjangan kendaraan



Mengelola gedung milik perusahaan

15

4.1.5 Jenis Produk Tabel 4.1 Jenis Produk KFC (Kentucky Fried Chiken) No 1

Menu Original Recipe/ Hot & Crispy

Jenis 1 piece / 9 piece 2 pieces crispy strips

2

Burger / Pasta / Bento

OR Burger Twister Spaghetti deluxe / Supreme KFC Bento KFC attack (rice + wing + drink regular) Chicken Fillet

3

Kombo Hemat

4

Chaki Kids Meal

Kombo 1- 2 – 3 – 4 – 5 – 6 -7 -8 Chaki rice / chaki fries Chaki Spagheti Rice Perkedel French Fries reg/ Large

5

Side Orders

Corn cob KFC Soup / Corn Soup Coleslaw Fresh Garden Salad/+ Crispy strip

16

Pepsi reg/med/large Oranye juice 6

Dessert

The sosro Air mineral Hot coffe/Tea KS.Rice (Ayam+rice+salad+ades)

7

Fresh Lite

KS.Fries (Ayam+rice+salad+ades)

Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk Tabel 4.2 Penjualan, Store, Promosi, dan Karyawan KFC Indonesia Penjualan

Rp.

Total

Promosi

(milyar)

Store

2004

715,230

201

61,119,840

9.270

2005

795,300

208

70,604,154

9.040

2006

1,028 triliun

237

69,248,960

9.280

2007

1,276 triliun

270

83,930,681

10.283

2008

1,589,643 triliun

307

97,485,513

11.835

Karyawan

Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk, (Up date 2009)

Tabel 4.3 Jumlah Rider dan Kendaraan

Delivery Order KFC Tebet Rider (Pengantar)

Kendaraan

9 orang

5 motor

Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)

Total

17

4.1.6 Proses Pemesanan delivery oder KFC Indonesia

Sumber: PT Fast Food Indonesia Keterangan: 1.

Customer/ pelanggan menghubungi delivery order KFC Indonesia hotline 14022 untuk melakukan pemesanan.

2.

Pihak call center

menghubungi store KFC yang terdekat dari tempat tinggal

customer, dan meginformasikan pesanan yang diterima dari customer. 3.

Selanjutnya pihak store KFC melakukan konfirmasi kepada customer mengenai produk yang dipesan besarta total biaya.

4.

Store KFC menyiapkan produk yang telah di pesan oleh customer

5.

Rider mengantarkan pesanan ke rumah customer

6.

proses konfirmasi kepada customer – menyiapkan produk – mengantarkan pesanan – rider kembali ke store (diusahakan hanya 30 menit)

Strategi yang saat ini di terapkan delivery order

KFC Tebet adalah strategi

pengenalan layanan delivery order. Hal ini di jalankan dengan melakukan iklan di media cetak maupun elektronik yang dilakukan oleh KFC Pusat. Strategi pengenalan layanan yang

18

dilakukan KFC tebet sendiri melalui penyebaran flyer / brosur di kawasan delivery order KFC Tebet dan pemasangan poster di store KFC Tebet.

4.1.7 Analisis 5 Kekuatan Porter (5 Porter Forces) Pendatang Baru Potensial

Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Ancaman Pendatang Baru

Kegiatan Tawar Menawar Pembeli Pesaing Industry Rivalry

Pemasok

Pembeli

(Persaingan diantara Perusahaan yang ada)

Ancaman Produk Pengganti Produk Pengganti Sumber: Fred David Gambar 4.2 Lima Kekuatan Porter Maka sesuai dengan gambar 4.1.6 kondisi bisnis diuraikan sebagai berikut: 1. Ancaman pendatang baru (The Threat of New Entrants) Persaingan dalam industri fastfood semakin berkembang. Hal ini terlihat dengan semakin bertambah banyaknya restoran fastfood yang berdiri dan menyebabkan adanya perang harga dan promosi untuk menarik konsumen. Ditambah lagi, tren frenchise sedang berkembang, sehingga menambah kemungkinan bermunculannya restoran cepat saji lainnya. 2. Ancaman produk pengganti (The Threat of Substitute Products of Services)

19

Dewasa ini dalam industri fastfood dengan core business ayam mulai banyak muncul ancaman dari produk pengganti, seperti ayam goreng tepung yang banyak dijual di gerobakgerobak pinggir jalan, dengan harganya yang lebih murah (bekisar Rp. 1000 untuk kepala ayam teung sampai Rp. 3000 untuk bagian dada ayam tepung). Bahkan tak sedikit dari mereka yang menggunakan nama ”Kentucky Fried Chicken” (baik itu dimodifikasi sedikit ataupun tidak) yang sudah menjadi sebuah ”image” tersendiri untuk produk ayam goreng tepung. 3. Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers) Bahan baku yang digunakan oleh produk perusahaan adalah ayam potong broiler, bumbu resep asli Chicken patty, sayuran segar, kentang dingin dan bumbu masak. Ayam potong

broiler, sayuran segar dan bumbu masak diperoleh dari pemasar lokal di setiap wilayah restoran. Bumbu resep asli diimpor dari Amerika Serikat, sedangkan bahan baku yang belum bisa dihasilkan di Indonsia sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh frenchise, seperti kentang dingin, chicken patty dan nugget diimpor dari Singapura dan Malaysia. Terutama soal bumbu yang menjadi ciri khasnya, manajemen KFC akan selalu menggunakan

original recipe from colonel sanders yang masih dipasok langsng dari prinsipalnya. Lain halnya dengan bahan baku utama, yakni daging ayam. Demi menjaga kualitas, KFC hanya mengandalkan pasokan dari 15 peternak besar seperti Charoen Phokphand dan Sierad. Setiap hari KFC mendapat pasokan ayam sebanyak 70 ribu ekor untuk semua gerai. Oleh karena itu kekuatan tawar menawar pemasok adalah kuat. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyer or Customer) Permintaan akan makanan fastfood sangat tinggi. Mengingat banyaknya konsumen yang mulai bergaya hidup serba praktis. Dan PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Jel dalam merespon permintaan konsumen yang terus bertambah ini. Oleh karena itu PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Membuka gerai baru secara berkala untuk menjangkau seluruh konsumen di Indonesia.

20

Pembukaan gerai-gerai KFC yang baru juga dibarengi oleh pembukaan gerai-gerai restoran

fastfood lainnya, baik pendatang baru maupun pemain lama. Dengan demikian semakin banyak pilihan restoran fastfood yang dapat dipilih oleh konsumen, yang dapat membuat konsumen berpindah merek dan menjadi loyal dengan restoran fastfood lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar bagi pembeli adalah kuat. Namun jika konsumen memiliki loyalitas terhadap KFC maka kekuatan tawar menawar pembeli menjadi rendah. 5. Persaingan sesama Industri (Rivarly Among Existing Competitors) Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing, terutama pada restoran fastfood, mengingat banyak merek-merek lain yang juga bergerak dalam industri yang sama dan menawarkan produk yang hampir sama jenisnya. Persaingan restoran fastfood sangat ketat, bukan hanya karena semakin banyaknya bermunculan para pemain baru, melainkan juga perang promosi , persaingan harga , diversifikasi produk, dan sebagainya. Berikut beberapa keunggulan KFC yang berbeda dibandingkan saingannya : •

Berbagai pilihan menu GOCENG



Program ATTACK 3-5pm. Seperti yang dikemukakan oleh pak Adi S.Tjahjadi, Head

Executive Marketing Publick Relation PT Fasfood Indonesia, Tbk. KFC Goceng dalam program ATTACK 3-5pm memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penjualan KFC. •

Memiliki super store dengan konsep cafe yakni KFC cabang Kemang.



Memiliki label music dan mensponsori band indie, yang juga membantu promosi KFC secara tidak langsung

21

4.2 Tahap Input Data Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal. Data tesebut mengembangkan Matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal) dan Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) untuk menentukan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Sedangkan Matriks Profil Pesaing dipergunakan untuk mengetahui posisi relative perusahaan yang dianalisis, di bandingkan dengan perusahaan pesaing.

4.2.1 Matriks IFE (Evaluasi Faktor Eksternal) Evaluasi faktor – faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengatui kekuatan atau kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan memilih strategi yang tepat untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada.

Tabel 4.4 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan

Delivery Order KFC Tebet No.

Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan

S1

Kualitas produk di atas rata-rata

S2

Brand sudah sangat di kenal masyarakat

S3

Proses pemesanan mudah dan cepat

S4

Pemasangan iklan di tempat yang strategis

S5

Keluhan produk langsung di proses

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

22

Tabel 4.5 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan

Delivery Order KFC Tebet No.

Faktor – faktor yang di kategorikan sebagai kekuatan

W1

Kurangnya penyebaran flyer pada titik tertentu

W2

Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

W3

Sistem pengantaran maksimal 3

W4

Delivery order belum 24 jam

W5

Tidak ada kompensasi atas keterlambatan

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

4.2.2 Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) Evaluasi faktor – faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang dan ancaman yang terdapat di luar lingkungan perusahaan dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Tabel 4.6 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai peluang

Delivery Order KFC Tebet No.

Faktor – factor yang di kategorikan sebagai peluang

O1

Konsumen menyukai fast food tidak mengenak waktu pagi siang sore malam

O2

Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

O3

Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

O4

Pertumbuhan industri FnB yang meningkat

O5

Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

23

Tabel 4.7 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai ancaman

Delivery Order KFC Tebet No.

Faktor – factor yang di kategorikan sebagai ancaman

T1

Padatnya jalur lalu lintas

T2

Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan

T3

Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

T4

Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat

T5

Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

4.2.3 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal Delivery Order KFC Tebet Untuk langkah selanjutnya, yaitu dengan menggunakan kuesioner pembobotan faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot pada faktor internal dan eksternal. Dari hasil bobot tersebut akan digunakan untuk mengukur kemungkinan relatif dengan metode perbandingan berpasangan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner pembobotan internal dan eksternal perubahan. Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal

Delivery Order KFC Tebet Mana yang No

Keterangan

lebih berpengaruh

Bobot

(a atau b) 1

2

a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Brand sudah sangat dikenal masyarakat a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Proses pemesanan mudah dan cepat

B

3

B

3

24

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14 15 16

a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Tanpa minimum order a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) keluhan produk langsung di proses a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Kurangnya penyebaran flyer di titik – titik tertentu a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) system pengantaran maksimal 3 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) delivery order belum 24 jam a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) Proses pemesanan mudah dan cepat a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) tanpa mimimum order a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) keluhan produk langsung di proses a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) system pengantaran maksimal 3 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) delivery order belum 24 jam

A

3

A

3

A

3

A

2

A

2

B

3

A

2

A

3

A

3

A

3

B

2

B

2

B

3

B

2

25

17

18

19

20

21 22 23 24

25

26

27 28 29 30 31

a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) tanpa minimum order a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) keluhan produk langsung di proses a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) system pengantaran maksimal 3 a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) Delivery order belum 24 jam a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) tanpa minimum order b) keluhan produk langsung di proses a) tanpa minimum order b) Kurangnya iklan di media cetak maupun elektronik a) tanpa minimum order b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) tanpa minimum order b) system pengantaran maksimal 3 a) tanpa minimum order b) Delivery order belum 24 jam a) tanpa minimum order b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) keluhan produk langsung di proses b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu

A

3

A

3

B

3

A

3

B

3

B

3

B

2

A

3

B

3

A

3

B

3

B

3

B

3

A

2

A

3

26

a) keluhan produk langsung di proses 32

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

A

3

A

3

A

2

A

3

B

3

B

2

B

2

A

2

B

2

A

2

B

2

B

2

B

2

A

2

a) keluhan produk langsung di proses 33

b) system pengantaran maksimal 3 a) keluhan produk langsung di proses

34

b) Delivery order belum 24 jam a) keluhan produk langsung di proses

35 36 37 38 39

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu b) system pengantaran maksimal 3 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu b) Delivery order belum 24 jam a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

40 41

b) system pengantaran maksimal 3 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu b) Delivery order belum 24 jam a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

42

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) system pengantaran maksimal 3

43

b) Delivery order belum 24 jam a) system pengantaran maksimal 3

44 45

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Delivery order belum 24 jam b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman

Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)

27

Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal

Delivery Order Store KFC Tebet No

Keterangan

Mana yang lebih berpengaruh (a atau b)

Bobot

B

3

B

3

B

2

A

2

A

2

B

2

A

3

B

3

B

2

B

3

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen 1

b) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen

2

3

b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen

4

b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen

5

b) Padatnya jalur lalu lintas a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen

6

7 8

9

10

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang

28

praktis a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 11

b) Kesibukan masyarakat yang meningkat

B

3

A

2

B

2

A

2

A

2

B

3

B

3

A

3

A

3

A

3

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 12

b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

13

b) Padatnya jalur lalu lintas a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

14

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

15

b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

16

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

17

18

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) Kesibukan masyarakat yang meningkat a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

19

20

b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

29

b) Padatnya jalur lalu lintas

21

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

A

2

A

2

B

4

B

3

A

3

B

3

A

3

A

3

B

3

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

22

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

23

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

24

25

26

27

28

29

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Padatnya jalur lalu lintas a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat

30

30

31

32

33

a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) Padatnya jalur lalu lintas a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

B

3

B

3

B

2

A

2

B

3

B

3

A

2

A

2

B

3

B

3

a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 34

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

35

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Padatnya jalur lalu lintas

36

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Padatnya jalur lalu lintas

37

38 39

b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Padatnya jalur lalu lintas b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Padatnya jalur lalu lintas

31

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan 40

b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A

2

B

2

B

2

B

2

B

3

B

3

a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan 41

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

42

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

43

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

44

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat

45

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)

32

Tabel 4.10 Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal delivery order KFC Tebet Perbandingan Berpasangan

S-1

S-2

S-3

S-4

S-5

W-6

W-7

W-8

W-9

W-10

S-1

Kualiatas produk di atas rata-rata

1,00

0,33

0,33

3,00

3,00

3,00

2,00

2,00

0,33

2,00

S-2

Brand sudah sangat di kenal masyarakat

3,00

1,00

3,00

3,00

3,00

0,50

0,50

0,33

0,50

3,00

S-3

Proses pemesanan cepat dan mudah

3,00

0,33

1,00

3,00

0,33

3,00

0,33

0,33

0,50

3,00

S-4

Tanpa minimum order

0,33

0,33

0,33

1,00

0,33

3,00

0,33

0,33

0,33

2,00

S-5

Keluhan produk langsung di proses

0,33

0,33

3,00

3,00

1,00

3,00

3,00

3,00

2,00

3,00

W-1

Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu

0,33

2,00

0,33

0,33

0,33

1,00

0,33

0,50

0,50

2,00

W-2

Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

0,50

2,00

3,00

3,00

0,33

3,00

1,00

0,50

2,00

0,50

W-3

Sistem pola pengantaran

0,50

3,00

3,00

3,00

0,33

2,00

2,00

1,00

0,50

0,50

W-4

Delivery Order belum 24 jam

3,00

2,00

2,00

3,00

0,50

2,00

0,50

2,00

1,00

2,00

W-5

Database call center belum terpusat

0,50

0,33

0,33

0,50

0,33

0,50

2,00

2,00

0,50

1,00

TOTAL

12,50

11,67

16,33

22,83

9,50

21,00

12,00

12,00

8,17

19,00

Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

33

Tabel 4.11 Normalisasi Bobot Faktor internal delivery order KFC Tebet Perbandingan Berpasangan S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-1 W-2 W-3 W-4 W-5

Kualiatas produk di atas rata-rata Brand sudah sangat di kenal masyarakat Proses pemesanan cepat dan mudah Tanpa minimum order Keluhan produk langsung di proses Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu Pesanan sering sampai tidak tepat waktu Sistem pengantaran max 3 Delivery Order belum 24 jam

Database call center belum terpusat TOTAL

S-1

S-2

0,08 0,24 0,24 0,03 0,03

0,03 0,09 0,02 0,02 0,03

0,03

S-3

S-4

S-5

W-6

W-7

W-8

W-9

W-10

0,02 0,22 0,05 0,02 0,22

0,12 0,16 0,12 0,04 0,16

0,33 0,33 0,03 0,03 0,11

0,14 0,02 0,14 0,14 0,18

0,17 0,04 0,03 0,03 0,25

0,15 0,03 0,03 0,03 0,31

0,04 0,06 0,06 0,04 0,24

0,10 0,20 0,15 0,10 0,15

0,12 0,13 0,09 0,05 0,15

0,18

0,02

0,01

0,03

0,05

0,03

0,04

0,06

0,10

0,06

0,04 0,04 0,24 0,04

0,18 0,26 0,18 0,02

0,16 0,16 0,11 0,02

0,12 0,12 0,12 0,02

0,04 0,03 0,05 0,04

0,14 0,09 0,09 0,02

0,08 0,17 0,04 0,17

0,04 0,08 0,15 0,15

0,24 0,06 0,12 0,06

0,03 0,03 0,10 0,05

0,11 0,11 0,12 0,06

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

BOBOT

34

Tabel 4.12 Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet Perbandingan Berpasangan

O-1

Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc 1,00 untuk bagian call center Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat O-2 3,00 saji Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang O-3 3,00 praktis O-4 2,00 Kesibukan masyarakat yang meningkat Perkembangan teknologi memungkinkan O-5 0,50 pemesanan secara online T-1 2,00 Padatnya jalur lalu lintas Pengantaran malam hari rider riskan atas T-2 0,50 kejahatan T-3 0,33 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider Keluhan customer yang disampaikan langsung T-4 3,00 ke kantor pusat Persaingan dalam industri yang menawarkan T-5 2,00 layanan sejenis 17,33 TOTAL Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan O-1

O-2

O-3

O-4

O-5

T-1

T-2

T-3

T-4

T-5

0,33

0,33

0,50

2,00

0,50

2,00

3,00

0,25

0,50

1,00

0,33

0,33

2,00

0,50

2,00

2,00

0,33

0,33

3,00

1,00

3,00

3,00

3,00

2,00

2,00

0,33

0,33

3,00

0,33

1,00

3,00

0,33

3,00

3,00

0,33

0,33

0,50

0,33

0,33

1,00

0,50

2,00

0,33

0,33

2,00

2,00

0,33

3,00

2,00

1,00

2,00

0,33

0,33

2,00

0,50

0,50

0,33

0,50

0,50

1,00

0,50

0,50

0,50

0,50

0,50

0,33

3,00

3,00

2,00

1,00

0,33

0,33

3,00

3,00

3,00

3,00

3,00

2,00

3,00

1,00

0,33

3,00

3,00

3,00

0,50

0,50

2,00

3,00

3,00

1,00

14,83

20,00

12,83

20,00

18,17

6,83

7,67

16,83 9,67 Data Penulis

35

Tabel 4.13 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet Perbandingan Berpasangan

1

2

3

Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari 0,05 0,01 0,02 kfc untuk bagian call center Meningkatnya kebutuhan akan makanan O-2 0,20 0,06 0,03 cepat saji Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu O-3 0,20 0,18 0,09 yang praktis O-4 0,10 0,18 0,03 Kesibukan masyarakat yang meningkat Perkembangan teknologi memungkinkan O-5 0,02 0,03 0,03 pemesanan secara online Padatnya jalur lalu lintas pada waktu – waktu T-1 0,10 0,12 0,03 tertentu Pengantaran malam hari rider riskan atas T-2 0,02 0,03 0,05 kejahatan T-3 0,02 0,03 0,05 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider Keluhan customer yang disampaikan T-4 0,20 0,18 0,38 langsung ke kantor pusat Persaingan dalam industri yang menawarkan T-5 0,10 0,18 0,28 layanan sejenis 1,00 1,00 1,00 TOTAL Sumber: Wawancara dengan Manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis O-1

4

5

6

7

8

9

10

BOBOT

0,03

0,10

0,04

0,10

0,17

0,04

0,07

0,07

0,02

0,10

0,04

0,10

0,11

0,05

0,04

0,07

0,20

0,15

0,23

0,10

0,11

0,04

0,04

0,13

0,07

0,15

0,03

0,15

0,17

0,05

0,04

0,10

0,02

0,05

0,04

0,10

0,02

0,05

0,26

0,06

0,20

0,10

0,08

0,10

0,02

0,05

0,26

0,11

0,02

0,03

0,04

0,05

0,03

0,07

0,07

0,04

0,02

0,15

0,23

0,10

0,06

0,05

0,04

0,08

0,20

0,15

0,23

0,10

0,17

0,15

0,04

0,17

0,20

0,03

0,04

0,10

0,17

0,45

0,13

0,17

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

36

Tabel 4.14 Peringkat Faktor Internal Kekuatan (S) Keterangan

Peringkat

Kelemahan (W) Keterangan

Peringkat

Sangat penting

4

Sangat penting

4

Penting

3

Penting

3

Sedang

2

Sedang

2

Tidak penting

1

Tidak penting

1

Sumber: Fred David (2008) 4.2.4 Hasil Kuesioner Penelitian Bobot Faktor Internal dan Eksternal Layanan

Delivery Order KFC Tebet Dalam matriks IFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari tabel normalisasi bobot faktor internal layanan delivery order KFC Tebet.

Tabel 4.15 Matrik IFE Layanan Delivery Order KFC Tebet Rata-rata Tertimbang (Bobot *Peringkat)

Faktor Internal

Bobot

Peringkat

S-1

Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

0,12

4

0,47

S-2

Brand sudah sangat dikenal masyarakat

0,13

4

0,52

S-3

Proses pemesanan mudah dan cepat

0,09

3

0,26

S-4

Tanpa minimum order

0,05

3

0,14

S-5

Keluhan produk langsung di proses

0,15

3

0,45

W-1

Kurangnya penyebaran flyer pada titiktitik tertentu

0,06

2

0,12

W-2

pesanan sering sampai tidak tepat waktu

0,11

1

0,11

W-3

Sistem pengantaran maksimal 3

0,11

3

0,33

37

W-4 W-5

Delivery order belum 24 jam Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman TOTAL

0,12

2

0,24

0,06

1

0,06

1,00

2,70

Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Penelit

Tabel 4.16 Peringkat Faktor Ekternal Peluang (O) Keterangan

Ancaman (T)

Peringkat

Keterangan

Peringkat

Sangat penting

4

Sangat penting

4

Penting

3

Penting

3

Sedang

2

Sedang

2

Tidak penting

1

Tidak penting

1

Sumber: Fred David (2008)

Tabel 4.17 Matrik EFE Layanan Delivery Order KFC Tebet

O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 T-1 T-2 T-3

Faktor Eksternal

Bobot

Peringkat

Rata-rata Tertimbang (Bobot*Peringkat)

Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center

0,07

1

0,07

0,07

3

0,21

0,13

2

0,26

0,10

3

0,30

0,06

1

0,06

0,11

3

0,33

0,04

2

0,08

0,08

1

0,08

Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis Pertumbuhan industri food and

baverage yang meningkat Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online Jalanan macet Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan Peluang terjadinya kecelakaan bagi

38

rider T-4 T-5

Keluhan customer yang di sampaikan langsung ke kantor pusat Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

0,17

2

0,34

0,17

3

0,51

1,00 2,24 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Peneliti

4.2.4 Matriks Profile Pesaing Tabel 4.18 Matrik Profile Pesaing KFC FAKTOR STRATEGIS

Image Pengalaman Bisnis Manajemen Loyalitas Pelanggan Keunggulan Teknologi

Hoka-Hoka Bento

BOBOT PERINGKAT

Brand

Mc Donals

TEBET BOBOT SKOR

PERINGKAT

BOBOT SKOR

PERINGKAT

BOBOT SKOR

0,15

3

0,45

4

0,6

2

0,3

0,10

3

0,15

3

0,15

2

0,2

0,05

3

0,3

4

0,4

2

0,2

0,10

3

0,3

3

0,3

2

0,1

0,05

3

0,15

4

0,2

2

0,1

0,20

3

0,6

4

0,8

2

0,4

0,15

4

0,4

3

0,3

2

0,2

0,10

3

0,3

3

0,3

4

0,3

Pelayanan

Delivery Order Kualitas Produk Daya Saing harga

39

Pangsa Pasar SDM Total

0,10

3

0,3

4

0,4

2

0,2

0,10

4

0,2

3

0,15

3

0,15

1

3,15

3,6

2,15

Ssumber: PT Fast Food dan pengolahan data oleh penluis

Dari hasil matriks profil pesaing di atas, skor dari ketiga restoran cepat saji yang menawarkan layanan delivery order, dapat dilihat posisi teratas di duduki oleh MC Donal’s (3,6), dan diposisi kedua oleh KFC (3,15), dan terakhir hoka – hoka bento (2,15). Penulis memilih Mc Donals dan Hoka – hoka Bento sebagai pesaing KFC dalam layanan delivery order karena kedua restoran tersebut tergolong kedalam restoran cepat saji yang sudah memiliki nama besar dan menyediakan layanan delivery order, selain itu lokasi restoran mereka yang saling berdekatan.

40

4.3 Metode Analisis Data Pada tahap analisis data, digunakan beberapa metode yaitu matriks Internal Eksternal (IE), Matrik SWOT, Matriks SPACE dan Matriks Grand Strategy. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi yang benar – benar tepat untuk dijalanai oleh delivery order KFC Tebet.

TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG EFE

4.3.1 Matrik Internal Eksternal (IE) Delivery Order KFC Tebet

Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 4.3 Matriks Internal Eksternal Berdasarkan hasil dari tabel Matrik IFE dan tabel Matrik EFE, diketahui bahwa nilai IFE-nya adalah 2,70 dan nilai EFE-nya adalah 2,24. Dengan demikian

delivery order KFC Tebet berada dalam sel V, yaitu pada divisi jaga dan pertahankan, posisi perusahaan cukup stabil dan daya tarik industry sejenis sedang tumbuh.

41

Strategi yang umum digunakan unutk divisi tipe ini adalah: 1. Penetrasi Pasar 2. Pengembangan Produk

4.3.2 Matrik SWOT Matrik SWOT ini menggambarkan keadaan secara jelas tentang bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang perusahaan miliki. Dari hasil evaluasi menggunakan matrik SWOT maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan. EFI

KELEMAHAN

KEKUATAN (STRENGTHS - S)

(WEAKNESSES - W) 1. Kualitas produk yang di tawarkan

1.

di atas rata-rata. 2. KFC sudah sangat di kenal

titik tertentu 2.

masyarakat. 3. Proses pemesanan mudah dan cepat.

Produk yang dipesan sering sampai tidak tepat waktu.

3.

kurangnya rider (pengantar).

4.

Layanan delivery order belum

4. Tanpa minimum order 5. Komplain produk diterima,

Kurangnya penyebaran flyer di

24 jam. 5.

langsung diproses selanjutnya

Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengantaran

diganti produk baru. STRATEGI (WO)

STRATEGI (SO)

PELUANG (OPPORTUNITIES - O) 1.

2. 3.

konsumen menyukai fast food



5.



Memperpanjang waktu layanan

tidak mengenal waktu pagi

memberikan pelayanan yang

delivery order menjadi 24 jam

siang sore malam

terbaik untuk mendapatkan

untuk memenuhi kebutuhan

Meningkatnya kebutuhan akan

kepercayaan dan

makanan cepat saji karena

makanan cepat saji.

mempertahankan loyalitas

kesibukan masyarakat yang

Pola hidup masyarakat

pelanggan.

meningkat

S1, S2, S3, S4, S5, O1, O4

menyukai sesuatu yang praktis. 4.

Meningkatkan dan

Pertumbuhan industri food and



Memanfaatkan teknologi untuk

W4, O2, O4 •

Memberikan pelayanan yang

baverage yang meningkat.

proses pemesanan

Perkembangan teknologi

(pemesanan secara online)

loyalitas konsumen

memungkinkan pemesanan

S3,O5

W5, O1

maksimal untuk menghargai

42

secara online.



Melakukan promosi secara Maksimal untuk menarik lebih banyak konsumen. W1, W4, O4

STRATEGI (WT)

STRATEGI (ST)

ANCAMAN (THREAT - T) 2.

Padatnya jalur lalu – lintas



Memanfaatkan brand yang



Memperbanyak penyebaran

Pengantaran malam hari rider

sudah dikenal, dan kualitas

flyer di daerah jangkauan

riskan atas kejahatan

produk di atas rata – rata

delivery order serta

4.

Peluang Terjadinya kecelakaan

serta pemesanan yang tanpa

memperpanjang waktu

bagi rider

minimum order untuk bersaing

delivery order menjadi 24 jam,

5.

Keluhan customer yang

dalam industri yang

agar dapat bersaing dengan

menawarkan layanan sejenis.

industri yang menawarkan

3.

disampaikan langsung ke kantor pusat 6.

S1, S2, S4, T5

layanan sejenis dan dapat

Persaingan dalam industri yang

meningkatkan pendapatan.

menawarkan layanan sejenis

W1, T5 •

Mengubah system pengantaran (1 x antaran 1 pesanan) agar tidak terpengaruh oleh kondisi lalu lintas, sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu. W2, W3, T4

Sumber: Hasil Penelitian Penulis Gambar 4.4 Matrik SWOT

Keterangan: 1.

Strategi SO • Meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaan

dan

mempertahankan

loyalitas

pelanggan

(S1,S2,S3,S4,S5,O1).

Manfaatnya adalah untuk menarik perhatian customer baru dan mempertahankan customer lama. Dengan bertambahnya customer akan berdampak baik bagi store KFC Tebet yaitu meningkatnya penjualan.

43

• Memanfaatkan teknologi untuk proses pemesanan (pemesanan secara online) (S3, O5) 2.

Strategi ST • Memanfaatkan brand yang sudah sangat dikenal, dan kualitas produk di atas rata – rata, serta pemesanan yang tanpa minimum order untuk bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis (S1, S2, S4, T5). dengan memanfaatkan kelebihan yang ada, menjadi modal yang kuat bagi KFC store tebet untuk dapat bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis.

3.

Strategi WO • Memperpanjang waktu layanan delivery order

menjadi 24 jam untuk memenuhi

kebutuhan makanan cepat saji karena kesibukan yang meningkat (W4, O2, O4) • Memberikan pelayanan yang maksimal untuk menghargai loyalitas konsumen (W5,O1). Untuk menghargai loyalitas konsumen sebaiknya KFC Tebet memberikan menu gratis dengan ketentuan tertentu kepada konsumen delivery order. • Melakukan promosi secara Maksimal untuk menarik lebih banyak konsumen. (W1, W4, O4). 4.

Strategi WT • Memperbanyak penyebaran flyer

di daerah jangkauan delivery order KFC Tebet

serta memperpanjang waktu delivery order menjadi 24 jam, agar dapat bersaing dengan industri yang menawarkan layanan sejenis dan dapat meningkatkan total penjualan. (W1,T5) • Mengubah sistem pengantaran (1 x antaran 1 pesanan) agar tidak terpengaruh kondisi lalu lintas,sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu. (W2,W3,W4)

44

4.3.3 Matriks SPACE Delivery Order PT Fast Food Indonesia (Store Kfc Tebet) Tabel 4.19 Matriks SPACE KEKUATAN KEUANGAN (FS) - Peningkatan penjualan selama 6 bulan sebesar 40% - laba penjualan selama 6 bulan sebesar 15%

NILAI +5 +4 +9

KEKUATAN INDUSTRI (IS) - Meningkanya kebutuhan makanan cepat saji - Potensi laba dan pertumbuhan FnB semakin kedepannya semakin meningkat

+5 +4 +9

STABILITAS LINGKUNGAN (ES) - Fluktuasi harga BBM - Kondisi lalu lintas yang tidak menentu

-3 -2 -5

KEUNGGULAN KOMPETITIF (CA) -

Harga bersaing Brand yang sudah dikenal luas Kualitas produk di atas rata –rata Pelayanan yang capat dan praktis

KESIMPULAN Rata Rata Rata Rata

– – – –

rata rata rata rata

FS adalah: +9 ÷2= 4,5 IS adalah: +9 ÷2= 4,5 ES adalah: -5 ÷2= -2,5 CA adalah: -8 ÷4= -2

Sumbu X= -2 + 4,5 = 2,5 Sumbu Y= -2,5 + 4,5 = 2

-3 -1 -2 -2 -8

45

4.3.3 Matriks SPACE Delivery Order PT Fast Food Indonesia (Store Kfc Tebet)

FS Konservatif

Agresif

+6 +5 +4 (+2,5, +2)

+3 +2

CA

IS

+1

-6

-5

-4

-3

-2

-1

0

+1

+2

+3

+4

+5

+6

-1 -2 -3 -4 Defensif

-5

Kompetitif

-6 ES

Sumber: Hasil Penelitian Penulis Gambar 4.5 Matriks SPACE

Kesimpulan:

46

Dari tabel dan gambar Matrik SPACE layanan delivery order KFC Tebet di atas, diketahui bahwa koordinat vektor arah pada sumbu x sebesar 2,5 dan pada sumbu y sebesar 2. Dengan demikian dapat dilihat bahwa layanan delivery order KFC Tebet berada pada kuadran agresif. Strategi yang cocok digunakan, antara lain: penerasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk/jasa, integarsi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, diversifikasi konglomerat, diversifikasi konsentrik, diversifikasi horozontal.

47

4.3.4 Matriks Grand Strategy

Gambar 4.6 Matriks Grand Strategy Sumber: Hasil Kuesioner PT Fast Food Indonesia (store KFC Tebet) Dengan mengacu pada matriks IFE dan EFE dapat diketahui bahwa layanan delivery

order KFC Tebet berada dalam kuadaran I, dimana di dalam Grand Strategy merupakan posisi yang bagus. Strategi yang cocok untuk layanan delivery order PT Fast Food Indonesia (store KFC Tebet) adalah Pengembangan produk, pengambangan pasar, penetrasi pasar, integrasi ke depan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, diversifikasi konsentrik. 1. Pengembangan produk 2. Pengambangan pasar 3. Penetrasi pasar 4. Integrasi ke depan 5. Integrasi kebelakang 6. Integrasi horizontal

48

7.

Diversifikasi konsentrik.

49

4.4 Tahap Keputusan (Matriks QSPM)

Tabel 4.20 Matrik QSPM PT Fast Food Indoensia STRATEGI – STRATEGI ALTERNATIF Pengembangan

Penetrasi Pasar

Pengembangan

Pasar Faktor – Faktor Kunci

Bobot

AS

Jasa

TAS

AS

TAS

AS

TAS

Strenght S-1 Kualitas produk di atas rata – rata

0,12

4

0,47

4

0,47

4

0,47

S-2 Brand sudah sangat dikenal masyarakat

0,13

4

0,52

4

0,52

4

0,52

S-3 Proses pemesanan mudah dan cepat

0,09

2

0,17

2

0,17

3

0,26

S-4 Tanpa minimum order

0.05

2

0,09

2

0,09

3

0,14

S-5 Keluhan produk langsung di proses

0.15

1

0,15

2

0,30

3

0,45

0,06

1

0,06

2

0,12

2

0,12

W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

0,11

1

0,11

1

0,11

2

0,21

W-3 Sistem pengantaran max 3

0,11

1

0,11

1

0,11

2

0,22

W-4 Delivery order belum 24 jam

0,12

2

0,24

2

0,24

2

0,24

W-5 Database call center belum terpusat

0,06

1

0,06

1

0,06

1

0,06

Weakness W-1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik tertentu

50

Opurtunities O-1 Loyalitas yang tinggi dari konsumen

0,07

4

0,28

4

0,28

4

0,28

O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan

0,07

2

0,14

3

0,21

3

0,21

0,13

2

0,26

2

0,26

3

0,39

O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat

0,10

2

0,20

2

0,20

2

0,20

O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan

0,06

1

0,06

1

0,06

1

0,06

0,11

1

0,11

2

0,22

1

0,11

0,04

1

0,04

2

0,08

1

0,04

0,08

1

0,08

1

0,08

1

0,08

0,17

1

0,17

2

0,34

2

0,34

0,17

4

0,68

4

0,68

4

0,68

cepat saji O-3 Pola hidup masyarakat menyukai

sesuatu

yang praktis

pemesanan secara online Threat T-1

Padatnya jalur lalu lintas pada waktu- waktu tertentu

T-2

Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan

T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider T-4

Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat

T-5

Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

Jumlah Total Nilai Daya Tarik

4,00

Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

4,60

5,08

51 Dari perhitungan Matriks QSPM di atas, dapat diketahui ada 3 strategi alternatif yang di pertimbangkan

oleh

layanan

delivery order KFC Tebet, yaitu: Pengembangan Jasa,

Pengembangan Produk, dan Penetrasi Pasar. Dari hasil perhitungan total daya tarik untuk masing – masing strategi adalah Penetrasi Pasar (Market Penetration) sebesar 4,06; Pengembangan Pasar (Market Development) sebesar 4,00; dan Pengembangan Jasa/Produk (Produk

Development) sebesar 5,08. Nilai sebesar 5,08 menunjukkan bahwa strategi Pengembangan Jasa memiliki daya tarik relatif terbesar yang sesuai dengan faktor internal dan eksternal layanan delivery order KFC Tebet di ikuti oleh strategi Pengembangan Pasar dan selanjutnya strategi Pengembangan Jasa.

4.4.1 Strategi Terpilih Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa layanan delivery order KFC Tebet sebaiknya melakukan strategi: Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, dan Pengembangan Jasa/Produk. 1. Pengembangan

produk/Jasa

dilakukan

untuk

meningkatkan

penjualan

dengan

memperbaiki atau memodifikasi produk/ jasa saat ini. Untuk layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di perhatikan dalam pengembangan jasa adalah: •

Meningkatkan layanan delivery order menjadi 24 jam, melihat banyaknya pesanan yang di order ke KFC lain, karena pemesanan di atas pukul 10 malam. Sedangkan KFC tebet sendiri last order pukul 10 malam.



Memperbaiki sistem

pengantaran,

yang

sebelumnya

sekali pengantaran

maksimal 3 tujuan/ rumah, di ganti menjadi 1 kali pengantaran 1 tujuan agar lebih efektif dan tepat waktu. •

Menambah jumlah rider dan kendaraan agar proses pengantaran lebih efektif.



Memberikan kompensasi atas keterlambatan pengiriman. (misal: apabila dalam waktu 30 menit pesanan tidak sampai di tempat akan di berikan voucher paket goceng kepada customer)

52 •

KFC bisa memanfaatkan penggunaan internet dengan menciptakan website khusus untuk proses pemesanan.

2. Penetrasi Pasar dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup meningkatkan jumlah belanja iklan, menawarkan jumlah promosi yang ekstensif, atau meningkatkan usaha pubilisitas. Untuk layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di perhatikan dalam penetrasi pasar adalah: •

Meningkatkan penyebaran flyer pada kawasan yang menjadi lingkup layanan

delivery order kfc Tebet. 3. Mengembangkan Pasar dilakuakan untuk memperkenalkan produk yang ada saat ini ke area geografi yang baru. Untuk layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di perhatikan dalam mengembangkan pasar adalah: •

Memperluas jangkauan delivery order, dari jangkaun yang ada saat ini.

More Documents from "Novia Puspita Sari"